SURVEI TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN ARUNG JERAM RAPIDPLUS TAHUN 2016.

(1)

SURVEI TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN

ARUNG JERAM RAPIDPLUS

TAHUN 2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Oleh

SINTONG PURBA NIM. 6113210028

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

SINTONG PURBA. NIM 6113210028. Survei Tingkat Kepuasan Wisatawan Arung Jeram Rapidplus Tahun 2016.

Pembimbing : Puji Ratno, S.Si, M.Pd

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan wisatawan arung jeram Rapidplus Tahun 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan tehnik wawancara, angket, observasi dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 11 orang yang terdiri dari 10 orang wisatawan dan 1 orang marketing perusahaan Rapidplus Sei Bingei.

Hasil penelitian Survei tingkat kepuasan wisatawan arung jeram Rapidplus tahun 2016 dilihat berdasarkan komponen yaitu: Sistem keluhan dan saran, Survei Kepuasan, Lost Customer Analisis, Ghost Shopping, Sales-related method, Customer Panels.

Hasil analisis dari wisatawan dan perusahaan arung jeram Rapidplus memiliki 6 komponen yaitu ; (1). Sistem keluhan dan saran, mempunyai 3 indikator yaitu ; untuk menyampaikan saran dengan jumlah skor 36, untuk menyampaikan pendapat dengan jumlah skor 38, untuk menyampaikan keluhan dengan jumlah skor 41. (2). Survei kepuasan, mempunyai 3 indikator yaitu ; melalui pos dengan jumlah skor 11, melalui telepon dengan jumlah skor 33, melalui wawancara pribadi dengan jumlah skor 30. (3) Lost customer analisis, mempunyai 2 indikator yaitu ; yang telah berhenti membeli dengan jumlah skor 33, yang telah beralih pemasok dengan jumlah skor 32. (4). Ghost Shopping, mempunyai 2 indikator yaitu ; kekuatan produk dengan jumlah skor 42, kelemahan produk dengan jumlah skor 38. (5). Sales-related methods mempunyai 2 indikator yaitu ; pertumbuhan penjualan dengan jumlah skor 37, pangsa pasar dengan jumlah skor 35. (6). Customer panels, mempunyai 1 indikator yaitu ; pelayanan perusahaan dengan jumlah skor 44. Maka bila dijumlahkan hasil dari wisatawan dan perusahaan arung jeram Rapidplus Sei Bingei adalah 40,5 dengan rata-rata 3,11.

Dari hasil data yang dilakukan penelitian ini menyimpulkan bahwa Tingkat Kepuasan Wisatawan Arung Jeram Rapidplus adalah Kategori Cukup Baik“.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji da syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Sang pencipta langit dan bumi serta sumber segala ilmu, yang telah memberikan nafas kehidupan dan kesehatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Survei Tingkat Kepuasan Wisatawan Arung Jeram Rapidplus Tahun 2016”.

Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Program Studi Ilmu Keolahragaan, Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini, peneliti mengucapkan syukur kepada Allah SWT, karena dari padaNya penulis memperoleh hikmat dan kebijaksanaan untuk menyelesaikan skripsi ini dari awal sampai akhir.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, M.Kes sebagai Dekan FIK Unimed. 3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, sebagai Wakil Dekan I FIK Unimed.

4. Bapak Samsul Gultom, SKM, M.Kes sebagai Wakil Dekan II FIK Unimed.

5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, AIFO sebagai Wakil Dekan III FIK Unimed. 6. Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si, M.Si, Apt sebagai Ketua Jurusan IKOR. 7. Ibu Zulaini, SKM, M.Kes sebagai Sekretaris Jurusan IKOR.

8. Bapak Puji Ratno, S.Si, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi terima kasih karena telah begitu banyak memberikan bimbingan dan arahan bagi penulis.

9. Bapak Drs. Jumadin IP, M.Kes, AIFO dan Ibu Indah Verawati S.Psi, M.A yang telah menjadi pengarah I dan II.


(6)

10. Terima kasih kepada Perusahaan Arung Jeram Rapidplus Sei Bingei yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian. 11. Dengan rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada kedua orang tua tercinta J. Purba dan Ibunda M. Saruksuk yang telah mengasuh, membesarkan dan memberikan bimbingan serta doa, motivasi, dan dukungan baik moril maupun materil yang tidak hentinya kepada penulis yang tidak terhitung nilainya.

12. Kepada keluargaku Jhondri Saruksuk, Rhyo Situmeang, Mesdi Tua Purba, Zulkairun Purba, Yuni Kartika Purba, Nauval Habib Purba, Siti Habibah Harahap.

13. Kepada orang tersayang (terspecial) Ery Sahria Situmeang yang selalu setia membantu dan menemaniku. Penulis mengucapkan banyak terima kasih atas kasih sayang dan doanya kepada penulis.

14. Sahabat-sahabat terbaikku : Rudiansyah, Indra Pranata, Lamro, Heriansyah, Rilas, Fanema, Sela, Etika, Nando, Zuki, Fauzi, Armed, Suyogi, Raja Fadlansyah Simamora, Bintoro, Piki.

Akhir kata, tiada yang dapat penulis berikan sebagai balasan, semoga kebaikan yang mereka berikan mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Namun penulis menyadari bahwa tak ada tulisan yang sempurna selain Al-qur’an, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritikan membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat diterima bagi dunia pendidikan dan bagi kita semua. Amin.

Medan, Mei 2016 Penulis

SINTONG PURBA NIM. 613210028


(7)

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PENGESAHAN

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR LAMPIRAN... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 5

C. Pembatasan Masalah... 5

D. Rumusan Masalah... 5

E. Tujuan Penelitian... 5

F. Manfaat Penelitian... 6

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Hakikat kepuasan... 7

1. Konsep pengukurankepuasan……... 10

2. Strategi kepuasan pelanggan……… 12

B. Hakikat wisatawan... 13

1. Jenis wisata... 14

1.1. Pengertian destinasipariwisata………... 14

1.2. Prasaranapariwisata………... 15

1.3. Pengertianakomodasi……….... 16

C. Profil perusahaan... 17

D. Hakikat arungjeram………. 18

1. Perlengkapan arungjeram………... 20


(8)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 26

1. Lokasi ... 26

2. Waktu Penelitian... 26

B. Populasi dan Sampel... 26

1. Populasi... 26

2. Sampel... 27

C. Metode Penelitian... 27

D. Instrumen Penelitian... 28

E. Teknik Analisis Data... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 31

A. Hasil Penelitian... 31

B. Pembahasan... 33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 38

A. Kesimpulan... 38

B. Saran... 38

DAFTAR PUSTAKA………... 39

DOKUMENTASI PENELITIAN………... 41


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Kisi-kisi pedoman wawancara... 29 Tabel 2. Hasil wawan cara terhadap wisatawan dan


(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar

1. Peneliti mewawancarai BapakJhony S. Bukit………. 41 2. Peneliti sedang menjelaskan tata cara mengisipedoman wawancara…….. 41 3. Wisatawan sedang mengisi pedoman wawancara……….... 42 4. Wisatawan sedang mengisi pedoman wawancara……… 42


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran

1. Pedoman wawancara terhadapwisatawan…………...……… 43 2. Pedoman wawancara terhadap perusahaan Rapidplus..……….. 73


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum, pengertian pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan oleh seseorang (wisatawan) untuk mengunjungi tempat wisata di daerah objek wisata yang dikunjungi dengan maksud dan tujuan untuk mendapatkan kepuasan dan kesenangan yang bersifat sementara.

Namun, dengan berkembangnya ilmu pariwisata, pariwisata bisa memiliki beberapa banyak pengertian dalam pemikiran manusia. Bukan hanya sebagai suatu perjalanan melainkan pariwisata bisa dikatakan sebuah bisnis yang bisa dikelola oleh industri pariwisata.

Perkembangan pembangunan kepariwisataan nasional sangat ditentukan oleh adanya dukungan serta partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat, baik pemerintah, maupun pihak swasta. Usaha-usaha untuk memperoleh dukungan dari seluruh lapisan masyarakat mengenai pariwisata adalah adanya penyebaran informasi tentang pentingnya pengembangan kepariwisataan yang dilakukan secara berkesinambungan, agar masyarakat luas dapat lebih berperan aktif dalam pengembangan kepariwisataan sehingga masyarakat dapat lebih memahami apa yang dimaksud dengan pariwisata. Olahraga merupakan semua kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial.


(13)

2

Menurut Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) UU No. 3 Tahun 2005 BAB VI Pasal 17, ruang lingkup olahraga terbagi menjadi tiga bentuk kegiatan, diantaranya : 1). Olahraga pendidikan. 2). Olahraga rekreasi. 3). Olahraga prestasi. Arung jeram termasuk bagian dari olahraga rekreasi.

Rekreasi merupakan salah satu dari motivasi yang merupakan kesenangan atau hiburan yang dilakukan seseorang dalam waktu luang atau waktu senggang untuk memelihara kesegaran jasmani dan rohani.

Melakukan rekreasi disuatu tempat dapat memberikan kenikmatan langsung bagi seseorang dan berpartisipasi dengan kegiatan yang disukai, dimana kegiatan ini bersifat pribadi atau kelompok dan hal ini berguna untuk menghilangkan rasa jenuh dari berbagai kesibukan dan rutinitas sehari-harinya. Saat ini perkembangan olahraga rekreasi berkembang dengan pesat, khususnya dibidang arung jeram ini ditandai dengan adanya beberapa operasional arung jeram yang ada di Sumatera Utara yaitu: Rapidplus Sei Binge Rafting, Asahan arung jeram, Ancol arung jeram, Sei wampu (Bahorok). Sebagai akibat dari perkembangan tersebut, motivasi masyarakat untuk mengadakan perjalanan menjadi lebih kuat, terlebih lagi karena ditunjang oleh kemajuan-kemajuan dibidang teknologi. Olahraga Arus Deras (ORAD) atau yang sering dikenal dengan nama arung jeram merupakan kegiatan yang memiliki nilai-nilai olahraga sekaligus nilai petualangan dan rekreasi yang memilki daya tarik tersendiri. Arung jeram merupakan salah satu olahraga yang bersifat rekreasi, namun disamping sebagai olahraga rekreasi arung jeram merupakan olahraga yang menantang dan menuntut keberanian.


(14)

3

Olahraga arung jeram termasuk olahraga beresiko cukup tinggi dan mahal untuk diikuti, walaupun demikian masih banyak peminat yang bermain arung jeram termasuk para wisatawan mempercayakan keselamatan diri mereka kepada seorang pemandu yang biasa disebut dengan kapten atau skipper. Olahraga arung jeram cukup digemari masyarakat, disamping itu juga olahraga arung jeram merupakan olahraga prestasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai kejuaraan ditingkat daerah (kejurda), tingkat nasional, maupun internasional. Dalam perjalanan operasional diperlukan banyak masukan untuk memajukan dan mengembangkan olahraga arung jeram tersebut yang juga bernilai rekreasi dan wisata agar semakin diminati wisatawan. Disamping kondisi sumber daya alam (SDA), ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan seperti sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana yang ada ditempat tersebut.

Sumber Daya Alam (SDA), dapat meliputi keadaan sungai, kondisi sungai, letak geografis dan Sumber Daya Manusia (SDM), dapat meliputi kemampuan (standard) pemandu arung jeram, dan keramah tamahan terhadap pengunjung. Sarana dan prasarana meliputi peralatan pada saat pengarungan, transportasi lokal menuju starting point, arena parkir, tempat makan dan lain-lain.

Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang olahraga dan rekreasi wisata arung jeram di Sumatera Utara yang saat ini sudah dikenal, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara adalah PT. Jeram Tirta Sumatera yang lebih dikenal dengan Rapidplus telah berdiri sejak tahun 1997 dan menjadi badan perseroan dengan nomor AHU-33715. AH. 01. 01 tahun 2008.


(15)

4

Saat ini Rapidplus merupakan salah satu biro perjalanan ternama dengan produk wisata out doornya dan juga terdaftar sebagai anggota Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies(ASITA).

Dapat diketahui bahwa jumlah pengunjung selama tiga tahun terakhir memiliki jumlah yang berbeda. Pada tahun 2012, jumlah pengunjung sebanyak 7341 orang yang kemudian meningkat ditahun 2013, menjadi 7921 orang sedangkan pada tahun 2014, kembali menurun menjadi 7752 orang.

Dari hasil observasi awal, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah pengunjung terendah selama tiga tahun terakhir adalah pada tahun 2012, sedangkan pengunjung tertinggi pada tahun 2013.

Disadur dari : (observasi awal dengan pihak marketing Rapidplus)

Pada saat peneliti mengadakan Peraktek Kerja Lapangan (PKL) selama dua bulan pada bulan Februari sampai bulan Maret 2015, tempat ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan pada hari-hari biasa, namun yang paling ramai dikunjungi adalah pada hari libur. Sesuai dengan data yang peneliti dapatkan rata-rata pengunjung yang datang 570 orang/ bulan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan arung jeram Rapidplus tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Padahal dengan segala potensi yang ada seharusnya jumlah kunjungan dapat ditingkatkan. Hal inilah menjadi latar belakang penulis melakukan penelitian yang berjudul “Survei Tingkat Kepuasan Wisatawan Arung Jeram RapidplusTahun 2016“.


(16)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut; (1). Bagaimana tingkat kepuasan wisatawan arung jeram Rapidplus? (2). Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi para pengunjung untuk melakukan olahraga arung jeram Rapidplus? (3). Bagaimana pelayanan perusahaan arung jeram Rapidplus terhadap pengunjung/ wisatawan? (4).Apakah ada keluhan pengunjung/ wisatawan terhadap arung jeram Rapidplus?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada tingkat kepuasan wisatawan arung jeram Rapidplus tahun 2016.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah diatas maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan bagaimanakah Tingkat Kepuasan Wisatawan Arung Jeram Rapidplus Tahun 2016?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui tingkat kepuasan wisatawan arung jeram RapidplusTahun 2016”.


(17)

6

F. Manfaat Penelitian

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis khususnya mengenai “Survei Tingkat Kepuasan Wisatawan Arung Jeram RapidplusTahun 2016”. 2. Sebagai bahan masukan atau informasi tambahan bagi perusahaan Arung

Jeram Rapidplus dalam rangka“Survei Tingkat Kepuasaan Wisatawan Arung Jeram Rapidplus Tahun 2016”.

3. Bagi pemerintah, sebagai dasar untuk menetapkan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan pembangunan sektor pariwisata.


(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan dalam penelitian ini yaitu : bahwa tingkat kepuasan wisatawan arung jeram Rapidplus Sei Bingei adalah“ Kategori Cukup Baik “.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian dan membuat kesimpulan, maka diajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian ini maka diharapkan pihak perusahaan Rapidplus supaya meningkatkan pelayanan terhadap wisatawan, menambahkan pilihan program atau paket yang ditawarkan terhadap wisatawan, selalu menjaga dan merawat peralatan arung jeram maupun yang lainnya dan menjaga kebersihan Camp baik lapangan, parker, toilet, musholla.

2. Diharapkan kepada pihak perusahaan Rapidplus supaya selalu memperhatikan masukan-masukan atau saran dari wisatawan/ pengunjung. Serta meningkatkan kerjasama dalam menjalin hubungan yang baik dengan wisatawan/ pengunjung.

3. Untuk masalah perlengkapan arung jeram sebaiknya sudah bisa melakukan pembelian perahu baru, pelampung baru, helm baru, dan memperbaiki semua masalah atau kendala yang terjadi dilapangan.


(19)

Daftar Pustaka

Agung dan Syaifullah. (2001).Metode Penelitian Keolahragaan. Surakarta. Budi Yakin dan lody Korua, (2007). Standar kompetensi Kepemanduan Wisata

Arung Jeram dalam ed. Joni Kurniawan. AdiRuswino. Muhammad Taufan. Jakarta. Federasi arung Jeram Indonesia.

FAJI, (2007), “Standart Pemandu Wisata Arung Jeram” Draf 97”, Tidak diterbitkan, Jakarta

Ginting, Paham. 2005. (Tesis) Pemasaran Pariwisata : Studi Emperis Tentang Kepuasan Dan Kunjungan Berkelanjutan Pariwisata Sumatera Utara. Medan : USU Press.

Hasan Alwi, (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta, Pustaka Sinar Harapan.

Kotler, Philip. 2000. Marketing Management. New Jersey : Prentice Hall International, Inc.

Soekadijo. 2002.Anatomi Pariwisata :memahami pariwisatasebagai “lingkage sys-temic. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Soekirno, Adi M. (2006). Arung Jeram Menelusuri Tantangan Membangun Kematangan.Yokyakarta, Insight Solusi Mandiri.

Supranto, J. 2006.Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar.Jakarta : Rineka Cipt

Sudjana. 2009.Metode Statistik.Bandung, Tarsindo.

Tistiyanti, Prasetijo. 2005.Perilaku Konsumen. Yogyakarta :Andi. Tjiptono, Fandy. 2007.Servis Manajemen Jasa. Yogyakarta :Andi. Tjiptono, Fandy. Edisi III.Strategi Pemasaran. Yogyakarta :Andi. Yoeti, Oka A, 2002. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung :Angkasa

UU RI NO.3 Tahun 2005, (2007).Sistem keolahragaan Nasional. Bandung Citra Umbara


(1)

Olahraga arung jeram termasuk olahraga beresiko cukup tinggi dan mahal untuk diikuti, walaupun demikian masih banyak peminat yang bermain arung jeram termasuk para wisatawan mempercayakan keselamatan diri mereka kepada seorang pemandu yang biasa disebut dengan kapten atau skipper. Olahraga arung jeram cukup digemari masyarakat, disamping itu juga olahraga arung jeram merupakan olahraga prestasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai kejuaraan ditingkat daerah (kejurda), tingkat nasional, maupun internasional. Dalam perjalanan operasional diperlukan banyak masukan untuk memajukan dan mengembangkan olahraga arung jeram tersebut yang juga bernilai rekreasi dan wisata agar semakin diminati wisatawan. Disamping kondisi sumber daya alam (SDA), ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan seperti sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana yang ada ditempat tersebut.

Sumber Daya Alam (SDA), dapat meliputi keadaan sungai, kondisi sungai, letak geografis dan Sumber Daya Manusia (SDM), dapat meliputi kemampuan (standard) pemandu arung jeram, dan keramah tamahan terhadap pengunjung. Sarana dan prasarana meliputi peralatan pada saat pengarungan, transportasi lokal menuju starting point, arena parkir, tempat makan dan lain-lain.

Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang olahraga dan rekreasi wisata arung jeram di Sumatera Utara yang saat ini sudah dikenal, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara adalah PT. Jeram Tirta Sumatera yang lebih dikenal dengan Rapidplus telah berdiri sejak tahun 1997 dan menjadi badan perseroan dengan nomor AHU-33715. AH. 01. 01 tahun 2008.


(2)

4

Saat ini Rapidplus merupakan salah satu biro perjalanan ternama dengan produk wisata out doornya dan juga terdaftar sebagai anggota Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies(ASITA).

Dapat diketahui bahwa jumlah pengunjung selama tiga tahun terakhir memiliki jumlah yang berbeda. Pada tahun 2012, jumlah pengunjung sebanyak 7341 orang yang kemudian meningkat ditahun 2013, menjadi 7921 orang sedangkan pada tahun 2014, kembali menurun menjadi 7752 orang.

Dari hasil observasi awal, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah pengunjung terendah selama tiga tahun terakhir adalah pada tahun 2012, sedangkan pengunjung tertinggi pada tahun 2013.

Disadur dari : (observasi awal dengan pihak marketing Rapidplus)

Pada saat peneliti mengadakan Peraktek Kerja Lapangan (PKL) selama dua bulan pada bulan Februari sampai bulan Maret 2015, tempat ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan pada hari-hari biasa, namun yang paling ramai dikunjungi adalah pada hari libur. Sesuai dengan data yang peneliti dapatkan rata-rata pengunjung yang datang 570 orang/ bulan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan arung jeram Rapidplus tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Padahal dengan segala potensi yang ada seharusnya jumlah kunjungan dapat ditingkatkan. Hal inilah menjadi latar belakang penulis melakukan penelitian yang berjudul “Survei Tingkat Kepuasan Wisatawan Arung Jeram RapidplusTahun 2016“.


(3)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut; (1). Bagaimana tingkat kepuasan wisatawan arung jeram Rapidplus? (2). Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi para pengunjung untuk melakukan olahraga arung jeram Rapidplus? (3). Bagaimana pelayanan perusahaan arung jeram Rapidplus terhadap pengunjung/ wisatawan? (4).Apakah ada keluhan pengunjung/ wisatawan terhadap arung jeram Rapidplus?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada tingkat kepuasan wisatawan arung jeram Rapidplus tahun 2016.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah diatas maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan bagaimanakah Tingkat Kepuasan Wisatawan Arung Jeram Rapidplus Tahun 2016?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui tingkat kepuasan wisatawan arung jeram RapidplusTahun 2016”.


(4)

6

F. Manfaat Penelitian

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis khususnya mengenai “Survei Tingkat Kepuasan Wisatawan Arung Jeram RapidplusTahun 2016”. 2. Sebagai bahan masukan atau informasi tambahan bagi perusahaan Arung

Jeram Rapidplus dalam rangka“Survei Tingkat Kepuasaan Wisatawan Arung Jeram Rapidplus Tahun 2016”.

3. Bagi pemerintah, sebagai dasar untuk menetapkan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan pembangunan sektor pariwisata.


(5)

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan dalam penelitian ini yaitu : bahwa tingkat kepuasan wisatawan arung jeram Rapidplus Sei Bingei adalah“ Kategori Cukup Baik “.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian dan membuat kesimpulan, maka diajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian ini maka diharapkan pihak perusahaan Rapidplus supaya meningkatkan pelayanan terhadap wisatawan, menambahkan pilihan program atau paket yang ditawarkan terhadap wisatawan, selalu menjaga dan merawat peralatan arung jeram maupun yang lainnya dan menjaga kebersihan Camp baik lapangan, parker, toilet, musholla.

2. Diharapkan kepada pihak perusahaan Rapidplus supaya selalu memperhatikan masukan-masukan atau saran dari wisatawan/ pengunjung. Serta meningkatkan kerjasama dalam menjalin hubungan yang baik dengan wisatawan/ pengunjung.

3. Untuk masalah perlengkapan arung jeram sebaiknya sudah bisa melakukan pembelian perahu baru, pelampung baru, helm baru, dan memperbaiki semua masalah atau kendala yang terjadi dilapangan.


(6)

Daftar Pustaka

Agung dan Syaifullah. (2001).Metode Penelitian Keolahragaan. Surakarta. Budi Yakin dan lody Korua, (2007). Standar kompetensi Kepemanduan Wisata

Arung Jeram dalam ed. Joni Kurniawan. AdiRuswino. Muhammad Taufan. Jakarta. Federasi arung Jeram Indonesia.

FAJI, (2007), “Standart Pemandu Wisata Arung Jeram” Draf 97”, Tidak diterbitkan, Jakarta

Ginting, Paham. 2005. (Tesis) Pemasaran Pariwisata : Studi Emperis Tentang Kepuasan Dan Kunjungan Berkelanjutan Pariwisata Sumatera Utara. Medan : USU Press.

Hasan Alwi, (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta, Pustaka Sinar Harapan.

Kotler, Philip. 2000. Marketing Management. New Jersey : Prentice Hall International, Inc.

Soekadijo. 2002.Anatomi Pariwisata :memahami pariwisatasebagai “lingkage sys-temic. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Soekirno, Adi M. (2006). Arung Jeram Menelusuri Tantangan Membangun Kematangan.Yokyakarta, Insight Solusi Mandiri.

Supranto, J. 2006.Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar.Jakarta : Rineka Cipt

Sudjana. 2009.Metode Statistik.Bandung, Tarsindo.

Tistiyanti, Prasetijo. 2005.Perilaku Konsumen. Yogyakarta :Andi. Tjiptono, Fandy. 2007.Servis Manajemen Jasa. Yogyakarta :Andi. Tjiptono, Fandy. Edisi III.Strategi Pemasaran. Yogyakarta :Andi. Yoeti, Oka A, 2002. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung :Angkasa

UU RI NO.3 Tahun 2005, (2007).Sistem keolahragaan Nasional. Bandung Citra Umbara