MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY DI KLEAS V SD NEGERI 106812 BANDAR KLIPPA.

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO

STRAY DI KELAS V SDN 106812 BANDAR KLIPPA TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

FAUZIAH NASUTION NIM. 1124411001

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

ABSTRAK

FAUZIAH NASUTION, 1124411001, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Two Stay Two Stray Di Kleas V SD Negeri 106812 Bandar Klippa, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2015.

Masalah pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS di kelas V dan untuk mengetahui perbedaan belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran Two Stay Two Straydengan yang tidak menggunakan metode pembelajaran Two Stay Two Straypada pembelajaran IPS materi Kerajaan Islam Di Indonesia di kelas V. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah dengan metode pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi Kerajaan Islam Di Indonesia pada siswa kelas V SDN 106812 Bandar Klippa T.A 2014/2015.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 32 orang siswa yang berasal dari siswa kelas V pada tahun ajaran 2014/2015, dimana kegiatan dilakukan saat pembelajaran IPS berlangsung. Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini penulis melakukan tes dan observasi. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan menguraikan persentase yang digunakan.

Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu 6 orang (18,75%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dan yang tidak mencapai tingkat ketuntasan yaitu 26 orang (81,25%) dengan nilai rata-rata 25,56. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan metode pembelajaran Two Stay Two Stray diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu 19 orang siswa (59,37%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dan yang tidak mencapai tingkat ketuntasan belajar yaitu 13 orang siswa (40,62%) dengan nilai rata-rata 64,46. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan metode pembelajaran Two Stay Two Stray diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebanyak 30 orang siswa (93,75%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dan yang tidak mencapai tingkat ketuntasan belajar yaitu 2 orang siswa (6,25%) dengan nilai rata-rata 82,06.

Dengan demikian maka dapat dikatakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 106812 Bandar Klippa pada pelajaran IPS dalam materi Kerajaan Islam Di Indonesia. Dan disarankan kepada guru untuk menggunakan metode pembelajaran Two Stay Two Stray dalam menyampaikan materi pada pelajaran IPS.


(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena atas hidayah dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Serta Sholawat bertangkai salam penulis hadiahkan pada Nabi Muhammad SAW, serta keluarga dan para sahabat. Semoga beliau senantiasa berkenan memberikan syafaatnya di akhirat kelak.

Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda serta Ibunda dan segenap keluarga tercinta yang dengan penuh kasih sayang, perhatian, dan kesabaran telah menuntun penulis untuk bersabar dan tawakal menghadapi tantangan dalam penulisan skripsi ini.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran atas kekurangan penulis dalam masalah penelitian.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I dan Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S selaku Pembantu Dekan II, serta Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Ketua Jurusan PPSD dan Sekretaris Jurusan PPSD.


(8)

5. Ibu Dra. Sorta Simanjuntak, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Bapak Drs. Khairul Anwar M.Pd, Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd dan Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini. 7. Seluruh Dosen dan pegawai administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed

yang telah banyak membantu penulis selama ini.

8. Ibu Duma Sari DLY, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 106812 Bandar Klippa yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta guru kelas VB Ibu Sri Ramiani, S.Pd yang juga banyak membantu penulis dalam penelitian. Terima kasih kepada Bapak dan Ibu guru lainnya yang mendukung dan memotivasi penulis dalam pelaksanaan penelitian di sekolah tersebut.

9. Ayahanda dan Ibunda Tercinta Abdul Muthalib Nst, M.M dan Refnawati M.A yang telah dengan sabar mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan dukungan, dan tak henti-hentinya berdoa untuk keberhasilan penulis serta adik tercinta Anggi Putri Dewi Nst dan Dinda Syahrani Nst yang telah ikut membantu, memberikan motivasi, dan doa bagi penulis. 10. Terkasih Fiqi Rivaldi Chaniago yang telah memberi dukungan, doa dan

motivasi serta ikut membantu demi terselesaikannya skripsi ini.

11. Terkhusus teman-teman seperjuangan kelas A reguler angkatan 2011 yang telah berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan bahkan sampai pada penyusunan skripsi ini.

12. Teman- teman mahasiswa seluruh PGSD angkatan 2011 yang telah berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan bahkan sampai pada penyusunan skripsi ini.

13. Dan terkhusus kepada sahabat-sahabat tercinta Ivo Ndari Novita, Nur Sabrina, Amalia Nur’aini, Asma’ul Husna, Mia Ramadhani, Astria yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi serta doa demi terselesaikannya skripsi ini.


(9)

14. Teristimewa kepada sahabat terkasih Fitri Afriana Sitompul yang telah menemani peneliti mulai dari peneliti diajarkan huruf hingga mengajarkan huruf.

15. Kepada teman - teman satu bimbingan skripsi Suci Rahmania Putri, Viccy dan Tengku Rizki terimakasih dukungan dan doa sehingga skripsi ini terselesaikan.

16. Dan kepada seluruh kawan-kawan yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang sudah setia memberikan dukungan.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya dengan kebaikan yang berlimpah. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, Mei 2015 Penulis

Fauziah Nasution NIM. 1124411001


(10)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ...

1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitiaan ... 6

1.6 Manfaat Penelitian... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

7

2.1 KerangkaTeori... 7

2.1.1 Hakikat Belajar... 7

2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar... 9

2.1.3 Hasil Belajar ... 10

2.1.4 Pengertian Metode Pembelajaran ... 11


(11)

2.1.5.1 Jenis-Jenis Metode Pembelajaran Cooperative... 14

2.1.6 Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray... 17

2.1.7 Karakteristik Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray... 18

2.1.8 Manfaat danTujuan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray... 19

2.1.9 Langkah-langkah Metode Pembelajaran TSTS ... 21

2.1.10 Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran TSTS . 24 2.1.11 Hakikat Pembelajaran IPS ... 26

2.1.12 Tinjauan Materi . ... 27

2.2 Kerangka Konseptual ... 33

2.3 Hipotesis Tindakan... 34

BAB III METODE PENELITIAAN ...

36

3.1 Jenis Penelitian... 36

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 36

3.4 Operasional Variabel ... 37

3.5 Desain Penelitian... 37

3.6 Prosedur Penelitian... 38

3.7 Teknik Pengumpulan Data... 43

3.8 Teknik Analisis Data ... 44

3.9 Uji Validitas Soal ... 47


(12)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 51

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 51

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ... 52

4.2.1 Kondisi Awal... 52

4.2.2. Pelaksanaan Siklus I ... 56

4.2.3. Pelaksanaan Siklus II... 66

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 80

4.4. Temuan Dalam Penelitian ... 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 86

5.1 Kesimpulan... 86

5.2 Saran... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 88


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian...50

Tabel 4.1. Tabel Item Soal Nilai Pre Test Siswa...53

Tabel 4.2 . Persentasi Ketuntasan Klasikal Pada Pre Test ...54

Tabel 4.3. Hasil Observasi Siklus I ...62

Tabel 4.4. Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Test Siklus I...63

Tabel 4.5. Persentasi Ketuntasan Klasikal Pada Post Test I ...64

Tabel 4.6. Hasil Observasi Siklus II ...74

Tabel 4.7. Hasil Pemerolehan Nilai Siswa Pada Saat Test Siklus II ...76

Tabel 4.8. Persentasi Ketuntasan Klasikal Post Test II ...77

Tabel 4.9. Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test, Siklus I dan Siklus II ...82


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Siklus Model Kemmis dan Taggart ...38

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ...51

Gambar 4.2 Siswa Mengerjakan Pre Test ...52

Gambar 4.3 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ...55

Gambar 4.4 Siswa Bertamu Ke Kelompok Lain ...58

Gambar 4.5 Guru Menjelaskan Materi Kepada Ketua Kelompok ...59

Gambar 4.6 Siswa Mengerjakan Post Test...61

Gambar 4.7 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ...65

Gambar 4.8 Guru Menjelaskan Materi ...68

Gambar 4.9 Guru Membimbing Kelompok ...69

Gambar 4.10 Siswa Bertanya Kepada Siswa ...70

Gambar 4.11 Siswa Membaca Hasil Diskusi ...72

Gambar 4.12 Siswa Mengerjakan Post Test...73

Gambar 4.13 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II...78

Gambar 4.14 Diagram Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ...84


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I... 91

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II... 94

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I... 97

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II ... 100

Lampiran 5 Soal Post Test I ... 103

Lampiran 6 Soal Post Test II ... 106

Lampiran 7 Kunci Jawaban Post Test I dan Post Test II ... 109

Lampiran 8 Hasil Observasi Siklus I ... 110

Lampiran 9 Hasil Observasi Siklus II ... 111

Lampiran 10 Daftar Nama Siswa Kelas V SD Negeri 106812 Bandar Klippa. 112 Lampiran 11 Tabulasi Nilai Pre Test ... 113

Lampiran 12 Tabulasi Nilai Post Test I ... 115

Lampiran 13 Tabulasi Nilai Post Test II ... 117

Lampiran 14 Rekapitulasi Tes Hasil Belajar... 119

Lampiran 15 Tabulasi Validitas Soal... 120

Lampiran 16 Surat Izin Penelitian ... 121


(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sekolah Dasar merupakan jenjang pendidikan formal yang paling dasar diberikan kepada anak. Proses pembelajaran yang diselenggarakan di lingkungan pendidikan formal tidak lain mengarahkan perubahan tingkah laku siswa secara sistematis baik dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Ketiga aspek tersebut sangat dibutuhkan untuk mengembangkan pemahaman siswa tentang keterkaitan IPS dengan teknologi dan kemampuan siswa menerapkan konsep IPS dan bentuk teknologi dalam materi IPS.

Pendidikan IPS merupakan pendidikan yang sangat penting untuk diperhatikan terutama pendidikan IPS ditingkat dasar. Pendidikan IPS ditingkat dasar memiliki tujuan yang sangat fundamental karena dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan nilai yang memungkinkan mereka dapat menjadi warga Negara yang berpartisipasi aktif dalam masyarakat yang demokratis.

Selain itu IPS adalah mata pelajaran yang berkaitan dengan kehidupan social siswa. Oleh karena itu, pembelajarannya harus mendapat perhatian khusus. Suasana kelas hendaklah hidup dengan orientasi pada siswa. Pembelajaran yang diperlukan adalah pembelajaran yang melibatkan siswa dan tidak bosan. Namun apa yang terjadi dilapangan ternyata tidak demikian. Masih banyak guru yang mengajarkan IPS dengan metode ceramah sehingga membuat kelas menjadi pasif dan membosankan.


(17)

2

Dilihat dari kenyataan yang ada, hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS masih rendah. Dapat digambarkan hasil observasi awal peneliti di SDN 106812 Bandar Klippa ditemukan bahwa hasil belajar dan ketuntasan siswa kelas V di SDN 106812 Bandar Klippa masih tergolong rendah. Observasi awal peneliti berdasarkan daftar kumpulan nilai yang diperoleh dari informasi guru kelas ditemukan bahwa rata-rata hasil belajar IPS dari 30 siswa kelas V pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 sebesar 6,2 dan banyak siswa yang telah mencapai ketuntasan dengan memperoleh nilai ≥ 6,5 ( KKM mata pelajaran IPS di SD Negeri 106812 Bandar Klippa) sebanyak 13 orang atau 47% siswa sedangkan sebanyak 17 orang atau 53% siswa masih belum mencapai ketuntasan belajar, artinya banyakan siswa belum dapat mencapai KKM hal ini dikarenakan rendahnya kualitas pembelajaran.

Seorang guru memiliki tugas sebagai pengajar. Sebagai pengajar guru dituntut untuk mampu dan ahli dalam mengembangkan strategi belajar mengajar yang efektif dan efesien. Namun pada kenyataannya guru kurang variatif dalam menggunakan metode pembelajaran, guru cenderung menggunakan metode ceramah dengan menjelaskan materi yang ada didalam buku, memberikan beberapa contoh dan tampak kurang melibatkan siswa untuk ikut aktif dalam belajar, kurang memberi motivasi dan memberikan kesempatan siswa bertanya sehingga sebagian siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru dan tidak dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik dan lebih menekankan pada hafalan, mencatat di papan tulis dan mengerjakan latihan dari buku pegangan tanpa ada klarifikasi materi yang


(18)

3

jelas. Guru juga tidak memanfaatkan fasilitas sekolah seperti media dan sumber belajar terkait materi yang diajarkan.

Hal ini menyebabkan keaktifan siswa seperti bertanya jawab, bereksperimen, diskusi, praktek, serta menanggapi saran atau ide dalam pembelajaran dan yang lainnya masih belum optimal. Kegiatan yang dilakukan didominasi oleh guru, sedangkan siswa hanya sebatas duduk, diam dan mendengarkan ceramah. Sedikit sekali siswa yang mau bertanya dan mencatat pelajaran. Sehingga pelajaran IPS menjadi pelajaran yang tidak menarik bagi siswa. Dampaknya sebagian besar siswa merasa bosan dan kurang bersemangat, mengantuk bahkan ada yang mengganggu temannya serta melakukan kegiatan yang tidak berhubungan dengan pembelajaran.

Pada umumnya suasana pembelajaran yang dikembangkan guru IPS berjalan sepihak karena menggunakan pembelajaran konvensional dan cenderung monoton, pada prosesnya guru menerangkan materi dengan ceramah, siswa mendengarkan kemudian mencatat hal yang dianggap penting. Sumber utama dalam pembelajaran ini adalah penjelasan guru, siswa yang pasif hanya mendengarkan uraian materi, menerima dan menelan begitu saja ilmu atau informasi dari guru. Hal ini berakibat informasi yang didapat kurang begitu melekat dan membekas pada diri siswa. Dengan langkah ini juga siswa cepat merasa bosan, jika perasaan ini terus bertambah tentu akan berdampak buruk bagi siswa.

Salah satu cara yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray. Dengan menggunakan metode Two Stay Two Straysiswa bekerja sama, mendiskusikan


(19)

4

dan melatih siswa untuk lebih berani menyampaikan bahan ajar kepada temannya. Menggunakan metode Two Stay Two Stray dengan benar dan mengikuti langkah-langkahnya akan membuat pembelajaran menjadi lebih aktif dan saling berbagi informasi.

Dari permasalahan di atas, peneliti merasa perlu mengambil tindakan dengan melakukan penelitian yang menerapkan suatu metode kooperatif learning tipe Two Stay Two Stray (TSTS) yaitu suatu tekhnik belajar Dua tinggal Dua Tamu yang dikembangkan oleh Spencer Kagan yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan masalah yang diberikan guru kemudian kelompok itu membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain, selain itu metode TSTS juga menuntut siswa untuk bekerja sama, melatih siswa dan menyatukan ide terhadap materi yang dibahas. Two Stay Two Stray membagi siswa 1 kelompok terdiri dari empat siswa yang nantinya dua siswa bertugas sebagai pemberi informasi bagi tamunya dan dua siswa lagi bertamu kekelompok lain secara terpisah. Dengan metode pembelajaran Two Stay Two Straydiharapkan mampu mengundang siswa aktif dalam kelas. Belajar dengan berpindah kekelompok lain adalah konsep pembelajaran tidak biasa yang sangat menarik perhatian mereka. Ini juga akan merubah pemikiran siswa bahwa belajar IPS itu mudah dan menyenangkan. Pembelajaran yang seperti ini diharapkan akan meningkatkan hasil belajar siswa.

Dari uraian di atas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray pada pembelajaran IPS dengan judul: “ Meningkatkan Hasil Belajar


(20)

5

Siswa Dengan Metode Two Stay Two Stray Pada Mata Pelajaran IPS Dikelas V SDN 106812 Bandar Klippa TA. 2014/2015”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka yang menjadi identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Rendahnya Hasil belajar siswa pada Pelajaran IPS

2. Guru kurang menggunakan metode yang bervariasi dan cenderung menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran IPS

3. Keterlibatan siswa selama proses pembelajaran masih kurang dan siswa belum diaktifkan secara optimal.

4. Suasana pembelajaran cenderung monoton karena pembelajaran berjalan sepihak

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis hanya memfokuskan penelitian ini tentang upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode Two Stay Two Straypada mata pelajaran IPS materi Kerajaan Islam Di Indonesia dikelas V SDN 106812 Bandar Klippa TA 2014/2015.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah dengan metode pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi Kerajaan Islam Di Indonesia pada siswa kelas V SDN 106812 Bandar Klippa T.A 2014/2015


(21)

6

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran Two stay Two Straydapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 106812 Bandar Klippa TA. 2014/2015

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa, bermanfaat untuk mengetahui cara belajar yang baik untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa.

2. Bagi Guru, memberikan informasi tentang pentingnya metode pembelajaran TSTS dalam pembelajaran IPS ddan sebagai bahan masukan dalam mengupayakan proses pembelajaran yang inovatif.

3. Bagi calon peneliti, sebagai bahan acuan untuk melaksanakan pembelajaran pada masa mendatang serta meningkatkan pemahaman tentang metode pembelajaran TSTS dalam pembelajaran IPS.

4. Bagi kepala sekolah sebagai bahan masukan untuk dapat melakukan pembinaan terhadap guru-guru di sekolah yang dipimpinnya agar guru dapat menggunakan metode TSTS dalam proses pembelajaran.


(22)

85

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil data-data penelitian ini, maka diperoleh beberapa kesimpulan yang dapat ditarik sebagai berikut :

1. Penggunaan metode Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan setiap pertemuan pada tiap siklus.

2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray (TSTS) rata-rata keseluruhan nilai siswa sebesar 64.46. Kemudian setelah pelaksanaan siklus II rata-rata keseluruhan nilai siswa sebesar 82,06.

3. Setelah pelaksanaan tindakan dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray(TSTS) pada tiap pertemuan siklus I dan II, persentase hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I presentase ketuntasan klasikal siswa adalah adalah 59,37%, dan mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 93,57%.

4. Dengan demikian maka dapat dikatakan penggunaan metode pembelajaran

Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Kerajaan Islam di Indonesia.


(23)

86

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang di peroleh maka saran yang dapat di sampaikan sebagai berikut:

1. Kepada Siswa

Dalam kegiatan belajar mengajar siswa turut aktif pada proses pembelajaran di kelas, dan di sarankan untuk saling bekerja sama dalam kelompok, memiliki rasa tanggung jawab sebagai anggota kelompok, tidak takut bertanya maupun mengungkapkan pendapatnya, saling menghargai pertanyaan atau pendapat orang lain, dan di sarankan untuk selalu tetap semangat dalam belajar.

2. Bagi Guru

Guru hendaknya selalu menyalin hal-hal baru dan memiliki kreatifitas yang tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan dalam proses pembelajaran, mengambangkan penelitian tindakan kelas guna meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah di kelas dan di sarankan agar guru dapat menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray.

3. Bagi Sekolah

Penelitian tindakan kelas hendaknya di gunakan di sekolah-sekolah sebagai salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan siswa di sekolah dan juga sebagai alat control kinerja guru dalam mengajar. 4. Bagi Peneliti


(24)

87

peneliti juga harus mampu menggali dan menemukan metode pembelajaran yang baru.


(25)

88

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Sumarsih, 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara

Hanafiah, Nanang & Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : PT Refika Aditama

Isjoni, 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inofatif.Medan : ISCOM Medan

Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual. Bandung : Refika Aditama

Purwanto, 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Sapriya, 2009. Pendidikan IPS. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Slameto, 2013. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta

Solihatin, Etin & Raharjo . 2008. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS.Jakarta: Bumi Aksara

Suprijono, Agus, 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Wahab, Abdul Azis, 2009. Metode Dan Model-Model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung : CV Alfabeta


(26)

89

Yamin, Martinis. 2011. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan.Jakarta : Gaung Persada Press

Yatim, Badri. 2011. Sejarah Peradaban Islam . Jakarta: Rajawali Pers.

http://www.ras-eko.com/2011/05/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-two.html. di akses tanggal 19 februari 2015. Pukul 14.30


(1)

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran Two stay Two Straydapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 106812 Bandar Klippa TA. 2014/2015

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa, bermanfaat untuk mengetahui cara belajar yang baik untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa.

2. Bagi Guru, memberikan informasi tentang pentingnya metode pembelajaran TSTS dalam pembelajaran IPS ddan sebagai bahan masukan dalam mengupayakan proses pembelajaran yang inovatif.

3. Bagi calon peneliti, sebagai bahan acuan untuk melaksanakan pembelajaran pada masa mendatang serta meningkatkan pemahaman tentang metode pembelajaran TSTS dalam pembelajaran IPS.

4. Bagi kepala sekolah sebagai bahan masukan untuk dapat melakukan pembinaan terhadap guru-guru di sekolah yang dipimpinnya agar guru dapat menggunakan metode TSTS dalam proses pembelajaran.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil data-data penelitian ini, maka diperoleh beberapa kesimpulan yang dapat ditarik sebagai berikut :

1. Penggunaan metode Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan setiap pertemuan pada tiap siklus.

2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray (TSTS) rata-rata keseluruhan nilai siswa sebesar 64.46. Kemudian setelah pelaksanaan siklus II rata-rata keseluruhan nilai siswa sebesar 82,06.

3. Setelah pelaksanaan tindakan dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray(TSTS) pada tiap pertemuan siklus I dan II, persentase hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I presentase ketuntasan klasikal siswa adalah adalah 59,37%, dan mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 93,57%.

4. Dengan demikian maka dapat dikatakan penggunaan metode pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Kerajaan Islam di Indonesia.


(3)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang di peroleh maka saran yang dapat di sampaikan sebagai berikut:

1. Kepada Siswa

Dalam kegiatan belajar mengajar siswa turut aktif pada proses pembelajaran di kelas, dan di sarankan untuk saling bekerja sama dalam kelompok, memiliki rasa tanggung jawab sebagai anggota kelompok, tidak takut bertanya maupun mengungkapkan pendapatnya, saling menghargai pertanyaan atau pendapat orang lain, dan di sarankan untuk selalu tetap semangat dalam belajar.

2. Bagi Guru

Guru hendaknya selalu menyalin hal-hal baru dan memiliki kreatifitas yang tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan dalam proses pembelajaran, mengambangkan penelitian tindakan kelas guna meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah di kelas dan di sarankan agar guru dapat menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray.

3. Bagi Sekolah

Penelitian tindakan kelas hendaknya di gunakan di sekolah-sekolah sebagai salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan siswa di sekolah dan juga sebagai alat control kinerja guru dalam mengajar. 4. Bagi Peneliti

Hasil penelitian tindakan kelas ini hendaknya di jadikan suatu keterampilan serta pengetahuan dalam mendidik siswa. Selain itu,


(4)

peneliti juga harus mampu menggali dan menemukan metode pembelajaran yang baru.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Sumarsih, 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara

Hanafiah, Nanang & Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : PT Refika Aditama

Isjoni, 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inofatif.Medan : ISCOM Medan

Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual. Bandung : Refika Aditama

Purwanto, 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Sapriya, 2009. Pendidikan IPS. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Slameto, 2013. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta

Solihatin, Etin & Raharjo . 2008. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS.Jakarta: Bumi Aksara

Suprijono, Agus, 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Wahab, Abdul Azis, 2009. Metode Dan Model-Model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung : CV Alfabeta

Yamin, Martinis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta : Gaung Persada Press


(6)

Yamin, Martinis. 2011. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan.Jakarta : Gaung Persada Press

Yatim, Badri. 2011. Sejarah Peradaban Islam . Jakarta: Rajawali Pers.

http://www.ras-eko.com/2011/05/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-two.html. di akses tanggal 19 februari 2015. Pukul 14.30


Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

PENGGUNAAN METODE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD Penggunaan Metode Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Banyurip 3 Tahun Pelajara

0 2 8

PENGGUNAAN METODE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN Penggunaan Metode Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Banyurip 3 Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 3 16

PENDAHULUAN Penggunaan Metode Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Banyurip 3 Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 5 6

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TWO STAY-TWO STRAY PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 060874 MEDAN T. A 2012/2013.

0 1 13

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V SD WASHLIYANI MARTUBUNG TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 25

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan Metode Two Stay Two Stray Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Kuto Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 14