PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA BERGAMBAR KELAS X SEMESTER II.

PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM
KIMIA BERGAMBAR KELAS X SEMESTER II

Oleh:
Dwi Endah Larasati
NIM 4123131023
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

iii

PENGEMBANGAN BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA
BERGAMBAR KELAS X SEMESTER II

Dwi Endah Larasati (4123131023)
ABSTRAK
Penelitian ini untuk mengembangkan buku penuntun praktikum kimia yang
dilengkapi dengan gambar pada alat, bahan, dan prosedur kerja untuk kelas X
semester II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan buku penuntun
praktikum kimia bergambar yang dikembangkan serta mengetahui tanggapan
siswa terhadap buku penuntun praktikum kimia bergambar yang dikembangkan.
Penelitian ini menerapkan metode research and development dengan tahapan: (1)
potensi dan masalah (2) mengumpulkan informasi (analisis buku) (3) Desain
produk (buku penuntun praktikum kimia bergambar) (4) Validasi desain buku
penuntun praktikum kimia bergambar (5) Perbaikan desain buku penuntun
praktikum kimia bergambar (6) Uji coba terbatas buku penuntun praktikum kimia
bergambar. Pada tahap validasi buku penuntun praktikum kimia bergambar
dinyatakan sangat layak oleh 2 (dua) guru SMA Negeri 1 Tanjung Morawa dan
SMA Cerdas Murni skor rata-rata 91%, 2 (dua) dosen kimia FMIPA Unimed yang
menyatakan sangat layak dengan skor rata-rata 90%, 2 (dua) mahasiswa Bahasa
Indonesia yang memperoleh skor rata-rata 93% dan 2 (dua) mahasiswa seni rupa
yang menyatakan sangat layak dengan skor rata-rata 88%. Pada tahap uji coba
terbatas buku penuntun praktikum kimia bergambar diujicobakan di SMA Negeri
1 Tanjung Morawa dengan judul praktikum Larutan elektrolit dan nonelektrolit

dan SMA Cerdas Murni dengan judul Reaksi Redoks. Tanggapan siswa terhadap
buku penuntun praktikum kimia bergambar di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa
dan SMA Cerdas Murni positif berdasarkan aspek tampilan, aspek materi, aspek
manfaat memperoleh skor rata-rata 87%, 88%, dan 87%.
Kata Kunci: Pengembangan, Penuntun Praktikum Kimia Bergambar

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memeberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat
waktu

sesuai

dengan

yang

telah


direncanakan.

Skripsi

ini

berjudul

“Pengembangan Buku Penuntun Praktikum Kimia Bergambar Kelas X Semester
II” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Kimia, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dr. Ir.
Nurfajriani, M.Siselaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan ilmu pengetahuan, bimbingan dan saran-saran sejak awal penelitian
hingga selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si, Bapak Drs. Kawan Sihombing, M.Si, dan Ibu
Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si, selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran kepada penulis untuk menyelesaikan tugas
akhir ini.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing

Akademik, Bapak (Alm) Drs. Rahmat Nauli, M.Si, yang telah membimbing
penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada
Ibu Prof. Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si dan Bapak Dr. Ajat Sudrajat, M.Si yang
telah membantu penulis dalam standarisasi buku penuntun praktikum yang dibuat.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen
serta staf pegawai Jurusan Kimia, Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini pula penulis menyampaikan terima kasih kepada
seluruh keluarga besar SMA Negeri 1 Tanjung Morawa dan SMA Cerdas Murni
yang telah membantu dan memberikan saran kepada penulis. Teristimewa penulis
ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua terkasih ayahanda Aslik dan ibunda
Sri Dewi Sekar Sari yang tidak pernah bosan memotivasi serta memberi semangat
kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Diah Kharisma
Widya Ningsih S.Pd dan Muhammad Sholehutomo yang memberi semangat,
dukungan dan doa demi terselesainya studi penulis.

v

Penulis mengucapkan terima kasih kepada yang teristimewa sahabat-sahabat
tercinta, yaitu Dyah Tri Renartika (satu PA dan PS), Aida Husni, Derin Putri

Sianipar, Devi Lestari, Dini Oktavianti, dan Amru Daulay, terima kasih karena
selalu ada kapanpun. Terima kasih juga kepada Sri Warda Ningsih, Ika Susilawati
dan Muhammad Rizky yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penyusunan skripsi ini.
Namun penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca dan dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Medan,

Agustus 2016

Penulis

Dwi Endah Larasati
NIM. 4123131023

vi


DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan

i

Riwayat Hidup

ii

Abstrak

iii

Kata Pengantar

iv

Daftar Isi


vi

Daftar Tabel

ix

Daftar Gambar

xi

Daftar Lampiran

xii

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1. Latar Belakang


1

1.2. Identifikasi Masalah

5

1.3. Batasan Masalah

6

1.4. Rumusan Masalah

6

1.5. Tujuan Penelitian

6

1.6. Manfaat Penelitian


6

1.7. Definisi Operasional

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

8

2.1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

8

2.2. Pengertian Belajar

8

2.2.1.Belajar dengan Jalan Menjalani


9

2.3. Faktor-Faktor Belajar

10

2.4. Pengertian dan Pengembangan Bahan Ajar

11

vii

2.4.1.Bahan Ajar

11

2.4.2.Jenis Bahan Ajar

12


2.4.3.Pengembangan Bahan Ajar

17

2.4.3.1. Tujuan dan Manfaat Pengembangan Bahan Ajar
2.4.4.Prinsip Penyusunan Bahan Ajar
2.5. Media Sebagai Alat Bantu Belajar

18
19
21

2.5.1.Pengertian Media Instruksional Edukatif

22

2.5.2.Klasifikasi Media Instruksional Edukatif

22

2.5.2.1. Media Gambar
2.6. Pengertian Laboratorium

24
24

2.6.1.Arti Penting Laboratorium

25

2.7. Materi Kimia Kelas X Semester II

26

2.8. Kerangka Konseptual

28

BAB III METODE PENELITIAN

30

3.1. Tinjauan Penelitian

30

3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian

30

3.3. Populasi dan Sampel Peneletian

30

3.4. Instrumen Penelitian

31

3.5. Prosedur Penelitian

32

3.5.1. Pengembangan Penuntun Praktikum Kimia
3.6. Metode Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

34
35
36

4.1. Potensi dan Masalah

36

4.2. Mengumpulkan Informasi

36

4.3. Desain Produk (Buku Penuntun Praktikum Kimia Bergambar Kelas X
Semester II

41

viii

4.4. Validasi Desain (Buku Penuntun Praktikum Kimia Bergambar Kelas X
Semester II)

41

4.5. Perbaikan Desain (Buku Penuntun Praktikum Kimia Bergambar Kelas
X Semester II)

46

4.6. Uji Coba Produk (Buku Penuntun Praktikum Kimia Bergambar Kelas X
Semester II) Terbatas

51

BAB V PENUTUP

55

5.1. Kesimpulan

55

5.2. Saran

55

DAFTAR PUSTAKA

56

LAMPIRAN

59

ix

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kimia di
SMA/MA untuk Kelas X Semester II

Tabel 2.2

Materi Pokok Kimia Kelas X Semester II yang Memiliki
Kemungkinan untuk Dipraktikumkan

Tabel 3.1

27

27

Kriteria Kelayakan Buku Penuntun Praktikum Kimia
SMA/MA

35

Tabel 4.1

Analisis Buku Penuntun Praktikum Kimia

36

Tabel 4.2

Hasil Perbaikan Buku Penuntun Praktikum Kimia Bergambar
Kelas X Semester II

Tabel 4.3

Hasil Kelayakan Isi Buku Penuntun Praktikum Kimia
Bergambar Kelas X Semester II

Tabel 4.4

44

Hasil Kelayakan Kegrafikan Buku Penuntun Praktikum
Kimia Bergambar Kelas X Semester II

Tabel 4.6

44

Hasil Kelayakan Bahasa Buku Penuntun Praktikum Kimia
Bergambar Kelas X Semester II

Tabel 4.5

42

45

Judul Percobaan Kimia Kelas X Semester II yang
Diujicobakan di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa dan SMA
Cerdas Murni

Tabel 4.7

52

Hasil Tanggapan Siswa Terhadap Buku Penuntun Praktikum
Kimia Bergambar Kelas X Semester II

53

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3.1

Diagram Alur Penelitian untuk Pengembangan Buku
Penuntun Praktikum Kimia Bergambar Kelas X Semester II

Gambar 4.1

Hasil Penilaian Kelayakan Buku Penuntun Praktikum Kimia
Bergambar Kelas X Semester II Oleh Validator

Gambar 4.2

48

(a) Tampilan Buku Penuntun Praktikum Sebelum Perbaikan
(b) Tampilan Buku Penuntun Praktikum Setelah Perbaikan

Gambar 4.5

47

(a) Cover Judul Praktikum Sebelum Perbaikan (b) Cover
Judul Praktikum Setelah Perbaikan

Gambar 4.4

46

(a) Cover Depan Sebelum Perbaikan (b) Cover Depan
Setelah Perbaikan

Gambar 4.3

34

49

(a) Tanda Panah dalam Buku Penuntun Praktikum Sebelum
Perbaikan (b) Tanda Panah dalam Buku Penuntun Praktikum
Setelah Perbaikan

Gambar 4.6

50

(a) Kata dalam Buku Penuntun Praktikum Sebelum
Perbaikan (b) Kata dalam Buku Penuntun Praktikum Setelah
Perbaikan

Gambar 4.7

51

Hasil Tanggapan Siswa Terhadap Buku Penuntun Praktikum
Kimia Bergambar Kelas X Semester II

54

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1

Silabus Mata Pelajaran Kimia

59

Lampiran2

Analisis Buku Penuntun Praktikum Kimia

65

Lampiran3

Angket Penilaian Buku Penuntun Praktikum Kimia
Bergambar Kelas X Semester II (Komponen Isi)

Lampiran 4

Angket Penilaian Buku Penuntun Praktikum Kimia
Bergambar Kelas X Semester II (Komponen Bahasa)

Lampiran 5

77

Hasil Penilaian Rancangan Buku Penuntun Praktikum Kimia
Bergambar Kelas X Semester II Oleh Guru

Lampiran 9

76

Hasil Penilaian Rancangan Buku Penuntun Praktikum Kimia
Bergambar Kelas X Semester II Oleh Dosen

Lampiran 8

75

Angket Tanggapan Siswa Tentang Buku Penuntun Praktikum
Kimia Bergambar Kelas X Semester II

Lampiran 7

73

Angket Penilaian Buku Penuntun Praktikum Kimia
Bergambar Kelas X Semester II (Komponen Kegrafisan)

Lampiran 6

71

78

Hasil Penilaian Rancangan Buku Penuntun Praktikum Kimia
Bergambar Kelas X Semester II Oleh Mahasiswa Jurusan
Bahasa Indonesia Universitas Negeri Medan

79

Lampiran 10 Hasil Penilaian Rancangan Buku Penuntun Praktikum Kimia
Bergambar Kelas X Semester II Oleh Mahasiswa Jurusan
Seni Rupa Universitas Negeri Medan

80

xii

Lampiran 11 Hasil Penilaian Tanggapan Siswa Kelas X-2 SMA Negeri 1
Tanjung Morawa Terhadap Buku Penuntun Praktikum Kimia
Bergambar Kelas X Semester II

81

Lampiran 12 Hasil Penilaian Tanggapan Siswa Kelas X-1 SMA Cerdas
Murni Terhadap Buku Penuntun Praktikum Kimia
Bergambar Kelas X Semester II

83

Lampiran 13 Jadwal Penelitian

85

Lampiran 14 Dokumentasi Penelitian

86

Lampiran 15 Surat

88

Lampiran 16 Buku Penuntun Praktikum Kimia Bergambar Kelas X
Semester II

104

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam kemajuan bangsa dan negara.
Menurut Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003,
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Peningkatan mutu pendidikan senantiasa
diupayakan

dengan

perbaikan

maupun

pembaharuan

kurikulum

untuk

mengembangkan potensi siswa dalam memaksimalkan proses belajar mengajar,
sehingga dihasilkan manusia yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing.
Kurikulum Berbasis Kompetensi yang dikenal dengan kurikulum 2004
dikembangkan menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
dikenal dengan kurikulum 2007 memiliki prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkna kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman, berilmu, cakap, kreatif dan mandiri. Untuk mendukung pencapaian
tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik (BSNP, 2006). Oleh sebab itu, pembelajaran yang relevan digunakan
adalah pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif. Salah satunya yaitu
pembelajaran yang dilakukan melalui praktikum.
Praktikum bertujuan untuk membantu proses belajar mengajar agar lebih
mudah dipahami dan diingatoleh siswa SMA, sehingga akan memberi kesan
pembelajaran yang lebih lama. Salah satu metode yang sangat tepat diterapkan
dalam pembelajaran ilmu kimia yaitu praktikum karena memberi peluang lebih
besar kepada siswa untuk melatih daya nalar, berpikir rasional, dan mencari

2

kebenaran atau bukti dari teori yang dipelajarinya. Praktikum juga melatih siswa
untuk mampu menyampaikan proses eksperimen secara efektif mulai dari tujuan,
alat, bahan, prosedur kerja hingga kesimpulan.
Hasil studi lapangan yang dilakukan oleh Jahro dan Susilawati menunjukkan
bahwa sebagian besar pokok bahasan dalam mata pelajaran kimia memerlukan
penguatan pemahaman dan pengembangan wawasan melalui penerapan metode
praktikum. Ada kira-kira 20 judul praktikum kimia yang idealnya dilakukan atau
diamati oleh siswa selama mereka belajar kimia di SMA. Sampai saat ini banyak
SMA yang tidak melaksanakan praktikum pada proses pembelajaran kimia.
Beberapa faktor penyebabnya adalah kurangnya tenaga penyelenggara praktikum,
kurangnya alat dan bahan praktikum, serta kurangnya waktu yang tersedia untuk
praktikum (Jahro dan Susilawati, 2009).
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Darsana, dkk yang
menyatakan bahwa pelaksanaan praktikum kimia khususnya di SMA masih jarang
dilakukan. Hal ini disebabkan oleh ketidaksesuaian penuntun praktikum dengan
kebutuhan siswa dan keberadaan laboratorium sekolah, keberadaan alat dan bahan
praktikum di laboratorium, kurangnya keterampilan guru dalam mengatasi
keterbatasan alat dan bahan dan tidak tersedianya petugas laboratorium yang
memiliki kualifikasi pendidikan laboran (Darsana, dkk. 2014). Survei yang
dilakukan oleh Rosmalinda juga menyatakan bahwa banyak kendala yang dialami
guru dalam memaksimalkan kegiatan praktikum siswa salah satunya yaitu belum
tersedianya penuntun praktikum kimia yang dapat membantu mengarahkan siswa
ketika praktikum (Rosmalinda, dkk. 2013).
Selain itu, berdasarkan hasil observasi penuntun praktikum kimia di SMA
Negeri 1 Tanjung Morawa dan SMA Cerdas Murni menggunakan penuntun
praktikum penerbit Erlangga dan Duta Nusantara. Tetapi penuntun praktikum ini
jarang digunakan di masing-masing sekolah sehingga praktikum jarang
dilaksanakan. Hal ini dikarenakan penuntun praktikum tidak sesuai dengan
kondisi laboratorium yang ada di sekolah. Ketidaksesuaian penuntun praktikum

3

dengan kondisi laboratorium sekolah yaitu penggunaan alat yang belum tersedia
lengkap, bahan yang sulit didapatkan serta prosedur kerja yang menggunakan
kata-kata yang sulit dipahami siswa.
Buku penuntun praktikum adalah sebuah buku yang disusun untuk membantu
pelaksanaan praktikum yang memuat judul percobaan, dasar teori, alat dan bahan
dan pertanyaan yang mengarah ke tujuan dengan mengikuti kaidah penulisan
ilmiah (Arifah,dkk. 2014). Penggunaan penuntun praktikum yang tidak optimal
dapat menyebabkan diperolehnya hasil yang tidak sesuai dengan tujuan praktikum
yang hendak dicapai. Oleh sebab itu, sangat penting mengembangkan buku
penuntun praktikum yang didesain sedemikian rupa sehingga menarik sesuai
dengan kebutuhan siswa, mudah dilaksanakan dan tidak terlalu banyak
membutuhkan alat dan bahan. Salah satu cara mendesain penuntun praktikum
agar menarik adalah menggunakan media gambar.
Media gambar adalah media yang paling umum digunakan. Hal ini
dikarenakan siswa lebih menyukai gambar daripada tulisan, apalagi jika gambar
dibuat dan disajikan sesuai dengan persyaratan yang baik, sudah tentu akan
menambah semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Media gambar
adalah media yang paling umum dipakai, yang dapat dimengerti dan dinikmati
dimana saja. Media gambar merupakan peniruan dari benda-benda pemandangan
dalam hal bentuk, rupa serta ukurannya relatif terhadap lingkungan (Soelarko,
1980). Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media gambar adalah
media yang paling umum digunakan dan mudah dipahami karena merupakan
peniruan dari benda-benda.
Penggunaan gambar dan warna dapat menjadi solusi untuk mengurangi efek
kebosanan yang timbul dari sumber belajar dalam bentuk media cetak.
Penggunaan gambar sebagai media dikaitkan dengan materi pelajaran akan
menjadi seperti bahasa yang dapat dimengerti. Salah satu kelebihan media gambar
adalah dapat membantu peserta didik dalam memvisualisasikan benda,
keterampilan proses, dan ide-ide, sehingga membuat konsep menjadi lebih nyata.

4

Pernyataan di atas sesuai dengan penelitian Karen L Vavra, dkk pada tahun
2011 dengan judul “Visualization in Science Education” yang menyatakan bahwa
objek

visualisasi

dalam

pendidikan

sains

membantu

menjelaskan,

mengembangkan, dan mempelajari konsep. Dalam hal ini objek visualisasi dapat
mendeskripsikan sebuah fenomena dan menwarkan sarana untuk membayangkan
yang gaib (molekul, atom, subatom).
Berdasarkan penelitian Dechsri, Jones dan Heikkinen mahasiswa dalam
kelompok eksperimental (yang menggunakan laboratorium manual dengan
ditambahkan gambar dan diagram) lebih baik pada penafsiran data dan
menunjukkan sifat lebih positif terhadap pelaksanaan laboratorium dibandingkan
dengan kelompok kontrol (menggunakan laboratorium manual tanpa gambar dan
diagram) (Vavra, dkk. 2011).
Berdasarkan penelitian Arif Hidayat, dkk pada tahun 2015 dengan judul
“Media Pembelajaran Berupa Ensiklopedia Hukum-Hukum Dasar Kimia untuk
Pembelajaran Kimia Kelas X SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Negeri 1 Teras”
memiliki kelayakan yang baik. Pada penelitian ini ensiklopedia memuat media
gambar (Hidayat, dkk. 2015).
Hal ini sejalan dengan penelitian Anom Jadmiko Handono, dkk pada tahun
2015 dengan judul “Pembelajaran Kimia Menggunakan Model Numbering Head
Together (NHT) Disertai Media Kartu Pintar dan LKS Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Pada Materi Pokok Termokimia Kelas XI SMA N 1 Karanganyar Tahun
Pelajaran 2013/2014” yang menyatakan penggunaan model number head together
disertai kartu pintar lebih baik daripada model number head together dengan
menggunakan LKS terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok termokimia.
Pada penelitian ini kartu pintar adalah media pembelajaran visual dua dimensi
yang di dalamnya berisi tentang fakta-fakta seputar materi termokimia (Warih,
dkk. 2015)
Tjahyo Subroto juga membuktikan pada penelitian yang berjudul “Pengaruh
Media Visual di Ruang Kelas Terhadap Minat dan Hasil Belajar Kimia Siswa”

5

pada tahun 2009. Pada penelitian ini peneliti menggunakan media visual diam
sepereti gambar-gambar, sketsa, poster, chart, atau apapun yang dapat dipasang di
ruang kelas. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran
dengan media visual di ruang kelas berpengaruh terhadap minat dan hasil belajar
siswa pada materi pokok larutan elektrolit dan nonelektrolit dan konsep redoks.
(Subroto, dkk. 2009)
Atas dasar latar belakang inilah peneliti tertarik untuk meneliti tentang
“Pengembangan Buku Penuntun Praktikum Kimia Bergambar Kelas X
Semester II”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Berdasarkan prinsip Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
siswa memiliki posisi sentral pada proses pembelajaran.
2. Penggunaan buku penuntun praktikum kimia di SMA yang kurang sesuai
dengan kebutuhan siswa dan kondisi laboratorium di sekolah.
3. Sarana dan prasarana di laboratorium yang kurang memadai.

1.3. Batasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya permasalahan pada penelitian ini, maka
diperlukan batasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa yang terletak
di Jl. Sultan Serdang Pasar VIII No. 151 Kecamatan Tanjung Morawa dan
SMA Cerdas Murni yang terletak di Jl. Beringin No. 33 Tembung yang
melibatkan masalah pengembangan dan kelayakan buku penuntun
praktikum kimia.
2. Menganalisis, mengembangkan dan menyusun buku penuntun praktikum
kimia SMA kelas X semester II.

6

3. Uji coba buku penuntun praktikum secara mikro atau terbatas pada satu
materi di masing-masing sekolah.

1.4. Rumusan Masalah
1. Apakah Buku Penuntun Praktikum Kimia Bergambar Kelas X Semester II
layak digunakan oleh pendidik?
2. Bagaimana tanggapan siswa/i SMA terhadap Buku Penuntun Praktikum
Kimia Bergambar Kelas X Semester II?

1.5. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kelayakan buku penuntun praktikum kimia bergambar kelas X
semester II yang digunakan oleh pendidik.
2. Mengetahui tanggapan siswa/i SMA terhadap buku penuntun praktikum
kimia bergambar kelas X semester II.

1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi peneliti, dijadikan sebagai acuan untuk mengembangkan buku
penuntun praktikum kimia yang lebih baik lagi untuk penelitian
berikutnya.
2. Bagi guru, memberikan informasi tentang pentingnya buku penuntun
praktikum dalam pembelajaran kimia.
3. Bagi peneliti lain, produk buku penuntun praktikum kimia bergambar
kelas X Semester II dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk
melakukan penelitian yang lebih luas.

1.7. Defenisi Operasional
1. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas
2. Buku penuntun praktikum adalah sebuah buku yang disusun untuk
membantu pelaksanaan praktikum yang memuat judul percobaan, tujuan

7

percobaan, landasan teori, alat dan bahan, prosedur kerja, dan pertanyaan
yang mengarah ke tujuan dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah.
3. Media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual ke
dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang
bermacam-macam.
4. Praktikum kimia sederhana adalah praktikum dengan bahan-bahan yang
mudah diperoleh di lingkungan sekitar siswa dan murah harganya.

55

BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada BAB
IV, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengembangan buku penuntun praktikum kimia bergambar kelas X
semester II dinyatakan sangat layak oleh validator berdasarkan kelayakan
komponen isi memperoleh skor rata-rata 91%, kelayakan komponen
bahasa memperoleh skor rata-rata 93%

dan kelayakan komponen

kegrafikan memperoleh skor rata-rata 91%, 93%, dan 88%.
2. Tanggapan siswa terhadap buku penuntun praktikum kimia bergambar
kelas X semester II melalui angket yang disusun peneliti berdasarkan
aspek tampilan, aspek materi dan aspek manfaat memperoleh tanggapan
positif dari siswa SMA Negeri 1 Tanjung Morawa dan SMA Cerdas Murni
dengan skor rata-rata 87% untuk aspek tampilan, 88% untuk aspek materi,
dan 87% untuk aspek manfaat.
5.2. Saran
Adapun saran yang peneliti sampaikan terkait dengan hasil penelitian ini
adalah:
1. Bagi guru agar dapat menyusun buku penuntun praktikum kimia yang
inovatif sesuai dengan tujuan pembelajaran. Karena dalam pelaksanaan
praktikum kimia sangat membutuhkan penuntun agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai.
2. Bagi sekolah SMA sebaiknya menggunakan penuntun praktikum kimia
yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi laboratorium.
3. Bagi peneliti berikutnya agar melakukan penelitian lebih luas yaitu
meneliti hasil belajar siswa menggunakan penuntun praktikum kimia
bergambar kelas X semester II.

56

DAFTAR PUSTAKA
Angkowo dan Kosasih., (2007), Optimalisasi Media Pembelajaran, Grasindo,
Jakarta
Arifah, I., Maftukhin, A., dan Fatmaryanti, S.D., (2014), Pengembangan Buku
Petunjuk Praktikum Berbasis Guided Inquiry untuk Mengoptimalkan Hands
On Mahasiswa Semester II Program Studi Pendidikan Fisika Universitas
Muhammadiyah Purworejo Tahun Akademik 2013/2014, Radiasi, 5(1):2428
Arifin, M., (1995), Pengembangan Program Pengajaran Bidang Studi Kimia,
Airlangga University Press, Surabaya
Astrini, L., (2013), Pengembangan Bahan Ajar Menulis Petunjuk Bagi
Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual pada Siswa SMP, Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Skripsi,
Universitas Negeri Semarang, Semarang
BSNP, (2006), Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta
BSNP, (2008), Deskripsi Butir Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran SMP,
SMA, SMK Komponen Kegrafikan, Jakarta
Darsana, I.W., Sadia, I.W., dan Tika, I.N., (2014), Analisis Standar Kebutuhan
Laboratorium Kimia dalam Implementasi Kurikulum 2013 pada SMA
Negeri di Kabupaten Bangli, E-Journal Program Pasca sarjana Universitas
Pendidikan Ganesha, 4(1):1-10
Decaprio, R., (2013), Tips Mengelola Laboratorium Sekolah IPA, Bahasa,
Komputer dan Kimia, Diva Press, Jogjakarta
Depdiknas, (2003), Kurikulum 2004 Standar Kompetensi, Jakarta: Puskur.Dit
PTKSD
Depdiknas, (2006), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta: Depdiknas
Hidayat, A., Saputro, S., dan Sukardjo, J.S., (2015), Pengembangan Media
Pembelajaran Ensiklopedia Hukum-Hukum Dasar Kimia untuk
Pembelajaran Kimia Kelas X SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Negeri 1
Teras, Jurnal Pendidikan Kimia, 4(2): 47-56
Jahro, I.S., dan Susilawati., (2009), Desain Praktikum Alternatif Sederhana (PAS)
Wujud Kreatifitas dalam Pelaksanaan Kegiatan Praktikum pada
Pembelajaran Kimia, Jurnal Pendidikan Kimia, 1(2) : 44-47
Kunandar, (2011), Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta

57

Maharani, M.U., (2013), Pengembangan Petunjuk Praktikum IPA Terpadu Tema
Fotosintesis Berbasis Learning Cyrcle untuk Siswa SMP, Pendidikan IPA,
FMIPA, Skripsi, Universitas Negeri Semarang
Majid, A., (2008), Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
Meyhandoko, A., (2013), Pengembangan Petunjuk Praktikum Kontekstual
dengan Pemanfaatan Kondisi Lingkungan Lokal dalam Pembelajaran
Materi Pencemaran di SMA Negeri 2 Rembang, Jurusan Biologi, FMIPA,
Skripsi, Universitas Negeri Semarang
Purba, M., (2006), Kimia untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta
Puskur, (2006), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Depdiknas, Jakarta
Putra, N., (2013), Research & Development Penelitian dan Pengembangan Suatu
Pengantar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Riduwan., (2012), Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Alfabeta,
Bandung
Rohani, A., (1997), Media Instruksional Edukatif, PT. Rineka Cipta Jakarta
Rosmalinda, D., Rusdi, M., dan Haryadi, B., (2013), Pengembangan Modul
Praktikum Kimia SMA Berbasis Problem Based Learning, Edu-Sains,
2(2):1-7
Rustaman, N., (2003), Media Pengajaran, Sinar Baru, Bandung
Salirawati, D., (2011), Materi Pelatihan Kepala Laboratorium Kimia Bagi GuruGuru Kimia Kabupaten Kulon Progo, Disampaikan di Laboratorium
FMIPA UNY Yogyakarta, 1 Oktober 2011
Sawitri, S., (2008), Model Pengembangan Buku Petunjuk Praktek Mata Kuliah
Draping, Jurnal Penelitian Pendidikan, 24(1): 23-24
Siagian, H.S., (2012), Pengembangan dan Standarisasi Penuntun Praktikum
Kimia SMA Kelas X Semester II Sesuai dengan Tuntutan KTSP, Jurusan
Kimia, FMIPA, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Simare-mare, S., (2015), Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Nilai-Nilai
Spiritual pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp), Jurusan
Kimia, FMIPA, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Soelarko., (1980), Psikologi
Kebudayaan, Jakarta

Pendidikan,

Departemen

Pendidikan

dan

58

Subroto, T., Priatmoko, S., dan Siyamita, N., (2009), Pengaruh Media Visual di
Ruang Kelas Terhadap Minat dan Hasil Belajar Kimia Siswa, Jurnal Inovasi
Pendidikan Kimia, 3(1): 400-405
Sudjana, N., (1992), Metode Statistika, Tarsito, Bandung
Sugiyono., (2008), Metode Penelitian Pendidikan, CV. Alfabeta, Bandung
Vavra, K.L., Watrich, V.J., Loerke, K., Phillips, L.M., Norris, S.P., dan Macnab,
J., (2011), Visualization in Science Education, ASEJ, 41(1): 22-30
Warih, A.J.P., Masykuri, M., dan Saputro, A.N.C., (2015), Pembelajaran Kimia
Menggunakan Model Numbered Heads Together (NHT) Disertai Media
Kartu Pintar dan LKS Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok
Termokimia Kelas XI SMA Negeri 1 Karanganyar dan SMA Negeri 1
Teras, Jurnal Pendidikan Kimia, 4(2): 98-107
Wiyanto., (2008), Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi
Laboratorium, Unnes Press, Semarang