PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER GENAP TERINTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul
“Pengembangan Penuntun Praktikum Kimia SMA Kelas XI Terintegrasi
Pendidikan Karakter”. Adapun penyusunan tesis ini merupakan salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Kimia di Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Dr. Marham Sitorus sebagai Pembimbing Tesis I dan Ibu Prof. Dr. Retno
Suyanti,M.Si sebagai Dosen Tesis II yang telah banyak memberikan bimbingan
dan saran kepada penulis sejak awal seminar proposal, pelaksanaan penelitian
sampai dengan pengolahan data hingga penyusunan tesis ini dapat selesai. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si
sebagai Narasumber I, Bapak Dr. Mahmud, M.Sc sebagai Narasumber II dan
bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D
yang telah memberikan
masukan dan saran-saran demi kesempurnaan penyusunan tesis ini. Ucapan terima
kasih disampaikan kepada kak Desi yang telah membantu seluruh administrasi
selama perkuliahan.. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Kepala SMA
N 1 Bukit, SMA 1 Bandar dan SMA Swasta SEMAYON, guru-guru beserta
stafnya dan siswa-siswa yang telah banyak membantu penulis selama proses
penelitian berlangsung.
Teristimewa saya mengucapkan banyak terima kasih kepada orang tua
tersayang: ibunda Erly Marlina dan Ayahanda Kaasmadi yang telah mencucurkan
seluruh keringat, telah membimbing kami dan tidak pernah lelah selalu
memanjatkan do`a untuk kami, anak-anakmu. Kalianlah seluruh nafas kami.
Terima kasih juga kepada Sikecil Kami Azka Putra yang selalu membuat
tersenyum dengan tingkah lucunya, kepada Abangda tersayang M.Ridwan Saleh
Selamatia, S.H yang telah memberikan doa, motivasi, semangat, dan dukungan.
Sahabatku tersayang Rika Arima Sirait dan Randy Aramiko yang selalu ada disaat
penulis membutuhkan bantuan dalam bentuk apapun, dan untuk Someone Special
iii
for me “G-R”, thank you for your love, begitu juga kepada saudara – saudaraku
Kak Ema, Bang Daus, Bunda Ipah, Om Iwan, Om Edi, maya serta seluruh
keluarga atas segala doa dan dukungan yang telah diberikan. Kepada sahabat –
sahabat seperjuangan di Kimia Eksekutif B-1 2014 yang juga memberikan
semangat kebersamaan, kenangan yang indah untuk penulis, Weni, Heru, Vera,
Hendra, aku pasti akan mengingat kalian. Begitu juga teman-teman Vira, Adel,
Nur, Ijal, Emi, Evi, yang selalu membuatku tersenyum.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penyusunan tesis ini
baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Namun, penulis telah berupaya
dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tesis ini. Oleh sebab itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
tesis ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan terlebih kepada para peneliti berikutnya dalam melakukan
pengembangan penelitian.
Medan,
Februari 2016
Penulis,
Nurwahyuningsih.M.A
NIM. 8146142027
iv
DAFTAR PUSTAKA
Halaman
Abstrak
i
Kata Pengantar
iii
Daftar Isi
v
Daftar Gambar
viii
Daftar Tabel
ix
Daftar Lampiran
x
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang Masalah
1
1.2 Identifikasi Masalah
3
1.3 Batasan Masalah
4
1.4 Rumusan Masalah
4
1.5 Tujuan Penelitian
5
1.6 Manfaat Penelitian
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
7
2.1 Kerangka Teoritis
7
2.1.1 Hakikat Belajar
7
2.1.2 Hakikat Hasil Belajar
10
2.1.3 Pendidikan Karakter
11
2.1.3.1 Pendidikan Karakter
11
2.1.3.2 Pemahaman Pendidikan Karakter
12
2.1.3.3 Tujuan Pendiidkan Karakter
12
v
2.1.4 Pendidikan Karakter di Sekolah
13
2.1.4.1 Pendidikan Karakter
13
2.1.4.2 Prinsip-Prinsip Pendidikan Karater di Sekolah
14
2.1.4.3 Peran Guru dalam Pendidikan Karakter
14
2.1.4.4 Nilai-Nilai Pembentuk Karakter
16
2.2 Penelitian Pengembangan (Research and Development)
20
2.3 Kegiatan Laboratorium / Praktikum
23
2.3.1 Praktikum
24
2.3.2 Manfaat Kegiatan Laboratorium/praktikum
25
2.3.3 Penuntun Praktikum
25
2.4 Standar Buku Ajar (Kimia) Menurut BNSP
29
2.5 Karakteristik Larutan Penyangga dalam Kurikulum 2013
36
2.6 Penelitian Yang Relevan
38
2.7 Kerangka Berpikir
40
2.8 Hipotesis
41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
42
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
42
3.2. Populasi dan Sampel
42
3.3. Instrumen Penelitian
43
3.3.1. Angket Validasi Penuntun Praktikum
43
3.3.2. Tes Soal
43
3.3.2.1 Validatas Tes
44
vi
3.3.2.2 Reliabilitas
44
3.3.2.3 Taraf Kesukaran
45
3.3.2.4 Daya Pembeda Tes
46
3.3.3. Non Tes
48
3.3.3.1 Observasi Karakter
48
3..3.3.2 Observasi Psikomotorik
49
3.4. Jenis Penelitian
49
3.5. Desain Penelitian
50
3.6. Teknik Analisa Data
51
3.6.1
Uji Normalitas
51
3.6.2
Uji Homogenitas
52
3.7. Uji Hipotesis
52
3.8. Persen (%) Peningkatan Hasil Belajar
53
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
54
4.1 Deskripsi Umum Penelitian
54
4.1.1
Validitas Tes
55
4.1.2
Reliabilitas Tes
55
4.1.3
Tingkat Kesukaran Soal
56
4.1.4
Daya Pembeda Soal
56
4.2 Analisis Penuntun Praktikum yang Digunakan Sekolah
56
4.3 Pengembangan Penuntun Praktikum
58
4.4 Analisis Penuntun Praktikum yang Telah Dikembangkan
59
vii
4.4.1
Aspek Kelayakan Isi
60
4.4.2
Aspek Kelayakan Bahasa
62
4.4.3
Aspek Kelayakan Penyajian
63
4.4.4
Aspek kelayakan Kegrafikan
64
4.5 Standarisasi Penuntun Praktikum Kimia Kelas XI terintegrasi
Pendidikan Karakter
66
4.6 Hasil Observasi Karakter Siswa
67
4.7 Aplikasi Penuntun Praktikum Kimia Kelas XI terintegrasi
Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa
68
4.7.1 Uji Normalitas
69
4.7.2 Uji Homogenitas
70
4.7.3 Uji Hipotesis
71
4.7.4 Uji Regresi
72
4.7.5 Peningkatan Hasil Belajar
74
4.8 Pembahasan
75
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
82
5.1 Kesimpulan
82
5.2 Saran
83
DAFTAR PUSTAKA
84
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian
50
Gambar 4.1 Uji kelayakan penuntun paktikum kimia kelas XI terintegrasi
pendidikan karakter berdasarkan kelayakan isi
61
Gambar 4.2 Uji kelayakan penuntun paktikum kimia kelas XI terintegrasi
pendidikan karakter berdasarkan kelayakan bahasa
62
Gambar 4.3 Uji kelayakan penuntun paktikum kimia kelas XI terintegrasi
pendidikan karakter berdasarkan kelayakan penyajian
63
Gambar 4.4 Uji kelayakan penuntun paktikum kimia kelas XI terintegrasi
pendidikan karakter berdasarkan kelayakan kegrafikan
ix
65
A I
PENDAHULUAN
1.1 Latar elakang Masalah
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleksp Sebagai
tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendirip Siswa adalah penentu
terjadinya atau tidak terjadinya proses belajarp Proses belajar terjadi berkat siswa
memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitarp Lingkungan yang dipelajari
siswa
berupa
keadaan
alam,
benda-benda,
hewan,
tumbuh-tumbuhan,
manusia,atau hal – hal yang dijadikan bahan belajarp Tindakan belajar tentang
suatu hal tersebut tampak sebagai perilaku belajar yang tampak dari luar (Dimyati
dan Mudjono, 2009)p
Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (sains) yang
mempelajari tentang sifat, struktur materi, komposisi materi, perubahan, dan
energi yang menyertai perubahan Oleh karena kimia merupakan bagian dari ilmu
pengetahuan, maka cara mempelajarinya pun tentunya juga menggunakan cara
atau metode yang digunakan para ilmuwan untuk memperoleh ilmu pengetahuan
tersebutp Metode yang digunakan para ilmuwan tersebut adalah metode ilmiahp
Penerapan metode ilmiah salah satunya dengan cara bereksperimen di
laboratoriump
Adapun kegiatan laboratorium, biasanya dilakukan setelah siswa
memperoleh teorinya di kelas terlebih dahulu dan menggunakan penuntun
praktikump Dengan menggunakan penuntun, siswa akan lebih mudah menjalankan
praktikum karena di sana telah tertera dengan jelas tentang apa saja yang harus
2
mereka lakukanp Selain itu, bagi guru penggunaan penuntun praktikum sangat
mempermudah pengkondisian kelas karena tidak perlu banyak instruksi lagip
Siswa cukup dapat tenang dengan hanya menjalankan segala instruksi yang
tertulis dalam penuntunp
Terhambatnya pelaksanaan praktikum disekolah berdampak pada proses
pembelajaran menjadi tidak optimal, karena penuntun praktikum merupakan suatu
pedoman dalam melaksanakan praktikum dan juga sebagai alat evaluasi
pendidikan kimia tepatnya, bahwa kendala yang dialami guru kimia dalam
pelaksanaan praktikum antara lain tidak adanya laboratorium 3,665%, tidak ada
bahan atau zat 4,865%, dan tidak adanya penuntun praktikum 29,84 %, dan
lain-lain 27,32%p Alasan lainnya yang dapat menghambat pelaksanaan praktikum
disekolah-sekolah antara lain keterbatasan waktu, guru kurang paham
membimbing siswa dalam praktikum, kurangnya ketersediaan penuntun
praktikum kimia yang sesuai dengan kurikulum yang berkembang khususnya
dalam penerapan karakter didalamnyap
Penelitian dengan topik yang sama juga pernah diterapkan dalam
penelitian Rosmalinda, Desy (203) mengemukakan Hasil dari uji coba produk
menunjukkan bahwa semua siswa memberikan respon positif terhadap modul
praktikum yang dikembangkanp Modul dapat diterapkan pada siswa dengan
kemampuan kognitif yang beragamp Menurut penelitian yang dilakakan Wahyuni,
Desri (203) mengemukakan hasil uji keterlaksanaan, respon siswa dan penilaian
guru, kualitas petunjuk praktikum pada topik kapasitas larutan penyangga yang
3
dikembangkan termasuk kategori sangat baik dengan rata-rata penilaian sebesar
83,56%, 8%, dan 85,80%p
Berdasarkan uraian di atas, peneliti belum menemukan adanya penuntun
praktikum kimia yang terintergrasi dengan pendidikan karakter sesuai tuntutan
kurikulum yang sedang berkembang, sehingga peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Penuntun Praktikum
Kimia SMA pada Kelas XI Semester Genap Terintegrasi Pendidikan
Karakter”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah sebagai berikut:
p Kurang lengkapnya alat dan bahan praktikum disekolah
2p Ketidaktersediaan
penuntun
praktikum
dengan
kebutuhan
siswa
dan
keberadaan laboratorium disekolah
3p Bagaimana ketrampilan laboratorium siswa yang menggunakan penuntun
praktikum?
4p Bagaimana pemahaman siswa yang menggunakan penuntun praktikum tentang
konsep dan materi kimia yang mereka praktikumkan diukur dari prestasi
belajar?
4
1.3 atasan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi batasan masalah pada
penelitian ini adalah :
p Kegiatan Praktikum mempergunakan dengan penuntun praktikum kimia
2p Penuntun praktikum yang dikembangkan pada materi kimia pada kelas XI
semester genap mengunakan kurikulum KTSP
3p Penelitian dilakukan secara terbatas pada materi Larutan Penyangga
4p Penelitian ini dilakukan di SMA/MA yang ada di Bener Meriah baik negeri
maupun swastap
5p Penelitian difokuskan pada pendapat guru kimia senior yang mengajar kelas
XI secara berturut-turut 3 tahun terakhir dan memiliki kualifikasi sarjana
pendidikan serta telah bersertifikasip
6p Karakter yang akan dikembangkan dalam buku ajar adalah, jujur, disiplin, dan
tanggung jawab
1.4 Rumusan Masalah
Untuk memberikan arahan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam
penelitian, maka diberikan perumusan masalah sebagai berikut :
p Bagaimana hasil analisis penuntun praktikum kimia kelas XI terintegrasi
pendidikan karakter menurut penilaian validator (dosen ahli) dan guru?
2p Bagaimana pengaruh penggunaan penuntun praktikum kimia kelas XI
terintegrasi pendidikan karakter terhadap peningkatan hasil belajar siswa ?
5
3p Bagaimana hubungan nilai karakter terhadap peningkatan hasil belajar siswa
melalui penggunaan penuntun praktikum kimia kelas XI
terintegrasi
pendidikan karakter?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan
dilaksanakannya penelitian adalah :
p Memperoleh penuntun praktikum kimia kelas XI terintegrasi pendidikan
karakter yang telah layak digunakanp
2p Mengetahui pengaruh penggunaan penuntun praktikum kimia kelas XI
terintegrasi pendidikan karakter terhadap peningkatan hasil belajar siswa
3p Mengetahui hubungan nilai karakter terhadap peningkatan hasil belajar siswa
melalui penggunaan penuntun praktikum kimia kelas XI
terintegrasi
pendidikan karakter
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
p Memberikan sumbangan pemikiran bagi para guru kimia tingkat SMA dalam
menyusun penuntun praktikum kimiap
2p Dapat memberikan pedoman bagi guru sains terutama guru bidang studi kimia
untuk melaksanakan praktikum di sekolahp
6
3p Memberikan informasi pada guru-guru SMA tentang pentingnya pedoman
penuntun praktikum dalam pembelajaran kimia untuk meningkatkan motivasi
belajar siswap
4p Dapat memberikan masukan pada guru bidang studi kimia untuk
melaksanakan praktikum disekolah
2
A V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Penuntun praktikum kimia SMA kelas XI semester genap terintegrasi
pendidikan karakter memiliki kriteria layak, artinya penuntun praktikum
kimia SMA kelas XI semester genap terintegrasi pendidikan karakter
valid dan tidak perlu direvisi sesuai hasil standarisasi yang diberikan
validator ahli dan guru.
2. Terdapat pengaruh penggunaan penuntun praktikum kimia kelas XI
terintegrasi pendidikan karakter terhadap peningkatan hasil belajar, sesuai
dengan data hasil uji ndependent Sample T-Test yang menyimpulkan Ho
ditolak dan Ha diterima, artinya dengan menggunakan penuntun
praktikum kimia kelas XI terintegrasi pendidikan karakter terdapat
pengaruh penggunaan penuntun praktikum kimia kelas XI terintegrasi
pendidikan karakter terhadap peningkatan hasil belajar
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara nilai karakter dengan
peningkatan hasil belajar menggunakan penuntun praktikum kimia SMA
kelas XI terintegrasi pendidikan karakter, sesuai dengan data hasil uji
regresi linear sederhana.
3
5.2 Saran
Adapun saran dalam penelitian ini adalah :
1. Bagi guru tidak hanya mengajarkan teori saja, tetapi juga memberikan
praktikum sehingga siswa dapat lebih memahami bahwa kmia bukan
merupakan pelajaran yang besifat abstrak tetapi juga dapat dibuktikan
melalui percobaan.
2. Bagi sekolah SMA, sebaiknya menggunakan penuntun praktikum kimia
SMA kelas XI terintegrasi pendidikan karakter, karena selain dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, juga dapat melihat karakter siswa yang
dapat dinilai langsung dengan langkah-langkah percobaan.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk melakukan pengembangan
lanjutan terhadap penelitian ini dengan lebih mendalami pendidikan
karakter didalamnya.
4
AFTAR PUSTAKA
nderson, L.W., (2001), Taxonomy for Learning, Teaching, and ssessing:
Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives, Longman, New
York.
rikunto,S (2002), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Jakarta :
Bumi ksara,.
BSNP, 2006, Standar Isi Mata Pelajaran Kimia SM/M, Jakarta: BSNP
Budiada, I. W. 2012. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Berbasis sesmen Portofolio terhadap Hasil Belajar Kimia
Siswa Kelas X Ditinjau dari dversity Quotient. Jurnal Pendidikan, 1 (1):
1-16.
Dimyati dan Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta ;Rineka Cipta.
Dzamarah dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Elias. J.L., 1989, Moral Education Secular and Religious, Florida: Robert E.
Krieger Publishing Co., In
Hartono, Z., Ibrahim, R, (2014), Pengembangan Buku Panduan Praktikum Kimia
Hidrokarbon Berbasis Keterampilan Proses Sains Di SM, Jurnal
Pendidikan Kimia ,2014, 1, 87--93
Heinich, R., (1989), Intructional Media and The New Technologies of Intruction
(Second Edition), Macmillan Publishing Company, New York.
Hosler, J., dan Boomer, K.B., (2011), re Comic Books an Effective Way to
Engange Nonmajors in Learning and ppreciating Science, CBE-Life
Science Educational, 10: 309-317.
5
Jahro, I. S., Susilawati, (2009), “nalisis Penerapan Metode Praktikum pada
Pembelajaran Ilmu Kimia di Sekolah Menengah tas”. Journal
Pendidikan Matematika dan Sains. Jurnal Pendidikan Kimia, 1: 20-26
Jannah, M., Sugianto, & Sarwi. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Berorientasi Nilai Karakter melalui Inkuiri Terbimbing Materi Cahaya
pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama. Journal of Innovative
Science Education, 1(1): 60
Khusniati, M. 2012. Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran IP. Jurnal
Pendidikan IP Indonesia/ JPII 1 (2) (2012) 204-210. Semarang: FMIP
Unnes
Koesema, , Doni, (2010), Pendidikan Karakter : Strategi mendidik anak di
zaman global. PT : Grasindo L Jakarta
Lee, .D., Green, B.N., Johnson, C.D., dan Nyquist, J., (2010), How to Write a
Scholarly Book Review for Publication in a Peer-Reviewed Journal a
Review of the Literature, The Journal of Chiropractic Education, 24(1):
57-59.
Makur, . J, (2011), Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakte di Sekolah,
Diva Press : Jakarta
Padmo. D., 2004, Teknologi Pembelajaran: peningkatan kualitas belajar melalui
teknologi pembelajaran. Ciputat: Pusat Teknologi Komunikasi dan
Informasi pendidikan
Prihatini, D.R., (2008), Pengembangan Praktikum Kimia Kelas XI SM Sesuai
Dengan Tuntutan KTSP di Laboratorium Kimia FMIP UNIMED.,
Skripsi, FMIP, Universitas Negeri Medan, Medan.
6
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2005, Kamus Besar Bahasa
Indonesia edisi ke-3, Jakarta: Balai Pustaka
Rosmalinda, Desy, (2013), Pengembangan Modul Praktikum Kimia SM
Berbasis PBL(Problem Based Learning,. Jurnal Edu-Sains Volume 2 No.
2 Juli 2013
Sabahiyah, ..I.N, Marhaeni, I. W. Suastra. 2013. Pengaruh Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains dan
Penguasaan Konsep IP siswa kelas V gugus 03 Wanasaba Lombok
Timur. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013).
Setyosari. Punaji., 2012,
Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta: kencana
Simalango, .N dan Muchtar, Z (2008), Pengaruh metode praktikum terhadap
hasil belajar siswa pada pokok bahasan laju reaksi. Jurnal Pendidikan
Matematika dan Sains ISSN : 1907-7157. Vol 3, 29-34
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Bandung: Tarsito
Tezcam, H., dan Bilgin, E., (2004), ffects of Laboratory Method and Other
Factors on The Students Success in The Teaching of The Vation Subject at
The High School, The Journal of Gazi Educational Faculty, 24: 175-191.
Tobing, F., (2012), Pengembangan Penuntun Praktikum Untuk Kelas X SM
Sesuai dengan Tuntutan KTSP, Tesis, Pascasarjana Universitas Negeri
Medan.
Trianto.,(2009),
Mendesain
Kencana, Jakarta
Model
Pembelajaran
Inovatif-Progresif,
PT.
7
Tuysuz, C., (2010), The Effect of The Virtual Laboratory on Studen’s
chievement and ttitude in Chemistry, IOJES, 2(1): 37-53.
Wahyudin, S & Isa . 2010.Keefektifan Pembelajaran Berbantuan Multimedia
Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Minat dan
Pemahaman Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6: 58-62
Wahyuni, Desri, (2013), Pengembangan Petunjuk Praktikum Kimia Sma Kelas XI
Pada Topik Kapasitas Larutan Penyangga. S1 thesis, Universitas
Pendidikan Indonesia.
Winkel, W,S (1987), Psikologi Pendidikan, Jakarta : Grafindo
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul
“Pengembangan Penuntun Praktikum Kimia SMA Kelas XI Terintegrasi
Pendidikan Karakter”. Adapun penyusunan tesis ini merupakan salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Kimia di Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Dr. Marham Sitorus sebagai Pembimbing Tesis I dan Ibu Prof. Dr. Retno
Suyanti,M.Si sebagai Dosen Tesis II yang telah banyak memberikan bimbingan
dan saran kepada penulis sejak awal seminar proposal, pelaksanaan penelitian
sampai dengan pengolahan data hingga penyusunan tesis ini dapat selesai. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si
sebagai Narasumber I, Bapak Dr. Mahmud, M.Sc sebagai Narasumber II dan
bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D
yang telah memberikan
masukan dan saran-saran demi kesempurnaan penyusunan tesis ini. Ucapan terima
kasih disampaikan kepada kak Desi yang telah membantu seluruh administrasi
selama perkuliahan.. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Kepala SMA
N 1 Bukit, SMA 1 Bandar dan SMA Swasta SEMAYON, guru-guru beserta
stafnya dan siswa-siswa yang telah banyak membantu penulis selama proses
penelitian berlangsung.
Teristimewa saya mengucapkan banyak terima kasih kepada orang tua
tersayang: ibunda Erly Marlina dan Ayahanda Kaasmadi yang telah mencucurkan
seluruh keringat, telah membimbing kami dan tidak pernah lelah selalu
memanjatkan do`a untuk kami, anak-anakmu. Kalianlah seluruh nafas kami.
Terima kasih juga kepada Sikecil Kami Azka Putra yang selalu membuat
tersenyum dengan tingkah lucunya, kepada Abangda tersayang M.Ridwan Saleh
Selamatia, S.H yang telah memberikan doa, motivasi, semangat, dan dukungan.
Sahabatku tersayang Rika Arima Sirait dan Randy Aramiko yang selalu ada disaat
penulis membutuhkan bantuan dalam bentuk apapun, dan untuk Someone Special
iii
for me “G-R”, thank you for your love, begitu juga kepada saudara – saudaraku
Kak Ema, Bang Daus, Bunda Ipah, Om Iwan, Om Edi, maya serta seluruh
keluarga atas segala doa dan dukungan yang telah diberikan. Kepada sahabat –
sahabat seperjuangan di Kimia Eksekutif B-1 2014 yang juga memberikan
semangat kebersamaan, kenangan yang indah untuk penulis, Weni, Heru, Vera,
Hendra, aku pasti akan mengingat kalian. Begitu juga teman-teman Vira, Adel,
Nur, Ijal, Emi, Evi, yang selalu membuatku tersenyum.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penyusunan tesis ini
baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Namun, penulis telah berupaya
dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tesis ini. Oleh sebab itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
tesis ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan terlebih kepada para peneliti berikutnya dalam melakukan
pengembangan penelitian.
Medan,
Februari 2016
Penulis,
Nurwahyuningsih.M.A
NIM. 8146142027
iv
DAFTAR PUSTAKA
Halaman
Abstrak
i
Kata Pengantar
iii
Daftar Isi
v
Daftar Gambar
viii
Daftar Tabel
ix
Daftar Lampiran
x
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang Masalah
1
1.2 Identifikasi Masalah
3
1.3 Batasan Masalah
4
1.4 Rumusan Masalah
4
1.5 Tujuan Penelitian
5
1.6 Manfaat Penelitian
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
7
2.1 Kerangka Teoritis
7
2.1.1 Hakikat Belajar
7
2.1.2 Hakikat Hasil Belajar
10
2.1.3 Pendidikan Karakter
11
2.1.3.1 Pendidikan Karakter
11
2.1.3.2 Pemahaman Pendidikan Karakter
12
2.1.3.3 Tujuan Pendiidkan Karakter
12
v
2.1.4 Pendidikan Karakter di Sekolah
13
2.1.4.1 Pendidikan Karakter
13
2.1.4.2 Prinsip-Prinsip Pendidikan Karater di Sekolah
14
2.1.4.3 Peran Guru dalam Pendidikan Karakter
14
2.1.4.4 Nilai-Nilai Pembentuk Karakter
16
2.2 Penelitian Pengembangan (Research and Development)
20
2.3 Kegiatan Laboratorium / Praktikum
23
2.3.1 Praktikum
24
2.3.2 Manfaat Kegiatan Laboratorium/praktikum
25
2.3.3 Penuntun Praktikum
25
2.4 Standar Buku Ajar (Kimia) Menurut BNSP
29
2.5 Karakteristik Larutan Penyangga dalam Kurikulum 2013
36
2.6 Penelitian Yang Relevan
38
2.7 Kerangka Berpikir
40
2.8 Hipotesis
41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
42
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
42
3.2. Populasi dan Sampel
42
3.3. Instrumen Penelitian
43
3.3.1. Angket Validasi Penuntun Praktikum
43
3.3.2. Tes Soal
43
3.3.2.1 Validatas Tes
44
vi
3.3.2.2 Reliabilitas
44
3.3.2.3 Taraf Kesukaran
45
3.3.2.4 Daya Pembeda Tes
46
3.3.3. Non Tes
48
3.3.3.1 Observasi Karakter
48
3..3.3.2 Observasi Psikomotorik
49
3.4. Jenis Penelitian
49
3.5. Desain Penelitian
50
3.6. Teknik Analisa Data
51
3.6.1
Uji Normalitas
51
3.6.2
Uji Homogenitas
52
3.7. Uji Hipotesis
52
3.8. Persen (%) Peningkatan Hasil Belajar
53
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
54
4.1 Deskripsi Umum Penelitian
54
4.1.1
Validitas Tes
55
4.1.2
Reliabilitas Tes
55
4.1.3
Tingkat Kesukaran Soal
56
4.1.4
Daya Pembeda Soal
56
4.2 Analisis Penuntun Praktikum yang Digunakan Sekolah
56
4.3 Pengembangan Penuntun Praktikum
58
4.4 Analisis Penuntun Praktikum yang Telah Dikembangkan
59
vii
4.4.1
Aspek Kelayakan Isi
60
4.4.2
Aspek Kelayakan Bahasa
62
4.4.3
Aspek Kelayakan Penyajian
63
4.4.4
Aspek kelayakan Kegrafikan
64
4.5 Standarisasi Penuntun Praktikum Kimia Kelas XI terintegrasi
Pendidikan Karakter
66
4.6 Hasil Observasi Karakter Siswa
67
4.7 Aplikasi Penuntun Praktikum Kimia Kelas XI terintegrasi
Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa
68
4.7.1 Uji Normalitas
69
4.7.2 Uji Homogenitas
70
4.7.3 Uji Hipotesis
71
4.7.4 Uji Regresi
72
4.7.5 Peningkatan Hasil Belajar
74
4.8 Pembahasan
75
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
82
5.1 Kesimpulan
82
5.2 Saran
83
DAFTAR PUSTAKA
84
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian
50
Gambar 4.1 Uji kelayakan penuntun paktikum kimia kelas XI terintegrasi
pendidikan karakter berdasarkan kelayakan isi
61
Gambar 4.2 Uji kelayakan penuntun paktikum kimia kelas XI terintegrasi
pendidikan karakter berdasarkan kelayakan bahasa
62
Gambar 4.3 Uji kelayakan penuntun paktikum kimia kelas XI terintegrasi
pendidikan karakter berdasarkan kelayakan penyajian
63
Gambar 4.4 Uji kelayakan penuntun paktikum kimia kelas XI terintegrasi
pendidikan karakter berdasarkan kelayakan kegrafikan
ix
65
A I
PENDAHULUAN
1.1 Latar elakang Masalah
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleksp Sebagai
tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendirip Siswa adalah penentu
terjadinya atau tidak terjadinya proses belajarp Proses belajar terjadi berkat siswa
memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitarp Lingkungan yang dipelajari
siswa
berupa
keadaan
alam,
benda-benda,
hewan,
tumbuh-tumbuhan,
manusia,atau hal – hal yang dijadikan bahan belajarp Tindakan belajar tentang
suatu hal tersebut tampak sebagai perilaku belajar yang tampak dari luar (Dimyati
dan Mudjono, 2009)p
Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (sains) yang
mempelajari tentang sifat, struktur materi, komposisi materi, perubahan, dan
energi yang menyertai perubahan Oleh karena kimia merupakan bagian dari ilmu
pengetahuan, maka cara mempelajarinya pun tentunya juga menggunakan cara
atau metode yang digunakan para ilmuwan untuk memperoleh ilmu pengetahuan
tersebutp Metode yang digunakan para ilmuwan tersebut adalah metode ilmiahp
Penerapan metode ilmiah salah satunya dengan cara bereksperimen di
laboratoriump
Adapun kegiatan laboratorium, biasanya dilakukan setelah siswa
memperoleh teorinya di kelas terlebih dahulu dan menggunakan penuntun
praktikump Dengan menggunakan penuntun, siswa akan lebih mudah menjalankan
praktikum karena di sana telah tertera dengan jelas tentang apa saja yang harus
2
mereka lakukanp Selain itu, bagi guru penggunaan penuntun praktikum sangat
mempermudah pengkondisian kelas karena tidak perlu banyak instruksi lagip
Siswa cukup dapat tenang dengan hanya menjalankan segala instruksi yang
tertulis dalam penuntunp
Terhambatnya pelaksanaan praktikum disekolah berdampak pada proses
pembelajaran menjadi tidak optimal, karena penuntun praktikum merupakan suatu
pedoman dalam melaksanakan praktikum dan juga sebagai alat evaluasi
pendidikan kimia tepatnya, bahwa kendala yang dialami guru kimia dalam
pelaksanaan praktikum antara lain tidak adanya laboratorium 3,665%, tidak ada
bahan atau zat 4,865%, dan tidak adanya penuntun praktikum 29,84 %, dan
lain-lain 27,32%p Alasan lainnya yang dapat menghambat pelaksanaan praktikum
disekolah-sekolah antara lain keterbatasan waktu, guru kurang paham
membimbing siswa dalam praktikum, kurangnya ketersediaan penuntun
praktikum kimia yang sesuai dengan kurikulum yang berkembang khususnya
dalam penerapan karakter didalamnyap
Penelitian dengan topik yang sama juga pernah diterapkan dalam
penelitian Rosmalinda, Desy (203) mengemukakan Hasil dari uji coba produk
menunjukkan bahwa semua siswa memberikan respon positif terhadap modul
praktikum yang dikembangkanp Modul dapat diterapkan pada siswa dengan
kemampuan kognitif yang beragamp Menurut penelitian yang dilakakan Wahyuni,
Desri (203) mengemukakan hasil uji keterlaksanaan, respon siswa dan penilaian
guru, kualitas petunjuk praktikum pada topik kapasitas larutan penyangga yang
3
dikembangkan termasuk kategori sangat baik dengan rata-rata penilaian sebesar
83,56%, 8%, dan 85,80%p
Berdasarkan uraian di atas, peneliti belum menemukan adanya penuntun
praktikum kimia yang terintergrasi dengan pendidikan karakter sesuai tuntutan
kurikulum yang sedang berkembang, sehingga peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Penuntun Praktikum
Kimia SMA pada Kelas XI Semester Genap Terintegrasi Pendidikan
Karakter”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah sebagai berikut:
p Kurang lengkapnya alat dan bahan praktikum disekolah
2p Ketidaktersediaan
penuntun
praktikum
dengan
kebutuhan
siswa
dan
keberadaan laboratorium disekolah
3p Bagaimana ketrampilan laboratorium siswa yang menggunakan penuntun
praktikum?
4p Bagaimana pemahaman siswa yang menggunakan penuntun praktikum tentang
konsep dan materi kimia yang mereka praktikumkan diukur dari prestasi
belajar?
4
1.3 atasan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi batasan masalah pada
penelitian ini adalah :
p Kegiatan Praktikum mempergunakan dengan penuntun praktikum kimia
2p Penuntun praktikum yang dikembangkan pada materi kimia pada kelas XI
semester genap mengunakan kurikulum KTSP
3p Penelitian dilakukan secara terbatas pada materi Larutan Penyangga
4p Penelitian ini dilakukan di SMA/MA yang ada di Bener Meriah baik negeri
maupun swastap
5p Penelitian difokuskan pada pendapat guru kimia senior yang mengajar kelas
XI secara berturut-turut 3 tahun terakhir dan memiliki kualifikasi sarjana
pendidikan serta telah bersertifikasip
6p Karakter yang akan dikembangkan dalam buku ajar adalah, jujur, disiplin, dan
tanggung jawab
1.4 Rumusan Masalah
Untuk memberikan arahan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam
penelitian, maka diberikan perumusan masalah sebagai berikut :
p Bagaimana hasil analisis penuntun praktikum kimia kelas XI terintegrasi
pendidikan karakter menurut penilaian validator (dosen ahli) dan guru?
2p Bagaimana pengaruh penggunaan penuntun praktikum kimia kelas XI
terintegrasi pendidikan karakter terhadap peningkatan hasil belajar siswa ?
5
3p Bagaimana hubungan nilai karakter terhadap peningkatan hasil belajar siswa
melalui penggunaan penuntun praktikum kimia kelas XI
terintegrasi
pendidikan karakter?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan
dilaksanakannya penelitian adalah :
p Memperoleh penuntun praktikum kimia kelas XI terintegrasi pendidikan
karakter yang telah layak digunakanp
2p Mengetahui pengaruh penggunaan penuntun praktikum kimia kelas XI
terintegrasi pendidikan karakter terhadap peningkatan hasil belajar siswa
3p Mengetahui hubungan nilai karakter terhadap peningkatan hasil belajar siswa
melalui penggunaan penuntun praktikum kimia kelas XI
terintegrasi
pendidikan karakter
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
p Memberikan sumbangan pemikiran bagi para guru kimia tingkat SMA dalam
menyusun penuntun praktikum kimiap
2p Dapat memberikan pedoman bagi guru sains terutama guru bidang studi kimia
untuk melaksanakan praktikum di sekolahp
6
3p Memberikan informasi pada guru-guru SMA tentang pentingnya pedoman
penuntun praktikum dalam pembelajaran kimia untuk meningkatkan motivasi
belajar siswap
4p Dapat memberikan masukan pada guru bidang studi kimia untuk
melaksanakan praktikum disekolah
2
A V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Penuntun praktikum kimia SMA kelas XI semester genap terintegrasi
pendidikan karakter memiliki kriteria layak, artinya penuntun praktikum
kimia SMA kelas XI semester genap terintegrasi pendidikan karakter
valid dan tidak perlu direvisi sesuai hasil standarisasi yang diberikan
validator ahli dan guru.
2. Terdapat pengaruh penggunaan penuntun praktikum kimia kelas XI
terintegrasi pendidikan karakter terhadap peningkatan hasil belajar, sesuai
dengan data hasil uji ndependent Sample T-Test yang menyimpulkan Ho
ditolak dan Ha diterima, artinya dengan menggunakan penuntun
praktikum kimia kelas XI terintegrasi pendidikan karakter terdapat
pengaruh penggunaan penuntun praktikum kimia kelas XI terintegrasi
pendidikan karakter terhadap peningkatan hasil belajar
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara nilai karakter dengan
peningkatan hasil belajar menggunakan penuntun praktikum kimia SMA
kelas XI terintegrasi pendidikan karakter, sesuai dengan data hasil uji
regresi linear sederhana.
3
5.2 Saran
Adapun saran dalam penelitian ini adalah :
1. Bagi guru tidak hanya mengajarkan teori saja, tetapi juga memberikan
praktikum sehingga siswa dapat lebih memahami bahwa kmia bukan
merupakan pelajaran yang besifat abstrak tetapi juga dapat dibuktikan
melalui percobaan.
2. Bagi sekolah SMA, sebaiknya menggunakan penuntun praktikum kimia
SMA kelas XI terintegrasi pendidikan karakter, karena selain dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, juga dapat melihat karakter siswa yang
dapat dinilai langsung dengan langkah-langkah percobaan.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk melakukan pengembangan
lanjutan terhadap penelitian ini dengan lebih mendalami pendidikan
karakter didalamnya.
4
AFTAR PUSTAKA
nderson, L.W., (2001), Taxonomy for Learning, Teaching, and ssessing:
Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives, Longman, New
York.
rikunto,S (2002), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Jakarta :
Bumi ksara,.
BSNP, 2006, Standar Isi Mata Pelajaran Kimia SM/M, Jakarta: BSNP
Budiada, I. W. 2012. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Berbasis sesmen Portofolio terhadap Hasil Belajar Kimia
Siswa Kelas X Ditinjau dari dversity Quotient. Jurnal Pendidikan, 1 (1):
1-16.
Dimyati dan Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta ;Rineka Cipta.
Dzamarah dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Elias. J.L., 1989, Moral Education Secular and Religious, Florida: Robert E.
Krieger Publishing Co., In
Hartono, Z., Ibrahim, R, (2014), Pengembangan Buku Panduan Praktikum Kimia
Hidrokarbon Berbasis Keterampilan Proses Sains Di SM, Jurnal
Pendidikan Kimia ,2014, 1, 87--93
Heinich, R., (1989), Intructional Media and The New Technologies of Intruction
(Second Edition), Macmillan Publishing Company, New York.
Hosler, J., dan Boomer, K.B., (2011), re Comic Books an Effective Way to
Engange Nonmajors in Learning and ppreciating Science, CBE-Life
Science Educational, 10: 309-317.
5
Jahro, I. S., Susilawati, (2009), “nalisis Penerapan Metode Praktikum pada
Pembelajaran Ilmu Kimia di Sekolah Menengah tas”. Journal
Pendidikan Matematika dan Sains. Jurnal Pendidikan Kimia, 1: 20-26
Jannah, M., Sugianto, & Sarwi. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Berorientasi Nilai Karakter melalui Inkuiri Terbimbing Materi Cahaya
pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama. Journal of Innovative
Science Education, 1(1): 60
Khusniati, M. 2012. Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran IP. Jurnal
Pendidikan IP Indonesia/ JPII 1 (2) (2012) 204-210. Semarang: FMIP
Unnes
Koesema, , Doni, (2010), Pendidikan Karakter : Strategi mendidik anak di
zaman global. PT : Grasindo L Jakarta
Lee, .D., Green, B.N., Johnson, C.D., dan Nyquist, J., (2010), How to Write a
Scholarly Book Review for Publication in a Peer-Reviewed Journal a
Review of the Literature, The Journal of Chiropractic Education, 24(1):
57-59.
Makur, . J, (2011), Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakte di Sekolah,
Diva Press : Jakarta
Padmo. D., 2004, Teknologi Pembelajaran: peningkatan kualitas belajar melalui
teknologi pembelajaran. Ciputat: Pusat Teknologi Komunikasi dan
Informasi pendidikan
Prihatini, D.R., (2008), Pengembangan Praktikum Kimia Kelas XI SM Sesuai
Dengan Tuntutan KTSP di Laboratorium Kimia FMIP UNIMED.,
Skripsi, FMIP, Universitas Negeri Medan, Medan.
6
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2005, Kamus Besar Bahasa
Indonesia edisi ke-3, Jakarta: Balai Pustaka
Rosmalinda, Desy, (2013), Pengembangan Modul Praktikum Kimia SM
Berbasis PBL(Problem Based Learning,. Jurnal Edu-Sains Volume 2 No.
2 Juli 2013
Sabahiyah, ..I.N, Marhaeni, I. W. Suastra. 2013. Pengaruh Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains dan
Penguasaan Konsep IP siswa kelas V gugus 03 Wanasaba Lombok
Timur. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013).
Setyosari. Punaji., 2012,
Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta: kencana
Simalango, .N dan Muchtar, Z (2008), Pengaruh metode praktikum terhadap
hasil belajar siswa pada pokok bahasan laju reaksi. Jurnal Pendidikan
Matematika dan Sains ISSN : 1907-7157. Vol 3, 29-34
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Bandung: Tarsito
Tezcam, H., dan Bilgin, E., (2004), ffects of Laboratory Method and Other
Factors on The Students Success in The Teaching of The Vation Subject at
The High School, The Journal of Gazi Educational Faculty, 24: 175-191.
Tobing, F., (2012), Pengembangan Penuntun Praktikum Untuk Kelas X SM
Sesuai dengan Tuntutan KTSP, Tesis, Pascasarjana Universitas Negeri
Medan.
Trianto.,(2009),
Mendesain
Kencana, Jakarta
Model
Pembelajaran
Inovatif-Progresif,
PT.
7
Tuysuz, C., (2010), The Effect of The Virtual Laboratory on Studen’s
chievement and ttitude in Chemistry, IOJES, 2(1): 37-53.
Wahyudin, S & Isa . 2010.Keefektifan Pembelajaran Berbantuan Multimedia
Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Minat dan
Pemahaman Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6: 58-62
Wahyuni, Desri, (2013), Pengembangan Petunjuk Praktikum Kimia Sma Kelas XI
Pada Topik Kapasitas Larutan Penyangga. S1 thesis, Universitas
Pendidikan Indonesia.
Winkel, W,S (1987), Psikologi Pendidikan, Jakarta : Grafindo