ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014.

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MODEL
ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MAKANAN
DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE 2011-2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :
RIO EVANS B.M.S
NIM. 7123210059

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
Rio Evans B.M.S, NIM. 7123210059. Analisis Kebangkrutan Perusahaan
Dengan Model Altman Z-Score pada Perusahaan Makanan dan Minuman
yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014. Skripsi Jurusan

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, Tahun 2016.
Penelitian ini meneliti tentang analisis kebangkrutan yang menggunakan model
Altman Z-Score 1983 sekaligus meneliti tentang pengaruh variabel rasio Working
Capital to Total Assets (X1), Retained Earning to Total Assets (X2), Earning
Before Interest and Tax to Total Assets (X3), Book Value of Equity to Book Value
of Total Debt (X4), dan Sales to Total Assets (X5) terhadap kebangkrutan untuk
perusahaan-perusahaan yang mengalami kebangkrutan maupun untuk perusahaanperusahaan yang tidak mengalami kebangkrutan dengan jumlah sampel
(purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel) sebanyak 15
perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis rasio-rasio keuangan
Model Altman untuk menjelaskan kondisi keuangan perusahaan makanan dan
minuman sebagai langkah awal antisipasi terjadinya kebangkrutan.
Metode Analisis dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan perhitungan
menggunakan metode Altman Z-Score Revisi (1983) dan analisis multinomial
logit. Pengujian dilakukan dengan analisis prasyarat model pertama, pengujian
normalitas dengan hasil keseluruhan variabel berdasarkan uji One Sample
Kolmogorov-Smirnov test mengindikasikan bahwa model dalam posisi tidak
normal dengan bukti data signifikan α > 0,05. Kedua, uji multikolinieritas dengan
hasil dengan hasil VIF < 10 dan tingkat toleransi > 0,1 mengindikasikan bahwa
model penelitian ini bebas dari permasalahan multikolinieritas. Hal ini sesuai
dengan asumsi analisis multinomial logit yang tidak membutuhkan asumsi klasik

sehingga analisis multinomial logit dapat dilanjutkan.
Hasil dari penelitian ini adalah perhitungan yang sudah dilakukan, bahwa
terdapat 10 perusahaan berada dalam kategori Grey Area dan 5 perusahaan dalam
kategori tidak bangkrut. Terlihat secara keseluruhan memiliki daya klasifikasi
sebesar 95%, sedangkan sisanya sebesar 5% menunjukkan bahwa kebangkrutan
dijelaskan oleh variabel lain selain yang diteliti dalam penelitian ini Dalam
penelitian ini variabel rasio Book Value of Equity to Book Value of Total Debt dan
Sales to Total Assets memiliki pengaruh signifikan terhadap analisis
kebangkrutan. Sehingga model penelitian ini adalah Z-Score = Ln (P1/P0) = 149,589 + 117,603BVEBVD + 33,029STA dan Z-Score = Ln (P2/P0) = -117,301
+ 111,623BVEBVD + 21,657STA
Kata kunci : kebangkrutan, analisis multinomial logit, rasio keuangan model
Altman Z-Score Revisi (1983).

i

ABSTRACT
Rio Evans B.M.S, NIM. 7123210059. Analysis The Company Bankruptcy
Altman Z-Score Model in Food and Beverage Companies Listed in Indonesia
Stock Exchange Period 2011-2014. Thesis Department of Management,
Faculty of Economics, State University of Medan, 2016.

This study examines the analysis of bankruptcy which uses a model Altman ZScore 1983 once studied the effect of variable ratio of Working Capital to Total
Assets (X1), Retained Earnings to Total Assets (X2), Earnings Before Interest and
Tax to Total Assets (X3), Book Value of Equity to Book Value of Total Debt
(X4), and Sales to Total Assets (X5) against bankruptcy for companies that went
bankrupt or for companies that are not bankrupt by the number of samples
(purposive sampling as a sampling technique ) as many as 15 companies. The
purpose of this study is to analyze the financial ratios Altman model to explain the
company's financial condition foods and beverages as a first step in anticipation of
bankruptcy.
The analysis method in this research is to perform calculations using the Altman
Z-Score Revised (1983) and multinomial logit analysis. Testing is done with the
first models prerequisite analysis, testing normality with the overall result is a
variable based test One Sample Kolmogorov-Smirnov test indicated that the
model in an abnormal position with evidence of significant data α > 0.05. Second,
the test results with the results multikolinieritas with VIF < 10 and the tolerance
level of > 0.1 indicates that our model is free from the problems of
multicollinearity. This is consistent with the assumption multinomial logit
analysis that does not require the classical assumption that multinomial logit
analysis can proceed.
The results of this study are the calculations that have been done, that there are 10

companies in the category of Grey Area and 5 companies in the category is not
bankrupt. Seen as a whole has a classification of 95%, while the remaining 5%
indicates that bankruptcy is explained by other variables other than those
examined in this study In this study the variable ratio of Book Value of Equity to
Book Value of Total Debt and Sales to Total Assets have influence significantly
to the bankruptcy analysis. So that this research model is Z-Score = Ln (P1/P0) = 149.589 + 117,603BVEBVD + 33,029STA and Z-Score = Ln (P2/P0) = -117.301
+ 111,623BVEBVD + 21,657STA
Keywords: bankruptcy, multinomial logit analysis, financial ratios Altman ZScore model of Revision (1983).

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus atas Berkat dan
Anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Analisis Kebangkrutan Perusahaan Dengan Model Altman Z-Score Pada
Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2011-2014”.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan. Selain itu, penulis juga berharap kiranya skripsi ini
dapat memperluas wawasan dan menambah pengetahuan pembaca, khususnya
mahasiswa/i Jurusan Manajamen.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada orang tua penulis Miduk Sianipar dan Lasmaria
Panggabean yang penulis sayangi dan penulis banggakan yang tidak pernah lelah
untuk selalu mendoakan, memberikan semangat, perhatian, kasih sayang, cinta
kasih dan dorongan serta kecukupan materi kepada penulis hingga sekarang ini.
Dan penulis juga ingin mengucapkan terimakasihyang sebesar-besarnya
kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.

2.

Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.


iii

3.

Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku Wakil Dekan I Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4.

Ibu T.Teviana SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.

5.

Ibu Cut Ermiati, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang
telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan
kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.

6.


Ibu Sienny, SE, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan. Penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya.

7.

Bapak Syahrizal Chalil, SE. M.Si,

Ibu T.Teviana, SE, M.Si dan Bapak

Muhammad Andi Abdillah Triono, SE, M.Si, selaku dosen penguji yang telah
memberikan

masukan-masukan

yang

berharga

bagi


penulis

demi

penyempurnaan skipsi ini.
8.

Seluruh Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan, yang telah banyak memberikan ilmu-ilmu kepada penulis selama
menjadi mahasiswa.

9.

Bapak/Ibu Staf Tata Usaha, Staf Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Digital
Library. Terima kasih telah memberikan kemudahan kepada peneliti selama
masa pendidikan S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

10. Terima kasih kepada kakak saya Merta Ronauli Sianipar, Evi Maria Juliyanti
Sianipar dan adik saya Gracesika Ike Martina Sianipar yang telah

memberikan semangat dan doa hingga saat ini.

iv

11. Teman-teman dekat saya yang terbaik selama masa studi di kelas Manajemen
A 2012 Ramos Siagian, Hendro Sutomo, Ismet Sopar,Alex Elrado, Dian
Memory, Lusia Chairani , Panca Ridho, Surianta, Nurindah Sari, Tiodorma,
Pebriyati.
12. Teman-teman seperjuangan Manajemen A 2012 dan Manajemen Keuangan
selama menempuh studi di Universitas Negeri Medan.
13. Teman-teman seperantauan angkatan 2012, senior dan junior Dumai di
Medan yang telah memberikan semangat dan doa hingga saat ini.
14. Kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis selama
proses penyelesaian skripsi.
Penulis menyadari bahwa penulisan dan penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan.
Penulis juga sangat mengharapkan saran serta kritik demi perbaikan penulisan ini
di masa yang akan datang. Akhir kata penulis ucapakan terima kasih dan Salam
sejahtera bagi kita semua.


Medan, Maret 2016
Penulis

Rio Evans B.M.S
7123210059

v

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK .......................................................................................................... i
ABSTRACT ....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah............................................................................. 5
1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................ 6
1.4 Perumusan Masalah ............................................................................. 6
1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................. 7
1.6 Manfaat Penelitian ............................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 9
2.1 Kerangka Teoritis ................................................................................ 9
2.1.1 Kebangkrutan .......................................................................... 9
2.1.1.1 Prediksi Kebangkrutan.............................................. 10
2.1.1.2 Tahap-tahap dan Berbagai Indikator akan Terjadinya
Kebangkrutan ........................................................... 12
2.1.1.3 Penilaian Tingkat Kebangkrutan Model Altman`..... 16
2.1.2 Laporan Keuangan ................................................................ 19
2.1.2.1 Pengertian Laporan Keuangan .................................. 19
2.1.2.2 Tujuan Laporan Keuangan........................................ 21
2.1.2.3 Jenis-jenis Laporan Keuangan .................................. 22
vi

2.1.2.4 Komponen Laporan Keuangan ................................. 23
2.1.3 Analisis Laporan Keuangan .................................................. 26
2.1.3.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan .................... 26
2.1.3.2 Tujuan dan Kegunaan Analisis Laporan Keuangan . 27
2.1.3.3 Kelemahan Analisis Laporan Keuangan .................. 29
2.1.3.4 Teknik Analisis Laporan Keuangan ......................... 29
2.1.3.5 Analisis Rasio Keuangan .......................................... 36
2.2 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 38
2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................. 40
2.4 Hipotesis

..................................................................................... 42

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 43
3.1 Lokasi Penelitian ............................................................................... 43
3.2 Populasi dan Sampel .......................................................................... 43
3.3 Jenis dan Sumber Data....................................................................... 45
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional.................................... 46
3.4.1 Variabel Penelitian ................................................................ 46
3.4.2 Definisi Operasional .............................................................. 47
3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 50
3.6 Teknik Analisis Data ......................................................................... 51
3.6.1 Uji Asumsi Klasik ................................................................. 51
3.6.1.1 Uji Normalitas Data .................................................. 51
3.6.1.2 Uji Multikolinieritas ................................................. 52
3.6.2 Uji Multinomial Logistik ...................................................... 52
3.6.2.1 Menilai Model Fit ..................................................... 52
3.6.2.2 Nilai -2 Likelihood Ratio .......................................... 52
3.6.2.3 Koefisien Goodness of Fit ........................................ 53
3.6.2.4 Koefisien Pseudo R-Square................................................ 53
3.6.2.5 Ketepatan Prediksi Klasifikasi ........................................... 54
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 56
vii

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................. 56
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ........................................................ 56
4.1.2 Analisis Deskriptif .......................................................................... 57
4.1.2.1 Deskripsi Perkembangan Data Working
Capital to Total Asset (WCTA) .......................................... 60
4.1.2.2 Deskripsi Perkembangan Data Retained
Earning to Total Asset (RETA) ......................................... 61
4.1.2.3 Deskripsi Perkembangan Data EBIT/Total Asset
(EBITTA) .......................................................................... 62
4.1.2.4 Deskripsi Perkembangan Data Book Value
of Equity/Book Value of Total Debt (BVEBVD) ................ 63
4.1.2.5 Deskripsi Perkembangan Data Sales to Total Asset ........... 64
4.1.2.6 Deskripsi Perkembangan Data Kondisi
Keuangan Perusahaan Sampel ........................................... 65
4.1.3 Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 67
4.1.3.1 Uji Normalitas .................................................................... 67
4.1.3.2 Uji Multikolinieritas ........................................................... 68
4.1.4 Analisis Model Multinomial Logit ................................................. 69
4.1.4.1 Menilai Model Fit .............................................................. 70
4.1.4.2 Goodness of Fit Test........................................................... 71
4.1.4.3 Pseudo R-Square Test ........................................................ 71
4.1.4.4 Uji Likelihood Ratio ........................................................... 72
4.1.4.5 Ketepatan Prediksi Klasifikasi ........................................... 73
4.1.4.6 Tabel Klasifikasi ................................................................ 74
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan…….. .............................................................................. 84
5.2 Saran………. … ................................................................................. 85
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 86
viii

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 38
Tabel 3.1 Karakteristik Sampel ............................................................................. 44
Tabel 4.1 Sampel Penelitian .................................................................................. 56
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Descriptive Satistics ................................................... 57
Tabel 4.3 Working Capital/Total Asset Perusahaan Sampel ................................. 60
Tabel 4.4 Retained Earning/Total Aset Perusahaan Sampel................................. 61
Tabel 4.5 EBIT/Total Asset Perusahaan Sampel................................................... 62
Tabel 4.6 Book Value of Equity/Book Value of
Total Debt Perusahaan Sampel ............................................................. 63
Tabel 4.7 Sales/Total Asset Perusahaan Sampel ................................................... 64
Tabel 4.8 Kondisi Keuangan Perusahaan Sampel
Berdasarkan Angka Z-Score ................................................................. 65
Tabel 4.9 Test of Normality................................................................................... 67
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Multikolinieritas ....................................................... 68
Tabel 4.11 Case Processing Normality................................................................. 70
Tabel 4.12 Model Fitting Information .................................................................. 70
Tabel 4.13 Goodness of Fit ................................................................................... 71
Tabel 4.14 Pseudo R-Square ................................................................................. 71
Tabel 4.15 Likelihood Ratio Tests......................................................................... 72
Tabel 4.16 Parameter Estimates ........................................................................... 73
Tabel 4.17 Classification ...................................................................................... 74

vi

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Rata-rata Penjualan Perusahaan Makanan dan Minuman
Terdaftar di BEI Tahun 2011-2014 ............................................... 2
Gambar 123 Rata-rata Laba Bersih Perusahaan Makanan dan Minuman
Terdaftar di BEI Tahun 2011-2014 ............................................... 3
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ......................................................................... 40

vi

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
1. Hasil Pengolahan Data Microsoft Excel
2. Hasil Pengujian Data SPSS 22
Lampiran II
1.Berkas Administrasi

vi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Perekonomian Indonesia sebagian besar didukung oleh sektor manufaktur

karena perusahaan manufaktur merupakan penopang utama perkembangan
industri di sebuah negara. Perusahaan manufaktur yang tidak mampu
mempertahankan kemampuan perusahaannya akan mengalami masalah keuangan
yang biasanya ditandai dengan mengalami kerugian.
Pada tahun 2012, berdasarkan riset yang dilaporkan oleh UNIDO
(Organisasi Pengembangan Industri Dunia), pertumbuhan industri manufaktur
pada kuartal III tahun 2012 hanya sebesar 0,2 %. Banyak sub sektor manufaktur
yang mengalami pertumbuhan negatif dampak dari krisis ekonomi yang melanda
di tahun 2012. Kondisi ini tak lain juga berimbas pada sub sektor konsumsi yakni
perusahaan makanan dan

minuman. Dalam fenomenanya, ketika sub sektor

dalam sektor manufaktur terus mengalami penurunan negatif, tetapi sub sektor
makanan dan minuman tidak menyentuh angka negatif walaupun juga mengalami
penurunan yakni turun hanya 1 %. Sub sektor industri makanan dan minuman
menjadi andalah di sektor manufaktur non migas di saat sub sektor lainnya berada
di angka negatif. Dan mengalami pertumbuhan kembali sekitar 5-7 persen pada
kuartal II 2012.
Penulis melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur yang bergerak di
bidang produksi makanan dan minuman. Sektor makanan dan minumana

1

2

merupakan salah satu sektor yang paling dekat dengan masyarakat dan merupakan
salah satu sektor usaha yang akan terus mengalami pertumbuhan. Seiring dengan
meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia, permintaan konsumen
akan makanan dan minuman ini akan terus meningkat.
Peningkatan

pertumbuhan

sektor

makanan

dan

minuman

akan

meningkatkan persaingan. Perusahaan harus mengambil suatu kebijakan untuk
meningkatkan volume penjualan dan kebijakan lainnya untuk mempertahankan
kelangsungan operasi perusahaan. Berikut disajikan grafik penjualan dan laba
bersih perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Gambar 1.1
Rata-rata Penjualan Perusahaan Makanan dan Minuman Terdaftar di
BEI Tahun 2011-2014

Sumber : Bursa Efek Indonesia (Data Diolah)

Dari Gambar 1.1 terlihat bahwa peningkatan penjualan adalah bukti dari
peningkatan pertumbuhan sektor makanan dan minuman

3

Gambar 1.2
Rata-rata Laba Bersih Perusahaan Makanan dan Minuman Terdaftar
di BEI Tahun 2011-2014

RATA-RATA LABA BERSIH
720000
700000

680000
660000

640000
620000
600000
580000
560000
2011
2012
2013
RATA-RATA LABA BERSIH

2014

Sumber : Bursa Efek Indonesia (Data Diolah)

Namun, dari Gambar 1.2 peningkatan pertumbuhan sektor tidak berbanding
lurus dengan laba bersih yang diterima perusahaan makanan dan minuman.
Penjualan yang meningkat tidak diikuti dengan pertumbuhan laba bersih yang
meningkat. Masih saja terjadi fluktuasi laba bersih yang berarti masih saja
terdapat perusahaan yang mengalami penurunan laba atau laba negatif. Fenomena
ini menjadi dasar penulis untuk melakukan penelitian potensi kebangkrutan yang
dialami oleh perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dilihat dari kondisi keuangannya.
Pihak manajemen perusahaan memiliki peran dalam pengendalian dan
pengelolaan keuangan perusahaan. Termasuk ketika laba berfluktuatif tidak
berbanding lurus dengan peningkatan penjualan perusahaan. Laba fluktuatif naik

4

dan turun tajam juga bisa menjadi tanda kebangkrutan. Untuk itu perlunya analisis
rasio keuangan sebagai langkah awal untuk mengantisipasi potensi kebangkrutan
perusahaan guna menentukan rasio likuiditas, aktivitas, leverage, dan profitabilitas
yang digunakan perusahaan tersebut sebagai dasar dalam penilaian kinerja. Salah
satu analisis rasio keuangan adalah dengan menggunakan model prediksi
kebangkrutan.
Terdapat beberapa model kebangkrutan yang telah dipakai dalam
menganalisis kondisi keuangan perusahaan diantaranya model Altman, model
Springate, Model Zimjewski, Model Ohlon dan Model Foster. Model Altman
merupakan model prediksi kebangkrutan multivariate yang pertama kali
diciptakan yang kemudian diikuti oleh model-model prediksi kebangkrutan
lainnya. Model Altman memiliki tingkat akurasi tinggi pada awal penelitianya
sebesar 95% walaupun model lainnya memiliki keakuratan lebih tinggi setelah
model-model lainnya itu diciptakan. Model Altman Z-Score memiliki kebaikan
dibanding dengan model prediksi kebangkrutan lainnya. Diantaranya terlihat dari
persamaannya, persamaan model Altman menghubungkan antara likuiditas,
solvabilitas, dan profitabilitas perusahaan dengan kebangkrutan. Selain itu,
kebaikan dari model ini dapat dipergunakan untuk seluruh perusahaan, baik
perusahaan publik, pribadi, manufaktur, ataupun perusahaan jasa dalam berbagai
ukuran. Model Z-Score tidak rumit, karena model ini menggabungkan lima rasio
keuangan yang diperoleh dari informasi laporan keuangan untuk menghasilkan
pengukuran obyektif dari kesehatan keuangan perusahaan. Rasio-rasio keuangan
yang yang digunakan dalam model Z-Score (Altman) antara lain: Working Capital

5

to Total Asset, Retained Earning to Total Asset, Earning before Interest and Taxes
to Total Asset, Market Value of Equity to Book Value of Liability, dan Sales to
Total Asset.
Model kebangkrutan lainnya ada beberapa diantaranya lebih akurat,
terutama untuk waktu yang lebih dari dua tahun. Namun, model tersebut lebih
rumit dan lebih eksklusif. Walaupun model ini berasal dari Amerika, tetapi model
ini dapat digunakan di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Model
Altman Z-Score dinilai cocok digunakan pada sektor industri manufaktur salah
satunya adalah sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya,
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai analisis kebangkrutan
perusahaan dengan model Altman dan menggunakan data laporan keuangan pada
perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan
judul “Analisis Kebangkrutan Perusahaan Dengan Model Altman Z-Score
Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2011-2014”.
1.2

Identifikasi Masalah
Kondisi dan kinerja perusahaan terutama perusahaan yang telah go public

diperhatikan oleh berbagai pihak, sebab berkaitan dengan dampak yang dihasilkan
terhadap keputusan ekonomi. Tanda-tanda kebangkrutan salah satunya adalah
perusahaan mengalami kerugian ataupun pendapatan tidak stabil (fluktuatif),

6

untuk mengetahui perusahaan mengalami kerugian atau tidak dapat dilihat dengan
menganalisis laporan rasio-rasio keuangan. Rasio keuangan menggambarkan
kinerja keuangan dari perusahaan, yang dapat memberikan informasi tentang
kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan. Dengan menganalisis rasio
keuangan dapat mengidentifikasi kemampuan tiap rasio-rasio keuangan
memberikan pengaruh dominan dalam menjelaskan kondisi keuangan apakah
dalam kondisi tidak bangkrut, grey zone (abu-abu), ataupun tidak bangkrut.

1.3

Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, masalah pada penelitian ini hanya

terbatas pada kemampuan rasio-rasio keuangan dalam menjelaskan potensi
kebangkrutan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode 2011-2014 dengan menggunakan model Altman Z-Score.

1.4

Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kondisi kebangkrutan perusahaan makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014 dengan
menggunakan model Altman Z-Score?
2. Apakah pengaruh rasio-rasio keuangan dalam model Altman mampu
menjelaskan kondisi kebangkrutan perusahaan makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

7

1.5

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini perlu dibuat terlebih dahulu dalam melakukan sebuah

penelitian agar tidak kehilangan arah saat melakukan penelitian. Adapun tujuan
dari diadakannya penelitian ini adalah :
1. Untuk menjelaskan kinerja keuangan perusahaan makanan dan
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan
model Altman Z-Score.
2.

Menganalisis rasio-rasio keuangan dalam model Altman Z-Score yang
digunakan untuk mengklasifikasikan perusahaan termasuk pada
kelompok perusahaan tidak bangkrut, grey zone (abu-abu), ataupun
bangkrut.

3.

Menganalisis

pengaruh

rasio-rasio

keuangan

terhadap

potensi

kebangkrutan perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan Altman Z-Score.
1.6

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu:

1. Bagi Peneliti
Untuk menambah dan mengembangkan pengetahuan yang telah diperoleh
selama berada di bangku perkuliahan dan menambah wawasan mengenai
pengaruh rasio keuangan dalam menilai tingkat kebangkrutan perusahaan.
2. Bagi Perusahaan
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dan
bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan manajemen khususnya

8

keputusan finansial yang nantinya akan mempengaruhi kondisi keuangan
serta kelangsungan hidup perusahaan.
3. Bagi Universitas Negeri Medan
Sebagai literatur pembelajaran dan referensi dalam bidang penelitian
mengenai pengaruh rasio keuangan dalam penilaian tingkat kebangkrutan
perusahaan.
4. Bagi Pihak Lain
Bagi pihak lain yang membaca hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai
tambahan pengetahuan dan sebagai bahan literatur dalam penelitian sejenis
di masa yang akan datang.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan
Dari hasil pembahasan pada penelitian ini dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :
1. Model penelitian analisis kebangkrutan Model Altman Z-Score dapat
dituliskan dalam persamaan:
Z-Score = Ln (P1/P0) = -149,589 + 117,603BVEBVD + 33,029STA dan
Z-Score = Ln (P2/P0) = -117,301 + 111,623BVEBVD + 21,657STA
2. Rasio-rasio keuangan model Altman Z-Score dapat memprediksi dan
menjelaskan kebangkrutan sebanyak 95%. Diantaranya peningkatan dan
penurunan modal kerja (WCTA) didorong peningkatan kewajiban lancar
atas aktiva lancar, peningkatan dan penurunan laba ditahan (RETA)
didorong penurunan laba bersih akibat penurunan penjualan, peningkatan
dan penurunan nilai EBIT (EBIITA) didorong oleh peningkatan beban
penjualan., peningkatan dan penurunan total ekuitas (BVEBVD) didorong
oleh peningkatan saldo laba yang dicadangkan dan stock split yang
dilakukan perusahaan. Dan peningkatan dan penurunan penjualan (STA)
didorong oleh kenaikan pangsa pasar dan peningkatan kapasitas produksi.
3. Rasio Aktivitas memiliki pengaruh signifikan dalam analisis kebangkrutan
yang diproksikan oleh variabel BVEBVD. Rasio aktivitas lainnya juga

84

85

memiliki pengaruh signifikan dalam memprediksi kebangkrutan yaitu
diproksikan dengan variabel STA.

5.2

Saran
Dari hasil penelitian ini terdapat beberapa saran yang dapat

disampaikan, baik kepada emiten maupun peneliti selanjutnya.
1. Bagi Perusahaan (Emiten)
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel BVEBVD dan STA
memiliki pengaruh besar dalam analisis kebangkrutan, maka perusahaan
makanan dan minuman diharapkan menambah kebutuhan modal untuk
memenuhi kewajiban-kewajiban dari nilai pasar modal sendiri termasuk
peningkatan kapasitas produksi. Demikian juga perusahaan harus
melakukan peningkatan penjualan melalui efisiensi manajemen dalam
menggunakan keseluruhan aktiva perusahaan untuk menghasilkan
penjualan dan menciptakan laba.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya dapat menambah jumlah sampel penelitian dan
periode pengamatan, misalnya menggunakan seluruh perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan rasio yang berbeda dengan
model kebangkrutan yang berbeda pula yang mungkin memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap kebangkrutan.

DAFTAR PUSTAKA

Altman, E.L. 1968. Financial Ratio, Discrminant Analysis, and The Prediction of
Corporate Bankcrupcty. The Jurnal of Finance. September (2005).
Alwi, Syafruddin. 1994. Alat-alat Analisis dalam Pembelanjaan. Edisi Keempat.
Yogyakarta : Lembaga Penerbit Andi Offset.
Bernstein dalam Harahap, Sofyan Syafri. 2002. Analisis Kritis Atas Laporan
Keuangan. Jakarta: PT Grafindo Persada.
Brahmana, Rayenda, K. Identifying Finacial Distress Condition In Indonesia
Manufacture Industry, 2005.
Cornelius Trihendardi. 2007. Langkah Mudah Menguasai Analisis Statistik
Menggunakan SPSS 15. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Fahmi, Irfan. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Bandung : Alfabeta.
Fakhrurozie. 2007. Analisis Pengaruh Kebangkrutan Bank Dengan Metode
Altman Z-Score Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Di Bursa
Efek Jakarta. Skripsi Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Fitriyah, Ida. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Financial Distress Pada
Perusahaan Properti dan Real Estate. Jurnal Manajemen Universitas
Negeri Surabaya.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS.
Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.
Gitman, Lawrence J dan Chad J. Zutter. 2012. Principles of Managerial Finance.
13th Edition. Global Edition : Pearson Eduaction Limited.
Hadi, S dan Anggraeni.A. 2008. Pemilihan Prediktor Delisting Terbaik
(Perbandingan Antara The Zmijewski Model, The Altman Model, dan The
Springate Model). FE UII.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat.
Jakarta.
James C. van Horne dalam Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan.
Jakarta: Kencana.
John J.W.,K.R Subramanyan Dan Robert F. Hasley. 2005. Analisa Laporan
Keuangan. Edisi Kedelapan. Buku 2. Jakarta : Salemba Empat.
Jumingan. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Bumi Aksara.
Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta : Kencana.

86

87

Lesmana, Rico. 2003. Pedoman Menilai Kinerja untuk Perusahaan Tbk, Yayasan,
BUMN, BUMD, dan Organisasi Lainnya. Edisi Pertama. Jakarta : Elex
Media Komputindo.
Martin dalam Nugraheni. 2005. Analisis Ketepatan Prediksi Potensi
Kebangkrutan Melalui Altman Z-Score dan Hubungannya Dengan Harga
Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Listing Di Bursa Efek Jakarta.
Jurusan Ekonomi. Program Studi Akuntansi. Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Semarang . 95 h.
Mabruroh. 2004. Manfaat dan Pengaruh Rasio Rasio Keuangan Dalam Analisis
Kinerja Keuangan Perbankan. Benefit, Jurnal_Volume 8 Nomor 1.
Nachrowi, Nachrowi Djalal. 2005. Penggunaan Teknik Ekonometri. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Ramadhani, Ayu Suci dan Niki Lukviarman. 2009. Perbandingan Analisis
Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Pertama, Altman
Revisi, dan Altman Modifikasi dengan Ukuran dan Umur Perusahaan
Sebagai Variabel Penjelas (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Siasat Bisnis, Volume 13, Nomor
1, pp.15-28.
Retno, Tri Setyowati. 2008. Analisis Rasio Keuangan untuk Menilai Kinerja
Perusahaan Goods Consumer. Jurnal Ekonomi Akuntansi Universitas
Muhammadiyah, Surakarta.
Santoso, Singgih. 2002. Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat. Jakarta :PT
Elex Media Komputindo.
Sarwani dan Rasidah. 2008. Analisis Diskriminan Model Altman Z-Score dalam
Mengukur Kinerja Keuangan Untuk Memprediksi Kebangkrutan Pada
Industri Kayu Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi
Pembangunan Manajemen dan Akuntansi, Volume 7, Nomor 2, pp. 200230.
Sutrisno.2009. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:
Ekonisis.
Syafri Harahap, Sofyan. 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Raja
Grafindo Persada: Yogyakarta.
Van Horne, James dan Wachowicz, John. 2005. Prinsip Prinsip Manajemen
Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.

Dokumen yang terkait

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

6 94 74

Penilaian Tingkat Kebangkrutan Perusahaan dengan Metode Altman Z-Score pada Perusahaan Makanan dan Minuman pada Bursa Efek Indonesia

0 3 97

ANALISMO Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Z-Score Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 2 17

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Z-Score Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 20

0 2 10

PENDAHULUAN Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Z-Score Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 5 9

Analisis Model Altman Z-Score dalam Memprediksi Kebangkrutan pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011.

0 0 26

Analisis kebangkrutan berdasarkan metode Altman Z-Score (studi kasus di perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014.

0 6 165

Penilaian Tingkat Kebangkrutan Perusahaan dengan Metode Altman Z-Score pada Perusahaan Makanan dan Minuman pada Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Penilaian Tingkat Kebangkrutan Perusahaan dengan Metode Altman Z-Score pada Perusahaan Makanan dan Minuman pada Bursa Efek Indonesia

0 0 2

A. JUDUL : ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013 - ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF

0 0 39