Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Pembiayaan Mikro Pada PT Bank Syariah Mandiri KCP Bogor Merdeka

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
REALISASI PEMBIAYAAN MIKRO PADA
PT BANK SYARIAH MANDIRI KCP BOGOR MERDEKA

SAMIRAH ALI

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Realisasi Pembiayaan Mikro Pada PT Bank Syariah Mandiri
KCP Bogor Merdeka adalah benar karya saya dengan arahan dari pembimbing dan
belum pernah diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun.
Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis
lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan Daftar Pustaka di bagian akhir

skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.

Bogor, Januari 2014
Samirah Ali
H24104066

ABSTRAK
SAMIRAH ALI. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Pembiayaan
Mikro Pada PT Bank Syariah Mandiri KCP Bogor Merdeka. Dibimbing oleh ALI
MUTASOWIFIN.
PT Bank Syariah Mandiri adalah salah satu anak perusahaan Bank Mandiri yang
telah berdiri sejak tanggal 01 November 1999. PT Bank Syariah Mandiri KCP Bogor
Merdeka merupakan salah satu kantor cabang pembantu di bawah kantor cabang
Bogor. Pembiayaan warung mikro merupakan salah satu produk BSM yang sedang
berkembang dan sesuai dengan misi ke-2 BSM. PT BSM KCP Bogor Merdeka ingin
mengetahui dari 11 faktor pembiayaan, faktor apa saja yang mempengaruhi realisasi
pembiayaan mikro dan mengetahui karakteristik debitur pembiayaan mikro. Dengan
menggunakan analisis regresi linier berganda dan dengan melakukan uji F serta Uji T

pada α = 10% terdapat enam variabel yang mempengaruhi realisasi pembiayaan yaitu
jenis kelamin, lama usaha, tingkat laba bersih per bulan, jenis usaha (perdagangan),
jumlah pembiayaan yang diajukan dan nilai agunan dengan p-value berturut-turut
(0,080; 0,097; 0,051, 0,044; 0,000; 0,000) dan dengan analisis kualitatif dapat
diketahui bahwa karakteristik debitur pembiayaan mikro didominasi oleh jenis
kelamin pria, usia 31-40 tahun, pendidikan SMA, jumlah tanggungan keluarga 2-4
orang, lama usaha di atas 2 tahun, laba bersih per bulan Rp 1.000.000-Rp 5.000.000,
jenis usaha didominasi perdagangan, mayoritas frekuensi pinjaman nasabah 1-3 kali,
jumlah pembiayaan yang diajukan X ( /2 [n - k - 1]) atau bila nilai P dari nilai
statistik T lebih kecil dari taraf nyata (α = 0,05) maka keputusannya menolak Ho
artinya variabel independen ke j tersebut berpengaruh secara nyata terhadap
variabel dependen.
Asumsi Dalam Analisis Regresi Linier
Analisis regresi dipergunakan untuk menelaah hubungan antara dua
variabel atau lebih, terutama untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya
belum diketahui dengan sempurna, atau untuk mengetahui bagaimana variasi dari
beberapa variabel independen mempengaruhi variabel dependen dalam suatu
fenomena yang kompleks. Jika X1,X2,…Xk adalah variabel independen dan Y
adalah variabel dependen maka terdapat hubungan fungsional antara variabel X
dan Y. Variabel respon (Y) sering disebut variabel dependen karena peneliti tidak

dapat mengendalikannya, sedangkan variabel predictor (X) atau yang disebut
variabel independen karena peneliti bebas mengendalikannya.
Analisis regresi dapat mempelajari bagaimana eratnya antara satu atau
beberapa variabel independen dengan sebuah variabel dependen (Nazir, 2003).
Ada empat usaha pokok yang dilaksanakan dalam melakukan analisis regresi
yaitu ;
1. Mengadakan estimasi pada parameter berdasarkan pada data empiris.
2. Menguji berapa besar variasi variabel dependen dapat diterangkan oleh
variable independen.
3. Menguji apakah estimasi parameter tersebut signifikan atau tidak.
4. Melihat apakah tanda atau magnitude dari estimasi parameter cocok dengan
teori.

18

Jika parameter dari suatu hubungan fungsional antara satu variabel
dependen dengan lebih dari satu variabel ingin diestimasikan, maka analisis
regresi yang dikerjaan berkenaan dengan regresi linier berganda (multiple
regression), atau dengan kata lain analisis Regresi Berganda memiliki lebih dari
satu variabel predictor. (Nazir, 2003). Selain itu, dapat diartikan analisis Regresi

Berganda adalah alat untuk meramalkan nilai pengaruh dua atau lebih variabel
independen terhadap variabel dependen, untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh hubungan fungsional antar variabel independen dan dependen.
Untuk membuat suatu persamaan regresi linier berganda diperlukan
beberapa asumsi mendasar, yaitu normalitas, homogenitas, multikolinieritas, dan
autokorelasi (Sunyoto, 2011). Dalam penelitian ini, analisis regresi yang
digunakan adalah regresi linier berganda karena memiliki sebelas variabel bebas
dan satu variabel dummy, asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
normalitas, homogenitas multikolinieritas dan autokorelasi.
Uji Normalitas
Normalitas atau disebut juga uji kenormalan data diperlukan dalam
analisis regresi berganda, hal ini disebabkan metode ini merupakan salah satu
metode analisis parametrik. Kenormalan diketahui melalui sebaran regresi yang
merata disetiap nilai. Salah satu cara yang digunakan untuk melihat normalitas
data adalah dengan melihat plot garis dari standardized residual cumulative
probability. Apabila sebaran data berada pada garis normal, maka dapat dikatakan
bahwa data yang diuji memiliki sebaran yang normal dan sebaliknya jika garis
tidak terletak disekitar garis, maka data tidak normal (Sunyoto, 2011).
Uji Homogenitas
Uji Homoskedastisitas ini pada dasarnya menyatakan bahwa nilai-nilai

variabel terikat (Y) bervariasi dalam satuan yang sama. Untuk menguji asumsi ini,
dibuat plot antara standardized residual dengan faktor X. Jika tidak terdapat suatu
pola dalam plot tersebut maka dikatakan bahwa data tersebut homogen (Sunyoto,
2011).
Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent variable). Mod

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian pembiayaan pada Bank Syariah (Studi pada Bank Syariah mandiri Cabang pembantu Bekasi Timur

0 10 100

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas Bank Syariah ( Studi Kasus Bank Syariah Mandiri)

0 20 89

Analisis Efektivitas dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Realisasi Pembiayaan Syariah pada Sektor Agribisnis (Studi Kasus : PT. BPRS Amanah Ummah, Leuwiliang, Bogor)

2 50 337

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pengembalian Pembiayaan Murabahah PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Mikro Bogor

5 56 88

Faktor-Faktor yang mempengaruhi realisasi pembiayaan Kupedes iB (studi kasus Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Cibinong Bogor)

0 8 65

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Realisasi Pembiayaan Mikro (Studi Kasus PT Bank Syariah Mandiri KCP Bogor Merdeka)

0 3 7

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Mudharabah Pada Bank Umum Syariah Periode 2011 – 2014.

1 5 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MACET PADA LEMBAGA KEUANGAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MACET PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH BMT AMANAH MANDIRI DI WONOGIRI.

0 0 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN PEMBIAYAAN MURABAHAH : Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri Cabang Rawamangun.

8 16 34

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Berbasis Margin pada Bank Umum Syariah di Indonesia IMG 20151104 0001

0 0 1