Kualitas Nutrien Dan Kecernaan In Vitro Hijauan Fermentasi (Hi-Fer) Rumput Gajah Dengan Penambahan Inokulan Atau Crude Enzyme Asal Trichoderma Reesei
KUALITAS NUTRIEN DAN KECERNAAN IN VITRO
HIJAUAN FERMENTASI (Hi-Fer) RUMPUT GAJAH
DENGAN PENAMBAHAN INOKULAN ATAU
CRUDE ENZYME ASAL Trichoderma reesei
DEA JUSTIA NURJANA
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
ii
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Kualitas Nutrien dan
Karakteristik In vitro Hijauan Fermentasi (Hi-Fer) Rumput Gajah dengan
Penambahan Inokulan atau Crude Enzyme Asal Trichoderma reesei adalah benar
karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam
bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir disertasi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Februari 2016
Dea Justia Nurjana
NIM D251130081
iv
RINGKASAN
DEA JUSTIA NURJANA. Kualitas Nutrien dan Kecernaan In vitro Hijauan
Fermentasi (Hi-Fer) Rumput Gajah dengan Penambahan Inokulan atau Crude
Enzyme Asal Trichoderma reesei. Dibimbing oleh SURYAHADI dan SRI
SUHARTI.
Ketersediaan hijauan yang berkualitas dan berkelanjutan diperlukan untuk
usaha peternakan ruminansia. Teknologi pengawetan hijauan yang tepat dapat
mengatasi keterbatasan hijauan di musim kemarau. Hijauan fermentasi (Hi-fer)
merupakan teknologi pengawetan hijauan melalui proses fermentasi anaerob
dengan menggunakan cairan aditif fermentasi dan dikemas dalam kantong plastik
kedap udara. Peningkatan nilai guna Hi-fer dapat dilakukan dengan
memanfaatkan aktivitas kapang tanah, yaitu Trichoderma reesei (T. reesei).
Kapang T. reesei memproduksi enzim selulase cukup banyak dan dapat tumbuh
pada pH 4 – 6. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh inokulan T.
reesei atau crude enzyme asal T. reesei terhadap kualitas nutrien Hi-fer rumput
gajah, kualitas fermentasi Hi-fer, kecernaan dan produk fermentasi rumen in
vitro.
Cairan rumen berasal dari sapi Peranakan Ongole fistula yang berada di
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Cibinong, Bogor. Kapang T. reesei QM6a
diperoleh dari IPB Culture Collection (IPBCC), Bogor. Kajian kualitas fermentasi
Hi-fer rumput gajah menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga
perlakuan dan enam ulangan. Kajian fermentasi rumen menggunakan rancangan
acak kelompok dengan tiga perlakuan dan enam ulangan. Waktu pengambilan
cairan rumen sebagai ulangan dan kelompok. Perlakuan untuk kedua rancangan
penelitian ini adalah (T0) kontrol Hi-fer rumput gajah, (T1) Hi-fer rumput
gajah + inokulan T. reesei sebanyak 2.13 x 107 cfu/kg, (T2) Hi-fer rumput gajah
+ crude enzyme T. reesei sebanyak 11.4 unit/kg. Hi-fer disimpan pada suhu
ruang dan dibuka setelah 21 hari fermentasi. Peubah yang diamati adalah
karakteristik fisik (warna, aroma, tekstur, dan keberadaan jamur), komposisi
nutrien Hi-fer, karakteristik fermentasi Hi-fer (pH Hi-fer, asam laktat, asam
asetat, asam propionat, asam butirat, dan NH3), dan karakteristik fermentasi
rumen (pH rumen, degradasi bahan kering dan organik, koefisien cerna bahan
kering dan organik, konsentrasi volatile fatty acid total dan parsial, NH3 dan
estimasi produksi gas metan). Data yang diperoleh diuji dengan sidik ragam
(ANOVA) dan dilakukan uji Duncan untuk data yang berbeda nyata.
Aktivitas enzim FP-ase crude enzyme asal T. reesei pada penelitian ini
adalah 0.50 IU/ml yang diuji pada suhu 30 °C dan pH 5. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa karakteristik fisik Hi-fer rumput gajah semua perlakuan
memiliki warna hijau kecoklatan, bau harum fermentasi, tektur tidak menggumpal
dan tidak berlendir serta terdapat sedikit jamur di bagian atasnya. Berdasarkan
komposisi nutriennya, perlakuan penambahan crude enzyme asal T. reesei sangat
nyata menurunkan (P
HIJAUAN FERMENTASI (Hi-Fer) RUMPUT GAJAH
DENGAN PENAMBAHAN INOKULAN ATAU
CRUDE ENZYME ASAL Trichoderma reesei
DEA JUSTIA NURJANA
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
ii
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Kualitas Nutrien dan
Karakteristik In vitro Hijauan Fermentasi (Hi-Fer) Rumput Gajah dengan
Penambahan Inokulan atau Crude Enzyme Asal Trichoderma reesei adalah benar
karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam
bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir disertasi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Februari 2016
Dea Justia Nurjana
NIM D251130081
iv
RINGKASAN
DEA JUSTIA NURJANA. Kualitas Nutrien dan Kecernaan In vitro Hijauan
Fermentasi (Hi-Fer) Rumput Gajah dengan Penambahan Inokulan atau Crude
Enzyme Asal Trichoderma reesei. Dibimbing oleh SURYAHADI dan SRI
SUHARTI.
Ketersediaan hijauan yang berkualitas dan berkelanjutan diperlukan untuk
usaha peternakan ruminansia. Teknologi pengawetan hijauan yang tepat dapat
mengatasi keterbatasan hijauan di musim kemarau. Hijauan fermentasi (Hi-fer)
merupakan teknologi pengawetan hijauan melalui proses fermentasi anaerob
dengan menggunakan cairan aditif fermentasi dan dikemas dalam kantong plastik
kedap udara. Peningkatan nilai guna Hi-fer dapat dilakukan dengan
memanfaatkan aktivitas kapang tanah, yaitu Trichoderma reesei (T. reesei).
Kapang T. reesei memproduksi enzim selulase cukup banyak dan dapat tumbuh
pada pH 4 – 6. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh inokulan T.
reesei atau crude enzyme asal T. reesei terhadap kualitas nutrien Hi-fer rumput
gajah, kualitas fermentasi Hi-fer, kecernaan dan produk fermentasi rumen in
vitro.
Cairan rumen berasal dari sapi Peranakan Ongole fistula yang berada di
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Cibinong, Bogor. Kapang T. reesei QM6a
diperoleh dari IPB Culture Collection (IPBCC), Bogor. Kajian kualitas fermentasi
Hi-fer rumput gajah menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga
perlakuan dan enam ulangan. Kajian fermentasi rumen menggunakan rancangan
acak kelompok dengan tiga perlakuan dan enam ulangan. Waktu pengambilan
cairan rumen sebagai ulangan dan kelompok. Perlakuan untuk kedua rancangan
penelitian ini adalah (T0) kontrol Hi-fer rumput gajah, (T1) Hi-fer rumput
gajah + inokulan T. reesei sebanyak 2.13 x 107 cfu/kg, (T2) Hi-fer rumput gajah
+ crude enzyme T. reesei sebanyak 11.4 unit/kg. Hi-fer disimpan pada suhu
ruang dan dibuka setelah 21 hari fermentasi. Peubah yang diamati adalah
karakteristik fisik (warna, aroma, tekstur, dan keberadaan jamur), komposisi
nutrien Hi-fer, karakteristik fermentasi Hi-fer (pH Hi-fer, asam laktat, asam
asetat, asam propionat, asam butirat, dan NH3), dan karakteristik fermentasi
rumen (pH rumen, degradasi bahan kering dan organik, koefisien cerna bahan
kering dan organik, konsentrasi volatile fatty acid total dan parsial, NH3 dan
estimasi produksi gas metan). Data yang diperoleh diuji dengan sidik ragam
(ANOVA) dan dilakukan uji Duncan untuk data yang berbeda nyata.
Aktivitas enzim FP-ase crude enzyme asal T. reesei pada penelitian ini
adalah 0.50 IU/ml yang diuji pada suhu 30 °C dan pH 5. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa karakteristik fisik Hi-fer rumput gajah semua perlakuan
memiliki warna hijau kecoklatan, bau harum fermentasi, tektur tidak menggumpal
dan tidak berlendir serta terdapat sedikit jamur di bagian atasnya. Berdasarkan
komposisi nutriennya, perlakuan penambahan crude enzyme asal T. reesei sangat
nyata menurunkan (P