Hasil Analisis Nanopori TiO Analisis Absorbsi Daun Bayam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Analisis Nanopori TiO

2 Gambar 4.1. menunjukkan gambar SEM sampel TiO 2 yang menunjukkan bahwa ukuran partikel dan pori umumnya lebih kecil dari 100 nm. Dimana pengujian SEM menunjukkan morfologi permukaan lapis tipis TiO 2 yang beronggga-rongga dengan ukuran berkisar antara 0,065 mm – 0,113 mm atau 65-113 nm. Gambar 4.1. Hasil pengujian SEM sampel TiO 2 Struktur nanopori dari TiO 2 merupakan karaktersitik penting untuk aplikasinya dalam DSSC, karena posisi dye akan berada pada pori-pori tersebut. Dengan jumlah pori yang banyak yaitu dengan membuat ukurannya menjadi skala nano maka akan Universitas Sumatera Utara memperbanyak jumlah dye yang teradsorb. Dari gambar SEM terlihat sampel mempunyai interkoneksi antar partikel yang baik. Interkoneksi partikel ini dibutuhkan agar jalur difusi elektron menjadi lebih singkat.

4.2. Analisis Absorbsi Daun Bayam

Absorbansi merupakan kuantitas yang menyatakan kemampuan bahan dalam menyerap mengabsorbsi cahaya. Senyawa organik mampu mengabsorbsi cahaya sebab senyawa organik mengandung elektron valensi yang dapat dieksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi. Salah satu senyawa organik tersebut adalah klorofil. Karakteristik absorbansi klorofil dalam mengabsorbsi ini menjadi hal yang penting dalam pemanfaatannya, yaitu sebagai dye pada sistem DSSC. Oleh karena itu perlu dilakukan uji absorbansi hasil isolasi klorofil bayam. Dengan mengetahui karakteristik absorbansi klorofil bayam, maka fungsional klorofil dye pada sistem DSSC dapat dikonfirmasi. Profil absorbsi cahaya dari daun bayam dianalisis menggunakan UV-VIS Spektrometer. Terlihat pada grafik UV-VIS pada Gambar 4.2. terdapat puncak pada panjang gelombang 676 nm menandakan bahwa klorofil yang ada pada daun bayam dapat mengabsorb cahaya dengan panjang gelombang 676 nm yang masih dalam spektrum cahaya tampak seperti yang terlihat pada tabel 4.1. sinar tampak berada pada rentang 400 – 750 nm. Tabel 4.1 Tabel panjang gelombang spectrum optik Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2. Grafik UV-VIS dari dye daun bayam

4.3. Karakteristik I-V sel surya