PETA KERJA TINJAUAN PUSTAKA

commit to user II-36 seperti halnya tambahan ukuran akibat faktor tebalnya pakaian yang dikenakan oleh operator, pemakaian sarung tangan gloves.

2.7 PETA KERJA

Peta kerja adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menganalisa proses kerja dari tahap awal sampai tahap akhir. Melalui peta proses ini diperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan memperbaiki metode atau sistem kerja. Peta kerja melihat semua langkah-langkah atau kejadian yang dialami oleh obyek mulai tahap awal sampai proses menghasilkan produk Wignjosoebroto, 2008. Menurut Wignjosoebroto 2008, peta kerja dibagi menjadi dua bagian, yaitu: 1. Peta kerja keseluruhan. Peta kerja yang digunakan untuk menganalisis sistem kerja yang bersifat keseluruhan melibatkan sebagian besar atau semua fasilitas produksi yang diperlukan dalam membuat suatu produk tertentu. Peta ini menggambarkan keseluruhan atau sebagian besar proses beserta karakteristik yang dialami suatu bahan hingga menjadi produk akhir. Peta ini juga menggambarkan interaksi atau hubungan antar kelompok kegiatan operasi. Peta kerja keseluruhan dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu: a. Peta proses operasi. Peta kerja yang menggambarkan urutan kerja dengan membagi pekerjaan tersebut ke dalam elemen operasi yang detail. b. Peta aliran proses. Peta yang menggambarkan semua aktivitas produktif maupun tidak produktif yang terlibat proses pelaksanaan kerja. c. Peta proses kelompok kerja. Peta yang menggambarkan hubungan antara siklus menganggur dan siklus kerja manusia dan mesin, menggambarkan kemungkinan untuk memperbaiki kondisi kerja. d. Diagram aliran. Peta yang penggambarannya dilakukan di atas gambar layout dari fasilitas kerja. e. Diagram rakitan Assembly chart. Peta yang menggambarkan semua aktivitas perakitan dari suatu produk. commit to user II-37 2. Peta kerja setempat. Peta kerja yang digunakan untuk menganalisis kegiatan kerja setempat terjadi dalam suatu stasiun kerja yang melibatkan orang dan fasilitas dengan jumlah terbatas. Peta kerja setempat ini dijelaskan, sebagai berikut: a. Peta pekerja mesin. Peta kerja yang menggambarkan hubungan antara waktu kerja terhadap siklus kerja operator dan siklus operasi mesin. b. Peta tangan kiri tangan kanan. Peta tangan kanan dan tangan kiri adalah peta kerja yang menggambarkan semua gerakan pada saat bekerja dan waktu menganggur yang dilakukan tangan kanan dan tangan kiri dan menunjukkan perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kanan dan tangan kiri pada saat melakukan pekerjaan. Peta ini sangat praktis untuk memperbaiki pekerjaan manual, yakni setiap siklus dari pekerja terjadi dengan cepat dan terus berulang. Menurut Sutalaksana 2006, peta tangan kanan dan tangan kiri memiliki beberapa kegunaan, yaitu: 1. Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan. 2. Menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien dan tidak produktif, sehingga mempersingkat waktu kerja. 3. Sebagai alat untuk menganalisis tata letak sistem kerja. 4. Sebagai alat untuk melatih pekerja yang baru dengan cara kerja yang ideal. Peta tangan kanan dan tangan kiri mempunyai beberapa prinsip yang dilaksanakan agar diperoleh peta yang baik yang memberikan infromasi mengenai pekerjaan yang dipetakan. Prinsip peta tangan kanan dan tangan kiri menurut Sutalaksana 2006, yaitu: 1. Membuat peta tangan kanan dan tangan kiri dengan lembaran kertas dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kepala dan bagian badan. 2. Pada bagian kepala, dibaris paling atas ditulis ”PETA TANGAN KANAN-TANGAN KIRI”. Setelah itu, menyertakan identifikasi- identifikasi lainnya seperti nama pekerjaan, nomor peta, cara sekarang atau susulan, nama pembuat peta dan tanggal dipetakan. commit to user II-38 3. Bagian ”badan” dibagi ke dalam dua pihak. Sebelah kiri kertas digunakan untuk menggambarkan kegiatan yang dilakukan tangan kiri dan sebaliknya, sebelah kanan kertas digunakan untuk menggambarkan kegiatan yang dilakukan tangan kanan pekerja. 4. Memperhatikan urutan gerakan yang dilakukan operator. Operasi tersebut diuraikan menjadi elemen gerakan yang dibagi menjadi delapan elemen,yaitu: a. Elemen menjangkau, diberi lambang Re. b. Elemen memegang, diberi lambang G. c. Elemen membawa, diberi lambang M. d. Elemen mengarahkan, diberi lambang P. e. Elemen menggunakan, diberi lambang U. f. Elemen melepas, diberi lambang Rl. g. Elemen menganggur, diberi lambang D. h. Elemen memegang untuk memakai, diberi lambang H. Menganggur di sini sudah termasuk elemen kelambatan yang tidak bisa dihindari UD, kelambatan yang dapat dihindarkan AD dan istirahat untuk menghilangkan kelelahan R. Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu tiap elemen gerakan digambarkan melalui kolom yang berpanjang sebanding lamanya waktu pelaksanaan yang bersangkutan.

2.8 MEKANIKA KONSTRUKSI