commit to user
III-4
Pelaksanaan pengmpulan data terdiri dari pengamatan terhadap aktivitas pekerja saat mengelas, dan melakukan pengukuran data anthropometri pekerja. Data yang
dikumpulkan dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Ketidaknyamanan operator untuk sikap kerja yang disertai keluhan dan harapan
dari pekerja saat melakukan pengelasan. Untuk mengetahui keluhan yang terjadi pada tubuh operator dilakukan wawancara dan penyebaran kuesioner nordic body
map sehingga dapat diketahui dengan melihat model yang dirasakan. 2. Pengukuran anthropometri tubuh pekerja menggunakan meteran badan pada
masing- masing segmen tubuh. 3. Posisi postur tubuh pekerja pengelasan.
4. Pengukuran dimensi alat yang sudah ada sebelumnya dengan menggunakan meteran.
3.3 PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data yang dilakukan meliputi pengujian data anthropometri, perhitungan persentil, dan perhitungan teknik. Pengolahan data tersebut dijelaskan
pada subbab berikut ini.
3.3.1 Identifikasi Kebutuhan Perbaikan Desain Alat Las Rencana Berdasarkan
Keluhan dan Harapan
Berdasarkan observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner yang telah dilakukan dengan pekerja las, maka diperoleh informasi tentang keluhan dan harapan
pekerja saat melakukan aktivitas pengelasan dengan alat las yang sudah ada saat ini. Setelah diperoleh data keluhan dan harapan, maka tahap selanjutnya adalah
melakukan pengelompokan data berdasarkan keluhan dan harapan ke dalam sebuah tabel. Pengelompokan data tersebut nantinya dijadikan sebagai masukan dan
pertimbangan dalam perancangan alat bantu las listrik.
3.3.2 Penentuan Data Anthropometri Posisi Operator Pada Desain Alat
Berdasarkan kebutuhan perancangan yang telah dinyatakan, maka dapat dikembangkan suatu solusi pemecahan masalah. Penentuan solusi perancangan
haruslah berorientasi pada pemenuhan kebutuhan perancangan yang berasal dari
commit to user
III-5
engineer atau peneliti. Pada penjabaran kebutuhan, peneliti melihat adanya peluang untuk mengantisipasi timbulnya keluhan pada bagian tubuh yaitu dengan merancang
sebuah alat bantu kerja berupa alat bantu las listrik. Perancangan alat bantu las listrik tersebut bertujuan mengurangi atau meminimalkan keluhan. Untuk merancang alat
bantu las listrik tersebut peneliti mengadopsi dan memodifikasi prinsip kerja pengelasan sebagai idea. Idea tersebut nantinya akan dijadikan sebagai masukan
tentang hal-hal yang ingin diganti ataupun dilakukan penambahan baik pada komponen atau kelengkapan alat bantu las listrik sebagai pertimbangan dalam
perancangan.
3.3.3 Penentuan Material Perancangan
Penentuan material perancangan yang dilakukan dengan penggambaran BOM untuk mengetahui fungsi dan bagian dari material tersebut.
3.3.4 Penentuan Perencanaan
Penentuan perencanaan dalam perancangan ini digunakan untuk mengetahui beban sambungan sebagai verifikasi desain. Perhitungan teknik dilakukan untuk
penentuan gaya dalam alat bantu las listrik, dan pengujian mekanika.
3.3.5 Prototipe Alat Bantu Las Listrik