PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN ASUMSI PENELITIAN

commit to user I - 3 dengan posisi duduk menjadi posisi berdiri. Duduk lama dengan posisi yang salah menyebabkan otot-otot punggung menjadi tegang dan dapat merusak jaringan lunak sekitarnya Tarwaka,2004. Bila keadaan ini berlanjut, menyebabkan penekanan pada bantalan saraf tulang belakang yang mengakibatkan hernia nukleus pulposus Tarwaka, 2004. Menurut Sutalaksana 2000, bahwa sikap berdiri merupakan sikap siaga baik fisik maupun mental, sehingga aktivitas kerja yang dilakukan lebih cepat, kuat dan teliti. Berdasarkan permasalahan, diperlukannya perancangan alat bantu las listrik yang memperhatikan prinsip ergonomi berupa meja las dan komponen lainnya sebagai alat untuk membantu proses pengelasan dengan memperhatikan posisi postur tubuh pekerja, dan pengelasan terhadap kampuh bagian depan dan belakang serta sudut pengelasan.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, maka dirumuskan pokok permasalahan dari penelitian ini yaitu ”Bagaimana merancang alat bantu las listrik dengan teknik pengelasan dua sisi berdasarkan prinsip ergonomi”.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan perumusan masalah maka tujuan yang dicapai dalam penelitian ini, yaitu: 1. Menghasilkan rancangan alat bantu las listrik yang dapat memperbaiki posisi postur tubuh pekerja. 2. Menghasilkan fasilitas alat bantu, dalam pengelasan listrik yang membantu proses pengelasan terhadap dua bidang kampuh sekaligus.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini, sebagai berikut: 1. Memudahkan operator pada saat posisi pengelasan. 2. Memudahkan proses kerja operator pada saat melakukan pengelasan terhadap dua bidang kampuh sekaligus. commit to user I - 4 1.5 BATASAN MASALAH Batasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Perancangan dilakukan terhadap benda dengan ketebalan 3 cm, panjang 34 cm dan berat bahan yang digunakan 0,565 kg. 2. Analisis posisi postur tubuh pekerja dilakukan terhadap 3 aktivitas, yakni penyusunan kampuh, pengelasan terhadap kampuh awal, dan pengelasan terhadap kampuh akhir. 3. Perancangan menitikberatkan pada perubahan posisi postur tubuh pekerja yang semula duduk menjadi berdiri pada saat pengelasan. 4. Posisi pengelasan pada kondisi awal dilakukan dengan posisi pengelasan vertikal, dan pada kondisi akhir setelah menggunakan alat rancangan pengelasan dilakukan dengan posisi horisontal. 5. Jarak pengelasan awal dilakukan pada jarak 50 m, dan jarak setelah menggunankan alat dilakukan pada jarak 65 m.

1.6 ASUMSI PENELITIAN

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Desain alat yang dirancang tidak dipengaruhi oleh tinggi dan berat tubuh operator. 2. Desain alat bantu las bagian penjepit adjustable. 3. Penjepitan klem massa tidak dilakukan dibagian alat bantu las listrik, dengan tujuan untuk menghindari kerusakan pada alat bantu las listrik. 1.7 SISTEMATIKA PENULISAN Penulisan penelitian dalam laporan tugas akhir ini mengikuti uraian yang diberikan pada setiap bab yang berurutan untuk mempermudah pembahasannya. Secara garis besar uraian pada bab-bab dalam sistematika penulisan diuraikan dibawah ini.

BAB I PENDAHULUAN