Prihartono Kurniawan Louwen, 2015 PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Pendekatan
1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitianan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian praktis yang dilakukan
di dalam kelas. Noreen Web dalam Hadi 2007, hlm 32 bahwa siswa memperoleh sesuatu yang lebih dari aktivitas kooperatif lain yang diberikan penjelasan secara rinci.
Spurlin dalam Hadi 2007, hlm 36 siswa juga mendapatkan kesempatan mempelajari bagian lain dari materi yang tidak dipelajarinya.. Disamping implementasi tindakan untuk
memecahkan masalah, penelitian ini merupakan suatu proses dinamis mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Dalam pelaksanaannya peneliti perlu
memahami karakteristik dan prinsip yang ada dalam Penelitian Tindakan Kelas agar kegiatan yang dilakukan dapat dipertanggung jawabkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya penerapan model Problem Bassed Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosialkelas IV Sekolah Dasar. Adapun rencana tindakan penelitian yang akan di lakukan adalah sebagai berikut.
a Observasi Awal
Melaksanakan survey ke sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian untuk
melihat proses belajar mengajar siswa dan mengidentifikasi partisipasi belajar siswa.
Mengidentifikasi masalah – masalah yang muncul kemudian diurutkan untuk menentuka prioritas masalah yang akan diselesaikan
b Persiapan Pra-tindakan
Prihartono Kurniawan Louwen, 2015 PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Mendiskusikan rencana tindakan bersama dengan dosen pembimbing dan guru. Peneliti juga memberikan rencana yang akan dilakukan di dalam kelas kepada
dosen pembimbing dan guru Berdasarkan diskusi dosen pembimbing didapatkan persetujuan instrumen –
instrumen yang akan diberikan kepada siswa c
Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan setelah ada lembar persetujuan dari dosen pembimbing dan
bila sudah ada Surat Keputusan SK untuk melaksanakan Penelitian. d
Evaluasi Tindakan Evaluasi tindakan adalah menganalisis dan merefleksi setiap tindakan yang telah
dilakukan dan mendiskusikan kelebihan dan kelemahan atau apa yang telah dicapai melalui setiap tindakan pembelajaran yang dilaksanakan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu usaha untuk memperbaiki
kualitas pendidikan secara langsung melibatkan masalah di lapangan, yaitu masalah yang ada di dalam kelas. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini melipuri prosedur
perncanaan, tindakan observasi, dan refleksi. Penelitian ini akan dilaksanakan secara kolaboratif antara guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan peneliti
bersama rekan mahasiswa lainnya. Penelitian ini menggunakan desain Kemmis dan Mc. Tanggar 1982 dalam kasihani Kasbollah 19971998.
2. Model Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini direncanakan akan dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Satu siklus terdiri dari 2 pertemuan. Pertemuan I digunakan untuk pembelajaran,
sedangkan pertemuan II digunakan untuk pembelajaran dan tes formatif. Masing-masing siklus dilaksanakan melalui 4 tahapan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi, dan refleksi.
Prihartono Kurniawan Louwen, 2015 PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Bagan 3.1 Desain Kemmis dan Mc. Tanggar 1982 dalam kasihani Kasbollah 19971998
B. Lokasi dan Waktu