PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas akan Dilaksanakan pada kelas IV SDN X Kecamatan X Kota Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015.

(1)

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas akan Dilaksanakan pada kelas IV SDN X Kecamatan X Kota Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Prihartono Kurniawan Louwen 1107184

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

DEPARTEMEN PEDAGOGIK


(2)

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Oleh

Prihartono Kurniwan Louwen

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Prihartono Kurniawan Louwen 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

Judul: “Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS di SD”

Oleh

Prihartono Kurniawan Louwen 1107184

Disetujui dan Disahkan Oleh: Pembimbing I

Ira Rengganis, M. Sn

Pembimbing II

Dwi Heryanto, M. Pd

Mengetahui, Ketua Prodi PGSD

Dr. Dharma Kesuma, M.Pd. NIP 19550927 198503 1 001


(4)

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR


(5)

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SD

Oleh

Prihartono Kurniawan Louwen 1107184

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Di SD. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah adalah mengenai proses pembelajaran dalam dalam mata pelajaran IPS SD dengan menggunakan model pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menimbulkan kemampuan berpikir siswa serta efektifitas pembelajaran IPS. Tujuan yang hendak dicapai dari proses penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana dampak dari penggunaan model ini dapat dilihat dari beberapa indikator yang diterapkan dalam proses belajar, partisipasi siswa dan hasil belajar siswa baik berupa perolehan nilai maupun perubahan sikap siswa dalam hal kemampuan intelektual dan sikap social siswa. Penelitian menggunakan Metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan hasil belajar. Proses pembelajaran yang mengacu kepada pemanfaatan sumber dan media belajar dengan dibantu oleh model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, maka kualitas pembelajaran IPS akan dapat dirasakan lebih bermakna ( Meaningfull ) dan berkesan baik oleh guru dan siswa yang akhirnya akan bermuara pada peningkatan hasil belajar. Salah satu model pembelajaran yang dapat menumbuhkan model kemampuan berpikir kritis siswa adalah Model Problem based learning. Dari hasil penelitian ini, diperoleh hasil sebagai berikut : (1) Proses pembelajaran dengan model problem based learning ternyata dapat memberikan hasil proses pembelajaran yang bermakna, siswa sangat antusias dalam proses pembelajaran IPS dan kesan pada mata pelajaran IPS lebih baik. (2) dengan menggunakan model problem based learning ternyata dapat menumbuhkan kemampuan siswa dalam bepikir kritis, dan (3) melalui penggunaan model problem based learning dalam proses pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk itu bagi peneliti selanjutnya dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi untuk lebih ditingkatkan lagi hasil pembelajaran bagi siswa di sekolah dasar.


(6)

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MODEL APPLICATION PROBLEM BASED LEARNING TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN THE SUBJECT IPS SD

By

Prihartono Kurniawan Louwen 1107184

ABSTRACT

This study, entitled Implementation of Model Problem Based Learning To Improve Student Results In Subject IPS At SD. The issues discussed in this study is is the process of learning in the elementary social studies using the learning model that is designed such that it can lead to the ability to think of students as well as the effectiveness of learning IPS. The goal of this research process is to determine the extent of the impact of the use of this model can be seen from several indicators are applied in the learning process, student participation and student learning

outcomes in the form of acquisition value and change the attitudes of students in terms of intellectual capacity and social attitudes students. Research using action research methods class (Classroom Action Research). The data collection techniques used in this study is the

observation and learning outcomes. The learning process, which refers to the utilization of resources and media learning, assisted by learning model that fits the needs of students, the quality of teaching social studies will be felt more significantly (meaningfull) and impressive both by teachers and students who eventually will lead to the improvement of learning outcomes. One model of learning that can foster students' critical thinking skills models is Problem-based learning model. From these results, the results are as follows: (1) The process of learning by problem-based learning models it can deliver meaningful results the learning process, students are very enthusiastic in learning process IPS and IPS impression on the subjects better. (2) by using a model of problem-based learning was able to cultivate students' skills in critical bepikir, and (3) through the use of problem-based learning models in the learning process IPS can improve student learning outcomes. Therefore for further research with the results of this study are expected to be used as reference material for further enhanced learning outcomes for students in elementary school.


(7)

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR


(8)

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

UCAPAN TERIMA KASIH... ……... iii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL... v

DAFTAR BAGAN DAN DIAGRAM... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 3

C. Tujuan Penelitian... 3

D. Manfaat Penelitian... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Problem Based learning…... 6

B. Tahapan-TahapanModel Problem Based Learning…... 8

C. Keunggulan dan Kelemahan Model Problem Based Learning... 11

D. Teori-Teori Belajar... 12

E. Tujuan Penerapan Model Problem Based Learning... 13

F. Hasil belajar... 14

G. Pembelajaran IPS di SD………... 17

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan... 21

B. Lokasi dan Waktu Penelitian…... 23

C. Subjek penelitian…………... 23

D. Instrumen penelitian... 26

E. Analisis dan Interpretasi data………... 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


(9)

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Deskripsi Awal... 30

B. Deskripsi Hasil..……… 30

C. Pembahasan ………... 47

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan... 52

B. Rekomendasi... 53

DAFTAR PUSTAKA……….. 54

LAMPIRAN………. 55 RIWAYAT HIDUP


(10)

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dalam belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. (UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003).

Hal tersebut diatas dapat terwujud dengan penerapan model pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran yang telah direncanakan dapat tercapai.Diantaranya penerapan model pembelajaran pada mata pelajaran IPS yang melatih ketrampilan berpikir siswa sehingga pengetahuan yang mereka miliki menjadi bermakna melalui pengalaman belajar yang berarti dalam menemukan suatu pengetahuan.Sebagaiman yang tercantum dalam hakekat pembelajaran IPS siswa didorong secara aktif menelaah interaksi antara kehidupan di lingkungannya, kini dan masa yang akan datang, menelaah gejala-gejala lokal, regional, dan global dengan memanfaatkan ketrampilan pengkajian sosial.

Untuk mengembangkan pengetahuan yang relevan mereka juga menelaah nilai-nilai proses demokratis keadilan sosial, dan kelanggengan ekologis untuk menimbang isu-isu moral dan etis bagi pengembangan kepedulian tentang nilai-nilai dan hakekat nila-nilai masyarakat (Mulyasa,halaman 79: 2010).

Namun kodisi di lapangan yaitu di sekolah yang peneliti teliti menentukan hal yang berbeda, yaitu pengetahuan yang dimiliki oleh siswa hanya diperoleh melalui penjelasan dari guru, siswa tidak menemukan konsep pengetahuannya sendiri sehingga pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik menjadi tidak bermakna karena lebih kepada penurunan pengetahuan dari buku paket yang digunakan oleh guru.

Pembelajaran lebih berpusat pada guru ( teacher center ). Siswa tidak berperan aktif dalam proses pembelajaran. Kemampuan berpikir siswa masih rendah, guru tidak mengembangkan kemampuan berpikir yang dimiliki siswa, sehingga berpengaruh pada hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS masih dibawah KKM. Pada evaluasi materi


(11)

2

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Masalah sosial, dari 35 siswahanya 10 orang siswa yang berhasil mencapai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar yang dimiliki oleh siswa masih kurang sehingga perlu ditingkatkan.maka dari itu Fokus pembelajaran harus lebih di perhatikan lagi, pembelajaran yang dimaksud disini bukan pada pembelajaran siswa melainkan pada pengajaran guru.

Padahal menurut (Depdiknas,2006)Pendidikan dan tenaga kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis serta mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan pendidikan. Namun kondisi di lapangan tidak sesuai dengan apa yang di kehendaki.

Namun hal tersebut diatas dapat di minimalisir dengan pembelajaran konsep yang bermakna dengan menerapkan Model Problem Based Learning dimana model pembelajaran tersebut dapat melatih kemampuan berpikir yang dimiliki siswa. Siswa yang berperan aktif dalam sebuah kelompok untuk menemukan pengetahuan, yaitu menemukan konsep pembelajaran dan memecahkan permasalahan.

Seperti yang dikemukakan oleh (Tan dalam Rusman, 2013 halaman 229) Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan inovasi dalam pembelajaran karena dalam PBM kemampuan berpikir siswa betul-betul dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah, menguji dan mengembangkan kemampuan berpikirnya secara berkesinambungan.

Model Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan model pembelajaran dengan menghadapkan siswa pada masalah-masalah praktis sebagai pijakan dalam belajar atau dengan kata lain siswa belajar melalui permasalahan-permasalahan. (Wena, 2009, halaman 91)

Setelah menguraikan pengertian di atas, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa Model Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang dilaksanakan secara kooperatif untuk menemukan suatu konsep pembelajaran dengan cara memecahkan permasalahan yang ada, Dengan demikian peneliti mengajukan judul “Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Materi Penampakan Alam” Pada kelas IV, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.


(12)

3

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya, maka rumusan umum masalah yang diajukan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah penerapan Model Problem Based Learning dalam mata pelajaran IPS kelas IV dengan materi Kenampakan Alam untuk meningkatkan hasil belajar siswa?

Untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan tersebut maka dibuat rumusan masalah khusus : 1. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS dengan menerapkan model Problem

Based Learning?.

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan model Problem Based Learning dilaksanakan?.

C. Tujuan Penelitian.

Berdasarkan rumusan masalah penelitian, secara umum tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui bentuk penerapan pembelajaran dengan menggunakan model problem based learning.

Kemudian tujuan khususpenelitian ini terdiri atas tiga yaitu :

1. Mengetahui gambaran mengenai proses pembelajaran dengan menggunakan model problem based learning.

2. Mengetahui penerapan Model Problem Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV dengan materi kenampakan alam.

3. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan Model Problem Based Learning.

D. Manfaat Hasil Penelitian.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis.

Memberikan kesadaran bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan untuk memberikan variasi dan memperbaiki serta meningkatkan kualitas pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan materi, karakteristik siswa, dan kondisi pembelajaran.


(13)

4

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Manfaat praktis.

a. Manfaat bagi guru.

Memberikan masukan dan metode untuk mengembangkan pembelajaran IPS di tingkat SD, melalui metode problem based learning.

b. Manfaat bagi siswa.

Siswa memperoleh pengalaman baru dengan model pembelajaran yang bervariasi dan diharpkan dapat memberikan peningkatkan pembelajaran dan hasil pembelajarannya.

c. Manfaat bagi sekolah.

Penelitian ini dapat dijadikan masukan kebijakan dalam upaya meningkatkan proses mengajar (PBM) dalam rangka perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran.

d. Penelitian terdahulu.

Berdasarkan hasil penelusuran yang telah dilakukan oleh penulis, terdapat beberapa hasil penelitian yang relavan dengan penelitian yang akan di bahas penulis, diantaranya:

1. Penelitian yang berjudul ” Penerepan Model Problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Materi Energi” pada kelas IV.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN Suntenjaya. hasil penelitian tersebut menunjukan peningkatan yang cukup baik dan berhasil. dilihat dari peningkatan nilai rata-rata kelas mancapai 85,33 atau 100% siswa mencapai nilai KKM.

E. Defenisi Operasional.

1. Model Problem Based Learning.

Model Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang dilaksanakan secara berkelompok, dimana siswa bekerjasama dalam memecahkan suatu masalah melalui kajian yang dilakukan.Sehingga hipotesis yang sebelumnya dibuat dapat dibuktikan kebenarannya.Siswa yang menemukan konsep pembelajaran sendiri sehingga pembelajaran yang mereka peroleh menjdai bermakna.


(14)

5

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil belajar mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor, Hasil belajar yang dimaksud oleh penulis adalah nilai akhir yang diperoleh siswa setelah terjadi proses belajar mengajar yang diikuti dengan terjadinya perubahan tingkah laku merupakan tujuan akhir yang diharapkan.


(15)

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitianan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian praktis yang dilakukan di dalam kelas. Noreen Web (dalam Hadi 2007, hlm 32) bahwa siswa memperoleh sesuatu yang lebih dari aktivitas kooperatif lain yang diberikan penjelasan secara rinci. Spurlin dalam Hadi (2007, hlm 36) siswa juga mendapatkan kesempatan mempelajari bagian lain dari materi yang tidak dipelajarinya.. Disamping implementasi tindakan untuk memecahkan masalah, penelitian ini merupakan suatu proses dinamis mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Dalam pelaksanaannya peneliti perlu memahami karakteristik dan prinsip yang ada dalam Penelitian Tindakan Kelas agar kegiatan yang dilakukan dapat dipertanggung jawabkan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya penerapan model Problem Bassed Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosialkelas IV Sekolah Dasar. Adapun rencana tindakan penelitian yang akan di lakukan adalah sebagai berikut.

a) Observasi Awal

 Melaksanakan survey ke sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian untuk melihat proses belajar mengajar siswa dan mengidentifikasi partisipasi belajar siswa.

 Mengidentifikasi masalah – masalah yang muncul kemudian diurutkan untuk menentuka prioritas masalah yang akan diselesaikan


(16)

19

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Mendiskusikan rencana tindakan bersama dengan dosen pembimbing dan guru. Peneliti juga memberikan rencana yang akan dilakukan di dalam kelas kepada dosen pembimbing dan guru

 Berdasarkan diskusi dosen pembimbing didapatkan persetujuan instrumen – instrumen yang akan diberikan kepada siswa

c) Pelaksanaan Tindakan

 Pelaksanaan tindakan setelah ada lembar persetujuan dari dosen pembimbing dan bila sudah ada Surat Keputusan (SK) untuk melaksanakan Penelitian.

d) Evaluasi Tindakan

 Evaluasi tindakan adalah menganalisis dan merefleksi setiap tindakan yang telah dilakukan dan mendiskusikan kelebihan dan kelemahan atau apa yang telah dicapai melalui setiap tindakan pembelajaran yang dilaksanakan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu usaha untuk memperbaiki kualitas pendidikan secara langsung melibatkan masalah di lapangan, yaitu masalah yang ada di dalam kelas. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini melipuri prosedur perncanaan, tindakan observasi, dan refleksi. Penelitian ini akan dilaksanakan secara kolaboratif antara guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan peneliti bersama rekan mahasiswa lainnya. Penelitian ini menggunakan desain Kemmis dan Mc. Tanggar 1982 dalam kasihani Kasbollah 1997/1998.

2. Model Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini direncanakan akan dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Satu siklus terdiri dari 2 pertemuan. Pertemuan I digunakan untuk pembelajaran, sedangkan pertemuan II digunakan untuk pembelajaran dan tes formatif. Masing-masing siklus dilaksanakan melalui 4 tahapan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.


(17)

20

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1

Desain Kemmis dan Mc. Tanggar 1982 dalam kasihani Kasbollah 1997/1998 B. Lokasi dan Waktu

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan pada siswa kelas IV salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.


(18)

21

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah salah satu Sekolah Dasar Negeri kelas IV di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Tahun Akademik 2014/2015 dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang

Prosedur Penelitian 1.Siklus I

1. Perencanaan

a) Mengajukan permohonan izin penelitian kepada Kepala Sekolah SD Negeri yang bersangkutan.

b) Mendapatkan pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu Keputusan Bersama.

c) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPS dengan menerapkan model Problem Based Learning

d) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS)

e) Menyiapkan intrumen tes tertulis berupa lembar soal tes siklus 2. Tahap Pelaksanaan

a) Memberikan lembar observasi kepada obsever untuk diisi.

b) Melaksanaan pembelajaran IPS dengan menerapkan model Problem Based Learning. c) Melakukan siklus I untuk mendapatkan data mengenai hasil belajar siswa tentang

Keputusan Bersama pembelajaran PKn dengan menggunakan model problem Based Learning

d) Mencatat dan merekam semua aktifitas belajar yang terjadi oleh pengamat pada lembar observasi seabagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi. e) Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi hasil pengamatan pada lembar

observasi.


(19)

22

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a) Observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran IPS dengan menerapan model Problem Based Learning

b) Observer mengisi lembar observasi 4. Tahap Refleksi

Refleksi digunakan untuk menganalisis kegiatan yang dilakukan pada siklus I. Pada tahap ini, dilakukan analisis untuk mengetahui peningkatan yang terjadi pada performansi guru dan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran, serta hasil belajar siswa setelah menggunakan model Problem Based Learning.

2.Siklus II

1. Tahap Perencanaan

a) Melihat kekuatan dan kelemahan pada siklus I untuk dijadikan bahan perbaikan pada pelaksanaan siklus II.

b) Menetapkan sub materi yang lebih komplek dari materi siklus I.

c) Menyusun rencana pembelajaran dengan memperhatikan refleksi pada siklus I. d) Menyiapkan media, alat peraga dan sumber pembelajaran.

e) Merancang kegiatan yang lebih variatif dalam LKS. f) Menyiapkan intrumen tes siklus II.

g) Menyiapkan lembar pengamatan siswa dan guru dalam pembelajaran. 2. Tahap Pelaksanaan

a) Melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus II sesuai dengan RPP yang telah disusun dengan mempertimbangkan perbaikan-perbaikan pada siklus I serta bobot materi yang lebih kompleks. Diharapkan pada siklus II ini siswa sudah lebih menguasai materi Keputusan Bersama pembelajaran IPS dengan menggunakan model Problem Based Learning.

b) Melakukan tes siklus II untuk mendapatkan data hasil belajar siswa pada siklus II. c) Mencatat dan merekam semua aktivitas belajar siswa sebagai sumber data yang akan

digunakan pada tahap refleksi.

d) Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi data hasil pengamatan pada lembar observasi.


(20)

23

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kegiatan pengamatan pada siklus II relatif sama dengan siklus I yaitu:

a) Mencatat dan merekam aktivitas belajar siswa oleh pengamat melalui lembar observasi.

b) Peneliti menyesuaikan apakah kegiatan yang dilakukan pada siklus II ini sudah sesuai dengan yang diharapkan.

4. Tahap Refleksi

Hasil Refleksi digunakan untuk menganalisis kegiatan yang dilakukan pada siklus II. Pada tahap ini, dilakukan analisis untuk mengetahui peningkatan yang terjadi pada performansi guru dan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran, serta hasil belajar siswa setelah menggunakan model Problem Based Learning pada mata pelajaran IPS.

D. Instrumen Penelitian a. Instrumen pembelajaran

i. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran : akan menggunakan penerapan modelProblem Based Learning dalam pembelajarannya.

ii. Lembar Kerja Siswa : Lembar kerja siswa yang akan digunakan adalah pembahasan topik yang berkaitan kemudian diamati oleh siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning.

b. Instrumen pengungkap data

i. Lembar pedoman RPP untuk menilai perubahan RPP : Lembar pedoman akan sepenuhnya menganut pada hasil penilaian oleh pembimbing lapangan dan pembimbing penelitian tindakan kelas.

ii. Lembar observasi untuk menilai proses pembelajaran : Hasil observasi yang dilakukan melalui pengamatan langsung baik itu bersifat tertulis maupun tidaknya. iii. Tes tertulis untuk menilai hasil belajar : Tes yang akan digunakan adalah

menggunakan dua bentuk yaitu berupa pilihan ganda dan menggunkan esai. E. Analisis dan Interpretasi Data

Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan secara kualitatif dengan cara mengkategorikan dan mengklasifikasikan data berdasarkan analisis kaitan logis,


(21)

24

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemudian ditafsirkan dalam konteks permasalahan penelitian. Kegiatan ini berupaya memunculkan makna dari setiap data yang didapat, sehingga data itu tidak hanya bersifat deskriptif. Dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif, pengolahan dan analisis data dilakukan secara terus-menerus dari awal sampai akhir pelaksanaan program tindakan.

Data-data yang dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif itu meliputi: kinerja guru, aktivitas siswa dan pola pembelajaran. Teknik statistik sederhana digunakan untuk mendeskripsikan berbagai perubahan hasil belajar siswa yaitu nilai rata-rata dan prosentase di atas atau di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Data kuantitatif berasal dari tes siklus untuk hasil belajar IPS siswa. Setelah data kuantitatif diperoleh, selanjutnya dilakukan langkah-langkah pengolahan dan analisis data sebagai berikut.

i. Pengolahan data hasil belajar

Tes tertulis dilakukan setiap siklus, untuk mengetahui rata-rata hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan menerapkan model Problem based learning. Rumus yang digunakan untuk menghitung rata-rata hasil belajar siswa adalah:

̅ ∑ Keterangan : ̅:Nilai rata-rata kelas

∑ :Total nilai yang diperoleh siswa : Jumlah siswa

ii. Menghitung Persentase Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar siswa ditentukan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 75. Prosentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat ditentukan dengan rumus :


(22)

25

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan : ∑ :Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 75

n :Banyak siswa 100% : Bilangan tetap TB : Ketuntasan belajar

iii. Menghitung Peningkatan Hasil Belajar Siswa.

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal dari setiap siklus, dilakukan dengan menghitung selisih rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II dengan siklus I.

Analisis data dapat dilakukan dengan melihat selisih rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II dan I. Jika selisihnya bertanda positif (+), maka terdapat peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model problem based learning dalam pembelajaran IPS Kelas IV dan hipotesis tindakan terbukti benar. Sebaliknya jika bertanda negatif (-), maka hasil belajar siswa hasil belajar siswa melalui penerapan model problem based learning dalam pembelajaran IPS pada siswa Kelas IV tidak dapat ditingkatkan dan hipotesis tindakan terbukti keliru.

Selain data kuantitatif, juga terdapat data kualitatif yang dikumpulkan melalui lembar observasi aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran di kelas oleh seorang pengamat (observer) berupa lembar pengamatan terbuka. Sehingga observer harus menuliskan deskripsi hasil pengamatannya pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan item pertanyaan pada lembar observasi. Pengolahan data kualitatif ini dilakukan dengan cara menyimpulkan deskripsi observer dari setiap item pertanyaan. Jika observer menuliskan pengamatan yang positif terhadap pembelajaran, maka aktivitas guru atau siswa dalam pembelajaran sudah sesuai dengan harapan penelitian. Jika terjadi sebaliknya, maka aktivitas guru atau siswa dalam pembelajaran tidak sesuai dengan harapan penelitian.

Dari hasil analisis data kualitatif secara keseluruhan, dapat disimpulkan apakah semua prinsip dalam pendekatan kooperatif telah dilaksanakan dengan baik dalam pembelajaran IPS terhadap siswa Kelas IV SD.


(23)

26

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR


(24)

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan.

Berdasarkan hasil pembahasan tentang Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD pada pelajaran IPS dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Perencanaan pembelajaran IPS dibuat dengan tahapan model Problem Based Learning. Adapun perencanaan yang dilakukan adalah melalui analisis kurikulum, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk siklus I dan siklus II dengan materi Permasalahan Sosial. Menyusun dan menyiapkan LKS untuk setiap siklus. Menyiapkan lembar observasi guru untuk mengetahui keterlaksanaan tahapan Problem Based Learning dalam proses pembelajaran, menyiapkan soal evaluasi siswa agar digunakan sebagai alat ukur ketuntasan hasil belajar siswa.

2. Pelaksanaan pembelajaran IPS pada materi Permasalahan Sosial dengan mengunakan Model Problem Based Learning mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, hal itu dapat dilihat dari lembar observasi guru pada saat pelaksanaan pembelajaran dari setiap siklus.

3. Peningkatan hasil belajar siswa setelah berlangsungnya penerapan model Problem Bassed learning pada pembelajaran IPS di kelas IV SDN X sangat baik karena

tampak pada peningkatan nilai evaluasi dari siklus I hingga ke siklus II. Pada evaluasi siswa siklus I mencapai 46% atau hanya 14 orang siswa dan meningkat pada siklus II menjadi 84% atau 28 orang siswa melebihi nilai KKM yang ditentukan yaitu sebesar 70. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Model Problem Based Learning telah

berdampak baik pada pola pikir dan bagaimana siswa menemukan masalah dan membuat siswa berani bertanya.


(25)

46

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rekomendasi.

Melalui hasil penelitian ini, peneliti berupaya memberikan rekomendasi yang sesuai dengan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada jenjang sekolah dasar. Rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagi Guru.

Problem based learning dapat menjadi alternatif model pembelajaran untuk menyiasati peningkatan hasil belajar siswa terhadap suatu materi karena proses pembelajaran yang monoton.

2. Bagi Sekolah.

Problem based learning akan lebih baik dilakukan kepada siswa jika dilakukan dengan lebih mengembangkan pada peningkatan hasil belajar siswa yang menggali pemahaman dan pengalaman siswa dalam belajar konkrit akan lebih mengena. Selain itu juga model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam setiap pembelajaran di sekolah.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya.

Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi bagi peneliti selanjutnya.


(26)

47

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka.

Agustina Ridha. (2014). Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Energi Bunyi (Skripsi). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Arends.R. (2008). Learning To Teach ( Edisi dalam Bahasa Indonesia) Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Arikunto, S., Suhardjono.,& Supardi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Depdikbud. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:Media Makmur Maju

Mandiri.

Huda, Miftahul. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta; Pustaka Belajar.

Hamalik. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara

Ibrahim, M dan Nur, M. (2002). Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: University Press Riyanto. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Rusmono, (2012). Strategi Pembelajaran Dengan Problem Based Learning Iti Perlu.Jakarta: Ghalia Indonesia.

Winataputra, U. S. (2008). Materi dan Pembelajaran IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Winataputra, U. S. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. Murphy, M.G and Kaufman, D.M (1999). Adapting Problem Based Learning to Maximize

Effectiveness in Teaching Basic Sciences in Health Profession Faculties. (Online). Tersedia: http;//www.ntlf.com/html/pi/9812/pbl1.html.


(1)

24

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemudian ditafsirkan dalam konteks permasalahan penelitian. Kegiatan ini berupaya memunculkan makna dari setiap data yang didapat, sehingga data itu tidak hanya bersifat deskriptif. Dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif, pengolahan dan analisis data dilakukan secara terus-menerus dari awal sampai akhir pelaksanaan program tindakan.

Data-data yang dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif itu meliputi: kinerja guru, aktivitas siswa dan pola pembelajaran. Teknik statistik sederhana digunakan untuk mendeskripsikan berbagai perubahan hasil belajar siswa yaitu nilai rata-rata dan prosentase di atas atau di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Data kuantitatif berasal dari tes siklus untuk hasil belajar IPS siswa. Setelah data kuantitatif diperoleh, selanjutnya dilakukan langkah-langkah pengolahan dan analisis data sebagai berikut.

i. Pengolahan data hasil belajar

Tes tertulis dilakukan setiap siklus, untuk mengetahui rata-rata hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan menerapkan model Problem based learning. Rumus yang digunakan untuk menghitung rata-rata hasil belajar siswa adalah:

̅ ∑

Keterangan : ̅:Nilai rata-rata kelas

∑ :Total nilai yang diperoleh siswa : Jumlah siswa

ii. Menghitung Persentase Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar siswa ditentukan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 75. Prosentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat ditentukan dengan rumus :


(2)

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n :Banyak siswa 100% : Bilangan tetap TB : Ketuntasan belajar

iii. Menghitung Peningkatan Hasil Belajar Siswa.

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal dari setiap siklus, dilakukan dengan menghitung selisih rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II dengan siklus I.

Analisis data dapat dilakukan dengan melihat selisih rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II dan I. Jika selisihnya bertanda positif (+), maka terdapat peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model problem based learning dalam pembelajaran IPS Kelas IV dan hipotesis tindakan terbukti benar. Sebaliknya jika bertanda negatif (-), maka hasil belajar siswa hasil belajar siswa melalui penerapan model problem based learning dalam pembelajaran IPS pada siswa Kelas IV tidak dapat ditingkatkan dan hipotesis tindakan terbukti keliru.

Selain data kuantitatif, juga terdapat data kualitatif yang dikumpulkan melalui lembar observasi aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran di kelas oleh seorang pengamat (observer) berupa lembar pengamatan terbuka. Sehingga observer harus menuliskan deskripsi hasil pengamatannya pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan item pertanyaan pada lembar observasi. Pengolahan data kualitatif ini dilakukan dengan cara menyimpulkan deskripsi observer dari setiap item pertanyaan. Jika observer menuliskan pengamatan yang positif terhadap pembelajaran, maka aktivitas guru atau siswa dalam pembelajaran sudah sesuai dengan harapan penelitian. Jika terjadi sebaliknya, maka aktivitas guru atau siswa dalam pembelajaran tidak sesuai dengan harapan penelitian.

Dari hasil analisis data kualitatif secara keseluruhan, dapat disimpulkan apakah semua prinsip dalam pendekatan kooperatif telah dilaksanakan dengan baik dalam pembelajaran IPS terhadap siswa Kelas IV SD.


(3)

26

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR


(4)

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan.

Berdasarkan hasil pembahasan tentang Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD pada pelajaran IPS dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Perencanaan pembelajaran IPS dibuat dengan tahapan model Problem Based Learning. Adapun perencanaan yang dilakukan adalah melalui analisis kurikulum, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk siklus I dan siklus II dengan materi Permasalahan Sosial. Menyusun dan menyiapkan LKS untuk setiap siklus. Menyiapkan lembar observasi guru untuk mengetahui keterlaksanaan tahapan Problem Based Learning dalam proses pembelajaran, menyiapkan soal evaluasi siswa agar digunakan sebagai alat ukur ketuntasan hasil belajar siswa.

2. Pelaksanaan pembelajaran IPS pada materi Permasalahan Sosial dengan mengunakan Model Problem Based Learning mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, hal itu dapat dilihat dari lembar observasi guru pada saat pelaksanaan pembelajaran dari setiap siklus.

3. Peningkatan hasil belajar siswa setelah berlangsungnya penerapan model Problem Bassed learning pada pembelajaran IPS di kelas IV SDN X sangat baik karena

tampak pada peningkatan nilai evaluasi dari siklus I hingga ke siklus II. Pada evaluasi siswa siklus I mencapai 46% atau hanya 14 orang siswa dan meningkat pada siklus II menjadi 84% atau 28 orang siswa melebihi nilai KKM yang ditentukan yaitu sebesar 70. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Model Problem Based Learning telah

berdampak baik pada pola pikir dan bagaimana siswa menemukan masalah dan membuat siswa berani bertanya.


(5)

46

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi.

Melalui hasil penelitian ini, peneliti berupaya memberikan rekomendasi yang sesuai dengan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada jenjang sekolah dasar. Rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagi Guru.

Problem based learning dapat menjadi alternatif model pembelajaran untuk menyiasati peningkatan hasil belajar siswa terhadap suatu materi karena proses pembelajaran yang monoton.

2. Bagi Sekolah.

Problem based learning akan lebih baik dilakukan kepada siswa jika dilakukan dengan lebih mengembangkan pada peningkatan hasil belajar siswa yang menggali pemahaman dan pengalaman siswa dalam belajar konkrit akan lebih mengena. Selain itu juga model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam setiap pembelajaran di sekolah.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya.

Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi bagi peneliti selanjutnya.


(6)

Prihartono Kurniawan Louwen, 2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Agustina Ridha. (2014). Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Energi Bunyi (Skripsi). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Arends.R. (2008). Learning To Teach ( Edisi dalam Bahasa Indonesia) Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Arikunto, S., Suhardjono.,& Supardi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Depdikbud. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:Media Makmur Maju

Mandiri.

Huda, Miftahul. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta; Pustaka Belajar.

Hamalik. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara

Ibrahim, M dan Nur, M. (2002). Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: University Press Riyanto. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Rusmono, (2012). Strategi Pembelajaran Dengan Problem Based Learning Iti Perlu.Jakarta: Ghalia Indonesia.

Winataputra, U. S. (2008). Materi dan Pembelajaran IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Winataputra, U. S. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. Murphy, M.G and Kaufman, D.M (1999). Adapting Problem Based Learning to Maximize

Effectiveness in Teaching Basic Sciences in Health Profession Faculties. (Online). Tersedia: http;//www.ntlf.com/html/pi/9812/pbl1.html.


Dokumen yang terkait

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

STUDI KOMPARATIF ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN TRADISIONAL DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI (Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012

2 15 287

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B SD NEGERI 01 METRO BARAT

1 23 66

View of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 7

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PEMASARAN ONLINE PADA SISWA KELAS X PEMASARAN SMK BINA BANGSA SEDONG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 0 11

PENERAPAN METODE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR

0 0 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN GAYA BELAJAR VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR

0 0 12

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR

0 0 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA SEKOLAH DASAR Rosnah Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan rosnah641gmail.com ABSTRAK - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKAT

0 1 10

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN HAPMATCH (PROBBLEMATCH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 3 SDN MADYOGONDO 02

0 1 14