7
2.3.3 Klasifikasi dan etiologi asma kerja
Panel konsensus the American College of Chest Physicians ACCP membagi asma kerja menjadi dua subkategori yaitu:
1. Asma kerja dengan periode laten hypersensitivity induced OAallergic OA 2. Asma kerja tanpa periode laten irritant induced OAreactive airway dysfunction
syndrome Laten dalam hal ini didefinisikan sebagai waktu umumnya bulan sampai tahun
antara paparan awal asthmagen dengan berkembangnya gejala dan keluhan Jimenez et al., 2000; Youakim, 2001.
2.3.3.1 Asma kerja dengan periode laten hypersensitivity induced OAallergic OA
Pasien yang tergolong allergic OA mengalami sensitisasi terhadap suatu bahan kimia spesifik di tempat kerja dan setelah suatu periode laten akan cenderung
mengalami bronkospasme dan inflamasi jalan napas bila terpapar dengan bahan kimia tersebut walau dengan konsentrasi yang cukup rendah.
Bahan penyebab allergic OA dibagi menjadi high molecular weight agents HMW yakni bahan dengan berat molekul lebih dari 5000 Da dan low molecular
weight agents LMW bila BM-nya kurang dari 5000 Da. Debu kayu merupakan asthmagen yang termasuk kelompok LMW.
8
Tabel 2.1. Bahan dan lingkungan kerja penyebab asma kerja Youakim, 2001 Eksposure terhadap subtansi dengan berat molekul tinggi
Pekerjaan Agen
Pekerja pabrik tepung, petani, pekerja pabrik tepung, biji-bijian pekerja lift
tepung, debu gandum Pekerja proses pembuatan sutera, pekerja
laboratorium penelitian, pekerja fasilitas pembiakan serangga
serangga
Udang, kepiting salju, dan bagian pemprosesan ikan
Seafood, produk laut lain Pekerja laboratorium, penanganan binatang
Animal dander Produsen detergen, pekerja industri makanan,
pekerja bagian pemprosesan darah di laboratorium
Enzim
Pekerja manufaktur karpet, pekerja industri farmasi, pekerja manufaktur latex dan sarung
tangan, pekerja perawatan kesehatan Lateks, getah
Eksposure terhadap substansi dengan berat molekul rendah Plastik, pekerja manufaktur karet dan foam, cat
spray, foam insullation installer Diisocyanates toluene,
diphenylmethane, hexamethylene
Solderers, pekerja industri elektronik Colophony asam abietic
Pekerja industri kayu, pengawas hutan, pemahat Asam plikatik, debu kayu western red cedar
Perusahaan kilang minyak Logam chromium, platinum,
nikel Pekerja tekstil
Bahan pewarna Plastik dan pekerja epoxy resin
Anhidrides trimetilik, phthalik Pekerja yang menangani bahan perekat
Akrilik Pekerja kesehatan
Glutaraldehide, formaldehide Pekerja industri farmasi
Bahan kimia Bahan yang tergolong HMW adalah protein, polisakarida atau peptida yang
berasal dari binatang, tumbuhan, bakteri atau serangga yang menimbulkan asma kerja melaluli mekanisme respons imun yang dimediasi IgE. Dimana atopi
merupakan faktor predisposisi Yeung,1994; Malo,1994; Horne et al., 2000. Bahan yang tergolong LMW sendiri terlalu kecil untuk dapat berperan
sebagai suatu alergen, namun sebagian bahan yang tergolong LMW ini dapat menimbulkan respons imunologis dimediasi IgE bila berfungsi sebagai hapten yang
9
bergabung dengan molekul protein host untuk membentuk suatu alergen yang lengkap. Pada kondisi ini patogenesisnya identik dengan bahan HMW, contoh dari
LMW tersebut antara lain : platinum, nikel, kromium, vanadium, antibiotik penisillin, sefalosporin, spiromisin dan asam anhidrat trimellitic anhydride [TMA],
phthalic anhydride Sastre et al., 2003; Albert, 2003; Yeung,1994 Pada sebagian besar bahan LMW lainnya termasuk debu kayu, terbentuknya
IgE spesifik ditemukan hanya pada sebagian kecil pekerja yang terpapar. Tidak terdeteksinya antibodi IgE spesifik terhadap bahan LMW tersebut menimbulkan
spekulasi tentang adanya mekanisme non imunologis atau mekanisme imunologis non-IgE Sastre et al., 2003.
2.3.3.2 Asma kerja tanpa periode laten irritant induced OAreactive airway