Abses Etiologi TINJAUAN PUSTAKA

5 3. Abses Steril yaitu abses bebas kuman, namun disertai dengan rasa sakit. Abses steril dapat terjadi karena adanya perlakuan kepada hewan ataupun karena penyakit.

2.4 Diagnosis

Diagnosa dalam penyakit abses pada digiti 1 ini dapat ditegakkan melalui anamnese hasil wawancara dengan pemilik hewan tersebut, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi dan melakukan palpasi terhadap lokasi terjadinya abses, dimana dalam kasus ini lokasi yang dilakukan palpasi adalah kuku pada digiti 1 extremitas sinister anjing mix German Shepperd berumur +-4 tahun. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya tonjolan berwarna merah di sekitar kulit di digiti 1 extremitas sinister, kerontokan rambut pada daerah terjadinya abses, terdapat peradangan yang disertai dengan rasa sakit pada saat mempalpasi abses tersebut. Hal – hal yang ditemukan pada saat melakukan pemeriksaan fisik ini sesuai dengan yang ditulis oleh Doni, 2012 dimana dalam jurnalnya ditulis bahwa dalam pemeriksaan fisik senantiasa ditemukan organ atau jaringan infeksi, massa eksudat, peradangan, abses superficial dengan ukuran bervariasi, terdapat rasa sakit dan bila di palpasi akan terasa fluktuatif.

2.5 Prognosis

Prognosa dari penyakit abses pada digiti 1 ini adalah fausta. Namun prognosa ini sangat bergantung dari kondisi hewan, tingkat keparahan abses, lokasi tempat terjadinya abses, dan kerjasama dari owner dalam memberikan terapi kepada pasien yang baru saja menjalani operasi.

2.6 Metode Penanganan

2.6.1 Pre Operasi

Penanganan abses sangat tergantung dari tingkat keparahannya. Abses yang berukuran kecil dapat dilakukan penanganan dengan mengkompres menggunakan air dingin. Namun abses yang berukuran besar abses yang sering terjadi berulang di tempat yang sama dapat dilakukan 6 tindakan pembedahan. Tindakan pembedahan dilakukan dengan melakukan incisi pada daerah asbes utuk kemudian dilakukan pembersihan abses dari jaringan yang mati dengan menggunakan NaCl dan kemudian ditutup dengan jahitan.

2.6.2 Operasi Dengan Metode Onychectomy

Istilah onychectomy berasal dari bahasa Yunani yaitu onycho,kuku + ektome, eksisi dan declawing yang mempunyai arti penghapusan cakar ke- 5 cakar lebih pada hewan, tetapi deskripsi yang lebih tepat digunakan dalam laporan bedah kasus ini adalah onychectomy. Gambar 2.6.2.A. Histologi Kuku Anjing Sumber : Mueller et al., 1993