Yuliani Agustini,2013 STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA
BALITA DI DESA CIKERUH Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak di dalam kandungan.
Adapun tujuan dari pembangunan itu sendiri pada hakekatnya selain untuk mengisi kemerdekaan juga pada akhirnya harus dapat mewujudkan suatu masyarakat yang
adil dan makmur secara menyeluruh. Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang
berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara. Salah satu upaya yang telah dilakukan Pemerintah melalui Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional dalam upaya mempercepat pencapaian kesejahteraan keluarga diseluruh Indonesia adalah melalui kegiatan Program Bina Keluarga Balita BKB.
Kegiatan Bina Keluarga Balita BKB dicanangkan Soeharto Presiden masa orde baru pada Hari Ibu 1981. Program Bina Keluarga Balita BKB ini merupakan
suatu program yang melengkapi program-program pengembangan sumber daya manusia. Pelaksanaan Program BKB dimulai pada tahun 1984, hal ini berdasarkan
pengarahan ibu Tien Soeharto pada tanggal 21 Juli 1984 melalui Surat Keputusan Bersama Menteri Negara UPW dan Kepala BKKBN no 11 KEPMEN UPWIX84
dan no 170HK010E384 tentang kerjasama pelaksanaan proyek BKB dalam keterpaduan dengan Program KB dalam rangka mempercepat proses pelembagaan
Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera NKKBS, sedangkan untuk pelaksanaan dan pengembangannya di masyarakat adalah menjadi tanggung jawab
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN. Program Bina Keluarga Balita BKB sebagai salah satu bagian program
Keluarga Berencana KB, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam membina pertumbuhan dan
perkembangan balita melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, emosional dan
Yuliani Agustini,2013 STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA
BALITA DI DESA CIKERUH Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sosial dengan sebaik-baiknya dan merupakan bagian dari upaya untuk mempersiapkan keluarga yang berkualitas yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak
di dalam kandungan BKKBN, 2008:4. Program Bina Keluarga Balita Kesiapan Anak Sekolah BKB Kemas adalah
pembinaan yang ditunjukan kepada orang tua dan anggota keluarga lainnya yang memiliki anak usia 0-6 tahun tentang bagaimana membina pertumbuhan dan
perkembangan anak dalam pembentukan karakter sejak dini. Program Bina Keluarga Balita Kesiapan Anak Sekolah BKB Kemas di RW
05 Ciawi Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, merupakan program BKB yang masih dalam proses perkembangan. Program yang di ketuai oleh
ibu Cucu Kurniati ini akan menjadi program percontohan di wilayah kecamatan Jatinangor lainnya. Program BKB Kemas ini telah memiliki 66 peserta yang
dikelompokan menurut kelompok umur 0-1 tahun 4 keluarga, 1-2 tahun 15 keluarga, 2-3 tahun 11 keluarga, 3-4 tahun 12 keluarga, 4-5 tahun 13 keluarga, 5-6 tahun 11
keluarga. TP PKK Desa Cikeruh, 2012. Pembinaan tumbuh kembang balita merupakan serangkaian kegiatan yang
sifatnya berkelanjutan antara lain berupa peningkatan kesejahteraan anak pada pemenuhan kebutuhan dasar dan hak-hak anak seperti makanan, kesehatan,
perlindungan, memperoleh kasih sayang, interaksi, rasa aman dan stimulasi serta kesempatan belajar BKKBN, 2007:6. Pembinaan perkembangan anak yang
dilaksanakan secara tepat dan terarah menjamin anak tumbuh kembang secara optimal sehingga menjadi manusia yang berkualitas, sehat, cerdas, kreatif, produktif,
bertanggung jawab dan berguna bagi bangsa dan negara. Program BKB ini diharapkan dapat memberikan informasi dan cara-cara
melakukan stimulasi terhadap perkembangan anak dalam menerapkan pola asuh yang benar. Pada umumnya pengetahuan ibu balita terhadap stimulasi perkembangan anak
masih rendah. Pemahaman dan penerapan mengenai stimulasi perkembangan anak yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak masih kurang. Dalam
Yuliani Agustini,2013 STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA
BALITA DI DESA CIKERUH Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kegiatan BKB ini, mereka dibekali pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam membina pertumbuhan dan perkembangan balita melalui rangsangan fisik, motorik,
kecerdasan, emosional dan sosial dengan sebaik-baiknya. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak juga dilakukan, sehingga masyarakat lebih mengerti
mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak khususnya pemberian stimulasi perkembangan anak.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, peneliti merasa tertarik untuk ditindak lanjuti melalui penelitian karena masalah tumbuh kembang balita erat
kaitannya dengan keilmuan yang penulis pelajari dalam salah satu mata kuliah Perkembangan Anak Usia Dini. Dalam mata kuliah Perkembangan Anak Usia Dini
ini dibahas tentang perkembangan anak yang menekankan bahwa setiap anak harus mendapatkan stimulasi yang sesuai dengan perkembangannya masing-masing oleh
orang tuanya terutama di wilayah Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, kondisi ini dilihat dari adanya beberapa balita yang kurang diperhatikan
seperti salah satu contohnya keadaan fisiknya yang kurang bersih. Melalui penelitian ini, peneliti ingin mengetahui sejauh mana penguasaan pengetahuan dan pemahaman
masyarakat khususnya keluarga yang memiliki balita terhadap stimulasi perkembangan anak yang harus dilakukannya dalam meningkatkan tumbuh kembang
anak balitanya secara optimal.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah