STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA BALITA DI DESA CIKERUH.

(1)

Yuliani Agustini,2013

STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA BALITA DI DESA CIKERUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI

PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA

BINA KELUARGA BALITA

DI DESA CIKERUH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh

YULIANI AGUSTINI 0808776

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2012


(2)

Studi Penguasaan Pengetahuan

Stimulasi Perkembangan Anak Pada

Peserta Bina Keluarga Balita

Di Desa Cikeruh

Oleh Yuliani Agustini

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Yuliani Agustini 2013 Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

Yuliani Agustini,2013

STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA BALITA DI DESA CIKERUH


(4)

YULIANI AGUSTINI

STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA BALITA

DI DESA CIKERUH

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Dr. Hj. Yoyoh Jubaedah, M.Pd NIP. 19650708 199103 2 001

Pembimbing II,

Dr. Ana, S.Pd, M.Pd

NIP. 19720307 199903 2 001

Mengetahui:


(5)

Yuliani Agustini,2013

STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA BALITA DI DESA CIKERUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA BALITA

DI DESA CIKERUH

Penelitian ini mengkaji mengenai Penguasaan Pengetahuan Stimulasi Perkembangan Anak Pada Peserta Bina Keluagra Balita Di Desa Cikeruh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan teknik pengumpulan data yaitu berupa tes penguasaan pengetahuan hasil penyuluhan BKB yang ditujukan kepada peserta BKB yang aktif mengikuti kegiatan BKB di Desa Cikeruh yang memiliki balita usia 3-5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang penguasaan pengetahuan peserta BKB mengenai stimulasi yang harus diberikan kepada anak untuk membantu perkembangan anak terhadap aspek kognitif meliputi pengetahuan, pemahaman dan penerapan. Hasil pengolahan data mengenai penguasaan pengetahuan terhadap aspek kognitif peserta BKB mengenai stimulasi perkembangan anak sebagai hasil dari program BKB meliputi pengetahuan, pemahaman dan penerapan lebih dari setengahnya berada pada kategori baik. Lebih dari setengahnya peserta BKB menguasai aspek pengetahuan perkembangan yang harus di stimulasi pada anak, lebih dari setengahnya menguasai aspek pemahaman pertumbuhan dan perkembangan anak, dan lebih dari setengahnya menguasai aspek penerapan stimulasi pada perkembangan anak. Penelitian ini merekomendasikan kepada peserta BKB agar meningkatkan penguasaan pengetahuan mengenai stimulasi perkembangan anak yang berkaitan dengan jenis-jenis stimulasi yang dapat diberikan kepada anak dengan cara memanfaatkan media cetak dan elektronik.


(6)

ABSTRACT

CONTROL STUDY ON CHILD DEVELOPMENT KNOWLEDGE sTIMULATION PARTICIPANTS OF FAMILY CHILDREN

VILLAGE CIKERUH

This study on Governance of Knowledge Child Development Stimulation In Keluagra Toddler Development Party In the village Cikeruh. The research method used in this research is descriptive analytic techniques of data collection in the form of knowledge acquisition test results counseling BKB BKB addressed to participants who actively follow events in the village BKB Cikeruh with children aged 3-5 years. This study aims to obtain data on the acquisition of knowledge about stimulation BKB participants should be given to the child to help the child's development to the cognitive aspects of the knowledge, understanding and application. Results of processing data on the acquisition of knowledge on the cognitive stimulation of participants BKB on a child's development as a result of the BKB program covers the knowledge, understanding and application of more than half are in the good category. More than half of the participants BKB mastering aspects of knowledge that should be on stimulating growth in children, more than half of mastering aspects of understanding the growth and development of children, and more than half of mastering aspects of the application of stimulation on child development. The study recommends that participants BKB stimulation increased acquisition of knowledge about child development related to the types of stimulation that can be provided to the child by utilizing the print and electronic media.


(7)

Yuliani Agustini,2013

STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA BALITA DI DESA CIKERUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ……… i

ABSTRAK ………. ii

KATA PENGANTAR ……….. iii

UCAPAN TERIMAKASIH ………. v

DAFTAR ISI ………. vii

DAFTAR TABEL ………. viii

DAFTAR GAMBAR ……… ix

DAFTAR GRAFIK ……….. x

DAFTAR LAMPIRAN ……… xi

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

A. Latar Belakang Masalah ……….. 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ………... 3

C. Tujuan Penelitian ……… 4

D. Metode Penelitian ………... 4

E. Manfaat/Signifikansi Penelitian ……….. 4

F. Struktur Organisasi ………. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ……… 6

A. Bina Keluarga Balita (BKB) ……… 6

1. Dasar Pembentukan Bina Keluarga Balita (BKB) ……... 6

2. Ciri Khusus Program Bina Keluarga Balita (BKB) ………. 6

3. Tujuan Bina Keluarga Balita (BKB) ………... 7

4. Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) ……… 8

B. Stimulasi ………. 15

1. Konsep Stimulasi ………... 15

2. Stimulasi Kecerdasan Multiple (Multiple Inteligence) ……… 19

C. Perkembangan Anak ……… 21

1. Konsep Perkembangan ……… 21

2. Pengertian Anak ……….. 23

3. Pengelompokan Anak Menurut Tingkat Intelligence Quotient (IQ) ... 24

4. 4. Perkembangan Anak ………... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 28

B. Metode Penelititan ... 29

C. Definisi Operasional ... 29

D. Instrumen Penelitian ... 31

E. Proses Pengembangan Instrumen ... 31

F. Hasil Uji Coba Instrumen ………... 34

G. Teknik Pengumpulan Data ... 35


(8)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………... 38

A. Hasil Penelitian ……….. 38

1. Identitas Responden ………... 38

2. Penguasaan Pengetahuan Stimulasi Perkembangan Anak Pada Peserta Bina Keluarga Balita Di Desa Cikeruh berkaitan dengan Aspek Pengetahuan ………... 41

3. Penguasaan Pengetahuan Stimulasi Perkembangan Anak Pada Peserta Bina Keluarga Balita Di Desa Cikeruh berkaitan dengan Aspek Pemahaman ……….. 42

4. Penguasaan Pengetahuan Stimulasi Perkembangan Anak Pada Peserta Bina Keluarga Balita Di Desa Cikeruh berkaitan dengan Aspek Penerapan ………... 43

B. Pembahasan Hasil Penelitian ………...... 48

1. Pengetahuan ………... 48

2. Pemahaman ……….. 49

3. Penerapan ………... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………. 52

A. Kesimpulan ………. 52

B. Saran ……… 52

DAFTAR PUSTAKA ………....... 54


(9)

Yuliani Agustini,2013

STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA BALITA DI DESA CIKERUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daftar Jenis Permainan APE Standar BKB ………... Tabel 2.2 Stimulasi Perkembangan Anak Berdasarkan Tahapan Usia ….... Tabel 2.3 Contoh Stimulasi Kecerdasan Multiple ………...… Tabel 2.4 Pengelompokan Tingkat Kecerdasan Berdasarkan IQ ……….... Tabel 3.1 Ringkasan Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen ………. Tabel 3.2 Hasil Uji Tingkat Kesukaran ………... Tabel 3.3 Hasil Uji Daya Pembeda Soal ………. Tabel 4.1 Identitas Responden ………. Tabel 4.2 Hasil Tes Penguasaan Pengetahuan Stimulasi Perkembangan

Anak Pada Aspek Pengetahuan ……… Tabel 4.3 Hasil Tes Penguasaan Pengetahuan Stimulasi Perkembangan

Anak Pada Aspek Pemahaman ………

Tabel 4.4 Hasil Tes Penguasaan Pengetahuan Stimulasi Perkembangan Anak Pada Aspek Penerapan ………... Tabel 4.5 Hasil Capaian Penguasaan Pengetahuan Stimulasi

Perkembangan Anak ……… Tabel 4.6 Hasil Pengukuran Penguasaan Pengetahuan Stimulasi

Perkembangan Anak ……… 12 17 20 25 35 35 35 39 41 42 43 45 46


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 APE (Alat Permainan Edukatif) ………... Gambar 2.2 Kartu Kembang Anak (KKA) ……….. Gambar 2.3 Perkembangan jaringan otak pada anak yang banyak stimulasi

dan tanpa stimulasi ……… 13 14 16


(11)

Yuliani Agustini,2013

STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA BALITA DI DESA CIKERUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Hasil Tes Penguasaan Pengetahuan Stimulasi Perkembangan Anak pada Aspek Kognitif ……… Grafik 4.2 Hasil Pengukuran Penguasaan Pengetahuan Stimulasi

Perkembangan Anak pada Peserta BKB …………... 44 47


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas, Uji Tingkat Kesukaran dan Daya

Pembeda, Skor Batas Atas dan Batas Bawah ………...

Hasil Pengolahan Data ……….. Kisi-kisi Penelitian dan Instrumen Penelitian ………...

Surat-surat ……….

59 63 66 74


(13)

Yuliani Agustini,2013

STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA BALITA DI DESA CIKERUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merupakan proses jangka panjang yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak anak di dalam kandungan. Adapun tujuan dari pembangunan itu sendiri pada hakekatnya selain untuk mengisi kemerdekaan juga pada akhirnya harus dapat mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur secara menyeluruh.

Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara. Salah satu upaya yang telah dilakukan Pemerintah melalui Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional dalam upaya mempercepat pencapaian kesejahteraan keluarga diseluruh Indonesia adalah melalui kegiatan Program Bina Keluarga Balita (BKB).

Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dicanangkan Soeharto (Presiden masa orde baru) pada Hari Ibu 1981. Program Bina Keluarga Balita (BKB) ini merupakan suatu program yang melengkapi program-program pengembangan sumber daya manusia. Pelaksanaan Program BKB dimulai pada tahun 1984, hal ini berdasarkan pengarahan ibu Tien Soeharto pada tanggal 21 Juli 1984 melalui Surat Keputusan Bersama Menteri Negara UPW dan Kepala BKKBN no 11 KEPMEN UPW/IX/84 dan no 170/HK010/E3/84 tentang kerjasama pelaksanaan proyek BKB dalam keterpaduan dengan Program KB dalam rangka mempercepat proses pelembagaan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS), sedangkan untuk pelaksanaan dan pengembangannya di masyarakat adalah menjadi tanggung jawab Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Program Bina Keluarga Balita (BKB) sebagai salah satu bagian program Keluarga Berencana (KB), bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam membina pertumbuhan dan perkembangan balita melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, emosional dan


(14)

2

sosial dengan sebaik-baiknya dan merupakan bagian dari upaya untuk mempersiapkan keluarga yang berkualitas yang harus dimulai sejak dini bahkan sejak di dalam kandungan (BKKBN, 2008:4).

Program Bina Keluarga Balita Kesiapan Anak Sekolah (BKB Kemas) adalah pembinaan yang ditunjukan kepada orang tua dan anggota keluarga lainnya yang memiliki anak usia 0-6 tahun tentang bagaimana membina pertumbuhan dan perkembangan anak dalam pembentukan karakter sejak dini.

Program Bina Keluarga Balita Kesiapan Anak Sekolah (BKB Kemas) di RW 05 Ciawi Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, merupakan program BKB yang masih dalam proses perkembangan. Program yang di ketuai oleh ibu Cucu Kurniati ini akan menjadi program percontohan di wilayah kecamatan Jatinangor lainnya. Program BKB Kemas ini telah memiliki 66 peserta yang dikelompokan menurut kelompok umur 0-1 tahun 4 keluarga, 1-2 tahun 15 keluarga, 2-3 tahun 11 keluarga, 3-4 tahun 12 keluarga, 4-5 tahun 13 keluarga, 5-6 tahun 11 keluarga. (TP PKK Desa Cikeruh, 2012).

Pembinaan tumbuh kembang balita merupakan serangkaian kegiatan yang sifatnya berkelanjutan antara lain berupa peningkatan kesejahteraan anak pada pemenuhan kebutuhan dasar dan hak-hak anak seperti makanan, kesehatan, perlindungan, memperoleh kasih sayang, interaksi, rasa aman dan stimulasi serta kesempatan belajar (BKKBN, 2007:6). Pembinaan perkembangan anak yang dilaksanakan secara tepat dan terarah menjamin anak tumbuh kembang secara optimal sehingga menjadi manusia yang berkualitas, sehat, cerdas, kreatif, produktif, bertanggung jawab dan berguna bagi bangsa dan negara.


(15)

3

Yuliani Agustini,2013

STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA BALITA DI DESA CIKERUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kegiatan BKB ini, mereka dibekali pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam membina pertumbuhan dan perkembangan balita melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, emosional dan sosial dengan sebaik-baiknya. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak juga dilakukan, sehingga masyarakat lebih mengerti mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak khususnya pemberian stimulasi perkembangan anak.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, peneliti merasa tertarik untuk ditindak lanjuti melalui penelitian karena masalah tumbuh kembang balita erat kaitannya dengan keilmuan yang penulis pelajari dalam salah satu mata kuliah Perkembangan Anak Usia Dini. Dalam mata kuliah Perkembangan Anak Usia Dini ini dibahas tentang perkembangan anak yang menekankan bahwa setiap anak harus mendapatkan stimulasi yang sesuai dengan perkembangannya masing-masing oleh orang tuanya terutama di wilayah Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, kondisi ini dilihat dari adanya beberapa balita yang kurang diperhatikan seperti salah satu contohnya keadaan fisiknya yang kurang bersih. Melalui penelitian ini, peneliti ingin mengetahui sejauh mana penguasaan pengetahuan dan pemahaman masyarakat khususnya keluarga yang memiliki balita terhadap stimulasi perkembangan anak yang harus dilakukannya dalam meningkatkan tumbuh kembang anak balitanya secara optimal.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut: a. Tingkat pengetahuan ibu balita tentang program BKB Kemas masih rendah. b. Tingkat pengetahuan dan pemahaman ibu balita mengenai stimulasi

perkembangan anak yang berkaitan dengan mengidentifikasi pertumbuhan dan perkembangan anak usia 3-5 tahun masih kurang.


(16)

4

c. Tingkat penerapan stimulasi yang berkaitan dengan cara pemberian stimuasi komunikasi aktif pada anak usia 3-5 tahun oleh ibu balita masih kurang.

2. Perumusan Masalah

Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah ”Bagaimana Penguasaan

Pengetahuan Stimulasi Perkembangan Anak Pada Peserta Bina Keluarga Balita (BKB) di Desa Cikeruh?”

C. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai penguasaan pengetahuan stimulasi perkembangan anak pada peserta Bina Keluarga Balita (BKB) di Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Adapun secara khusus penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai penguasaan pengetahuan stimulasi dan perkembangan anak pada peserta Bina Keluarga Balita (BKB) di Desa Cikeruh berkaitan dengan :

1. Pengetahuan aspek perkembangan yang harus di stimulasi pada anak. 2. Pemahaman pertumbuhan dan perkembangan anak.

3. Penerapan stimulasi pada perkembangan anak.

D. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dimana peneliti bisa langsung menyaksikan situasi dan kondisi aktivitas bimbingan dan penyuluhan terhadap para orang tua yang dilakukan di BKB tersebut.


(17)

5

Yuliani Agustini,2013

STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA BALITA DI DESA CIKERUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi tentang program Bina Keluarga Balita (BKB) Kemas dalam upaya mengembangkan dan mensosialisasikan program Bina Keluarga Balita (BKB) dalam meningkatkan kualitas keluarga.

2. Manfaat Teoritis

a. Bagi penulis, penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai penguasaan pengetahuan, pemahaman dan penerapan mengenai stimulasi perkembangan anak pada peserta Bina Keluarga Balita (BKB) di Desa Cikeruh.

b. Bagi keluarga dalam mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan penerapan ibu serta anggota keluarga lainnya dalam upaya menumbuh kembangkan balita secara optimal.

F. Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada penelitian ini disusun dalam beberapa bab, yang masing-masing bab menguraikan beberapa pokok permasalahan yang menyangkut permasalahan yang dibahas. Adapun sistematika penulisan penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu :

Bab I Pendahuluan, pada bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat/signifikansi penelitian, pertanyaan penelitian serta sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka, menguraikan mengenai landasan teori dan gambaran umum mengenai dasar penelitian.

Bab III Metode Penelitian, berisi mengenai penjabaran metode penelitian, seperti lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, serta analisis data.


(18)

6

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini berisi mengenai pengolahan hasil penelitian, analisis data serta temuan-temuan. Membahas gambaran umum mengenai pembahasan penelitian.

Bab V Kesimpulan Dan Saran, yang berisi kesimpulan dari bab-bab yang telah dibahas sebelumnya, serta saran-saran dari hasil penelitian.


(19)

Yuliani Agustini,2013

STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA BALITA DI DESA CIKERUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi yang dipilih sebagai tempat penelitian adalah Bina Keluarga Balita Kesiapan Anak Sekolah (BKB Kemas) yang berlokasi di Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Pemilihan lokasi penelitian ini didasarkan atas beberapa pertimbangan diantaranya lokasi penelitian ini mudah dijangkau, adanya masalah yang cukup menarik untuk diteliti, tersedianya data yang mudah terkumpul, dan adanya objek kajian yang dapat diteliti. Berdasarkan kepada pertimbangan-pertimbangan yang dirasakan oleh peneliti, sehingga dapat mempermudah peneliti dalam melaksanakan penelitian.

2. Subjek Penelitian a. Populasi

Suharsimi Arikunto (2003:108) mengemukakan “bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian”. Berdasarkan pengertian tersebut, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta yang mengikuti Program Bina Keluarga Balita (BKB) Kemas di Desa Cikeruh berjumlah 66 orang. b. Sampel

Sampel penelitian ini yaitu peserta yang mengikuti Progran Bina Keluarga Balita (BKB) Kemas di Desa Cikeruh dengan karakteristik orang tua yang aktif mengikuti Progran Bina Keluarga Balita (BKB) Kemas yang mempunyai anak usia 3-5 tahun berjumlah 36 orang. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan Purposive Sampling (pengambilan sampel berdasarkan tujuan), sehingga orang yang akan diambil sebagai anggota sampel diserahkan pada pertimbangan peneliti yang sesuai maksud dan tujuan penelitian (Irawan Soehartono, 1995 : 62).


(20)

29

B. Metode Penelitian

Nazir (1999:64) mengemukakan mengenai metode penelitian deskriptif adalah “Metode Deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian Deskriptif mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk hubungan kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena”.

Berdasarkan hal tersebut, maka dalam penelitian ini metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian deskriptif analitik dimana peneliti bisa langsung menyaksikan situasi dan kondisi aktivitas bimbingan dan penyuluhan terhadap para orang tua yang dilakukan di BKB tersebut, dan agar penulis dapat secara jelas mengetahui penguasaan pengetahuan, pemahaman dan penerapan stimulasi perkembangan anak pada peserta Bina Keluarga Balita (BKB) di Desa Cikeruh.

C. Definisi Operasional

1. Penguasaan Pengetahuan

Notoatmodjo (2003:57) mengemukakan bahwa penguasaan pengetahuan yaitu “suatu usaha untuk mempelajari dengan sungguh-sungguh sesuatu hal agar dapat dipahami dan merupakan salah satu bentuk perubahan tingkah laku yang didapat dari hasil belajar”. Penguasaan pengetahuan diperlukan sebagai dukungan dalam menumbuhkan rasa percaya diri maupun sikap dan perilaku setiap hari, sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan merupakan fakta yang mendukung tindakan seseorang. Dalam penelitian ini penguasaan pengetahuan merupakan salah satu


(21)

30

Yuliani Agustini,2013

STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA BALITA DI DESA CIKERUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan oleh orang tuanya secara terus-menerus. Anak yang banyak mendapatkan stimulasi akan lebih cepat berkembang daripada anak yang kurang atau bahkan tidak mendapatkan stimulasi. Memberikan stimulasi yang berulang dan terus menerus pada setiap aspek perkembangan anak berarti telah memberikan kesempatan pada anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Berdasarkan sumber tersebut, maka Stimulasi dalam penelitian ini adalah rangsangan yang dilakukan kepada anak sejak bayi baru lahir (bahkan sebaiknya sejak di dalam kandungan) dilakukan setiap hari, untuk merangsang semua sistem indera (pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan, pengecapan). Selain itu harus pula merangsang gerak kasar dan halus kaki, tangan dan jari-jari, mengajak berkomunikasi, serta merangsang perasaan yang menyenangkan bayi dan anak-anak.

3. Perkembangan Anak

Azis (2005: 36) mengemukakan bahwa “Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi (0-1 tahun) usia bermain/oddler (1-2,5 tahun), pra sekolah (2,5-5), usia sekolah (5-11 tahun) hingga remaja (11-18 tahun)”.

Rentang ini berada antara anak satu dengan yang lain mengingat latar belakang anak berbeda. Pada anak terdapat rentang perubahan pertumbuhan dan perkembangan yaitu rentang cepat dan lambat, dalam proses perkembangan anak memiliki ciri fisik, kognitif, konsep diri, pola pikir dan perilaku sosial.

4. Bina Keluarga Balita (BKB)

BKKBN (2008:4) menjelaskan bahwa “Bina Keluarga Balita (BKB) sebagai salah satu bagian program Keluarga Berencana (KB), bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan balita melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, emosional dan sosial dengan sebaik-baiknya”.


(22)

31

D. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2006: 119) mengukapkan bahwa dalam melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian.

Pada penelitian ini peneliti mengunakan alat pengumpul data berupa alat penilaian, dalam bentuk Tes Penguasaan Pengetahuan. Peneliti membuat tes berupa tes tertulis dalam bentuk obyektif pilihan ganda dengan option a, b, c, dan d. Jawaban yang benar diberi skor satu (1) sedangkan jawaban yang salah diberi skor nol (0), responden hanya boleh menjawab satu jawaban yang tepat.

Tes Penguasaan Pengetahuan yang diberikan pada penelitian ini yaitu pemberian tes yang dilakukan untuk memperoleh data hasil belajar peserta Bina Keluarga Balita (BKB).

E. Proses Pengembangan Instrumen

Untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan yang mungkin terjadi pada Tes Penguasaan Pengetahuan yang akan diberikan kepada responden, maka dilakukan uji coba terhadap alat pengumpul data tersebut, sehingga dengan uji coba instrumen pengumpul data ini derajat validitas maupun reliabilitasnya dapat diketahui.

Langkah-langkah uji coba tes penguasaan pengetahuan dilaksanakan sebagai berikut :

1. Setelah item pernyataan disusun, kemudian diteliti untuk melihat apakah indikator telah terwadahi dalam butir-butir pernyataan.

2. Item atau butir instrumen dikonsultasikan dengan dosen pembimbing, apakah sudah selesai dengan ruang lingkup dan kedalaman variable yang akan diukur.


(23)

32

Yuliani Agustini,2013

STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA BALITA DI DESA CIKERUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Surapranata (2005:50) mengemukakan bahwa “validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur”. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang akan diukur dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Nilai validitas dapat ditentukan dengan menentukan koefisien produk momen.Validitas soal dapat dihitung dengan menggunakan perumusan :

 

 

2 2

2

2

    y y n x x n y x xy n rxy

(Suharsimi Arikunto, 2010:213) Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y

x = Skor tiap item dari responden uji y = Skor total dari tiap responden uji coba ∑ x = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden

∑ y = Jumlah skor total dari seluruh responden (jumlah total dari y) n = Jumlah responden

Uji validitas ini dikenakan pada setiap item soal. Sehingga perhitungannya pun merupakan perhitungan setiap item. Selanjutnya untuk menentukan validitas dari tiap item pertanyaan di lakukan pengujian lanjutan yaitu uji t (uji signifikansi) yang berfungsi apabila peneliti ingin mencari makna hubungan variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi (r) diuji dengan uji t dengan rumus:

Keterangan :

= nilai n = jumlah responden


(24)

33

Uji validitas ini dilakukan pada setiap item pertanyaan soal dengan kriteria pengujian validitas adalah jika harga dari thitung> ttabel pada taraf kepercayaan

95 % (taraf signifikan 5 %) dan dk= n – 2, maka item soal tersebut dinyatakan valid. Sedangkan apabila dari thitung ttabel pada taraf kepercayaan 95% (taraf

signifikasi 5 %), maka tiap item pertanyaan angket tersebut tidak valid. b. Uji Reliabilitas Soal

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:221) “reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabelakan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu.Reliabel artinya dapat dipercaya atau dapat diandalkan.

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Kuder-Richardson (KR-20) sebagai berikut :

(Suharsimi Arikunto 2010:231)

Harga varians total dihitung dengan menggunakan rumus :

Keterangan :


(25)

34

Yuliani Agustini,2013

STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA BALITA DI DESA CIKERUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasilnya yang diperoleh yaitu r11 dibandingkan dengan nilai dari tabel

r-Product Moment. Jika r11> rtabel maka instrumen tersebut reliabel, sebaliknya

r11< rtabel maka instrumen tersebut tidak reliabel.

F. Hasil Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen penelitian ini dilakukan kepada Peserta Bina Keluarga Balita Di Desa Cikeruh yang berjumlah 20 orang. Sedangkan jenis instrumen tes yang digunakan adalah tes objektif yaitu berupa pilihan ganda dengan jumlah item soal sebanyak 30 item. Hasil perhitungan berdasarkan dengan bantuan program Microsoft Excel 2007.

Adapun langkah berikutnya yaitu akan dilakukan pengujian terhadap data yang telah dikumpulkan melalui analisis instrumen penelitian. Analisis instrumen penelitian dilakukan untuk menguji apakah instrumen yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik atau tidak. Instrumen dikatakan baik apabila instrumen penelitian tersebut memenuhi sifat valid dan reliabel. Tahapan ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan instrumen serta kejelasan makna yang hendak diungkap. Apabila telah memenuhi syarat, maka instrumen siap digunakan kepada sampel penelitian. Untuk menentukan apakah suatu instrumen dapat dikatakan valid dan reliabel maka dilakukan pengujian dua tahap yaitu, uji validitas dan uji reliabilitas.

1. Uji Validitas Instrumen Penelitian

Perhitungan uji validitas instrumen menggunakan korelasi product moment. Validitas yang diukur merupakan validitas butir soal atau validitas item. Dalam perhitungan uji validitas item soal, apabila thitung > ttabel maka item tersebut

dianggap valid. Pada taraf signifikansi 95% dan derajat kebebasan (dk) = n-2 di dapat

t

tabel = 1,75. Hasil pengujian diperoleh item soal yang tidak valid (nomor

item soal : 10, 27, 29, 30), dengan tingkat kepercayaan 95%. (Untuk data lengkapnya dapat dilihat pada lampiran).


(26)

35

2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Hasil uji reliabilitas terhadap instrumen penelitian pada sampel sebanyak 20 orang dengan taraf kebebasan (dk) = n-2 dan taraf signifikansi 95% maka diperoleh rtabel sebesar 0,553. Sedangkan, hasil perhitungan menunjukkan rhitung

(r11) sebesar 0,8381. Berdasarkan hasil perhitungan uji realibilitas, maka dapat

dikatakan bahwa instrumen penelitian dinyatakan reliabel, dimana r11 (0,8381) >

rtabel (0,553). Dari hasil perhitungan antara rhitung dan rtabel diperoleh kesimpulan

rhitung > rtabel artinya instrumen penelitian ini tergolong baik sebab reliabilitasnya

tinggi. Analisis perhitungan uji reliabilitas terlampir dan ringkasan hasil perhitungan uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1 Ringkasan Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen

rhitung rtabel Keterangan

0,8381 0,553 Signifikan

Sumber: Hasil Pengolahan Data

3. Penafsiran Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Soal

Selanjutnya dilakukan uji tingkat kesukaran dan daya pembeda pada 30 item soal instrumen tes penguasaan pengetahuan, hasil perhitungan tingkat kesukaran ditunjukan pada Tabel 3.2

Tabel 3.2 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Interpretasi Item

Soal

Nomor Item Soal

Mudah 13 5, 6, 12, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26.

Sedang 17 1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 17, 23, 27, 28, 29, 30.

Sukar 0 -

Sumber: Hasil Pengolahan Data


(27)

36

Yuliani Agustini,2013

STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA BALITA DI DESA CIKERUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Hasil Pengolahan Data

G. Teknik Pengumpulan Data

Pada suatu penelitian, data merupakan suatu bahan yang sangat diperlukan untuk dapat dianalisa, untuk itu diperlukan teknik pengumpulan data yang relevan dengan penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:194) “Tes prestasi atau achievement test yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu”.

Teknik pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan Tes Penguasaan Pengetahuan. Peneliti membuat tes berupa tes tertulis dalam bentuk obyektif pilihan ganda.

H. Analisis Data

Tahap analisis data sudah dilakukan sejak awal, dimulai dengan mengumpulkan data-data yang didapat, kemudian disederhanakan atau diseleksi. Data-data yang sudah diseleksi dikelompokan dan kemudian dianalisis. Hasil analisis data secara empirik yang berkaitan untuk menjawab pertanyaan penelitian selanjutnya. Pengolahan data menggunakan analisis data kuantitatif yang memudahkan dalam penghitungan untuk mengetahui tingkat ketercapaian dari tes hasil penguasaan pengetahuan peserta BKB setelah mengikuti program BKB.

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan persentase dari setiap jawaban pertanyaan yang telah diisi oleh responden dengan langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut:

1. Verifikasi data

Instrumen penelitian disebarkan kepada 36 responden yang merupakan orang tua yang aktif mengikuti Progran Bina Keluarga Balita (BKB) Kemas yang mempunyai anak usia 3-5 tahun.


(28)

37

Tabulasi data bertujuan untuk memprediksi jawaban mengenai frekuensi tiap item option dalam tiap item, sehingga terlihat jelas frekuensi jawaban responden. Pertama, responden hanya dapat memilih salah satu alternatif jawaban, sehingga jumlah frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden. Kedua, responden tidak boleh menjawab lebih dari satu jawaban. Jawaban yang benar diberi skor satu (1) sedangkan jawaban yang salah diberi skor nol (0).

3. Persentase data

Persentase data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat besar kecilnya frekuensi instrumen penelitian yang diberikan responden, karena jumlah jawaban responden tiap item berbeda.

Rumus yang digunakan untuk mencari persentase mengutip pendapat Mohammad Ali (1985:184) adalah :

Keterangan :

P = Persentase ( jawaban responden yang dicari) f = Frekuensi jawaban responden

n = Jumlah responden 100 % = Bilangan tetap 4. Penafsiran data

Penafsiran data pada penelitian ini yaitu jawaban dan pertanyaan instrumen ini yang boleh dijawab hanya satu kemungkinan jawaban, sehingga jumlah frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden. Penafsiran data yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada tingkatan-tingkatan pengukuran pengetahuan yang telah ditentukan. Notoadmojo (2003:121),

P = f x 100 % n


(29)

38

Yuliani Agustini,2013

STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA BALITA DI DESA CIKERUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengetahuan yang telah ditentukan berdasarkan kriteria batasan batasan menurut Arikunto (1998:221), sebagai berikut:

a) 81% - 100% = Tingkat pengetahuan sangat baik b) 61% - 80% = Tingkat pengetahuan baik

c) 41% - 60% = Tingkat pengetahuan cukup d) 21% - 40% = Tingkat pengetahuan kurang


(30)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini berkaitan dengan penguasaan pengetahuan peserta BKB mengenai stimulasi perkembangan anak sebagai hasil dari mengikuti kegiatan program BKB berada pada kategori baik. Tingkat penguasaan ini berkaitan dengan aspek kognitif meliputi pengetahuan aspek perkembangan, pemahaman pertumbuhan dan perkembangan anak, serta penerapan stimulasi pada perkembangan anak.

1. Penguasaan pengetahuan peserta BKB tentang pengetahuan stimulasi perkembangan anak sebagai hasil dari program BKB lebih dari setengahnya menguasai aspek pengetahuan perkembangan yang harus distimulasi pada anak berada pada kategori baik.

2. Penguasaan pengetahuan peserta BKB tentang stimulasi perkembangan anak sebagai hasil dari program BKB lebih dari setengahnya menguasai aspek pemahaman pertumbuhan dan perkembangan anak berada pada kategori baik. 3. Penguasaan pengetahuan peserta BKB tentang stimulasi perkembangan anak

sebagai hasil dari program BKB lebih dari setengahnya menguasai aspek penerapan stimulasi pada perkembangan anak berada pada ketegori baik.

B. Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :


(31)

53

Yuliani Agustini,2013

STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA BALITA DI DESA CIKERUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagi Ibu Balita

Kepada ibu yang memiliki balita diharapkan dapat meningkatkan penguasaan pengetahuan mengenai stimulasi perkembangan anak meliputi pengetahuan, pemahaman, dan penerapan yang berkaitan dengan jenis-jenis stimulasi yang dapat diberikan kepada anak dengan cara memperluas pengetahuan melalui buku-buku, media cetak maupun elektronik, dan mengasah kemampuan salah satunya dengan aktif mengikuti kegiatan BKB dan menerapkan hasil dari kegiatan BKB dalam memberikan stimulasi kepada anak untuk meningkatkan perkembangan anak.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, maka untuk selanjutnya disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut pada ruang lingkup masalah yang lebih luas, misalnya berkaitan dengan dampak kegiatan BKB terhadap pola pengasuhan anak oleh ibu balita atau pengaruh stimulasi yang diberikan orang tua terhadap perkembangan anak.


(32)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.

Arianto. (2011). Pengertian Pengetahuan [Online].

Tersedia : http://sobatbaru.blogspot.com/2011/09/pengertianpengetahuan.html [3 Juli2012 ]

Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

. (2003). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

BKKBN. (1992). Bina Keluarga Balita. Jakarta.

. (2002). Buku Pegangan Kader Tumbuh Kembang Balita. Jakarta.

. (2007). Kiat Praktis Keluarga dalam Pengasuhan dan Pengembangan Anak Usia Dini. Unicef Indonesia.

. (2007). Modul Bina Keluarga Balita. Jawa Barat.

. (2007). Buku Pegangan Kader Bina Keluarga Balita. Bandung: Propinsi Jawa Barat.


(33)

55

Yuliani Agustini,2013

STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA BALITA DI DESA CIKERUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Callista. (2012). Bagaimana Otak Bayi Anda Berkembang? . [Online].

Tersedia : http://www.novisokkia.com/bagaimana-otak-bayi-anda-berkembang/. [15 Oktober 2012 ]

Deni. (2012). Laporan Hari Kesatuan Gerak PKK Desa Cikeruh. [Online].

Tersedia : http: //www. desa-cikeruh.blogspot.com/2012/01/laporan-hari-kesatuan-gerak-pkk-desa.html. [11 Maret 2012 ]

Dep Kes RI. (2001). Pola Asuh yang Mendukung Perkembangan Anak. Jakarta. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen. (2011). Stimulasi Perkembangan Motorik

dan Kecerdasan Anak. [Online].

Tersedia:(http://ikk.fema.ipb.ac.id/v2/index.php?option=com_content&view=

article&id=175%3Astimulasi-perkembangan-motorik-dan-kecerdasan-anak&catid=20%3Aterbaru&Itemid=94&lang=id). [15 Oktober 2012 ] Foezi Citra. (2010). Bina Keluarga Balita (BKB).

[Online].

Tersedia : http: //www. zietraelmart.multiply.com/journal /item/76. [11 Maret 2012 ]

Gunawan, Adi. (2005). Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan ?. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama (GPU)

Hadi. (2009). Perkenalkan, ini BKB ! . [Online].

Tersedia : http: //www. tentangkb.wordpress.com/2009/10/30/perkenalkan-ini-bkb/. [11 Maret 2012 ]

. (2009). Bina Keluarga Balita (BKB) 2. [Online].

Tersedia : http: //www. tentangkb.wordpress.com/2009/11/18/bina-keluarga-balita-2. [11 Maret 2012 ]

Herawati, Tin (2011). Stimulasi Perkembangan Motorik Dan Kecerdasan Anak. [Online].

Tersedia:http://ikk.fema.ipb.ac.id/v2/index.php?option=com_content&view=a


(34)

56

Hidayat, Aziz Alilmul. (2005). Ilmu Keperawatan Anak. Surabaya: Departeman Kesehatan.

Kartono, Kartini. (1990). Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: Penerbit Maju.

Nazir. Moh. (1999). Metode Penelitian. Jakarta, Ghalia Indonesia.

Notoatmodjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Nurrofiq. (…). Perkembangan Anak, Perkembangan Fisik, Motorik, Kognitif, Psikososial.

[Online].

Tersedia : http://www.g-excess.com/653/perkembangan-anak-perkembangan-fisik-motorik-kognitif-psikososial/. [3 Juli2012 ]

Rizal Maulana. (2012). Pengertian Data. [Online].

Tersedia : http://it.scribd.com/doc/34961289/Pengertian-data.html. [20 Mei 2012 ]

Soehartono, Irawan. (1995). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Soetjiningsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC.

Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.


(35)

57

Yuliani Agustini,2013

STUDI PENGUASAAN PENGETAHUAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA PESERTA BINA KELUARGA BALITA DI DESA CIKERUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tersedia : http://dr-suparyanto.blogspot.com/2012/02/konsep-pengetahuan.html [3 Juli2012 ]

Surapranata. (2005). Analisis, Validitas, Reliabilitas Dan Interprestasi Hasil Tes. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Syahibul, Ahyan. (2012). Pengertianpengetahuan [Online].

Tersedia : http://shahibul1628.wordpress.com/2012/02/24/ pengertian pengetahuan/ [3 Juli2012 ]

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.


(1)

Yuliani Agustini,2013

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini berkaitan dengan penguasaan pengetahuan peserta BKB mengenai stimulasi perkembangan anak sebagai hasil dari mengikuti kegiatan program BKB berada pada kategori baik. Tingkat penguasaan ini berkaitan dengan aspek kognitif meliputi pengetahuan aspek perkembangan, pemahaman pertumbuhan dan perkembangan anak, serta penerapan stimulasi pada perkembangan anak.

1. Penguasaan pengetahuan peserta BKB tentang pengetahuan stimulasi perkembangan anak sebagai hasil dari program BKB lebih dari setengahnya menguasai aspek pengetahuan perkembangan yang harus distimulasi pada anak berada pada kategori baik.

2. Penguasaan pengetahuan peserta BKB tentang stimulasi perkembangan anak sebagai hasil dari program BKB lebih dari setengahnya menguasai aspek pemahaman pertumbuhan dan perkembangan anak berada pada kategori baik. 3. Penguasaan pengetahuan peserta BKB tentang stimulasi perkembangan anak

sebagai hasil dari program BKB lebih dari setengahnya menguasai aspek penerapan stimulasi pada perkembangan anak berada pada ketegori baik.

B. Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi Kepengurusan BKB

Lebih meningkatkan lagi kegiatan BKB dengan menambah kader, melengkapi sarana dan prasarana yang kurang, lebih mensosialisasikan kegiatan BKB agar masyarakat yang memiliki anak usia dini lebih antusias dalam mengikuti kegiatan BKB.


(2)

53

Yuliani Agustini,2013 2. Bagi Ibu Balita

Kepada ibu yang memiliki balita diharapkan dapat meningkatkan penguasaan pengetahuan mengenai stimulasi perkembangan anak meliputi pengetahuan, pemahaman, dan penerapan yang berkaitan dengan jenis-jenis stimulasi yang dapat diberikan kepada anak dengan cara memperluas pengetahuan melalui buku-buku, media cetak maupun elektronik, dan mengasah kemampuan salah satunya dengan aktif mengikuti kegiatan BKB dan menerapkan hasil dari kegiatan BKB dalam memberikan stimulasi kepada anak untuk meningkatkan perkembangan anak.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, maka untuk selanjutnya disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut pada ruang lingkup masalah yang lebih luas, misalnya berkaitan dengan dampak kegiatan BKB terhadap pola pengasuhan anak oleh ibu balita atau pengaruh stimulasi yang diberikan orang tua terhadap perkembangan anak.


(3)

Yuliani Agustini,2013

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.

Arianto. (2011). Pengertian Pengetahuan [Online].

Tersedia : http://sobatbaru.blogspot.com/2011/09/pengertianpengetahuan.html [3 Juli2012 ]

Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

. (2003). Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

. (2006). Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

. (2010). Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

BKKBN. (1992). Bina Keluarga Balita. Jakarta.

. (2002). Buku Pegangan Kader Tumbuh Kembang Balita. Jakarta.

. (2007). Kiat Praktis Keluarga dalam Pengasuhan dan Pengembangan Anak Usia Dini. Unicef Indonesia.

. (2007). Modul Bina Keluarga Balita. Jawa Barat.

. (2007). Buku Pegangan Kader Bina Keluarga Balita. Bandung: Propinsi Jawa Barat.

. (2008). Penerapan Pembentukan Karakter Sejak Dini (PKSD) Melalui

Delapan Fungsi Keluarga. Lampung

. .(2012). BKB KIT & Alat Permaina Edukatif. Bandung: Propinsi Jawa Barat.


(4)

55

Callista. (2012). Bagaimana Otak Bayi Anda Berkembang? . [Online].

Tersedia : http://www.novisokkia.com/bagaimana-otak-bayi-anda-berkembang/. [15 Oktober 2012 ]

Deni. (2012). Laporan Hari Kesatuan Gerak PKK Desa Cikeruh. [Online].

Tersedia : http: //www. desa-cikeruh.blogspot.com/2012/01/laporan-hari-kesatuan-gerak-pkk-desa.html. [11 Maret 2012 ]

Dep Kes RI. (2001). Pola Asuh yang Mendukung Perkembangan Anak. Jakarta. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen. (2011). Stimulasi Perkembangan Motorik

dan Kecerdasan Anak. [Online].

Tersedia:(http://ikk.fema.ipb.ac.id/v2/index.php?option=com_content&view=

article&id=175%3Astimulasi-perkembangan-motorik-dan-kecerdasan-anak&catid=20%3Aterbaru&Itemid=94&lang=id). [15 Oktober 2012 ]

Foezi Citra. (2010). Bina Keluarga Balita (BKB). [Online].

Tersedia : http: //www. zietraelmart.multiply.com/journal /item/76. [11 Maret 2012 ]

Gunawan, Adi. (2005). Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan ?. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama (GPU)

Hadi. (2009). Perkenalkan, ini BKB ! . [Online].

Tersedia : http: //www. tentangkb.wordpress.com/2009/10/30/perkenalkan-ini-bkb/. [11 Maret 2012 ]

. (2009). Bina Keluarga Balita (BKB) 2. [Online].

Tersedia : http: //www. tentangkb.wordpress.com/2009/11/18/bina-keluarga-balita-2. [11 Maret 2012 ]

Herawati, Tin (2011). Stimulasi Perkembangan Motorik Dan Kecerdasan Anak. [Online].

Tersedia:http://ikk.fema.ipb.ac.id/v2/index.php?option=com_content&view=a


(5)

Yuliani Agustini,2013

Hidayat, Aziz Alilmul. (2005). Ilmu Keperawatan Anak. Surabaya: Departeman Kesehatan.

Kartono, Kartini. (1990). Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: Penerbit Maju.

Nazir. Moh. (1999). Metode Penelitian. Jakarta, Ghalia Indonesia.

Notoatmodjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Nurrofiq. (…). Perkembangan Anak, Perkembangan Fisik, Motorik, Kognitif, Psikososial.

[Online].

Tersedia : http://www.g-excess.com/653/perkembangan-anak-perkembangan-fisik-motorik-kognitif-psikososial/. [3 Juli2012 ]

Rizal Maulana. (2012). Pengertian Data. [Online].

Tersedia : http://it.scribd.com/doc/34961289/Pengertian-data.html. [20 Mei 2012 ]

Soehartono, Irawan. (1995). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Soetjiningsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC.

Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Sukardi. (2008). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Suparyanto. (2012). Konsep Pengetahuan


(6)

57

Tersedia : http://dr-suparyanto.blogspot.com/2012/02/konsep-pengetahuan.html [3 Juli2012 ]

Surapranata. (2005). Analisis, Validitas, Reliabilitas Dan Interprestasi Hasil Tes. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Syahibul, Ahyan. (2012). Pengertianpengetahuan [Online].

Tersedia : http://shahibul1628.wordpress.com/2012/02/24/ pengertian pengetahuan/ [3 Juli2012 ]

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.