PRAKTIK PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA PETANI PESERTA BINA KELUARGA BALITA (BKB) MELATI 3 DI DESA NGUKEN KECAMATAN PADANGAN KABUPATEN BOJONEGORO

PRAKTIK PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA PETANI
PESERTA BINA KELUARGA BALITA (BKB) MELATI 3 DI
DESA NGUKEN KECAMATAN PADANGAN KABUPATEN
BOJONEGORO
SKRIPSI

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
oleh
Visca Dwi Putri Vidyaningrum
1601408010

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013

YATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi Praktik Pengasuhan
Anak Pada Keluarga Petani Peserta Bina Keluarga Balita (BKB) Melati3 Di Desa

Nguken Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro benar-benar hasil karya
sendiri bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau
dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang,

Visca Dwi Putri Vidyaningrum
NIM. 1601408010

ii





Skripsi yang berjudul Praktik Pengasuhan Anak Pada Keluarga Petani
Peserta Bina Keluarga Balita (BKB) Melati 3 Di Desa Nguken Kecamatan
Padangan Kabupaten Bojonegoro telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia
Ujian Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu

Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.
Hari

:

Tanggal

:
PanitiaUjian

Ketua

Sekretaris

Amirul Mukminin, S. Pd, M. Kes
NIP. 19780330 200501 1 001

Prof. Dr. Haryono, M. Psi
NIP. 19620222198601 1 001


Penguji I

Ali Formen, S.Pd.,M.Ed
NIP. 19770529200312 1 001
Penguji II

Penguji III

Drs. Sawa Suryana, M. Si
NIP. 19590421198403 1 002

Amirul Mukminin, S. Pd, M. Kes
NIP. 19780330 200501 1 001

iii


  




Suatu perjuangan keras tidak ada yang sia

sia. Perjuangan akan indah pada

waktunya dan keindahannya lebih dari yang diinginkan.
Kerjakanlah sesuatu yang membawa berkah bagimu dan orang yang kamu
cintai

 !"!#
Skipsi ini ku persembahkan untuk :
1. Ke Dua Orang Tuaku tercinta dan tersayang
yang selalu memberi doa dan motivasi.
2. Saudara

saudaraku, kakak dan adikku yang

terus memberi doa dan dukungannya.
3. Teman


temanku yang banyak memberi

masukkan dalam setiap permasalahannku.
4. Nenekku yang selalu membawa namaku di
setiap doanya.

iv

$%&% '()*%)&%+

Puji syukur peneliti panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkatnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi
ini dengan judul Praktik Pengasuhan Anak Pada Keluarga Petani Peserta
Bina Keluarga Balita (BKB) Melati 3 Di Desa Nguken Kecamatan Padangan
Kabupaten Bojonegoro dengan lancar.
Skipsi ini merupakan syarat akademis dalam menyelesaikan pendidikan
S1 di Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini pada Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Tersusunnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada yang

terhormat :
1.

Drs. Hardjono, M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan.

2.

Edi Waluyo, S. Pd, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan
Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang
telah memberikan pengarahan kepada penulis selama menempuh studi.

3.

Amirul Mukminin, S.Pd, M. Kes, selaku pembimbing I yang tulus
membimbing penulis, mengarahkan dan memotivasi sehingga penulis dapat
menyusun skripsi dengan baik.

v


4.

Drs. Sawa Suryana, M.Si, selaku pembimbing II yang tulus membimbing
penulis, mengarahkan dan memberi motivasi sehingga penulis dapat
menyusun skripsi dengan baik.

5.

Seluruh Dosen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas
Negeri Semarang yang telah banyak membantu dalam studi penulis.

6.

Ibu Siti Asiyah selaku Ibu Lurah Desa Nguken dan Ketua Penyelenggara
BKB yang memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian.

7.

Keluarga besar program BKB Melati 3 di desa Nguken dan keluarga petani

yang membantu dalam penulisan skripsi ini.

8.

Teman

teman Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini 2008 dan

semua pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, tidak
sedikit kekurangan dan kelemahan di dalamnya. Walaupun demikian penulis
berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca ataupun bagi
pengembang ilmu di bidang pendidikan sehingga dapat bermanfaat bagi kemajuan
Bangsa dan Negara.

Semarang, 20 Oktober 2012

Visca Dwi Putri Vidyaningrum

vi


,-./0,1
Dwi Putri Vidyaningrum, Visca. 2012. Praktik Pengasuhan Anak Pada
Keluarga Petani Peserta Bina Keluarga Balita (BKB) Melati 3 Di Desa Nguken
Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro .Skripsi, Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini, FAkultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Semarang, Pembimbing 1. Amirul Mukminin, S.Pd, M. Kes, 2. Drs. Sawa
Suryana, M.Si
.
1232 14567 : Pengasuhan, Keluarga Petani, Bina Keluarga Balita
Bina Keluaraga Balita (BKB) adalah salah satu media pelayanan yang
memiliki berbagai jenis kegiatan yaitu penyuluhan dan bermain dengan Alat
Permainan Eduaktif (APE). Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
dan kesadaran ibu dan anggota keluarga lainnya tentang pentingnya proses
tumbuh kembang balita serta meningkatkan keterampilan ibu dan anggota
keluarga lainnya dalam mengusahakan tumbuh kembang anak secara optimal,
antara lain stimulus mental dengan menggunakan permainan edukatif.
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui penyuluhan
pengasuhan anak di BKB Melati 3 Desa Nguken Kecamatan Padangan Kabupaten
Bojonegoro, untuk mengetahui pengasuhan anak pada keluarga petani peserta

BKB Melati 3 di Desa Nguken Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
deskriptif, dengan menggunakan metode wawancara dan observasi serta
dokumentasi berupa hasil foto lapangan. Subjek yang digunakan peneliti untuk
penelitian berjumlah 9 orang tua dan 9 anak.
Hasil dari penelitian ini adalah penyuluhan pengasuhan BKB dilihat dari
aspek perkembangan anak karena jika perkembangan anak terlambat maka orang
tua salah dalam melakukan pengasuhan anak. Dengan melihat perkembangan
anak maka kader BKB dapat melakukan tindakan untuk menjelaskan cara
mengasuh anak yang benar dengan melihat perkembangan anak. Orang tua belum
mempraktikkan pengasuhan secara maksimal dengan alasan perekonomian
keluarga sehingga anak jarang untuk diasuh dan dilatih perkembangannya.
Banyak orang tua beranggapan bahwa anak akan berkembang dengan sendirinya
karena sudah dilatih dalam BKB tanpa harus dilatih dirumah.
Simpulan dari hasil penelitian yang peneliti lakukan adalah pengasuhan
keluarga petani di desa Nguken tidak bisa dilakukan semaksimal mungkin karena
kesibukan pekerjaan dan orang tua lebih banyak menggunakan pola pengasuhan
yang permisif. Praktik pengasuhan BKB lebih mengarah pada perkembangan anak
karena dengan mengetahui perkembangan anak maka dapat diketahui anak diasuh
dengan baik oleh orang tua atau tidak. Penulis menyarankan kepada pihak pihak

yang terkait dalam pengasuhan untuk menjalin komunikasi yang baik antara orang
tua dan kader BKB.

vii

89:;9< =>=
HALAMAN JUDUL.........................................................................

i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN...........................................................

iii

MOTO DAN PERESEMBAHAN ....................................................

iv

KATA PENGANTAR ......................................................................

v

ABSTRAK ........................................................................................

vii

DAFTAR TABEL.............................................................................

xii

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................

xiii

?9? = @AB89CDED9B ................................................................

1

1.1. Latar Belakang ...........................................................................

1

1.2. Pembatasan Masalah ..................................................................

7

1.3. Rumusan Masalah ......................................................................

7

1.4. Tujuan Penelitian .......................................................................

7

1.5. Manfaat Penelitian .....................................................................

8

1.6. Sistematika Penulisan Skripsi ....................................................

8

BAB II KAJIAN TEORI ................................................................

10

2.1. Pengasuhan BKB .......................................................................

10

2.1.1. Pengertian Pengasuhan ........................................................

10

2.1.1.1. Gaya Pengasuhan Authoritarian atau Otoriter...............

12

2.1.1.2. Gaya Pengasuhan Authoritative atau Demokratis .........

12

2.1.1.3. Gaya Pengasuhan Permissive.........................................

13

2.1.1.4. Gaya Pengasuhan Uninvolved........................................

13

viii

2.1.2. Teori Pengasuhan .................................................................

13

2.1.2.1. Teori Psikoanalisis .........................................................

14

2.1.2.2. Cognitive Developmental Theory...................................

16

2.1.2.3.Behaviorisme...................................................................

17

2.1.2.4. Social Learning Theory..................................................

19

2.1.2.5. Genetic and Heredity, Personality theory......................

20

2.1.2.6. Teori Humanisme...........................................................

21

2.1.2.7. Ethological Theory.........................................................

22

2.1.2.8. Teori Sistem Ecological Framework .............................

24

2.1.2.9. Teori Perkembangan Moral ...........................................

24

2.1.3. Bina Keluarga Balita............................................................

30

2.1.4. Ciri

ciri program BKB ......................................................

31

2.1.5. Materi Kegiatan BKB ..........................................................

36

2.2. Keluarga Petani ..........................................................................

40

2.2.1. Pengertian Keluarga.............................................................

40

2.2.1.1. Ciri

Ciri Umum ...........................................................

41

2.2.1.2. Ciri

Ciri Khusus ..........................................................

44

2.2.2. Pengertian Petani..................................................................

48

2.2.2.1. Perubahan Sosial ............................................................

55

2.2.2.2. Pola Kehidupan Sosial Petani ........................................

59

FGF HHH IJKLMLNLOH PJQJNHKHGQ .....................................

62

3.1. Rancangan Penelitian.................................................................

62

3.2. Pendekatan Penelitian ................................................................

62

ix

3.3. Populasi dan Sampel ..................................................................

63

3.3.1. Populasi................................................................................

63

3.3.2. Sampel..................................................................................

63

3.4. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................

64

3.5. Teknik Pengumpulan Data.........................................................

65

3.5.1. Metode Wawancara..............................................................

66

3.5.2. Metode Observasi ................................................................

66

3.5.3.Metode Dokumentasi ............................................................

66

3.6. Teknik Analisis Data..................................................................

67

3.7. Validitas Data Penelitian............................................................

68

3.7.1. Triangulasi Sumber ..............................................................

68

3.7.2. Triangulasi Waktu................................................................

69

RSR TU VSWTX YZ[ZXT\TS[ ]S[ YZ^RSVSWS[...............

70

4.1. Gambaran Setting Penelitian....................................................

71

4.1.1.Luas Wilayah dan Jumlah Kependudukan............................

71

4.1.2.Bina Keluarga Balita .............................................................

72

4.1.3.Profil Orang Tua, Kader BKB, dan Anak.............................

73

4.2. Pra Penelitian ...........................................................................

76

4.3. Pelaksanaan Penelitian.............................................................

77

4.4. Hasil Penelitian ........................................................................

79

4.4.1.Penyuluhan Pengasuhan di BKB Melati 3 ...........................

79

4.4.2.Pengasuhan Anak Pada Keluarga Petani Peserta BKB
Melati 3................................................................................

x

92

4.4.2.1.Pengetahuan Keluarga Petani Tentang Pengasuhan ....

92

4.4.2.2.Pengasuhan Keluarga Petani Peserta BKB .................

95

4.5. Analisis Hasil Penelitian ..........................................................

100

4.5.1.Penyuluhan di BKB ..............................................................

100

4.5.2.Pengasuhan Anak Pada Keluarga Petani Peserta BKB
Melati 3................................................................................

102

4.6. Kendala yang Dihadapi Dalam Praktik Pengasuhan Anak
Pada Keluarga Petani Peserta BKB Melati 3 ............................

104

_`_ a bcdefeb ...........................................................................

106

5.1. Simpulan ....................................................................................

106

5.2. Saran...........................................................................................

107

5.3. Keterbatasan Penelitian..............................................................

109

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................

110

LAMPIRAN......................................................................................

112

xi

ghijhk jhlmn
4.1. Tabel Profil Orang Tua ..............................................................

74

4.2. Tabel Profil Anak.......................................................................

75

4.3. Tabel Profil Kader BKB ............................................................

76

4.4. Tabel Tingkat Perkembangan Anak...........................................

88

xii

opqrps tpuvwspx
1. Lampiran 1 (instrument observasi dan wawancara) ...................

112

2. Lampiran 2 (hasil observasi dan wawancara) .............................

113

3. Lampiran 3 (dokumentasi penelitian) .........................................

114

4. Lampiran 4 (surat

115

surat penelitian) ..........................................

xiii

y

z{z |
}~€{‚ƒ‚{
„…„ L††t rB‡†l ˆ†‰Š
‹ŒŽ  ‘ŽŽ ŽŽ’ Œ“”•– Œ“”Ž—Ž •ŒŽ “˜ŽsŽtŽu ™golšn›œš

 žŽŒŽ ˜ŽŒŽ

t“ŸŒ“”•– ˜“Ÿ•‘Ž’Ž ˜ŽsŽ ’Ÿts˜ŽŽ Œ“Œ“ ŸŽ— ŽŽ’ ˜“˜”•–•¡’Ž ŸŽ—ŒŽ—Ž

¢ ŸŽ—ŒŽ—Ž Žy— t“‘Žt •–•’ ˜“£Ž‘Ž ’“˜ŽtŽ—Ž Žy— Œ“˜‘•ŸŽ ¤

Ÿt ’Ÿts

ŽŽ¥Ž¡ ŒŽ—Žt ˜“˜‘“—ŽŸ•¡ ’“”“Ÿ¡ŽŒ¥Ž ‘ŽŽ ˜ŽŒŽ ”“Ÿ’•–Žy ¤‘Ž”¥Ž ˜ŽŒŽ
’Ÿts  tŽ’ ˜“˜‘“Ÿ ¥“¡ ŸŽ—ŒŽ—Ž Žy— t“‘Žt Ž¥Ž˜ ”“–•’ ¥Žt¡Ž ŽŽt u
‘Ÿ Œ“s ”“¥Ž¦ŽŸ ˜Ž’Ž ‘“Ÿ’ŸŽ’Ž ŽŽ’ Ž’Ž ˜“—Ž¥Ž˜ ’“Œ•¥tŽ ‘ŽŽ ˜ŽŒŽ
˜ŽŒŽ ‘“Ÿ’“˜”Ž—Ž ”“Ÿ’•–Žy ‹ŒŽ  ¦u—Ž ˜“Ÿ•‘Ž’Ž ˜ŽŒŽ Žy— ‘“–—
Œ“”Ž—Ž ¥ŽŽsŽ •–•’ ‘“Ÿ’“˜”Ž—Ž ‘ŽŽ ˜ŽŒŽ

˜ŽŒŽ ”“Ÿ’•–Žy ž“•Ÿut

§Ÿ“•¨ ˜ŽŒŽ •ŒŽ  ¡ŽŸus ”“Ÿ ¥ŽŽŒŽ Žy— ’•Žt Ž—ŽŸ t“Ÿ¡ŽŸ ŽŸ
—Ž——uŽ ’“‘Ÿ”ŽŽ ŽtŽ•‘• “˜ Œ ©Ž——•Ž

—Ž——•Ž Žy— Ž¥Ž˜ ‘ŽŽ

˜ŽŒŽ “w
ŽsŽ Ž‘Žtt“¥•Œ•Ÿ ‘““y”Ž”Žy “—Ž ˜“¥¡Žt ’“¡•‘Ž ‘ŽŽ ˜ŽŒŽ
’ŽŽ’ ’ŽŽ’Žy
¤Ž’ Ž‘Žt t•˜”•¡ “—Ž ‘“˜“•¡Ž ’“”•–•¡Ž ¥Ž¡Ÿ Ž ”Žt ªŽ¥Ž˜
’“”•–•¡Ž ¥Ž¡Ÿ  ŸŽ— tuŽ ¡ŽŸus˜““yŽ’Ž Œ“—Ž¥Ž ’“”•–•¡Ž ¡•‘ ŽŽ’ ”“
t“˜‘Žt t——Ž¥¨

Ÿ•‘Ž

˜Ž’Ž¨ ‘Ž’ŽŽ¨ Ž ¦u—Ž ”“Ÿ–“ŸŽ’Œ “—Ž  ŸŽ— ¥Ž

«“Ž—’Ž Ž¥Ž˜ ’“”•–•¡Ž ”Žt Œ“ ŸŽ— ŽŽ’ ˜“˜“Ÿ¥•’Ž £–Ž Ž ’ŽŒ¡
ŒŽŽy— ¬Ž˜• ŒŽtu¡Ž¥ Žy— ‘“–— Ž¥Ž˜ ’“¡•‘Ž ŽŽ’ Žytu‘“’Ž
¤Ž’ ”ŒŽ ”“ŸtŽ¡Ž ¡•‘ tŽ‘Ž ŽŽŽy ‘“’Ž Ž˜• ŽŽ’ tŽ’ Ž‘Žt
t•˜”•¡

Ž ”“Ÿ’“˜”Ž— Œ“Œ•Ž “—Ž Žy— ¡ŽŸŽ‘’Ž  ŸŽ— t•Ž ž“•Ÿut‹‹

«st“˜ ­“’Ž ¬  ®¯ ®¯¯° ±Ž” ² ­ŽŒŽ¥ y ³¤Žyt y¨ ´¨yy¨ y®¨ Ž y°µ
y



·¸¹º»º»¼½¹ ½º½¾½¿ ÀÁ½¿½ Á½º½Â º½¹ ţ ¸¹Ã½¹½ À¹ÄÀ¼ ŸÀwÆÀº¼½¹ ÁÀ½Á½¹½ Ç ¸¾½Æ½Â
º½¹ ÈÂÉÁ¸sȸÅǸ¾½Æ½Â½¹ ½Ê½Â ȸÁ¸Ât½ º»º»¼ Á¸Ã½Â½ ½¼Ä»Ë Ÿ¹Ê¸Åǽ¹Ê¼½¹ ÈÉĸ¹Á»
º»Â»¹½y À¹ÄÀ¼ ŸŻ¾»¼» ¼¸¼À½½t ¹ ÁȻ»Àt ½¾ ¼¸½Ê½Å½½¹Ì ȸ¹Ê¸¹º½¾»½¹ º»Â»Ì
¼¸È»ǽº»½¹Ì ¼¸Ã¸Âº½Á½¹Ì ½¼¿¾½¼ ÅÀ¾»½Ì Á¸Â½t ¼¸t½ÅÈ»¾½¹ ½y¹Ê º»È¸Â¾À¼½¹ º»Â»¹½yÌ
Ž½sy½¼½Ìt ǽ¹Ês ½ º½¹ ¹¸Ê½Â½Í ν¾À ȸ¹º»º»¼½¹ ½º½¾½¿ ½w¿½¹½ ½y¹Ê º»¾½¾À»
ȸÁ¸Â½t º»º»¼ À¹ÄÀ¼ Ÿ¹Ê¸Åǽ¹Ê¼½¹ ÈÉĸ¹Á» º»Â» º½¾½Å ÁÀ½tuÈÂÉÁ¸sȸ¹º»º»¼½¹
½y¹Ê ş ÁÀ½» º¸¹Ê½¹ Àt ÆÀ½¹ ȸ¹º»º»¼½¹Í ν¾À ȸ¹º»º»¼½¹ t¸Âº»Â» ½½t sȸ¹º»º»¼½¹
ËÉÂŽ¾Ì ¹É¹ËÉÂŽ¾Ì º½¹ »¹ËÉÂŽ¾ ½y¹Ê º½È½t Á½¾»¹Ê Ÿ¾¸¹Ê¼½È»Í ·¸¹º»º»¼½¹ ËÉÂŽ¾
½º½¾½¿ ƽ¾À ȸ¹º»º»¼½¹ ½y¹Ê t¸ÂÂstÀ¼ÄÀ º½¹ ǸÂƸ¹Æ½¹Ê ½y¹Ê t¸Âº»Â» ½½t s
ȸ¹º»º»¼½¹ º½Á½ÂÌ È¸¹º»º»¼½¹ Ÿ¹¸¹Ê½¿Ì º½¹ ȸ¹º»º»¼½¹ »t¹ÊÊ»Í ·¸¹º»º»¼½¹
¹É¹ËÉÂŽ¾ ½º½¾½¿ ƽ¾À ȸ¹º»º»¼½¹ º» ¾À½Â ȸ¹º»º»¼½¹ ËÉÂŽ¾ ½y¹Ê º½È½t
º»¾½¼Á½¹½¼½¹ ş ý½ ţ ÂstÂÀ¼ÄÀ º½¹ ǸÂƸ¹Æ½¹ÊÍ ·¸¹º»º»¼½¹ »¹ËÉÂŽ¾ ½º½¾½¿ ƽ¾ÀÂ
ȸ¹º»º»¼½¹ ¼¸¾À½Âʽ º½¹ ¾»¹Ê¼À¹Ê½¹Í ·¸¹º»º»¼½¹ »¹» Ǹʻtuȸ¹Ä»¹Ê ş Ç½Ç ½¹½¼
Ƚº½ ŽÁ½ »¹» Ÿ¹Ê½¾½Å» ŽÁ½ ¼¸¸Å½Á½¹Í λ¼½ ɽ¹Ê Àt ½ ǸʻtuȸºÀ¾» ţ ¿½º½È
½¹½¼ Ž¼½ ɽ¹Ê Àt ½ t »º½¼ ½¼½¹ Ÿ¹»y½

¹»y½¼½¹ ȸ¹º»º»¼½¹ ½¹½¼ Áu»½ º»¹»Í

Ï¿ÄÈt Ð//silmya.wordpress.com/)
Dalam refrensi buku Pendidikan Anak Usia Dini, hakikat mengasuh anak
adalah proses mendidik agar kepribadian anak dapat berkembang dengan baik.
Ketika anak dewasa, anak akan menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Pola
asuh yang baik menjadikan anak berkepribadian kuat, tidak mudah putus asa, dan
dapat menghadapi tekanan hidup. Sebaliknya pola asuh yang salah menjadikan
anak rentan terhadap stres dan mudah terjerumus pada hal

hal negatif.

Mengasuh anak melibatkan seluruh aspek kepribadian anak seperti jasmani,

Ñ

ÒÓÔÕÖÕ×ÔØÙÖÚ ÕÛÜÝÒÜÓÙÖÚ ×ÕtÞÙÛßÒÖÙÓÚ ÓÜÞÛÙÚ àÙÓ ÖÙÒÓÓÙyá âÙÖÙÛ ÛÕÓãÙsuä ÙÓÙ×
ÝÕÖÙÒÓ àÙÞÒ ×ÕÝÕäÙtÙÓ ÝÕÜÞÙÓã ÙÓÙ×Ú ßÕÞ×ÕÛåÙÓãÙÓ ÙÓÙ× æuãÙ äÙÞusàÒÖÒäÙt àÙÞÒ
ÙÝßÕ× ßÕÞ×ÕÛåÙÓãÙÓ ÙÓÙ× ÝÕÝØÙÒ ØÝÒÙ ÙÓÙ×á
çÕÓãÙÝØä ÙÓÙ× ÙàÙÖÙä ÛÕÓàÒàÒ× àÙÓ ÛÕÛÕÖÒäÙÞÙ ÙÓÙ× ÝÕßÕÞtÒ ÛÕÓãØÞus
ÛÙ×ÙÓÓÙyÚ ÛÒÓØÛÓÙyÚ ßÙ×ÙÒÙÓÓÙyÚ àÙÓ ×ÕåÕÞäÙÝÒÖÙÓ àÙÖÙÛ ßÕÞÒÜàÕ ÙyÓã ßÕÞÙt ÛÙ
ÝÙÛßÙÒ àÕÙwÝÙá èÞÒtÓÙy ßÜÖÙ ÙÝØä ÛÕÞØßÙ×ÙÓ ÝØÙtuÝÒÕst Û ÙÙt uéÙÞÙ ßÕÓàÒàÒ×ÙÓ
àÙÓ ßÕÛåÒÓÙÙÓ ÙyÓã àÒåÕÞÒ×ÙÓ ÜÖÕä sÕÝÕÜÞÙÓã ×ÕßÙàÙ ÜÞÙÓã ÖÙÒÓ àÙÖÙÛ äÙÖ ÒÓÒ
ÜÞÙÓã Øt Ù ÛÕÓãÙÝØä àÙÓ ÛÕÓàÒàÒ× ÙÓÙ× àÕÓãÙÓ ßÕÓØä ßÕÓãÕÞÒtÙÓá êÕÖØÙÞãÙ
ÛÕÞØßÙ×ÙÓ ÖÒÓã×ØÓãÙÓ ÙyÓã ßÙÖÒÓã åÕÞÙt ÓããØÓã æÙÙwå ØÓÔØ× ÛÕÓàÒàÒ× ÙÓÙ×
ÙÓÙ×á ëÕÓàÒàÒ×ÙÓ ÙyÓã àÒåÕÞÒ×ÙÓ ÜÞÙÓã Øt Ù ÝÕäÙÞØÝÓÙy ÛÕÛåÕÞÒ×ÙÓ àÙsÙÞ åÙãÒ
ßÕÓàÒàÒ×ÙÓÚ ÝÜÝÒÙÖÒÝÙÝÒÚ àÙÓ ×ÕäÒàØßÙÓ ÙÓÙ× àÒÛÙÙsyÞÙ×Ùtá ìÙÛØÓ ÛÕÓØÞut
ëÕàÜÛÙÓ íÛØÛ ëÞÜãÞÙÛ ëÜÝ ëÕÓàÒàÒ×ÙÓ èÓÙ× íÝÒÙ âÒÓÒ îÕÞßÙàØ àÙÖÙÛ æØÞÓÙÖ
ïÙÛßÒÞÙÓ ëÕÞÙØt ÞÙÓ ðÙÖÒ×ÜÔÙ ñØÞÙåÙÙy ÛÕÓàÒàÒ× ÙÓÙ× ÝÕéÙÞÙ Øutä tÒàÙ× äÙÓÙy
àÙßÙt àÒÖÙ×ÝÙÓÙ×ÙÓ ÝÕÓàÒÞÒ ÜÖÕä ÜÞÙÓã Øt ÙÚ Ù×ÙÓ Õt Ùt ßÒ äÙÞusàÒÒÓÔÕÞòÕÓÝÒ àÙÓ
àÒóÙÝÒÖÒÙt ÝÒ ÜÖÕä ëÕÛÕÞÒÓÔÙä âÙÕÞÙä ÛÕÖÙÖØÒ ×ÕÞæÙÙs ÛÙ ÖÕÛåÙãÙá íÓÔØ× ÛÕÛåÙÓÔu
ßÕÛÕÓØäÙÓ ßÕÞØt ÛåØäÙÓ àÙÓ ×ÕsÕäÙÙt Ó óÒÝÒ× ÙÓÙ× àÒÖÙ×Ø×ÙÓ ÛÕÖÙÖØÒ ßÞÜãÞÙÛ ëÜÝ
ëÕÖÙÙyÓÙÓ îÕÞßÙàØ ôëõñ öèìâí÷Ú ÝÕÛÕÓÔÙÞÙ ØÓÔØ× ßÕÛåÒÓÙÙÓ Øt ÛåØä ×ÕÛåÙÓã
ÙÓÙ× åÙÖÒÙt ÛÕÖÙÖØÒ ÞÙÓãÝÙÓãÙÓ óÒÝÒ×Ú ÛÕÓÔÙÖÚ ÒÓÔÕÖÕ×ÔØÙÖÚ ÝßÒÞÒØt ÙÖÚ ÝÜÝÒÙÖÚ àÙÓ
ÕÛÜÝÒÜÓÙÖ àÒÖÙ×Ø×ÙÓ àÕÓãÙÓ ßÞÜãÞÙÛ øÒÓÙ êÕÖØÙÞãÙ øÙÖÒÙt ôøêø÷ àÙÓ ßÞÜãÞÙÛ
ëèíâá êÕÒtãÙ ßÞÜãÞÙÛ Õt ÞÝÕåØÔ àÒÙÙt s ÙyÒtuëõñöèìâí

Ú øêøÚ àÙÓ ëèíâ

äÙÞusàÒÖÙ×ÝÙÓÙ×ÙÓ ÝÕéÙÞÙ Õt ÞÒÓÔÕãÞÙÝÒ ôÕt ÞßÙàØ÷ Õs äÒÓããÙ ßÞÜãÞÙÛ ßÕÛåÒÓÙÙÓ àÙÓ
ßÕÓãÙÝØäÙÓ ÙÓÙ× åÙãÒ ×ÕÖØÙÞãÙ ÙyÓã ÛÕÛÒÖÒ×Ò åÙÒy àÙÓ åÙÖÒÙt àÙßÙtàÒÖÙ×ÝÙÓÙ×ÙÓ
ÖÕåÒä ÕóÕ×ÔÒó àÙÓ ÕóÒÝÒÕÓá

ù

úûüý þÿ ýýý úý ûýt úþú ýý ý ý ý ýtu ÿûý
ÿ ýýyüýü ÿÿs ýtýü
ýyü ÿ û û û ÿ ýýû
ÿüûs ÿûýýt ü ýyûtu
ÿüy ýü ýü ÿ ýûü ÿüýü  ýt
ÿ ýûüýü ý û  
ýýy ûüû ÿt
ýü üu

ÿüûü ý t ýü
ÿüÿýt ýü

 



ÿt üýü ÿýýýü û  ýü ýüý ÿ ýý ýûüüýy
ÿ

t 

ýü ý ûtý ÿtý

ÿ ýý ýûüüýy ý ý

ÿüÿüýû
ÿüûüüýy
ÿs

ÿüûü ýt ýü ÿÿt ý
û ýü û  ýü ýüý









ÿüýý ýü t  ÿ ýü ýüý ÿýý



û ý




ýüýý ýûü stû  us ÿüý ÿüýü ÿüüý ýü  ýtÿ ýûüýü  ýtû 
ýü ÿ ýüýýt ýü
ÿ ýýyüýü ýyü ÿt ÿûý

ÿtûüûüû 



ÿüut
ÿüý
ýt ÿüus úþú



ü ÿ ý û úþú

ýü



   



ÿÿt ý
û ýü ýü
ÿüÿýt ýü



ÿüûü ýt ýü ÿýýýü







ÿ ýtû





ýyü ÿt 
ýu
ýý
ý

!"






úþú

ÿüûü ýt ýü



ýü tý ÿt üýü t  ÿ ýü ýüý ÿýt



ýü tý ý ýü
ÿüûüüýy
ÿüûû ýü ýüý





ûý ûüû

ý úþú ûüû ÿ ýüýýt ýû ÿ ýý ýyü ÿ
ÿüýû ýü ÿüý ýû ûtu



ýÿý
ÿÿýýü
ýüýû ý

ÿ ýýü ýý ÿ ýý



ý




ýýy üu

ûüû




ÿüûü ý t ýü



ÿ uýý ýyü ýü



ý ûýt s û
ýüý

ýüý üýy ýû



ÿ  ÿ
ý ýü
ûûýt sýut ý û ý ý ÿû
ýü ÿ ýýüýy ÿÿ ý ýû



ÿüýý
û ÿ ýýû

ý ý ý ýûü ü



ýû

ý



ÿ ÿüû ÿ ýü û
ÿýû



ü
ýý ÿûýýt ü úþú ûüû
ýý ýÿ úþú ÿüýyý ýü ýýsyý ýt

   " 

ý ý
ÿüûû ýü ýü
ÿüýýü ýüý ýüýt
ÿüûü ü t  ÿ ýü

#

ýüý 

ý



úþú ûüû ÿýý ýûs ÿý tuýs
ÿ ÿ ýüýü ýüý û ýû

ÿü
ýû t
 ý
ÿ ýyûtu û ýý



üû ýû ý û

 

ý 



üû ýû
ýû

 

üûtû ÿ ý
ýü ÿü ü ûû ÿüûû  ýü tûü ý ý 



ûý  ýý ÿûýýt ü úþú



û



ýü tý
uý ý
ýt ÿüÿûýt ýü ÿ ýüüýy



$

t

t

t

%&'(&')* +%,+- .&%,)'( )'). %&/&.)0 1&-*'(() 2/)'( +) 3)4) %&'&%+.)'

125+1*

3)/*

4&/%)1)5)-)'

%&/&.)

3)5)%

%&'()1+-

3)'

t

%&')'()'*

+%,+-

.&%,)'( )'). %&/&.) 1&6)/) 247*%)58

t
u

t

9&'+/ :+/')5 ;*') ?&5+)/() >)5*) @>?>A

y

y

t

s

t

t

w

B* C*5))- =21)'3+ 9&5)* D B&) ?)/)/)-)/:) ?&6)%))' E+5)'( >))'(

t

w

t

t

t

F3*. ?),+4)&' E+5)'( >))'( >)/) E)-+' GHHI %&'(*'() :+%5)- ,)5*) 3*

t s y tu

t

J'32'&1*) 1)'() ,&)/ )* 1&

s
u

.*)/ DH 4&/1&' 3)/* 1&5+/+- 424+5)1*0 %).) 1&,)()*

s

t st

t

s

6)52' (&'&/)1* 4&'&/ ,)'() .+)5*) +%,+- .&%,)'( ,)5*) 3* J'32'&*) 4&/5

u

t zi yang baik, stimulasi yang memadai serta terjangkau oleh pelayanan

%&'3)4) (*

kesehatan berkualitas termasuk pembinaan tumbuh kembang balita (Dep Kes RI,
2005 : 1). BKKBN mengembangkan program pendidikan karakter sejak dini
melalui kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) yang langsung menyentuh keluarga
keluarga sasaran. Melalui keluarga yang mempunyai anak balita di suatu
wilayah para kader dan konselor di lapangan memberikan bimbingan dan simulasi
bagaimana memberikan kasih sayang, memantau pertumbuhan fisik dan
perkembangan psikis anak, memerankan Alat Permainan Edukatif (APE) dan
sebagainya. Pada awalnya jumlah BKB di seluruh Indonesia sekitar 85000
kelompok, saat ini penyelenggara pelaksanaan program Bina Keluarga Balita di
Indonesia berjumlah 1249 kelompok di Lampung (BKKBN, 2008 : 4). Melalui
program Bina Keluarga Balita yang berdiri pada tanggal 1 Maret 2001
berdasarkan surat keputusan Gubernur Lampung Nomor : G/056/BVII/HK/2001
diharapkan setiap keluarga mampu meningkatkan kemampuannya terutama dalam

K

t y

t

LMLNOPQ QPQR NQSOQPQ QTQU VLNVW XQP NMURMLNQPT YMZQUQ [\]OLQS LMSQSVO

t

OP]MUQRYO [UQPT VQ XQP QPQR^

t
u

y

_MPVU YVU`M SQ\QP

sy

t

sy

t

y

TQP QPT QXQ \QXQ LQQUQRQ \MXMYQQP RWVYVYPQ

t

y

y

t

t

\QXQ LQQUQRQ \MQPO \QXO QPT WQPQ LMLOSORO \MPXQ\QQP OXQR SMNOW XQUO

s

y

y

VP]VR RMNV]VWQP \[R[RPaQ QbQc YMWOPTTQ VP]VR NOQQ \MPXOXORQP QPQRPQ \MUS

t

y

t

u

t

u
t

\MUOLNQPTQP QPT LQQPT^ dQR] VP]VR QPQR WQL\OU OXQR

QXQ RQUMPQ [UQPT VQ

w

t

y

y

SMNOW YMUOPT NMUQXQ XO YQQW VP]VR NMRMUbQ^ _VPTROP NQTO \MQPO QPT WQPQ

t

tu

t

y

y

LMLOSORO QUMQS QPQW RMZOS QQ YMNQTQO NVUVW QPO WQPQ LQL\V LMPMR[SQWRQP

y

QPQRPQ

\QXQ

YQPTTV\

y

YMR[SQW

t

QPT

UMSQOe

y

LMPMR[SQWRQP

VP]VR

LVUQW

y

QPQRPQ^

t u NQWRQP

t

QQ

\MQPO

fMLMP]QUQ

NQTO

t

t

MUYMN

t OtXQR
u

t

\MQPO

y

\QXO

y

QPT

y

LMLOSORO QUMQS QPQW SVQYc SMNOW LVXQW VP]VR LMPMR[SQWRQP QPQRPQ XOLQPQ\VP

y

t

t

t
u

s

QPQR LMLOP]QPQ^ gQWRQP \MQPO MUYMNV] LQL\V VP]VR LMSQPbRQP MR[SQW

y

u

t

u

t

t

QPQRPQ WOPTTQ RM \MUTUVQP OPTTO^ gUVW QPO

t

OPO bVTQ OXQR LMPTMQWVO XMPTQP

y

t

NMPQU ZQUQ LMPTQYVW QPQR XQP \MURMLNQPTQP QPQR YMYVQO VYOQPQ^ _MSOWQ XQUO

yt

t

t

tu

t

t

RMPQQQP MUYMNV] \U[TUQL ghg XQ\Q LMLNQP [UQPT VQ VP]VR LMPTMQWVO

t

ZQUQ LMPTQYVW QPQR XQP VLNVW RMLNQPT QPQR YVXQW YMYVQO XMPTQP VYOQ QPQR

tu

t

t

QQ NMSVL^ iORQ YM[UQPT QPQR OXQR VLNVW XQP NMURMLNQPT

t

sMYVQO

VYOQ LMUMRQ

u

LQRQ RQXMU ghg XQ\Q LMPTQLNOS bQSQP RMSVQU VP]VR LMLNQP] NQTQOLQPQ ZQUQ

s

tt

QPQR ]MUMNV] XQ\Q VLNVW XQP NMURMLNQPT XMPTQP NQOR^

t

t

s

_MSOWQ XQUO \MULQYQSQWQP XOQQYc LQRQ \MPVSO OP

LMPTMPQO

t

TOP LMPTQPTRQ bVXVS

Praktik Pengasuhan Anak Pada Keluarga Petani Peserta BKB Melati 3

Di Desa Nguken Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro . Peneliti ingin
melakukan penelitian di desa Nguken Kecamatan Padangan Kabupaten

j

t

t

u

t

y

klmlnoplql rstuqonutun oqruvu wxymot tozuqpu vouns unp {o{szsts unut xwsu

y

s

t

y

t

rsns unp yoqxwsu | u{vus } u~xn unp {onpstxs topsuun k€k run woyupsun

t

t

sy

t

t

yowuq {uu vonu~uqsun {oqotu uruzu~ vouns vurs‚ ƒuuqutu vouns sns mxpu

y

s

{o{szsts x{xq unp {us~ {xru wo~snppu vonozs

y

vonpuwx~un

unp

wxru~

rsumuqtun

lzo~

t

k€k

t

y

s snpsn {onpou~xs von xzx~un

„ksnu

€ozxuqpu

t

kuzs u…

run

t

vonpuwx~un unut vuru tozxuqpu vouns‚

†‡ˆ

P‰Š‹ŒŒŒs nMŒsŒŒl Ž
ty

ts

ovoqs unp wxru~ rsxqustun rs uu ruzu{ ~uz vonoquvun voqto{yunpun

unut

vonpuwx~un

ruzu{

lqunp

s

tu u

t

vonozssun

y

y

t

~unu

rsyuuws

vuru

{uwuzu~

t y

vonoquvun {lroz vonpux~un vlwunrx yups lqunp xu unp {o{szsts unut xwsu |

wu{vus } u~xn‚

†‡

Ru
mu
snMŒŒs Œl Ž
Œ

‘‚}‚‘

kupus{unutu~

yu

vonxz~un

vonpuwx~un

t

unut

rs

t

k€k

“pxton €ou{uun ”urunpun €uyxvuon klmlnopl

‘‚}‚–

t

ƒozus

}

s

’ou

ql•

t

t

t

kupus{unu vonpuwx~un unut vuru tozxuqpu vouns vowoqu k€k ƒozus }

t

t

rs ’owu “pxton €ou{uun ”urunpun €uyxvuon klmlnoplql•

†‡—

‘‚œ‚‘

T˜™˜ŒnP‰š‰›l›Œn
t

y

t

t

t

“pxton €ou{uun ”urunpun €uyxvuon klmlno

‘‚œ‚–

s

nxt {onpou~xs von xzx~un vonpuwx~un unut rs k€k ƒozus } ’ou

t

nxt {onpou~xs

t

plql

t

t

vonpuwx~un unut vuru tozxuqpu vouns vowoqu k€k

t

t

ƒozus } rs ’owu “pxton €ou{uun ”urunpun €uyxvuon klmlnoplql

ž

a ¡¢a£ ¤e ¥¦§£§a 

1.5

Ÿ

t

¨©ª©¨©

ts

«¬­®¬¬ ¯°±²³³

t

t

t

y

´°­°µ³³¬­ ³­³ ¶³·¬²¬¸¹¬­ ¶¬¸¬ º°­¬º»¬· ²°®°²°­¼³ ·¬¼³µ ¸°­°µ³³¬­ ¬­½

s

t

ty s t
u

¾¿½¬ ¶³¾¬¶³¹¬­ °»¬½¬³ »¬·¬­ ²¿¾¿¹¬­ ¿­À¿¹ ¸°­°µ³³¬­ ¼°µ¬­¾­¬Á °²¬

¶³·¬²¬¸¹¬­

¶¬¸¬

t

º°º»°²³¹¬­

¼¿º»¬­½¬­

¸°º³¹³²¬­

¶¬­

º°º¸°²µ¿¬

s

t

¸°­½°¬·¿¬­©

t

¨©ª©Â©

«¬­®¬¬ ´²¬¹À³

t

ì¼³µ

s

¸°­°µ³³¬­

t

¸°­°µ³³Á

³­³

¬¹¬¶°º³¼Á

¶³·¬²¬¸¹¬­

³­¼À¬­¼³

¶¬¸¬

t

º°º¸°²µ¿¬

¸°º°² ³­À¬·¬­

¶¬­

s ¸°­½°¬t ·¿¬­
sy

º¬¬²¬¹¬

sy

t

»¬½³

¼°·¿»¿­½¬­

t t

¶°­½¬­ ¸°­°²¬¸¬­ º±¶°µ ¸°­½¬¼¿·¬­ ÄÅÄ »¬½³ º¬¬²¬¹¬ ¸°¬­³©

e a£§Éa ¤e Ê¦§Ça  ÆÉ˧Ìǧ

1.6

Ƨǣ È

st

t

t

y tu

ͳ°º¬³¹¬ ¼¹²³¸¼³ ³­³ °²¶³²³ ¶¬²³ Î »¬½³¬­ ¬³

¨©Ð©¨©

Ï

w

Ĭ½³¬­ Ѭµ

Ĭ½³¬­

³­³

t°²¶³²³

¶¬²³

·¬µ¬º¬­

¾¿¶¿µÁ

t

t

·¬µ¬º¬­

¸°­½°¼¬·¬­Á

t

º±À ±Á

s

¸°²¼°º»¬·¬­Á ¬»¼À²¬¹Á ¹¬¬ ¸°­½¬­À¬² ¶¬­ ¶¬®¬² ³³©

¨©Ð©Â©

Ĭ½³¬­ Ò¼³

t

yt

Ĭ½³¬­ ³¼³ °²¶³²³ ¶¬²³ ª »¬»Á ¬³¿Ó

u

y

¨©Ð©Â©¨ Ĭ» Ò ´°­¶¬·¿µ¬­Á º°­Ô¬¹¿¸ ¿²¬³¬­ ¼°º¿¬ ·¬µ ¬­½ »°²·¿»¿­½¬­

¶°­½¬­

t

¸°­°µ³³¬­Á

t

t

º°µ³¸¿À³

¸°­°µ³³¬­Á º¬­®¬¬ ¸°­

¨©Ð©Â©Â Ĭ»

ÒÒ

t

s

Õ¬­¶¬¬­

¸°­°µ³³¬­©

t

µ¬¬²

»°µ¬¹¬­½Á

t

¸°²º¬¼¬µ¬·¬­Á

st

st

t¿¾¿¬­

t

°µ³³¬­ ¸°­°½¬¼¬­ ³³µ¬· ¶¬­ ¼³°º¬³¹¬ ¼¹²³¸¼³©

¯°±²³Á

º°­Ô¬¹¿¸

t

t

°±²³ Ö °±²³

y

¬­½

º°­¶¿¹¿­½

×

t

ØÙÚÙÛÙÜ ÝÞß ààà áâãäâ

t

îâæâçèèÞæé

t

t

y

t

åâæâçèèÞæé êâæëÞìíî ïÞç ðïÞç Þæñ ßâòìÞèÞæ äâæñÞæ

êâçèîíóè

ô çãìÞõè

t

îâæâçèèÞæé

t

y

t t

öÞìóãò Þæñ äèâçèèé äâõÞ

t

èæ

t

îâæâçèèÞæé âìæèì îâæñÞêßèçÞæ äÞÞé í÷è ëãßÞ èæõóòíêâæ îâæâçèèÞæ äÞæ

t

s t

êâãäâ ÞæÞçèõè äÞÞÙ

t

y tu

t

y

ØÙÚÙÛÙø ÝÞß àù úÞõèç åâæâçèèÞæé Þè ïÞõèç îâæâçèèÞæ Þæñ ßâòíîÞ íòÞèÞæ

t

t

s

y

ïÞõèçðïÞõèç îâæâçèèÞæ õâòÞ îâêßÞïÞÞææÞÙ

t

ØÙÚÙÛÙû ÝÞß ù üâõèêîíçÞæ äÞæ ýÞòÞæé êâæëÞìíî õèêîíçÞæ äÞòè ïÞõèç îâæâçèèÞæ

y

t

äÞæ õÞòÞæ Þæñ äèÞêßèç õâïíßíæñÞæ äâæñÞæ îâæâçèèÞæ óâòõâßíóÙ

ØÙÚÙÜÙ

ÝÞñèÞæ þìïèò

t

st
u

ÝÞñèÞæ èæè ßâòèõè äÞöÞò îÞìÞ äÞæ çÞêîèòÞæÙ

ÿ

 
 



ea a
ÿÿ t  !"
t$%! & 's"u 
#!u

g
 ( )!* '!+ s) ,h
-il l./012n

ytu'+%& $t%'+& $!+t & ( t ! 3w
) ) 4 !t 
(+% %(($ ( %w
t $ 5 $ ('t !t %)!" ( )$%)
t 6t4*4& Zeitlin, Colleta, Megawangi, dan Bana
( )$& %!u

tunde

(1992:24) diperlukan dua faktor yang saling berkaitan, yaitu interaksi ibu dan
anak secara timbal balik dan pemberian stimulasi. Pengasuhan adalah bentuk
interaksi dan pemberian stimulasi dari orang dewasa disekitar kehidupan anak.
Anak adalah sebagai penerima stimulus yang kemudian memberikan respon.
Stimulus positif yang diharapkan berlangsung selama pengasuhan, misalnya
dengan mensosialisasikan kata

kata positif yang diperdengarkan kepada anak

sejak masih kecil, mengajarkan anak mengenai suatu konsep, mensosialisasikan
tentang peraturan dan sebagainya. Interaksi juga dapat diberikan dalam bentuk
sentuhan, gendongan, ciuman, pujian, dan sebagainya yang mencerminkan
ekspresi emosi pengasuhan serta timbal balik antara pengasuh dan anak. Ekspresi
emosi ini penting agar anak dapat merasakan emosi, sehingga ketika tumbuh
dewasa maka anak dapat menyampaikan emosi tersebut kepada orang lain
disekitarnya.
Menurut

pendapat

Myers

(1992:24)

menuliskan

bahwa

aktifitas

pengasuhan anak paling tidak mencakup beberapa aktivitas berikut yaitu

10

77

89:;