Prosedur Pengumpul Data Analisis Data

Anijar Hapni Siregar, 2014 Pola Asuh Pada Keluarga Migran Asal Sumatera Utara Studi Kasus Terhadap Keluarga Migran Yang Berprofesi Sebagai Supir Angkutan Umum di Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan lapangan. Pada langkah reduksi data ini dipilih data yang relevan dengan penelitian. Data yang tidak relevan dapat dibuang, dan jika diperlukan penulis dapat menambahkan data baru sehingga data yang terkumpul dapat diverifikasi. b. Penyajian Data Penyajian data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Pada langkah ini penulis mendeskripsikan data hasil temuan di lapangan, untuk bisa ditarik kesimpulan. c. Penarikan Kesimpulan Atau Verifikasi Penarikan kesimpulan atau verifikasi adalah langkah akhir dalam analisis data kualitatif versi Miles dan Huberman. Setelah data dideskripsikan selanjutnya adalah penarikan kesimpulan dari hasil dari pelaksanaan yang telah dilakukan dan juga dilakukan verifikasi, baik dari segi makna maupun kebenaran kesimpulan yang disepakati oleh subjek tempat penelitian itu dilaksanakan. Miles dan Hubermandalam Usman dan Akbar, 2009, hlm. 88menggambarkan keterkaitan ketiga kegiatan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi yang dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Model interaktif Miles dan Huberman, 1994 Pengumpulan Data Penyajian data Kesimpulan Verifikasi Reduksi Data Anijar Hapni Siregar, 2014 Pola Asuh Pada Keluarga Migran Asal Sumatera Utara Studi Kasus Terhadap Keluarga Migran Yang Berprofesi Sebagai Supir Angkutan Umum di Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber: Buku Metodelogi Penelitian Sosial 2. Interpretasi Data Menurut Usman dan Akbar 2009, hlm. 98-99, Laporan penelitian kualitatif dikatakan ilmiah jika persyaratan kredibilitas, transferabilitas, dan dependabilitas atau konfirmabilitasnya sudah terpenuhi. a. Kredibilitas Kredibilitas adalah kesesuaian antara konsep peneliti dengan konsep responden. Agar kredibilitas terpenuhi, maka waktu yang digunakan penelitian harus cukup lama; pengamatan yang terus-menerus; mengadakan triangulasi, yaitu memeriksakan kebenaran data yang telah diperolehnya kepada pihak-pihak lain yang dapat dipercaya; mendiskusikannya dengan teman seprofesi; menggunakan alat-alat bantu dalam mengumpulkan data, seperti: tape recorder, tustel, video dan sebagainya; menggunakan member check, yaitu memeriksa kembali informasi responden dengan mengadakan pertanyaan ulang atau mengumpulkan sejumlah responden untuk dimintai pendapatnya tentang data yang telah dikumpulkan. b. Transferabilitas Transferabilitas ialah apabila hasil penelitian kualitatif itu dapat digunakan atau diterapkan pada kasus atau situasi lainnya. Dalam penelitian kualitatif biasanya bekerja dengan sampel yang kecil mengakibatkan sangat sukar untuk mengadakan generalisasi sepenuhnya yang dapat dipercaya. c. Dependabilitas dan Konfirmabilitas Dependabilitas ialah apabila hasil penelitian kita memberikan hasil yang sama dengan penelitian yang diulang pihak lain. Dalam penelitian kualitatif sukar dapat diulangi pihak lain, karena desainnya yang emergent, lahir selama penelitian berlangsung. Untuk membuat penelitian kualitatif memenuhi dependabilitas, maka perlu disatukan dengan konfirmabilitas. Hal ini dilakukan dengan cara audit trail. Dalam penulisan tesis atau disertasi, audit trail ini dilakukan oleh pembimbing. Pembimbing inilah yang berhak memeriksa kebenaran data serta penafsirannya. Anijar Hapni Siregar, 2014 Pola Asuh Pada Keluarga Migran Asal Sumatera Utara Studi Kasus Terhadap Keluarga Migran Yang Berprofesi Sebagai Supir Angkutan Umum di Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 65 Anijar Hapni Siregar, 2014 Pola Asuh Pada Keluarga Migran Asal Sumatera Utara Studi Kasus Terhadap Keluarga Migran Yang Berprofesi Sebagai Supir Angkutan Umum di Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV berikut ini, penulis akan memaparkan temuan hasil penelitiandeskripsi hasil penelitian dan pembahasan analisis hasil penelitian. Penelitian ini sendiri mengemukakan mengenai bagaimana pola asuh pada keluarga migran asal Sumatera Utara di kota Bandung, terkait cara beradaptasi, berinteraksi serta berkomunikasi dengan masyarakat Sunda yang ada di Bandung, dimana suku serta budayanya jelas berbeda dengan keluarga migran. Penulis melakukan penelitian pada empat keluarga, yakni dua keluarga yang dimana suami dan istri berasal dari Sumatera Utara serta dua keluarga dimana suami berasal dari Sumatera Utara sedangkan istri berasal dari Bandung. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis, dapat diketahui bahwa pola asuh yang digunakan orang tua didalam keluarga akan mempermudah anak dalam beradaptasi, berinteraksi maupun berkomunikasi di dalam lingkungannya, namun memang tidak dapat dihindari, bahwa rasa kesukuan dan budaya migran kemudian diketahui mulai pudar, apalagi pada diri anak yang dalam kesehariannya berinteraksi dengan orang yang berbeda suku, bahasa serta budayanya. Hasil penelitian ini diperoleh oleh penulis dengan melakukan pengamatan atau observasi mengenai kegiatan sehari-hari yang berlangsung dalam lingkungan keluarga migran, serta wawancara yang langsung dilakukan oleh penulis, baik di tempat kerja keluarga migran yakni pada trayek-trayek khusus supir angkutan umum maupun di rumah keluarga migran informan. Penulis juga melakukan penelitian khusus kepada keluarga migran yakni supir angkutan umum terkait cara berkomunikasinya dengan penumpang, yang langsung penulis amati dengan cara penulis menjadi penumpang yang ikut berkeliling sesuai trayek saat supir angkutan umum sedang bekerja, adapun yang akan dibahas dalam bab IV ini yakni mengenai: hasil penelitian dan pembahasan. Anijar Hapni Siregar, 2014 Pola Asuh Pada Keluarga Migran Asal Sumatera Utara Studi Kasus Terhadap Keluarga Migran Yang Berprofesi Sebagai Supir Angkutan Umum di Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah kota Bandung, kemudian dipilih sesuai trayek angkutan umum yakni: Cicaheum-Ledeng, Kalapa-Dago, dan Margahayu- Ledeng. Setelah dipilih kemudian didapatkan lokasi penelitian, yakni Terminal Dago, Terminal Ledeng, dan Terminal Margahayu. Penulis melakukan penelitian di lokasi-lokasi tersebut dan juga di rumah informan penelitian, yakni: di jalan Taman Sari, jalan Dago Timur, sekitaran Terminal Dago dan jalan Kiaracondong. Disini, penulis langsung bertemu dengan keluarga informan yakni: istri dan anak- anak dari keluarga migran yang berprofesi sebagai supir angkutan umum. 2. Profil Keluarga Objek Data yang diperoleh dari informan dalam penelitian ini banyak didapatkan melalui wawancara dan observasi. Informan yang diwawancarai dalam penelitian ini sebanyak empat keluarga, dengan kode Keluarga 1 yakni untuk keluarga informan yang bertempat tinggal di jalan Dago Timur, Keluarga 2 yakni untuk keluarga informan yang bertempat tinggal di jalan Dago, Keluarga 3 yakniuntuk keluarga informan yang bertempat tinggal di jalan Kiaracondong dan Keluarga 4 yakni untuk keluarga informan yang bertempat tinggal di jalan Taman Sari. Dibawah ini akan dipaparkan mengenai karakteristik informan penelitian, yakni mengenai: usia informan, pendidikan terakhir, pekerjaan, jumlah anak serta lama tinggal di Bandung untuk masing-masing keluarga informan. Berikut ini merupakan tabel mengenai latar belakang informan yang telah disusun secara lengkap yang akan dipaparkan pada tabel 4.1 dibawah ini: