Analisis Data Jalannya Penelitian

22 Kelompok 3 : ekstrak etanol kulit buah naga dengan dosis 1 gkgBB, diberikan secara per oral. Kelompok 4 : kontrol positif dengan pemberian parasetamol dengan dosis 65mgkgBB, diberikan secara per oral. Kelompok 5 : kontrol negatif dengan pemberian Na CMC 1, diberikan secara per oral. Metode uji analgetik yang digunakan adalah metode induksi kimia. Mencit diberi perlakuan kontrol, setelah 20 menit mencit disuntik asam asetat 1 sebanyak 0,1mL secara intraperitonial, kemudian dihitung jumlah kumulatif geliat mencit selama 60 menit Edijanti et al., 2011.

4. Analisis Data

Data yang dikumpulkan adalah kumulatif geliat mencit tiap kelompok perlakuan dan dihitung persentase daya analgetik Turner, 1965. Persentase daya analgetik dapat dihitung sebagai berikut: Dengan P = jumlah kumulatif geliat mencit setelah perlakuan K = jumlah kumulatif geliat mencit kontrol negatif Dari analgetik dan kumulatif jumlah geliat dilakukan analisis Saphiro Wilk. Hasil menunjukkan data terdistribusi normal namun tidak homogen, sehingga dilanjutkan dengan analisis non parametrik dengan taraf kepercayaan 95 dan hasilnya menunjukkan perbedaan yang bermakna pada uji Kruskal-Walls. Data tidak terdistribusi normal sehingga dilanjutkan dengan analisa non parametrik dengan Mann-Whitney dengan hasil yaitu terdapat perbedaan yang bermakna. Jumlah geliat yang lebih sedikit hingga 50 dari jumlah geliat dalam kelompok yang diberi ekstrak, menandakan adanya aktivitas analgetik pada hewan uji Pudjiastuti et al., 1989. 23

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Determinasi

Berdasarkan surat determinasi yang telah dikeluarkan oleh Laboratorium Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan No: 465A.E-1LAB.BIOVII2014, bahwa bahan yang digunakan untuk penelitian tersebut adalah benar kulit buah naga daging merah Hylocereus polyrhizus.

B. Uji Orientasi

Pada tahap uji pendahuluan, dilakukan orientasi terhadap kontrol positif, kontrol negatif, dan 3 tingkatan dosis. Hal ini perlu dilakukan mengingat Na- CMC 1 digunakan sebagai suspending agent, sehingga akan dipastikan nantinya pengunaan Na-CMC 1 tidak mempunyai efek analgetik dan tidak mempengaruhi efek analgetik dari bahan yang disuspensikan. Tabel 1. Data kumulatif geliat mencit orientasi setelah diinduksi Asam Asetat 1 Jumlah kumulatif geliat No hewan uji Na-CMC 1 Parasetamol 65 mgkgBB Ekstrak kulit buah naga 0,25 gkgBB 0,5 gkgBB 1 gkgBB 1 91 58 51 44 36 Berdasarkan hasil kumulatif geliat pada tabel 1, kelompok Na-CMC 1 memiliki nilai geliat yang paling tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya. Dengan kumulatif geliat sebesar 91, dapat dikatakan bahwa Na-CMC 1 tidak memiliki efek analgetik. Uji t antara Na-CMC 1 kontrol negatif dan Parasetamol 65 mgkgBB kontrol positif menunjukkan hasil yang signifikan p=0,0000068. Nilai p menunjukkan antara kontrol negatif dan kontrol positif memiliki perbedaan bermakna.