interaksi yang ada di dalam dan sekitar momen belajar. Interaksi-interaksi ini mancakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan
siswa. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain,
2 pemercepatan belajar, menyingkirkan hambatan yang menghalangi proses
belajar alamiah dengan cara sengaja menggunakan musik, mewarnai lingkungan sekeliling, menyususn bahan pengajaran yang sesuai, cara efektif penyajian dan
keterlibatan aktif. 3 fasilitas, memudahkan segala hal, ini merujuk pada
implementasi strategi yang menyingkirkan hambatan belajar, mengembalikan
proses belajar ke dalamnya menjadi mudah dan alami DePorter, 2011.
Berdasarkan hal tersebut peneliti memilih strategi pembelajaran berbasis quantum teaching yang terjadi interaksi belajar sesuai dengan karakteristik siswa.
Strategi pembelajaran berbasis quantum teaching menekankan pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan karakteristik siswa dan psikologis memberikan
dampak positif pada usia siswa SMA yang mereka lebih senang aktif daripada hanya mendengarkan ceramah yang disampaikan guru.
Rentang usia siswa SMA kelas XI adalah 15 -17 tahun. Secara psikologis pada rentang usia ini terjadi pengkonkritan tentang pola pikir anak yang akan
cenderung senang beraktivitas daripada mendengar ceramah yang sifatnya monoton sehingga menimbulkan rasa bosan. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar, masih banyak guru yang mengalami kesulitan menangani kebosanan yang timbul pada diri siswa dalam hal belajar sehingga berpengaruh terhadap
hasil belajar.
Rendahnya nilai kemampuan membaca pemahaman siswa di SMA Swasta Teladan Medan, juga dilatarbelakangi adanya persepsi yang salah tentang
pelajaran kemampuan membaca siswa tersebut dan menganggap bahwa pelajaran kemampuan membaca pemahaman siswa tidak diutamakan dan tidak digunakan
pada saat mereka bekerja. Salah satu faktor adalah rendahnya motivasi belajar, kurangnya minat baca dan rendahnya tingkat kecerdasan siswa. Rendahnya hasil
belajar kemampuan membaca siswa dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun, secara garis besar faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor internal di antaranya adalah kemampuan berpikir kreatif siswa, sedangkan yang merupakan faktor
eksternal adalah strategi pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Hal ini ditegaskan oleh Pepak 2012:14, bahwa keberhasilan studi siswa yang
dipengaruhi oleh banyak faktor yang berasal dari dalam dan luar siswa. Faktor luar misalnya peranan guru, ingin mendapat manfaat praktis dari
pelajaran, ingin mendapat nilai yang baik sebagai bukti mampu berbuat, sedangkan faktor luar mencakup lingkungan sosial yang membangun dalam
kelompok, lingkungan fisik yang memberi suasana nyaman, tekanan, kompetensi, termasuk fasilitas belajar yang memadai, membangkitkan minat, sikap belajar
siswa dan sebagainya. Salah satu cara untuk mendapat hasil belajar yang baik adalah merubah
paradigma pembelajaran kemampuan membaca siswa dari strategi pembelajaran ekspositori ke arah strategi yang sesuai untuk mewakili kebutuhan dalam
pembelajaran kemampuan membaca siswa. Oleh sebab itu, sudah saatnya guru mulai
mengalihkan perhatian
pada strategi
berdasarkan pandangan
konstruktivisme. Dalam pandangan ini para guru merencanakan dan melaksanakan inovasi alternatif pembelajaran kemampuan membaca siswa
sehingga siswa tidak hanya belajar verbal yang bersifat monoton, tetapi juga memiliki keterampilan-keterampilan untuk memecahkan masalah yang ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari. Juga dapat membantu siswa dalam melaksanakan tugas belajar yang berorientasi kepada siswa student-centered.
Untuk mencapai prestasi yang optimal dibutuhkan kemampuan berpikir kreatif siswa terhadap pelajaran kemampuan membaca siswa yang tinggi sehingga
hasil belajar siswa juga tinggi. Kenyataannya, kemampuan berpikir kreatif siswa SMA Swasta Teladan Medan terhadap pelajaran kemampuan membaca
pemahaman siswa rendah menghasilkan belajar yang rendah juga lihat Tabel 1 oleh karena strategi pembelajaran yang tidak kontekstual dengan lingkungan
siswa. Peneliti sangat tertarik untuk menerapkan strategi pembelajaran berbasis
quantum teaching yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa SMA Swasta Teladan Medan. Quantum teaching adalah upaya mengajar untuk mengubah
suasana belajar yang monoton dan membosankan menjadi suasana belajar yang meriah dan gembira dengan memadukan potensi fisik, psikis, dan emosi siswa
menjadi suatu kesatuan kekuatan yang integral. Strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching sangat dibutuhkan sesuai dengan tuntutan kebutuhan
pendidikan. Quantum Teaching berisi prinsip-prinsip sistem perancangan pengajaran yang efektif, efisien, dan progresif dengan metode penyajiannya untuk
mendapat hasil belajar yang mengagumkan dengan waktu yang sedikit.
B. Identifikasi Masalah
Peneliti mengidentifikasikan beberapa persoalan yang terkait dengan pengembangan strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching sebagaimana
objek peneliti ini, anatara lain sebagai berikut : Bagaimana penguasaan siswa SMA Swasta Teladan Medan terhadap konsep tentang kemampuan membaca
pemahaman? Strategi pembelajaran manakah yang tepat untuk mengajar kemampuan membaca pemahaman siswa di SMA Swasta Teladan Medan?
Apakah ada perbedaan pembelajaran kemampuan membaca pemahaman siswa dengan strategi pembelajaran berbasis quantum teaching dan strategi Ekspositori
terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa? Bagaimanakah respon guru terhadap strategi pembelajaran dalam pembelajaran kemampuan membaca
pemahaman siswa di SMA Swasta Teladan Medan? Apakah strategi pembelajaran berbasis quantum teaching yang dikembangkan dalam pembelajaran kemampuan
membaca pemahaman dapat bermanfaat bagi siswa SMA Swasta Teladan Medan? Apakah strategi pembelajaran berbasis quantum teaching dapat meningkatkan
kinerja guru di SMA Swasta Teladan Medan? Apakah tinggi rendahnya kemampuan berpikir kreatif dapat berpengaruh terhadap kemampuan membaca
pemahaman siwa? Apakah strategi pembelajaran berbasis quatunm teaching dapat membangkitkan kemampuan berpikir kreatif siswa? Apakah ada pengaruh antara
strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching dan kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil belajar kemampuan membaca pemahaman siswa di SMA
Swasta Teladan Medan?
C. Batasan Masalah
Disadari bahwa banyaknya faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa, maka perlu pembatasan masalah dalam penelitian ini mengingat
keterbatasan dana dan waktu serta kemampuan peneliti. Penelitian ini dibatasi pada ruang lingkup, lokasi penelitian, subjek penelitian, waktu penelitian, dan
variabel penelitian. Adapun pembatasan masalah yang diteliti dibatasi pada: 1 penerapan strategi pembelajaran yaitu Quantum Teaching dan Ekspositori, 2
melihat kemampuan berpikir kreatif siswa terhadap kemampuan membaca pemahaman di sekolah kemampuan berpikir tinggi dan rendah, dan 3 hasil
belajar kemampuan membaca pemahaman siswa.
D. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah kemampuan membaca pemahaman antara kelompok siswa yang
diajarkan dengan
strategi pembelajaran
Quantum Teaching
lebih tinggi daripada hasil belajar kemampuan membaca pemahaman kelompok
siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran Ekspositori? 2. Apakah kemampuan membaca pemahaman antara kelompok siswa yang
memiliki kemampuan
berpikir kreatif
tinggi lebih
tinggi dari
kemampuan membaca pemahaman kelompok
siswa yang
memiliki kemampaun berpikir kreatif rendah?
3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir kreatif terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1. Mengetahui perbedaan kemampuan
membaca pemahaman
siswa yang
diajarkan dengan strategi pembelajaran Quantum Teaching dengan hasil belajar kemampuan membaca pemahaman siswa menggunakan strategi
pembelajaran Ekspositori 2. Mengetahui perbedaan kemampuan membaca pemahaman antara kelompok
siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi dengan kemampuan membaca pemahaman kelompok siswa yang memiliki kemampuan berpikir
kreatif rendah 3. Mengetahui Interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan berpikir
kreatif terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti atau bermakna bagi dunia pendidikan, antara lain:
a. Manfaat Teoretis 1. Mengembangkan khasanah pengetahuan tentang metode pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan, materi pelajaran, dan karakteristik siswa. 2. Bahan informasi bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan strategi
pemmbelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. 3. Sebagai bahan referensi yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran
mengenai pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar khususnya kemampuan membaca pemahaman siswa.
b. Manfaat Praktis 1. Sumbangan pemikiran bagi guru-guru, pengelolah, pengembang, dan
lembaga-lembaga pendidikan dalam menjawab dinamika kebutuhan siswa. 2. Sebagai umpan balik bagi guru Bahasa Indonesia dalam upaya meningkatkan
kemampuan membaca pemahaman siswa melalui pemberian tugas. 3. Bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia khususnya pada tingkat SMA.
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan
1. Kemampuan membaca pemahaman siswa SMA SwastaTeladan Medan yang
diajar dengan strategi pembelajaran quantum teaching lebih tinggi dibandingkan kemampuan membaca pemahaman siswa dengan menggunakan
strategi pembelajaran ekspositori. 2.
Siswa yang memilki kemampuan berpikir kreatif tinggi, penerapan strategi pembelajaran quantum teaching memberi hasil belajar lebih tinggi
dibandingkan dengan penerapan strategi pembelajaran ekspositori. 3.
Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir kreatif siswa terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa SMA Swasta Teladan
Medan
B. Implikasi
Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh dalam penelitian ini, beberapa implikasi dari hasil penelitian ini yaitu,
1. Strategi pembelajaran berbasis quantum teaching lebih efektif diterapkan
dalam peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa SMA. Hal ini dikarenakan penerapan strategi pembelajaran berbasis quantum teaching ini
dalam kemampuan membaca pemahaman siswa SMA memberi pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia. Strategi pembelajaran
berbasis quantum teaching ini diharapkan siswa mempunyai sikap yang tinggi untuk mengikuti mata pelajaran pendidikan Bahasa Indonesia. Disamping itu
strategi pembelajaran quantum teaching mampu memotivasi siswa agarma maupu membangun dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkannya dalam menyelesaikan persoalan belajarnya untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik.
2. Strategi pembelajaran berbasis quantum teaching merupakan suatu strategi
pembelajaran yang pelaksanaanya menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan karakteristik siswa dan memberikan dampak
positif pada siswa, di mana siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya dengan bebas dalam menyampaikan pendapatnya guna
memecahkan masalah belajar secara tuntas. Siswa tidak hanya dituntut agar menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana siswa dapat menggunakan
potensi yang dimilikinya. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi akan memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi jika diajarkan dengan
strategi pembelajaran berbasis Quantum Teachig dibandingkan dengan strategi pembelajaran ekspositori.
3. Penerapan strategi pembelajaran quantum teaching dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia yang berimplikasi terhadap perencanaan dan pengembangan strategi pembelajaran Bahasa Indonesia. Penerapan strategi pembelajaran yang
bervariasi merupakan salah satu strategi untuk menciptakan suasana pembelajaran lebih berrmakna, kreatif dan menarik, sehingga terjadi interaksi
antara guru dan siswa dalam melakukan proses pembelajaran. Hasil belajar siswa juga dipengaruhi oleh keterampilan guru dalam merancang
pembelajaran. Suasana kelas dalam penerapan strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching lebih ceria sebab suasana kelas sudah ditata sedemikian,
sehingga siswa aktif untuk belajar. 4.
Penerapan pembelajaran berbasis Quantum Teaching bukan difokuskan terhadap Teacher-Centered tetapi lebih difokuskan terhadap Student-
Centered karena dengan strategi penyampaian dan pengelola pengajaran dalam strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching diharapkan adanya
perpaduan antara siswa dan gurunya sebagaimana filosofi strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching dimodelkan dengan sebuah simfoni.
Dalam hal ini siswa bukan saja terdidik belajar mandiri secara individu, sebaliknya adanya kebersamaan antara siswa untuk maju bersama karena
dengan strategi penyampaian dan pengelola pengajaran dalam strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching diharapkan tidak ada siswa yang
tidak termotivasi. 5.
Dalam upaya untuk menumbuhkan dan mengembangkan situasi yang kondusif dalam pembelajaran, guru hendaknya mengambil posisi sebagai fasilitator dan
mediator pembelajaran. Peran sebagai fasilitator dan mediator pembelajaran akan memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk mengemukakan
gagasan dan argumentasinya, sehingga siswa terhindar dari cara belaja rmenghafal.
6. Hasil penelitian ini juga dapat memotivasi guru dalam mengembangkan
strategi pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran quantum teaching dan mempublikasikannya ke media cetak dan jaringan internet.
Pengembangan strategi pembelajaran yang tepat harus disesuaikan dengan
karakteristik siswa.
Hasil penelitian
ini diharapkan
guru dapa
tmengembangkan kemampuannya untuk merancang pembelajaran dengan memperhatikan materi yang tepat yang dapat digunakan dalam pembelajaran,
penyusunan skenario dan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran akan membuat tercapai tujuan pembelajaran yang
bermakna. 7.
Dalam mengembangkan khasanah pengetahuan di bidang pendidikan dalam upaya pengenalan strategi pembelajaran berbasis quantum teaching dapat
dikembangkan melalui MGMP Musyawarah Guru Mata Pelajaran ataupun pelatihan-pelatihan bagi guru, workshop ataupun seminar yang memacu guru
dalam menggunakan strategi pembelajaran yang menyenangkan dan disesuaikan dengan karakteristik siswa.
C. Saran
Beradasarkan simpulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan, maka disarankan beberapa hal berikut ini :
1. Para guru Bahasa Indonesia disarankan untuk menggunakan strategi quantum
teaching. Strategi pembelajaran quantum teaching dapat menghilangkan kebosanan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
2. Kemampuan membaca pemahaman adalah kesanggupan dalam
mendayagunakan seluruh fungsi kognitif untuk memahami lambang-lambang bahasa seperti kata, frase, atau kalimat yang terdapat dalam sebuah bacaan
bahasa Indonesia dengan tepat, sehingga dibutuhkan kemampuan berpikir kreatif.