Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003

interaksi yang ada di dalam dan sekitar momen belajar. Interaksi-interaksi ini mancakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain, 2 pemercepatan belajar, menyingkirkan hambatan yang menghalangi proses belajar alamiah dengan cara sengaja menggunakan musik, mewarnai lingkungan sekeliling, menyususn bahan pengajaran yang sesuai, cara efektif penyajian dan keterlibatan aktif. 3 fasilitas, memudahkan segala hal, ini merujuk pada implementasi strategi yang menyingkirkan hambatan belajar, mengembalikan proses belajar ke dalamnya menjadi mudah dan alami DePorter, 2011. Berdasarkan hal tersebut peneliti memilih strategi pembelajaran berbasis quantum teaching yang terjadi interaksi belajar sesuai dengan karakteristik siswa. Strategi pembelajaran berbasis quantum teaching menekankan pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan karakteristik siswa dan psikologis memberikan dampak positif pada usia siswa SMA yang mereka lebih senang aktif daripada hanya mendengarkan ceramah yang disampaikan guru. Rentang usia siswa SMA kelas XI adalah 15 -17 tahun. Secara psikologis pada rentang usia ini terjadi pengkonkritan tentang pola pikir anak yang akan cenderung senang beraktivitas daripada mendengar ceramah yang sifatnya monoton sehingga menimbulkan rasa bosan. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, masih banyak guru yang mengalami kesulitan menangani kebosanan yang timbul pada diri siswa dalam hal belajar sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar. Rendahnya nilai kemampuan membaca pemahaman siswa di SMA Swasta Teladan Medan, juga dilatarbelakangi adanya persepsi yang salah tentang pelajaran kemampuan membaca siswa tersebut dan menganggap bahwa pelajaran kemampuan membaca pemahaman siswa tidak diutamakan dan tidak digunakan pada saat mereka bekerja. Salah satu faktor adalah rendahnya motivasi belajar, kurangnya minat baca dan rendahnya tingkat kecerdasan siswa. Rendahnya hasil belajar kemampuan membaca siswa dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun, secara garis besar faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor internal di antaranya adalah kemampuan berpikir kreatif siswa, sedangkan yang merupakan faktor eksternal adalah strategi pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Hal ini ditegaskan oleh Pepak 2012:14, bahwa keberhasilan studi siswa yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang berasal dari dalam dan luar siswa. Faktor luar misalnya peranan guru, ingin mendapat manfaat praktis dari pelajaran, ingin mendapat nilai yang baik sebagai bukti mampu berbuat, sedangkan faktor luar mencakup lingkungan sosial yang membangun dalam kelompok, lingkungan fisik yang memberi suasana nyaman, tekanan, kompetensi, termasuk fasilitas belajar yang memadai, membangkitkan minat, sikap belajar siswa dan sebagainya. Salah satu cara untuk mendapat hasil belajar yang baik adalah merubah paradigma pembelajaran kemampuan membaca siswa dari strategi pembelajaran ekspositori ke arah strategi yang sesuai untuk mewakili kebutuhan dalam pembelajaran kemampuan membaca siswa. Oleh sebab itu, sudah saatnya guru mulai mengalihkan perhatian pada strategi berdasarkan pandangan konstruktivisme. Dalam pandangan ini para guru merencanakan dan melaksanakan inovasi alternatif pembelajaran kemampuan membaca siswa sehingga siswa tidak hanya belajar verbal yang bersifat monoton, tetapi juga memiliki keterampilan-keterampilan untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Juga dapat membantu siswa dalam melaksanakan tugas belajar yang berorientasi kepada siswa student-centered. Untuk mencapai prestasi yang optimal dibutuhkan kemampuan berpikir kreatif siswa terhadap pelajaran kemampuan membaca siswa yang tinggi sehingga hasil belajar siswa juga tinggi. Kenyataannya, kemampuan berpikir kreatif siswa SMA Swasta Teladan Medan terhadap pelajaran kemampuan membaca pemahaman siswa rendah menghasilkan belajar yang rendah juga lihat Tabel 1 oleh karena strategi pembelajaran yang tidak kontekstual dengan lingkungan siswa. Peneliti sangat tertarik untuk menerapkan strategi pembelajaran berbasis quantum teaching yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa SMA Swasta Teladan Medan. Quantum teaching adalah upaya mengajar untuk mengubah suasana belajar yang monoton dan membosankan menjadi suasana belajar yang meriah dan gembira dengan memadukan potensi fisik, psikis, dan emosi siswa menjadi suatu kesatuan kekuatan yang integral. Strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching sangat dibutuhkan sesuai dengan tuntutan kebutuhan pendidikan. Quantum Teaching berisi prinsip-prinsip sistem perancangan pengajaran yang efektif, efisien, dan progresif dengan metode penyajiannya untuk mendapat hasil belajar yang mengagumkan dengan waktu yang sedikit.

B. Identifikasi Masalah

Peneliti mengidentifikasikan beberapa persoalan yang terkait dengan pengembangan strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching sebagaimana objek peneliti ini, anatara lain sebagai berikut : Bagaimana penguasaan siswa SMA Swasta Teladan Medan terhadap konsep tentang kemampuan membaca pemahaman? Strategi pembelajaran manakah yang tepat untuk mengajar kemampuan membaca pemahaman siswa di SMA Swasta Teladan Medan? Apakah ada perbedaan pembelajaran kemampuan membaca pemahaman siswa dengan strategi pembelajaran berbasis quantum teaching dan strategi Ekspositori terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa? Bagaimanakah respon guru terhadap strategi pembelajaran dalam pembelajaran kemampuan membaca pemahaman siswa di SMA Swasta Teladan Medan? Apakah strategi pembelajaran berbasis quantum teaching yang dikembangkan dalam pembelajaran kemampuan membaca pemahaman dapat bermanfaat bagi siswa SMA Swasta Teladan Medan? Apakah strategi pembelajaran berbasis quantum teaching dapat meningkatkan kinerja guru di SMA Swasta Teladan Medan? Apakah tinggi rendahnya kemampuan berpikir kreatif dapat berpengaruh terhadap kemampuan membaca pemahaman siwa? Apakah strategi pembelajaran berbasis quatunm teaching dapat membangkitkan kemampuan berpikir kreatif siswa? Apakah ada pengaruh antara strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching dan kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil belajar kemampuan membaca pemahaman siswa di SMA Swasta Teladan Medan?

C. Batasan Masalah

Disadari bahwa banyaknya faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa, maka perlu pembatasan masalah dalam penelitian ini mengingat keterbatasan dana dan waktu serta kemampuan peneliti. Penelitian ini dibatasi pada ruang lingkup, lokasi penelitian, subjek penelitian, waktu penelitian, dan variabel penelitian. Adapun pembatasan masalah yang diteliti dibatasi pada: 1 penerapan strategi pembelajaran yaitu Quantum Teaching dan Ekspositori, 2 melihat kemampuan berpikir kreatif siswa terhadap kemampuan membaca pemahaman di sekolah kemampuan berpikir tinggi dan rendah, dan 3 hasil belajar kemampuan membaca pemahaman siswa.

D. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah kemampuan membaca pemahaman antara kelompok siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran Quantum Teaching lebih tinggi daripada hasil belajar kemampuan membaca pemahaman kelompok siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran Ekspositori? 2. Apakah kemampuan membaca pemahaman antara kelompok siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi lebih tinggi dari kemampuan membaca pemahaman kelompok siswa yang memiliki kemampaun berpikir kreatif rendah? 3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir kreatif terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1. Mengetahui perbedaan kemampuan membaca pemahaman siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran Quantum Teaching dengan hasil belajar kemampuan membaca pemahaman siswa menggunakan strategi pembelajaran Ekspositori 2. Mengetahui perbedaan kemampuan membaca pemahaman antara kelompok siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi dengan kemampuan membaca pemahaman kelompok siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif rendah 3. Mengetahui Interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan berpikir kreatif terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti atau bermakna bagi dunia pendidikan, antara lain: a. Manfaat Teoretis 1. Mengembangkan khasanah pengetahuan tentang metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, materi pelajaran, dan karakteristik siswa. 2. Bahan informasi bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan strategi pemmbelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. 3. Sebagai bahan referensi yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar khususnya kemampuan membaca pemahaman siswa. b. Manfaat Praktis 1. Sumbangan pemikiran bagi guru-guru, pengelolah, pengembang, dan lembaga-lembaga pendidikan dalam menjawab dinamika kebutuhan siswa. 2. Sebagai umpan balik bagi guru Bahasa Indonesia dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa melalui pemberian tugas. 3. Bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada tingkat SMA.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan 1. Kemampuan membaca pemahaman siswa SMA SwastaTeladan Medan yang diajar dengan strategi pembelajaran quantum teaching lebih tinggi dibandingkan kemampuan membaca pemahaman siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori. 2. Siswa yang memilki kemampuan berpikir kreatif tinggi, penerapan strategi pembelajaran quantum teaching memberi hasil belajar lebih tinggi dibandingkan dengan penerapan strategi pembelajaran ekspositori. 3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir kreatif siswa terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa SMA Swasta Teladan Medan

B. Implikasi

Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh dalam penelitian ini, beberapa implikasi dari hasil penelitian ini yaitu, 1. Strategi pembelajaran berbasis quantum teaching lebih efektif diterapkan dalam peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa SMA. Hal ini dikarenakan penerapan strategi pembelajaran berbasis quantum teaching ini dalam kemampuan membaca pemahaman siswa SMA memberi pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia. Strategi pembelajaran berbasis quantum teaching ini diharapkan siswa mempunyai sikap yang tinggi untuk mengikuti mata pelajaran pendidikan Bahasa Indonesia. Disamping itu strategi pembelajaran quantum teaching mampu memotivasi siswa agarma maupu membangun dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya dalam menyelesaikan persoalan belajarnya untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. 2. Strategi pembelajaran berbasis quantum teaching merupakan suatu strategi pembelajaran yang pelaksanaanya menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan karakteristik siswa dan memberikan dampak positif pada siswa, di mana siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya dengan bebas dalam menyampaikan pendapatnya guna memecahkan masalah belajar secara tuntas. Siswa tidak hanya dituntut agar menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana siswa dapat menggunakan potensi yang dimilikinya. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi akan memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi jika diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis Quantum Teachig dibandingkan dengan strategi pembelajaran ekspositori. 3. Penerapan strategi pembelajaran quantum teaching dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang berimplikasi terhadap perencanaan dan pengembangan strategi pembelajaran Bahasa Indonesia. Penerapan strategi pembelajaran yang bervariasi merupakan salah satu strategi untuk menciptakan suasana pembelajaran lebih berrmakna, kreatif dan menarik, sehingga terjadi interaksi antara guru dan siswa dalam melakukan proses pembelajaran. Hasil belajar siswa juga dipengaruhi oleh keterampilan guru dalam merancang pembelajaran. Suasana kelas dalam penerapan strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching lebih ceria sebab suasana kelas sudah ditata sedemikian, sehingga siswa aktif untuk belajar. 4. Penerapan pembelajaran berbasis Quantum Teaching bukan difokuskan terhadap Teacher-Centered tetapi lebih difokuskan terhadap Student- Centered karena dengan strategi penyampaian dan pengelola pengajaran dalam strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching diharapkan adanya perpaduan antara siswa dan gurunya sebagaimana filosofi strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching dimodelkan dengan sebuah simfoni. Dalam hal ini siswa bukan saja terdidik belajar mandiri secara individu, sebaliknya adanya kebersamaan antara siswa untuk maju bersama karena dengan strategi penyampaian dan pengelola pengajaran dalam strategi pembelajaran berbasis Quantum Teaching diharapkan tidak ada siswa yang tidak termotivasi. 5. Dalam upaya untuk menumbuhkan dan mengembangkan situasi yang kondusif dalam pembelajaran, guru hendaknya mengambil posisi sebagai fasilitator dan mediator pembelajaran. Peran sebagai fasilitator dan mediator pembelajaran akan memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk mengemukakan gagasan dan argumentasinya, sehingga siswa terhindar dari cara belaja rmenghafal. 6. Hasil penelitian ini juga dapat memotivasi guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran quantum teaching dan mempublikasikannya ke media cetak dan jaringan internet. Pengembangan strategi pembelajaran yang tepat harus disesuaikan dengan karakteristik siswa. Hasil penelitian ini diharapkan guru dapa tmengembangkan kemampuannya untuk merancang pembelajaran dengan memperhatikan materi yang tepat yang dapat digunakan dalam pembelajaran, penyusunan skenario dan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran akan membuat tercapai tujuan pembelajaran yang bermakna. 7. Dalam mengembangkan khasanah pengetahuan di bidang pendidikan dalam upaya pengenalan strategi pembelajaran berbasis quantum teaching dapat dikembangkan melalui MGMP Musyawarah Guru Mata Pelajaran ataupun pelatihan-pelatihan bagi guru, workshop ataupun seminar yang memacu guru dalam menggunakan strategi pembelajaran yang menyenangkan dan disesuaikan dengan karakteristik siswa.

C. Saran

Beradasarkan simpulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan, maka disarankan beberapa hal berikut ini : 1. Para guru Bahasa Indonesia disarankan untuk menggunakan strategi quantum teaching. Strategi pembelajaran quantum teaching dapat menghilangkan kebosanan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. 2. Kemampuan membaca pemahaman adalah kesanggupan dalam mendayagunakan seluruh fungsi kognitif untuk memahami lambang-lambang bahasa seperti kata, frase, atau kalimat yang terdapat dalam sebuah bacaan bahasa Indonesia dengan tepat, sehingga dibutuhkan kemampuan berpikir kreatif.