ANWAR SENEN, 2015 MODEL PENGEMBANGAN KARAKTER TOLERAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL JAWA MELALUI
PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
215
2. Tahap Studi Pengembangan.
Pada tahap ini, proses pembentukan model untuk mengembangkan
karakter toleran siswa dalam pembelajaran IPS melalui pendekatan
kontekstual berbasis kearifan lokal Jawa berupa serangkaian kegiatan yang dimulai dari merancang desain model awal model yang akan
dikembangkan hingga terbentuknya sebuah model yang dianggap valid dan sempurna. Model hasil rancangan selanjutnya diuji melalui Action
Research atau Penelitian Tindakan Kelas PTK sehingga diperoleh model hipotetik guna dapat divalidasi keterterapannya pada sekolah secara
terbatas. Proses pembentukan model tersebut dilakukan secara kolaboratif antara peneliti sebagai fasilitator dan guru pengampu matapelajaran IPS di
SD N 1 Godean kelas V sebagai mitra PTK. Kegiatan
penelitian ini
bermuara pada
rumusan model
pengembangan karakter toleran dalam pembelajaran IPS, pengembangan kerjasama, pengembangan perangkat pembelajaran, uji model, uji
keterterapan model secara terbatas, dan perbaikan model pengembangan karakter toleran dalam pembelajaran IPS melalui pendekatan kontekstual
berbasis kearifan lokal Jawa. Pengembangan dalam tahap ini meliputi: a.
Pengembangan elemen pembelajaran IPS . Pengembangan pembelajaran IPS diawali dengan melakukan analisis
pembelajaran melalui
pendekatan kontekstual
dengan tujuan
mengembangkan karakter toleran berbasis kearifan lokal Jawa. Diharapkan dari hasil analisis pembelajaran ini dapat dijadikan dasar
untuk menyusun komponen-komponen pembelajaran IPS yang lebih efektif.
b. Pengembangan komponen-komponen dalam pembelajaran IPS.
Pengembangan komponen pembelajaran IPS melalui pendekatan kontekstual berbasis kearifan lokal Jawa dalam mengembangkan
karakter toleran siswa mencakup: 1 Pembelajaran dikembangkan
bukan hanya pada konsep kognitif di kelas, tetapi lebih menekankan pada pengembangan nilai-sikap toleransi khususnya diambil dari
ANWAR SENEN, 2015 MODEL PENGEMBANGAN KARAKTER TOLERAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL JAWA MELALUI
PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
216
kearifan lokal Jawa secara kontekstual; 2 Sumber belajar diperoleh dari perpustakaan, buku pelajaran, internet dan pemberitaan dari media
cetak atau media elektronik terkait fakta sosial berupa konflik sosial dengan latar belakang intoleransi yang sedang berkembang guna
membangun nilai-moral siswa untuk bisa mengambil keputusan atas dasar nilai toleransi dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara Indonesia;
3 Pengembangan
instrumenperangkat pembelajaran IPS berbasis kearifan lokal Jawa yang dibutuhkan untuk
mengembangkan karakter toleran siswa. Wujud instrumen sebagai perangkat pembelajaran yang dimaksud adalah RPP, materi
pembelajaran, LKS diskusi, LKS pedoman bermain peran, dan alat evaluasi pembelajaran berupa soal tes. Langkah-langkah dalam
menyusun perangkat pembelajaran tersebut seperti yang digambarkan oleh Dick Carey 1990: hlm. 12 dimulai dari menentukan tujuan
pembelajaran, mengidentifikasi karakter yang diharapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran, merumuskan tujuan dalam bentuk sikap-perilaku
yang diharapkan, mengembangkan kriteria soal tes, mengembangkan strategi
pembelajaran, memilih
dan mengembangkan
materi pembelajaran, dan menyusun evaluasi belajar dalam bentuk soal tes
formatif. Tujuan
pembelajaran dalam
penelitian ini
adalah mengembangkan
nilai-moral-sikap toleransi.
Langkah-langkah penyusunan perangkat pembelajaran tersebut tergambar di bawah ini.
ANWAR SENEN, 2015 MODEL PENGEMBANGAN KARAKTER TOLERAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL JAWA MELALUI
PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
217
Gambar 3.9: Langkah-langkah penyusunan perangkat pembelajaran
Sumber: Dick Carey 1990: hlm. 12.
Pada tahap pengembangan ini, uji model pengembangan karakter toleran dalam pembelajaran IPS melalui pendekatan kontekstual berbasis
kearifan lokal Jawa dilakukan melalui tiga tahapan yaitu 1 uji validasi oleh pakar expert bidang pendidikan dan budaya Jawa; 2 uji model
Identify Instructional Goal s
Conduct Instructional Analysis
Identify Entry Behaviors Characteristics
Write Performance Objectives
g
Revise Instructions
Develop Instructional Strategy
Develop and Select Instructional Materials
Desaign and Conduct Formative Evaluation
Desaign and Conduct Summative Evaluation
Develop Criterion Referenced Test
g
ANWAR SENEN, 2015 MODEL PENGEMBANGAN KARAKTER TOLERAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL JAWA MELALUI
PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
218
melalui Action Research atau Penelitian Tindakan Kelas PTK ; dan 3 uji coba keterterapan model dengan eksperimen terbatas.
Uji model pengembangan karakter toleran melalui pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPS berbasis kearifan lokal Jawa ini dapat
dikatakan berhasil apabila model ini efektif untuk meningkatkan kesadaran bertoleransi siswa. Model dapat dikatakan efektif apabila hasil
belajar siswa kelas eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol. Prosedur penelitian ini dapat digambarkan melalui dua tahap, yaitu
menggambarkan model hipotetik yang akan diuji melalui PTK gambar 3.8 dan bagaimana prosedur penelitian pengembangan model
pembelajaran IPS melalui pendekatan kontekstual berbasis kearifan lokal Jawa sampai pada tahap uji terbatas. Prosedur penelitian secara garis besar
dilakukan melalui tiga tahapan yaitu, dimulai dari studi pendahulan dilanjutkan dengan pengembangan model, dan diakhiri dengan uji model
atau validasi model lihat gambar 3.10 dan gambar 3.11 desain penelitian. Gambar yang dimaksud sebagai berikut:
ANWAR SENEN, 2015 MODEL PENGEMBANGAN KARAKTER TOLERAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL JAWA MELALUI
PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
219
Gambar 3.10: Hypotetik Model Pengembangan Karakter Toleran Pada Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Kontekstual
Berbasis Kearifan Lokal Jawa
Kehidupan berbangsa bernegara dalam NKRI
RPP
:
-Standar kompetensi. - Kopetensi dasar.
- Indikator. - Pend karakter
-Tujuan Pembelajaran.
- Materi ajar. - Metode
pembelajaran. -Media pembelajaran
- LKS Diskusi. - Pedoman bermain
peran - Evaluasi.
KBM:
-Tanya-jawab -Diskusi
-Bermain peran
Nilai-sikap toleransi siswa berbasis kearifan lokal Jawa pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara dalam NKRI
Fakta Sosial
:
Keanekaragaman suku, budaya,
agama, dan lain- lain. Ideolgi
Pancasila,
“Bhineka Tunggal Ika”.
Kearifan lokal jawa:
Petatah- petitih Jawa.
Contoh: Tepa slira, Rukun agawe
santosa crah agawe bubrah, Desa mawa
cara negara mawa tata, Empan papan,
dan lain-lain.
Pendidikan karakter
Model Konsiderasi
Pendekatan kontekstual
Kearifan lokal Jawa
Kurikulum IPS
Karakter toleran dengan spirit
Bhineka
Tunggal Ika
Metode dan media pembelaran.
Dampak : Instruksional dan
pengiring.
ANWAR SENEN, 2015 MODEL PENGEMBANGAN KARAKTER TOLERAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL JAWA MELALUI
PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
220
Gambar 3.11: Prosedur Penelitian Model Pendidikan Kaerakter untuk Mengembangkan
Karakter Toleran
Siswa dalam
Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal Jawa.
Validasi Model Studi
Pendahuluan Pengembangan
Model
Studi Kepustakaan: -
Teori Pend. karakter
- Teori Model
Pend. nilai -
Teori Pembelajaran
- Pend. IPS
- Kearifan Lokal
Jawa Pra Survey Lapangan
Penelitian: -
Guru -
Siswa -
RPP
MODEL AWAL :
-
Sintaks:
Keanekaragaman suku-budaya.
Mengidentifikasi konflik sosial yang
relevan dengan topik toleransi. Petatah-
petitih Jawa yang relevan dengan
kerukunan. Fakta sosial dimanipulasi
dalam bernain peran. Mengubah konflik
menjadi rukun atas dasar adanya
toleransi.
-
Sistem Sosial:
Pemblj. Kooperatif. membuat kelompok,
bermain peran, tanya-jawab, diskusi,
saling menghargai sesuai petatah-
petitih Jawa.
-
Peran guru:
Mengaktifkan siswa dalam pembelajaran
-
Sistem Pendukung:
Kurikulum, media, metode, dan sarana-
prasarana. -
Dampak:
Instruksional dan pengiring.
PERUBAHAN SIKAP PERILAKU BERBASIS KEARIFAN LOKAL JAWA
M O
D E
L
H I
P O
T E
T I
K
REVISI Uji Terbatas
experiment Tahap 2
REVISI Uji Terbatas
experiment Tahap 1
Action Research PTK
MODEL FINAL
ANWAR SENEN, 2015 MODEL PENGEMBANGAN KARAKTER TOLERAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL JAWA MELALUI
PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
221
3. Pelaksanaan Pembelajaran.