Pengujian Hipotesis Koefisien determinasi

Reni Nurani, 2013 Pengaruh Frequency Continuity Programs Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Produk Kopi ABC Survei pada Konsumen Kopi ABC di Giant Hypermarket Jalan Dr. Djunjunan Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 80 –100 Sangat kuat Sumber: Sugiyono 2007:183

3.3.4 Pengujian Hipotesis

Langkah terakhir dari analisis data adalah pengujian hipotesis. Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan harus menggunakan uji statistika yang tepat. Hipotesis penelitian akan di uji dengan mendeskripsikan hasil analisis regresi linier sederhana. Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis pengaruh yang diajukan harus dicari terlebih dahulu dulu dari t hitung dan dibandingkan dengan nilai dari t tabel , dengan taraf kesalahan 5 atau sebesar 0,05 dengan derajat kebebasan dk n-2 serta uji satu pihak yaitu pihak kanan. Untuk mencari nilai t hitung menggunakan rumus t student yaitu: 2 1 2 r n r t    Sugiyono 2009:250 Keterangan: t = Distribusi student r = Koefisien korelasi n = Banyaknya sampel Untuk menentukan kriteria pengambilan hasil keputusan hipotesis pengaruh yang diajukan, terlebih dahulu perlu dicari nilai dari t hitung yang dibandingkan dengan nilai dari t tabel , dengan toleransi kesalahan sebesar 0,05 dengan derajat kebebasan dk n-2 serta uji satu pihak yaitu pihak kanan. Maka : a t hitung t tabel maka H o ditolak dan H a diterima Reni Nurani, 2013 Pengaruh Frequency Continuity Programs Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Produk Kopi ABC Survei pada Konsumen Kopi ABC di Giant Hypermarket Jalan Dr. Djunjunan Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b t hitung  t tabel maka H o diterima dan H a ditolak Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut: a. H o :   0 Artinya tidak terdapat pengaruh positif antara frequency continuity program terhadap kepuasan pelanggan. b. H a :  0 Artinya terdapat pengaruh positif antara frequency continuity program terhadap kepuasan pelanggan. Adapun untuk membantu dalam pengolahan data dan pengujian hipotesis, dapat menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS Statistical Product for Service Solution 17,0 dan dibantu software microsoft excel. Reni Nurani, 2013 Pengaruh Frequency Continuity Programs Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Produk Kopi ABC Survei pada Konsumen Kopi ABC di Giant Hypermarket Jalan Dr. Djunjunan Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan kesimpulan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Sebagian besar responden menyatakan bahwa penerapan Frequency Continuity Programs pada produk kopi ABC berada pada kategori kurang atau buruk yaitu berada pada angka 6683 pada garis kontinum. Hal ini dapat di lihat dari indikator paling tinggi hingga yang terendah yaitu kualitas premi merupakan indikator yang memiliki nilai tertinggi, ini menunjukan bahwa pelanggan pada produk kopi ABC merasakan kemudahan dalam kualitas pelayanan premi produk kopi ABC dan yang paling rendah yaitu penyampain diskon produk. 2. Hampir seluruh responden menyatakan bahwa kepuasan pelanggan pada produk kopi ABC berada pada kategori rendah dengan angka sebesar 7902 pada garis kontinum. Hal ini dapat dilihat dari indikator paling tinggi hingga yang terendah yaitu indikator paling tinggi adalah kemudahan konsumen mendapatkan produk pada produk kopi ABC, ini menunjukan bahwa konsumen kopi ABC merasakan kemudahan dalam pembelian produk kopi ABC dan indikator paling rendah adalah Kesesuaian harga produk untuk mendapatkan produk gratis. Sehingga kepuasan pada konsumen produk kopi ABC. 3. Penerapan Frequency Continuity Programs mempunyai pengaruh yang positif terhadap kepuasan pelanggan, nilai dari korelasi r adalah sebesar 0,725. Hal ini berarti bahwa antara Frequency Continuity Programs dengan kepuasan pelanggan mempunyai korelasi dalam katagori kuat. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan koefisien determinasi yaitu dengan menguadratkan koefisien korelasi r2 X 100 = 0,7252 X 100 diperoleh hasil sebesar 52,6 yang berarti bahwa perubahan