Inside-Outside Circle
ini dikembangkan oleh Spencer Kagan untuk memungkinkan interaksi antara siswa satu dengan siswa lainnya tanpa diliputi
rasa takut salah pada saat mengungkapkan pendapatnya. Metode pembelajaran ini menuntut siswa saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan
pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur. Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud mengadakan penelitian
mengenai “Peningkatan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Melalui
Penerapan Metode
Inside-Outside Circle
Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 10 Tipes
”. Proses PTK ini memerlukan kerjasama antara guru kelas IV dan peneliti untuk mengidentifikasi masalah-masalah
pembelajaran IPA sehingga dapat dikaji dan dituntaskan. Sesuai dengan permasalahan di kelas IV SD Muhammadiyah 10 Tipes, metode
Inside- Outside Circle
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 23 sd 4 Februari 2013. Jenis
penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian kualitatif dengan design penelitian tindakan kelas PTK, yang menjadi subyek penelitian adalah guru
dan siswa kelas IV SD Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa, yang terdiri dari 11 perempuan dan 17 siswa laki-
laki. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA.
Metode yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data yaitu: 1.
Wawancara Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan jalan tanya
jawab secara langsung berhadapan muka, peneliti bertanya secara lisan dan respondent menjawab secara lisan pula Rubino, 2009: 73.
Wawancara digunakan untuk menggali data secara mendalam.
2. Observasi
Observasi adalah cara mengumpulkan data dengan jalan mengamati langsung terhadap objek yang diteliti Rubino, 2009: 75. Menurut
Margono dalam Rubino, 2009: 75 mendefinisikan observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistemik terhadap gejala yang nampak
pada objek penelitian. Observasi dilakukan untuk memantau proses pembelajaran IPA yang sedang berlangsung di kelas.
3. Tes
Tes adalah suatu prosedur yang sistimatis untuk mengukur sampel perilaku seseorang Azwar Saifuddin, 1987: 3. Pemberian tes dimaksudkan
untuk mengukur seberapa jauh kemampuan yang diperoleh siswa setelah kegiatan pembelajaran tindakan.
4. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang- barang tertulis. Dokumentasi bisa berupa buku-buku, majalah, dokumen,
peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Suharsimi A, 2010: 201. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh
atau mengetahui sesuatu dari buku atau arsip yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Pada penelitian ini, data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari tiga tahap, yaitu
tahap reduksi data, paparan penyajian data, dan penarikan kesimpulan. a
Tahap Reduksi Pada tahap reduksi data merupakan proses penyederhanaan data yang
dilakukan melalui seleksi, pengelompokkan, dan pengorganisasian data mentah menjadi informasi bermakna.
b Tahap Pemaparan Penyajian Data
Tahap pemaparan penyajian data adalah suatu upaya menampilkan data secara jelas dan mudah dipahami dalam bentuk paparan naratif,
grafik, atau perwujudan lainnya. c
Tahap Penarikan Kesimpulan Tahap penarikan kesimpulan merupakan tahap pengambilan intisari
dari sajian data yang telah terorganisasikan dalam bentuk pernyataan atau kalimat yang singkat, padat, dan bermakna.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN