Moral Kesadaran Diri Wawas Diri

10 setiap manusia bisa menjaga tingkah laku dan perbuatan agar tidak terjadi sebuah kesalahan yang fatal. 3 Para Pemabuk Puisi “Para Pemabuk” menceritakan seseorang yang sudah kecanduan dengan minuman keras. Cahaya terlalu tajam Lalu kami pun mulai belajar Kalimat sebab di luar cahaya terlalu tajam merupakan penanda yang menandai bahwa seorang pemabuk itu takut terkena sinar matahari karena sinar matahari membuatnya silau untuk melihat dunia luar karena pengaruh dari minuman keras tersebut. Kata kami merupakan petanda bahwa mereka sadar bahwa perbuatan yang mereka lakukan memanglah tidak baik dan harusnya sadar diri mawas diri akan perbuatannya. 4 Kota Puisi “Kota” menceritakan tentang sebuah kondisi kota yang sudah tidak terurus bahkan hampir sudah tidak berpenghuni. Tapi di kota ini ingatan hanya sebatas iklan Buram, berderet tak beraturan Kusan, dihantam bara siang Beku malam Suatu hari ia akan jadi malaikat Kalimat tapi kota ini ingatan hanya sebatas papan iklan merupakan sebuah penanda yang menandai bahwa kota ini memang sudah tidak ada lagi orang yang menghuninya, dan hanya tingga tempelan-tempelan iklan yang sudah tidak ada gunanya. Kata ia dalam puisi di atas adalah sebuah petanda bahwa suatu saat annti kota tua itu akan menjadi kota mati yang sudah tidak ada gunannya lagi untuk di pertahankan.

c. Moral Tanggung Jawab

Bertanggung jawab berarti suatu sikap terhadap tugas yang membebani kita. Kita merasa terikat untuk menyelasaikannya, demi tugas itu sendiri Magnis, 1993:145. 11 5 Subuh Puisi “Subuh” menceritakan sebuah kegigihan seseorang yang menjalani hari-harinya. Seseorang yang sangat rajin dalam bekerja dan membagi waktunya. Demi subuh Saat langit kosong Kalimat demi subuh adalah sebuah penanda bahwa seseorang itu melakukan pekerjaannya dari pagi-pagi buta. Dan kau menyusut Luluh Menjadi mereka Pada kalimat dan kau luluh menjadi mereka merupakan sebuah petanda bahwa sebelum orang-orang datang bekerja dia sudah bersiap dari subuh untuk melakukan rutinitasnya.

d. Moral Kebenaran

Kebenaran moral tidak menyesuaikan diri dengan kekuatan- kekuatan yang ada kalau itu berarti mengkompromikan kebenaran dan keadilan Magnis, 1993:148. 6 Malam Terakhir Puisi “Malam Terakhir” menceritakan tentang sebuah pergantian tahun di sebuah perayaan tahun baru yang menyalakan kembang api di tengah riuhnya penonton. Dari 00.00 dan pergi Dan kini, mungkin yang tersisa hanya jejak Meski di dalam, luka lama mungkin akan bertambah Kalimat dari 00.00 dan pergi merupakan sebuah penanda untuk menandai bahwa pada pukul 00.00 adalah sebuah tanda pergantian tahun. Pada kalimat meski di dalam, luka lama mungkin akan bertambah merupakan sebuah petanda bahwa tokoh dalam puisi tersebut berusaha untuk melupakan masa lalunya walaupun itu akan terasa sakit nantinya karena hanya dengan

Dokumen yang terkait

BAHASA FIGURATIF DAN CITRAAN DALAM KUMPULAN PUISI Bahasa Figuratif dan Citraan Dalam Kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia DI SMA.

3 32 20

BAHASA FIGURATIF DAN CITRAAN PADA KUMPULAN PUISI Bahasa Figuratif Dan Citraan Pada Kumpulan Puisi Diksi Para Pendendam Karya Badruddin EMCE Dan Implementasinya Pada Pembelajaran Bahasa Di SMA.

0 2 13

BAHASA FIGURATIF DAN CITRAAN PADA KUMPULAN PUISI Bahasa Figuratif Dan Citraan Pada Kumpulan Puisi Diksi Para Pendendam Karya Badruddin EMCE Dan Implementasinya Pada Pembelajaran Bahasa Di SMA.

0 2 17

BAHASA FIGURATIF DALAM KUMPULAN PUISI KEPADA CIUM KARYA JOKO PINURBO: TINJAUAN STILISTIKA DAN IMPLEMENTASINYA Bahasa Figuratif Dalam Kumpulan Puisi Kepada Cium Karya Joko Pinurbo: Tinjauan Stilistika Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indone

1 4 15

BAHASA FIGURATIF DALAM KUMPULAN PUISI KEPADA CIUM KARYA JOKO PINURBO: TIJNAUAN STILISTIKA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI Bahasa Figuratif Dalam Kumpulan Puisi Kepada Cium Karya Joko Pinurbo: Tinjauan Stilistika Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa

0 4 16

BAHASA FIGURATIF DAN PESAN MORAL DALAM KUMPULAN PUISI LAGU CINTA PARA PENDOSA KARYA ZAIM ROFIQI : KAJIAN Bahasa Figuratif Dan Pesan Moral Dalam Kumpulan Puisi Lagu Cinta Para Pendosa Karya Zaim Rofiqi: Kajian Stilistika Dan Implementasinya Dalam Pembelaj

0 2 11

PENDAHULUAN Bahasa Figuratif Dan Pesan Moral Dalam Kumpulan Puisi Lagu Cinta Para Pendosa Karya Zaim Rofiqi: Kajian Stilistika Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA.

0 14 41

BAHASA FIGURATIF DAN CITRAAN DALAM KUMPULAN PUISI KUPELUK BAHASA FIGURATIF DAN CITRAAN DALAM KUMPULAN PUISI KUPELUK KAU DI UJUNG UFUK KARYA AKHMAD TAUFIQ: TINJAUAN STILISTIKA.

0 1 14

ANALISIS ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA KUMPULAN PUISI “LAGU CINTA PARA PENDOSA” ANALISIS ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA KUMPULAN PUISI “LAGU CINTA PARA PENDOSA” KARYA ZAIM ROFIQI.

0 1 11

PENDAHULUAN ANALISIS ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA KUMPULAN PUISI “LAGU CINTA PARA PENDOSA” KARYA ZAIM ROFIQI.

0 2 6