12 itu dia ingin bisa lepas dari belenggu masa lalunya yang selalu
membuatnya sakit. 7
Para Pendosa Puisi “Para Pendosa” menceritakan sebuah kisah perjalanan
hidup seseorang yang dulunya dia bisa hidup berfoya-foya dengan menikmati berbagai macam kegiatan yang membuat
mereka bahagia dan senang.
Kami pernah merasa seperti kunang-kunang
…..
Kami mencoba bertahan
Kalimat kami pernah merasakan seperti kunang-kunang merupakan sebuah penanda bahwa mereka pernah merasakan
kesenangan dulu sebelum kota itu berubah menjadi tembok yang menjulang menjadi sebuah bangunan baru. Kalimat
kami mencoba bertahan merupakan sebuah petanda bahwa mereka berusaha untuk mencari kesenangan baru di tempat lain
yang ditandai dengan adanya kalimat membuka jalan-jalan baru ini merupakan sebuah tanda bahwa mereka berani untuk
berpetualang di tempat yang baru walaupun itu terasa begitu asing bagi mereka, tetapi itulah keinginan mereka mencari
tempat dimana mereka bisa merasakan kesenangan seperti dahulu lagi.
e. Moral Kerendahan Hati
Dalam bidang moral kerendahan hati tidak hanya berarti bahwa kita sadar akan keterbatasan kebaikan kita, melainkan juga bahwa
kemampuan kita untuk memberikan penilaian moral terbatas. 8
Pagar Sekolah Puisi “Pagar Sekolah” menceritakan seorang anak yang
berusia 13-14 tahun. Anak itu ingin sekali bersekolah tetapi biaya yang menghalanginya sehingga dia tidak dapat
bersekolah.
13
Pada asing yang ingin ia kenal Papan hitam tulisan,
Pada kalimat pada asing yang ingin ia kenal merupakan sebuah penanda betapa ingin sekali dia mengikuti semua
kegiatan belajar di dalam kelas, menerima pelajaran, dan bermain-main bersama teman-teman sebayanya.
Bulan demi bulan Menggertak
kan kata: “bayar””
Dan ia hanya diam Sebab ia hanya punya harapan
Harapan seperti penyakit cacar Sebab ia hanya punya impian
Impian tentang sebuah kerajaan
Kalimat menggertakkan kata: “bayar‟‟” dan kalimat dan ia hanya diam ini merupakan sebuah petanda yang
menandakan bahwa ia tidak mempunyai uang untuk membayar masuk sekolah.
9 Aku
Puisi “aku” menceritakan seorang yang ingin menjadi elastis dalam mendampingi seseorang yang dikasihinya,
seseorang yang tidak ingin menjadi kaku dalam menjalin hubungan yang apa adanya mengalir seperti air.
Bukan hijau Yang kadang membuatmu silau
Bukan merah Yang kadang membuatmu terbakar
Bukan kuning Yang kadang membuatmu kuyu
Bukan biru Yang kadang membuatmu menangis
Kata bukan dalam puisi di atas merupakan sebuah penanda bahwa dari kata bukan dapat mengartikan bahwa seseorang
di dalam puisi itu menceritakan dia tidak ingin menjadi siapa- siapa untuk bisa membuat orang yang dia cintai bahagia, dia
ingin menjadi dirinya sendiri untuk mengungkapkan rasa sayang pada kekasihnya.