Memberikan beberapa bentuk kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.

dengan dialogdiskusi, ceramah, tanya jawab dan lain sebagainya. Kegiatan ini rutin dilaksanakan tiap hari jum’at. 2. Baca Tulis Al-Quran BTQ Kondisi siswa di SMP Wiyatama Bandar Lampung dalam hal kemampuan membaca al- Qur’an sangat beragam. Jika dikelompokkan tingkat kemampuannya maka terdapat tiga kelompok besar yaitu ada yang sangat mampu, mampu dan tidak mampu dalam membaca al- Qur’an. Kategori sangat mampu adalah mereka yang bisa membaca dengan lancar dan fasih sesuai tajwid bahkan bisa membacanya dengan lagu. Kategori mampu adalah mereka yang bisa lancar membaca meskipun kadang kala tajwidnya kurang tepat, dan kategori tidak mampu adalah mereka yang belum lancar atau bahkan yang belum mengenal huruf al- Qur’an. Berdasarkan pengelompokan kemampuan tersebut, diadakan program tutor sebaya untuk pelatiahan membaca dan menulis al- Qur’an untuk peserta didik yang belum lancar atau belum mampu membaca al- Qur’an. Mereka yang mampu membaca al- Qur’an diberikan tanggung jawab untuk membimbing yang kurang lancar dan belum mampu membaca al- Qur’an.

2. Menggunakan

berbagai strategi pembelajaran dalam kegiatan ekstrakurikuler keagamaan. Guru Pendidikan Agama Islam di SMP Wiyatama Bandar Lampung memahami strategi pembelajaran merupakan salah satu hal yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan kegiatan belajar mengajar serta cara yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diterapkan. Dalam strategi pembelajaran guru pendidikan agama Islam menggunakan beberapa metode. Metode pembelajaran banyak bentuknya. Seperti pemahaman yang disampaikan oleh Bapak Subagas dan Bapak Suyitno bahwa metode pembelajaran yang digunakan oleh guru Pendidikan Agama Islam itu bervariatif tergantung dari kompetensi yang diajarkan dan tujuan pembelajaran. Pemahaman ini sejalan dengan konsep yang ditulis Dra. Roestiyah. N.K. dalam Syaiful Bahri Djamarah, guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efisisen, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya disebut metode mengajar. 118 Dari paparan data sebelumnya dapat dikemukakan bahwa dalam kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, sebagai guru pendidikan agama Islam, beliau harus mampu mengoptimalkan peranannya ketika berada di kelas maupun diluar kelas. Pengalaman membuktikan bahwa kegagalan pengajaran salah satunya disebabkan oleh pemilihan metode yang kurang tepat. Suasana kelas yang kurang bergairah dan kondisi siswa yang kurang aktif dikarenakan penentuan metode yang kurang sesuai dengan sifat bahan dan tidak sesuai dengan tujuan pengajaran dan nilai strateginya adalah metode dapat mempengaruhi jalannya kegiatan belajar mengajar. 118 Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, hal 74 Adapun strategi yang dilakukan oleh guru dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa yang semuanya ditunjukkanuntuk kegiatan ekstrakurikulker keagamaan dalam usahanya yaitu: a. Menggunakan berbagai metode pembelajaran.