Berkaitan dengan penilaian guru PAI dalam meningkatkan hasil belajar
                                                                                agama  sekaligus  pada  upaya  pemeliharaan  fitrah  beragama.
117
Karena  itu  SMP Wiyatama
Bandar Lampung
dalam program
ekstrakurikuler keagamaan
dikembangkan secara integral baik dalam penataan fisik maupun pengalaman psikis. Dalam  rangka  meningkatkan  keberhasilan  pendidikan  agama  islam,  banyak
yang  usaha  dilakukan  baik  dari  kepala  sekolah,  guru  memberikan  kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SMP Wiyatama Bandar Lampung.
Dari penelitian yang sudah terdata diatas, yang penulis  dapatkan berdasarkan pengamatan  pada  waktu  pelaksanaan  kegiatan  ekstrakurikuler  dan  dari  hasil
wawancara dengan pengurus dan pembinan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang bertujuan  untuk  meningkatkan  hasil  belajar  di  SMP  Wiyatama  Bandar  Lampung,
banyak  sekali  usaha-usaha  yang  dilakukan  oleh  para  guru,  pengurus,  pembimbing kegiatan  ekstrakurikuler  keagamaan  untuk  meningkatkan  hasil  belajar,  diantaranya
yaitu: 1. Rohis Rohani Islam
Rohani  Islami  juga  bertujuan  untuk  mengkaji  serta  memperdalam  ilmu pengetahuan  pendidikan  agama  Islam  dan  mencari  jati  diri  sehingga  terciptalah
kesungguhan  dalam  menjalankan  tugas  dan  kewajiban  sebagai  insan  yang  beriman dan bertaqwa yang memiliki tanggung jawab pribadi maupun sosial. Kagiatan rohani
Islami  ini  tidak  hanya  dikhususkan  bagi  para  siswa  saja,  tetapi  juga  bagi  seluruh warga SMP Wiyatama Bandar Lampung dan diwajibkan. Kegiatan ini biasanya diisi
117
Undang-undang SISDIKNAS  UU  RI  No.  20 tahun  2003, Jakarta:  Sinar  Grafika:  2009 cet II hal 07
dengan dialogdiskusi, ceramah, tanya  jawab dan lain sebagainya. Kegiatan  ini rutin dilaksanakan tiap hari jum’at.
2. Baca Tulis Al-Quran BTQ Kondisi  siswa  di  SMP  Wiyatama  Bandar  Lampung  dalam  hal  kemampuan
membaca  al- Qur’an  sangat  beragam.  Jika  dikelompokkan  tingkat  kemampuannya
maka terdapat tiga kelompok besar yaitu ada yang sangat mampu, mampu dan tidak mampu dalam membaca al-
Qur’an. Kategori sangat mampu adalah mereka yang bisa membaca dengan lancar dan
fasih  sesuai  tajwid  bahkan  bisa  membacanya  dengan  lagu.  Kategori  mampu  adalah mereka yang bisa lancar membaca meskipun kadang kala tajwidnya kurang tepat, dan
kategori  tidak  mampu  adalah  mereka  yang  belum  lancar  atau  bahkan  yang  belum mengenal huruf al-
Qur’an. Berdasarkan  pengelompokan  kemampuan  tersebut,  diadakan  program  tutor
sebaya  untuk  pelatiahan  membaca  dan  menulis  al- Qur’an  untuk  peserta  didik  yang
belum lancar atau belum mampu membaca al- Qur’an. Mereka yang mampu membaca
al- Qur’an  diberikan  tanggung  jawab  untuk  membimbing  yang  kurang  lancar  dan
belum mampu membaca al- Qur’an.