Uji Reliabilitas Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis .1 Rancangan Analisis Data
Ira Rahmalia, 2014 Pengaruh Kompetensi D an Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Operasional Bendung
Balai Besar Wilayah Sungai Citarum D i Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dimana: = Harga varians total
∑ = Jumlah kuadrat skor total
∑ = Jumlah kuadrat dari jumlah skor total
= Jumlah responden Adapun keputusan dalam uji reliabilitas ini adalah sebagai berikut:
Jika maka instrument dinyatakan reliabel
Jika maka instrument dinyatakan tidak reliabel
Secara teknis
pengujian reliabilitas
tersebut dilakukan
dengan menggunakan program Komputer SPSS 22 for windows, maka diperoleh hasil
seperi yang tercantuk dibawah ini:
Tabel 3 9 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Keterangan
Kompetensi 0,699
0,413 Reliabel
Motivasi 0,543
0,413 Reliabel
Kinerja 0,873
0,413 Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 22.0 for windows, 2014 Berdasarkan tabel 3.9 diperoleh hasil uji reliabilitas variabel X
1
, X
2
. X
3
, dan Y menunjukkan bahwa keempat variabel tersebut dinyatakan reliabel karena
nilai atau nilai r
hitung
0,6 maka reliabilitas diterima.
Ira Rahmalia, 2014 Pengaruh Kompetensi D an Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Operasional Bendung
Balai Besar Wilayah Sungai Citarum D i Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6.3 Teknik Analisis Data 3.6.3.1 Analisis Deskriptif
Analisis dekskriptif digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi Sugiyono, 2007. Suliyanto dalam Sunjoyo, dkk 2013 menjelaskan
bahwa statistik deskriptif merupakan ilmu statistik yang mempelajari bagaimana cara menyusun dan menyajikan data dari data yang telah dikumpulkan dalam
penelitian serta mempelajari bagaimana cara melakukan pengukuran nilai-nilai statistik.
Analisis deskriptif dalam penelitian ini menggunakan tinjauan kontinum untuk menggambarkan skor serta kedudukan variabel X dan variabel Y. adapun
langkah-langkah dalam analisis ini adalah sebagai berikut: 1.
Menentukan jumalh SKor Kriterium SK dengan menggunakan formula:
Dimana: ST = Skor Tertinggi
JB = Jumlah Bulir JR = Jumlah Responden
2. Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor kriterium.
Jumlah skor hasil angket dapat diperoleh dengan formula:
Ira Rahmalia, 2014 Pengaruh Kompetensi D an Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Operasional Bendung
Balai Besar Wilayah Sungai Citarum D i Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
∑ Dimana:
X
i
= Jumlah skor hasil kuesioner variabel XY X
1
- X
n
= Jumlah skor kuesioner masing- masing responden 3.
Membuat daerah kontinum guna melihat gambaran tentang variabel secara keseluruhan yang diharapkan responden. Daerah kontinum dibagi ke
dalam tiga tingkatan sebagai berikut: Tinggi
= ST x JB x JR Sedang
= SS x JB x JR Rendah
= SR x JB x JR Dimana:
ST = Skor Tertinggi SS = Skor Sedang
SR = Skor Rendah JB
= Jumlah Bulir JR
= Jumlah Responden 4.
Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan, maka digunakan formula: