Dilihat dari tabel one group pretest-postest design di atas, maka sampel penelitian akan diberi perlakuan treatment yaitu berupa penerapan model
Learning Cycle 5E yang akan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan. Pada setiap pertemuan di awal pembelajaran, siswa akan diberi tes awal pretes
untuk mengetahui kemampuan dan pengetahuan awal siswa, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan treatment yaitu berupa penerapan model
Learning Cycle 5E. Selama pembelajaran berlangsung, siswa akan dinilai ranah psikomotornya dengan menggunakan format observasi penilaian ranah
psikomotor, kemudian di akhir pembelajaran siswa akan diberi tes akhir postes dengan menggunakan instrumen yang sama seperti pada tes awal
pretes. Instrumen yang digunakan sebagai pretest dan postest dalam penelitian ini merupakan instrumen untuk mengukur hasil belajar ranah
kognitif yang telah di-judgement dan diujicobakan terlebih dahulu kepada siswa lain yang berbeda kelas. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
ranah kognitif siswa setelah diterapkan model Learning Cycle 5E, maka hasil pretes dan postes siswa diolah dan dianalisis dengan menghitung gain
ternormalisasi. Sedangkan untuk hasil belajar ranah psikomotor siswa akan diukur melalui format observasi penilaian ranah psikomotor.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian dan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2006. Sampel harus
representatif dalam arti segala karakteristik populasi hendaknya tercerminkan pula dalam sampel yang diambil.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di salah satu SMA swasta di kota Bandung, sedangkan yang menjadi sampel dalam
penelitian ini adalah satu kelas dari keseluruhan populasi yang dipilih secara purposive sample.
Purposive sample atau sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah, tetapi
didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Pengambilan sampel dengan teknik bertujuan ini cukup baik karena sesuai dengan pertimbangan peneliti sendiri
sehingga dapat mewakili populasi. Kelemahannya adalah bahwa peneliti tidak dapat menggunakan statistik parametrik sebagai teknik analisis data, karena
tidak memenuhi persyaratan random. Arikunto, 2006: 139
Hal ini dilakukan karena pada saat melakukan studi pendahuluan di sekolah tersebut, permasalahan mengenai rendahnya hasil belajar siswa pada
ranah kognitif dan ranah psikomotor muncul di kelas ini. Selain itu juga karena peneliti memiliki keterbatasan sehingga tidak memberikan peluang
yang sama bagi anggota populasi yang lain. Keterbatasan ini dikarenakan pada saat penelitian, peneliti tengah melakukan PLP sehingga sampel yang
digunakan dalam penelitian adalah kelas yang peneliti ajar.
C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan terdiri dari 3 tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, serta tahap analisis dan penyelesaian. Tahap-
tahap tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.
Tahap persiapan Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan meliputi:
a. Studi literatur, dilakukan untuk memperoleh teori yang akurat dan
inovatif mengenai model pembelajaran yang hendak diterapkan. b.
Studi pendahuluan, dilakukan untuk mengetahui kondisi kelas yang akan diterapkan model Learning Cycle 5E
c. Menyusun rencana pembelajaran dan skenario pembelajaran sesuai
dengan model pembelajaran yang akan diujikan. Kemudian menyediakan alat percobaan, membuat lembar observasi aktivitas
guru, membuat lembar observasi aktivitas siswa, membuat lembar observasi penilaian psikomotor, membuat lembar kerja siswa LKS,
dan mendesain alat observasi. d.
Melakukan judgement terhadap instrumen. e.
Melakukan ujicoba dan analisis instrumen. f.
Merevisi instrumen. 2.
Tahap Pelaksanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan meliputi:
a Melakukan pretes sesuai materi yang dibahas di awal pembelajaran
pada tiap pertemuan. b
Menerapkan model Learning Cycle 5E di kelas yang akan diteliti. c
Selama pembelajaran berlangsung ranah psikomotor siswa dinilai dengan menggunakan format observasi penilaian ranah psikomotor.
d Melakukan postes sesuai materi yang dibahas di akhir pembelajaran
dengan soal yang sama dengan soal pretes. 3.
Tahap Akhir a
Mengolah data hasil tes awal, tes akhir serta instrumen lainnya. b
Menganalisis dan membahas temuan penelitian. c
Membandingkan antara hasil pretes dan postes untuk menentukan besar perbedaan yang muncul.
d Membandingkan ranah psikomotor siswa pada setiap pertemuan
pembelajaran. e
Menarik kesimpulan. Untuk lebih jelasnya, alur penelitian yang dilakukan dapat digambarkan
pada gambar 3.1.
Gambar 3.1 Alur Penelitian
PENDAHULUAN -
Menentukan masalah -
Studi Pendahuluan -
Studi literatur tentang model Learning Cycle 5E -
Membuat instrumen -
Uji coba instrumen
PELAKSANAAN -
Pretest T
1
, T
3
, T
5
- Pembelajaran dengan menggunakan model Learning Cycle 5E
- Posttest T
2
, T
4
, T
6
ANALISIS DATA -
Mengolah data hasil pretes, postes , dan instrumen lainnya.
- Menganalisis data
- Membandingkan data hasil pretes dan postes
Menarik kesimpulan
D. Teknik Pengumpulan Data