Observasi Teknik pengumpulan data

36 Kartika, 2014 Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Kegiatan Storytelling Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau outcome. 4. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif. 5. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna data dibalik yang teramati Pendekatan kualitatif ini menggunakan tipe kualitatif yaitu studi kasus. Menurut Menurut Creswell 2010:343 mengatakan bahwa: “Studi kasus adalah strategi kualitatif dimana peneliti mengkaji sebuah program, kejadian, aktivitas, proses, atau satu atau lebih individu dan aktivitas, sehingga peneliti harus mengumpulkan informasi yang detail dengan menggunakan beragam prosedur pengumpulan data selama periode waktu tertentu”. Selain itu pendapat Donald Ary et al. 2006:458 bahwa studi kasus mungkin memakai beberapa cara koleksi data dan tidak memakai pada ilmu pengetahuan tentang teknik tunggal. Test, wawancara, observasi, ulasan dari dokumen, artefak dan cara lain mungkin dipergunakan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan menyingkap kejadian dengan lebih mendalam dan menggunakan beragam prosedur pengumpulan data selama periode waktu tertentu yaitu mengenai profil nilai karakter melalui kegiatan storytelling di Taman Kanak-kanak Armia Bandung.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Taman Kanak-kanak Armia Bandung yang beralamat di Jalan Sarimadu Barat No. 125 Bandung Adapun subjek dari penelitian ini adalah anak-anak Taman Kanak- kanak kelas B Armia Bandung Tahun Ajaran 2013-2014.

C. Teknik pengumpulan data

1. Observasi

37 Kartika, 2014 Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Kegiatan Storytelling Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Arikunto 2010:265 mengatakan bahwa observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis, dengan prosedur terstandar. Sedangkan Nasution Sugiono 2010:313 terdapat manfaat observasi yaitu: a. Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial sehingga akan dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh. b. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif sehingga tidak dipengaruhi oleh konsep atau pandangan sebelumnya. Pendekatan induktif membuka kemungkinan melakukan penemuan atau discovery. c. Dengan observasi peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati orang lain, khusunya orang yang berada dalam lingkungan itu karena telah dianggap “biasa” dan karena itu tidak akan terungkapkan dalam wawancara. d. Dengan observasi peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungkapkan oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitif atau ingin ditutupi karena dapat merugikan mana lembaga. e. Dengan observasi peneliti dapat menemukan hal-hal yang di luar persepsi responden sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komprehensif f. Melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya mengumpulkan daya yang kaya tetapi juga memperoleh kesan- kesan pribadi dan merasakan suasana situasi sosial yang diteliti Dalam observasi ini hal yang diamati adalah: a. Profil karakter anak Taman Kanak-kanak Armia Bandung b. Proses pembelajaran di Taman Kanak-kanak Armia Bandung 38 Kartika, 2014 Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Kegiatan Storytelling Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Pelaksanaan proses storytelling di Taman Kanak-kanak Armia Bandung d. Program pendidikan karakter di Taman Kanak-kanak Armia Bandung e. Proses penerapan karakter di Taman Kanak-kanak Armia Bandung

2. Studi dokumentasi