Dari tabel di atas, diketahui bahwa nilai VIF pengetahuan kewirausahaan dan efikasi diri sama, yaitu sebesar 1,718. Hal ini berarti nilai VIF 10, maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas.
4.3.4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas ini dilakukan untuk “menguji terjadi perbedaan
variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain”
Sujarweni, 2007:96. Dalam pengujian ini, penulis menggunakan bantuan SPSS v.20 for windows dengan uji Spearman. Berikut ini adalah hasil pengujian
heteroskedastisitas :
Tabel 4.54 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Metode Spearman
Sumber : Software IBM SPSS v.20 for windows data diolah Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa nilai signifikansi 0,354 dan
0,287. Nilai tersebut lebih dari 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas dalam data ini.
4.3.5. Analisis Jalur
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur path analysis. Menurut Riduwan dan Kuncoro 2013:2 :
Model path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak
Correlations
Pengetahuan Kewirausahaan
Efikasi Diri
ABS_ RES
Spearman s rho
Pengetahuan Kewirausahaa
n Correlation
Coefficient 1,000
,672 ,026
Sig. 1-tailed .
,000 ,354
N 207
207 207
Efikasi Diri Correlation
Coefficient ,672
1,000 ,039
Sig. 1-tailed ,000
. ,287
N 207
207 207
ABS_RES Correlation
Coefficient ,026
,039 1,000 Sig. 1-tailed
,354 ,287
. N
207 207
207 . Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed.
langsung seperangkat variabel bebas eksogen terhadap variabel terikat endogen.
Penulis melakukan uji analisis jalur dengan menggunakan bantuan
program SPSS v.20 for windows. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam mengerjakan analisis jalur :
1. Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural
Hipotesis : a
:
1
H : Pengetahuan kewirausahaan tidak berpengaruh positif terhadap
efikasi diri. :
1 1
H : Pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif terhadap
efikasi diri. b
:
2
H : Pengetahuan kewirausahaan tidak berpengaruh positif terhadap
minat berwirausaha siswa. :
2 1
H : Pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif terhadap
minat berwirausaha siswa. c
:
3
H :
Efikasi diri tidak berpengaruh positif terhadap minat
berwirausaha siswa. :
3 1
H : Efikasi diri berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
siswa. d
:
4
H : Pengetahuan kewirausahaan dan efikasi diri tidak berpengaruh
positif terhadap minat berwirausaha siswa. :
4 1
H : Pengetahuan kewirausahaan dan efikasi diri berpengaruh
positif terhadap minat berwirausaha siswa. Adapun persamaan struktur untuk diagram jalur adalah sebagai berikut :
1 1
ρX2X1 2
ε X
X
2 2
ρYX 1
ρYX
ε X
X Y
2 1
2. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi
a. Menggambar diagram jalur lengkap
Gambar 4.8 Hubungan Struktur X
1
dan X
2
terhadap Y b.
Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien korelasi dan regresi
1 Menghitung koefisien korelasi
Tabel 4.55 Uji Korelasi Antar Variabel
Correlations
Pengetahuan Kewirausahaan
Efikasi Diri
Minat Berwirausaha
Pengetahuan Kewirausahaan
Pearson Correlation
1 ,647
,545 Sig. 1-tailed
,000 ,000
N 207
207 207
Efikasi Diri Pearson
Correlation ,647
1 ,640
Sig. 1-tailed ,000
,000 N
207 207
207 Minat Berwirausaha
Pearson Correlation
,545 ,640
1 Sig. 1-tailed
,000 ,000
N 207
207 207
. Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed. Sumber : Software IBM SPSS v.20 for windows data diolah
Untuk menentukan angka korelasi dan menentukan kuat atau tidaknya hubungan antar variabel, dapat digunakan kriteria di bawah ini :
� X
1
X
2
Y
ρYX
2
ρYX
1
�
ρX
2
X
1
Tabel 4.56 Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
Tidak ada korelasi – 0,25
Korelasi sangat lemah 0,25
– 0,5 Korelasi cukup kuat
0,5 – 0,75
Korelasi kuat 0,75
– 0,99 Korelasi sangat kuat
1 Korelasi sempurna
Sarwono, 2009:59 Berdasarkan tabel 4.56 diketahui bahwa besarnya hubungan variabel
pengetahuan kewirausahaan dan efikasi diri sebesar 0,647. Nilai tersebut jika dimasukkan ke dalam kriteria berada dalam kategori kuat. Artinya, hubungan
antara pengetahuan kewirausahaan dengan efikasi diri kuat. Adapun besarnya hubungan variabel pengetahuan kewirausahaan dan minat berwirausaha adalah
0,545 yang tergolong dalam kategori cukup kuat. Sedangkan, besarnya hubungan variabel efikasi diri dan minat berwirausaha yaitu 0,640 yang
tergolong kuat. 2
Menghitung regresi Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan efikasi
diri secara simultan terhadap minat berwirausaha siswa, dapat dilihat pada tabel 4.57 berikut ini :
Tabel 4.57 R Square Variabel Pengetahuan Kewirausahaan dan Efikasi Diri terhadap
Minat Berwirausaha Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,663
a
,439 ,433
4,753 a. Predictors: Constant, Efikasi diri, Pengetahuan
kewirausahaan b. Dependent Variable: Minat berwirausaha
Sumber : Software IBM SPSS v.20 for windows data diolah Dari tabel di atas diketahui bahwa angka R Square sebesar 0,439.
Angka tersebut digunakan untuk melihat besarnya pengaruh pengetahuan
kewirausahaan dan
efikasi diri
terhadap minat
berwirausaha dengan
menggunakan rumus sebagai berikut : KD = r
2
x 100 KD = 0,439 x 100
KD = 43,9 Angka
43,9 mempunyai
arti bahwa
pengaruh pengetahuan
kewirausahaan dan efikasi diri terhadap minat berwirausaha secara gabungan adalah 43,9. Sisa dari R Square sebesar 0,561 1-0,439 atau sebesar 56,1
dipengaruhi oleh faktor lain yang mempengaruhi minat berwirausaha di luar variabel yang ada dalam penelitian ini.
Tabel 4.58 R Square Variabel Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Efikasi Diri
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
,647
a
,418 ,415
5,360 a. Predictors: Constant, Pengetahuan kewirausahaan
b. Dependent Variable: Efikasi diri Sumber : Software IBM SPSS v.20 for windows data diolah
Sementara itu, dalam tabel 4.49 diketahui besar R Square variabel pengetahuan kewirausahaan terhadap efikasi diri yaitu 0,418 atau 41,8. Sisa
dari R Square sebesar 0,582 1-0,418 atau sebesar 58,2 dipengaruhi oleh faktor lainnya.
3. Menghitung koefisien jalur secara simultan Uji F
Uji F digunakan untuk menguji variabel pengetahuan kewirausahaan dan efikasi diri secara simultan terhadap minat berwirausaha. Hasil dari uji F dengan
menggunakan program SPSS v.20 for windows dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Tabel 4.59 UJI F ANOVA
a
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
3605,359 2
1802,679 79,789
,000
b
Residual 4608,999
204 22,593
Total 8214,357
206 a. Dependent Variable: Minat berwirausaha
b. Predictors: Constant, Efikasi diri, Pengetahuan kewirausahaan Sumber : Software IBM SPSS v.20 for windows data diolah
Hipotesis uji secara simultan dalam penelitian ini yaitu : H
a
: Pengetahuan kewirausahaan dan efikasi diri secara simultan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha.
H
o
: Pengetahuan kewirausahaan dan efikasi diri secara simultan tidak berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha.
Kaidah pengujian signifikansi dengan menggunakan SPSS dalam penelitian ini : Jika 0,05 ≤ Sig, maka H
o
diterima dan H
a
ditolak, artinya tidak signifikan Jika 0,05 ≥ Sig, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima, artinya signifikan Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh hasil bahwa nilai sig penelitian
yaitu 0,000 yang berarti kurang dari taraf signifikansi 0,05. Maka H
o
ditolak dan H
a
diterima yang menunjukkan bahwa pengetahuan kewirausahaan dan efikasi diri secara simultan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Maka dari
itu, dapat dilakukan pengujian secara individual. 4.
Menghitung koefisien jalur secara parsial Uji t Untuk mengetahui pengaruh variabel pengetahuan kewirausahaan dan
efikasi diri secara parsial terhadap minat berwirausaha dan pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap efikasi diri dilakukan dengan menggunakan uji t.
Sementara itu, untuk melihat besarnya pengaruh masing-masing variabel dengan melihat pada angka beta. Berikut ini adalah hasil perhitungan dengan program
SPSS v.20 :
Tabel 4.60 Uji t Variabel Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Efikasi Diri
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
7,669 3,357
2,285 ,023
Pengetahuan kewirausahaan
,700 ,058
,647 12,136 ,000
a. Dependent Variable: Efikasi diri
Sumber : Software IBM SPSS v.20 for windows data diolah Tabel 4.61
Uji t Variabel Pengetahuan Kewirausahaan, Efikasi Diri terhadap Minat Berwirausaha
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
9,480 3,014
3,145 ,002
Pengetahuan kewirausahaan
,220 ,067
,226 3,281
,001 Efikasi diri
,445 ,062
,494 7,184
,000 a. Dependent Variable: Minat berwirausaha
Sumber : Software IBM SPSS v.20 for windows data diolah a.
Pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap efikasi diri Hipotesis penelitian pengetahuan kewirausahaan terhadap efikasi diri
yaitu : H
a
: pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif terhadap efikasi diri H
o
: pengetahuan kewirausahaan tidak berpengaruh positif terhadap efikasi diri Adapun dasar pengambilan keputusan dalam penelitian ini yaitu :
Jika 0,05 ≤ Sig, maka H
o
diterima dan H
a
ditolak, artinya tidak signifikan Jika 0,05 ≥ Sig, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima, artinya signifikan Dari tabel 4.49, diketahui bahwa nilai sig sebesar 0,000 yang berarti
kurang dari 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H
a
diterima. Artinya,
pengetahuan kewirausahaan
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap efikasi diri siswa. Besar pengaruh tersebut ialah 0,647 atau 64,7.
b. Pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha
Hipotesis penelitian
pengetahuan kewirausahaan
terhadap minat
berwirausaha yaitu : H
a
: pengetahuan kewirausahaan
berpengaruh positif
terhadap minat
berwirausaha H
o
: pengetahuan kewirausahaan tidak berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
Adapun dasar pengambilan keputusan dalam penelitian ini yaitu : Jika 0,05 ≤ Sig, maka H
o
diterima dan H
a
ditolak, artinya tidak signifikan Jika 0,05 ≥ Sig, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima, artinya signifikan Dari tabel 4.50, diketahui bahwa nilai sig sebesar 0,001 yang berarti
kurang dari 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H
a
diterima. Artinya,
pengetahuan kewirausahaan
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat berwirausaha siswa. Besar pengaruh tersebut ialah 0,226 atau 22,6.
c. Pengaruh efikasi diri terhadap minat berwirausaha
Hipotesis penelitian
pengetahuan kewirausahaan
terhadap minat
berwirausaha yaitu : H
a
: efikasi diri berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha H
o
: efikasi diri tidak berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Adapun dasar pengambilan keputusan dalam penelitian ini yaitu :
Jika 0,05 ≤ Sig, maka H
o
diterima dan H
a
ditolak, artinya tidak signifikan Jika 0,05 ≥ Sig, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima, artinya signifikan Dari tabel 4.50, diketahui bahwa nilai sig sebesar 0,000 yang berarti
kurang dari 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H
a
diterima. Artinya,
pengetahuan kewirausahaan
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat berwirausaha siswa. Besar pengaruh tersebut ialah 0,494 atau 49,4.
5. Persamaan diagram jalur
Adapun persamaan struktural untuk diagram jalur berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut :
1 1
2
ε 0,582
X 647
, X
2 2
1
0,561 ε
X 494
, X
226 ,
Y
Gambar 4.9 Model Diagram Jalur Hasil Penelitian
Hasil penelitian di atas dapat diringkas pada tabel 4.52 berikut ini :
Tabel 4.62 Dekomposisi Analisis Jalur
Pengaruh Variabel
Langsung Tidak Langsung
Total Melalui X
2
X
1
Perhitungan Hasil
Perhitungan Hasil
X
1
terhadap X
2
0,647
2
0,418 -
- 0,418
Pengaruh total X
1
terhadap Y R Square 0,418
X
1
terhadap Y 0,226
2
0,051 0,226 x 0,647 x
0,494 0,072
0,123 X
2
terhadap Y 0,494
2
0,244 0,494 x 0,647 x
0,226 0,072
0,316 Pengaruh Secara Simultan X
1
dan X
2
terhadap Y R Square 0,439
Sumber : Data penelitian diolah Berdasarkan perhitungan di atas, dapat kita simpulkan sebagai berikut :
a Variabel pengetahuan kewirausahaan berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap variabel efikasi diri dengan pengaruh langsung sebesar 0,418 atau 41,8. Sisanya 58,2 dipengaruhi oleh variabel lain.
b Variabel pengetahuan kewirausahaan dan efikasi diri mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel minat berwirausaha yaitu sebesar 43,9. Variabel yang berpengaruh paling besar adalah variabel efikasi diri
yaitu sebesar 0,316 atau 31,6. ρX
2
X
1
= 0,647 �
0,561 X
1
X
2
Y
ρYX
2
=0,494 ρYX
1
=0,226
� 0,582
R
2 yx1x2
=0,439
c Pengetahuan kewirausahaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
minat berwirausaha. Pengetahuan kewirausahaan berpengaruh secara langsung terhadap minat berwirausaha sebesar 0,051 atau 5,1 dan yang melalui
hubungannya dengan efikasi diri adalah 0,072 atau 7,2. Dengan demikian, total pengaruh pengetahuan kewirausahaan sebesar 0,123 atau 12,3.
d Efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha.
Efikasi diri berpengaruh secara langsung terhadap minat berwirausaha sebesar 0,244 atau 24,4 dan yang melalui hubungannya dengan pengetahuan
kewirausahaan adalah 0,072 atau 7,2. Dengan demikian, total pengaruh efikasi diri adalah sebesar 0,316 atau 31,6.
e Pengaruh variabel pengetahuan kewirausahaan dan efikasi diri terhadap minat
berwirausaha secara simultan sebesar 0,439 atau 43,9. f
Besarnya pengaruh yang disebabkan variabel lainnya diluar variabel pengetahuan kewirausahaan dan efikasi diri yaitu sebesar 0,561 atau 56,1.
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian
4.4.1. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Efikasi Diri
Secara teoritis, dalam Entrepreneurial Intention Based Model yang digagas oleh Linan Linan et al : 2011 menyebutkan bahwa pengetahuan
kewirausahaan entrepreneurial knowledge memiliki pengaruh yang kuat terhadap efikasi diri perceived feasibility self-efficacy. Artinya, semakin
meningkat pengetahuan kewirausahaan seseorang maka akan meningkat pula efikasi dirinya, begitu pula sebaliknya. Mengetahui seluk beluk tentang
wirausaha, dan mengenal lingkungan bisnis, membuat seseorang memiliki keyakinan bahwa dirinya layak dan mampu untuk menjadi seorang wirausaha.
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui gambaran mengenai efikasi diri diperoleh penulis melalui penyebaran angket yang dilakukan kepada 207 siswa
kelas XI SMK Pasundan 1 Kota Bandung. Berdasarkan hasil pengolahan angket diketahui bahwa secara umum efikasi diri siswa termasuk dalam kategori tinggi.
Adapun untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap efikasi diri siswa penulis menggunakan analisis jalur path analysis dengan bantuan
program SPSS v.20 for windows.