1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Keberadaan bahasa dalam kehidupan manusia tidak dapat dianggap
berada dalam suatu ruang hampa atau tidak memiliki fungsi apa-apa. Bahasa sebagai alat penghubung dan pengenal bagi masing-masing
individu digunakan untuk saling berinteraksi satu sama lain dan merupakan alat kontrol utama manusia.
Menurut Chaer 2011: 30 bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat untuk
berinteraksi dan mengidentifikasikan diri. Sistem bahasa merupakan sistem lambang sama dengan sistem lambang lalu lintas, atau sistem
lambang lainnya. Hanya, sistem lambang bahasa ini berupa bunyi, bukan gambar atau tanda lain, dan bunyi itu adalah bunyi bahasa yang
dilahirkan oleh alat ucap manusia. Bahasa merupakan suatu ungkapan yang mengandung maksud
untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Sesuatu yang dimaksudkan oleh pembicara bisa dipahami dan dimengerti oleh
pendengar atau lawan bicara melalui bahasa yang diungkapkan.
2
Hasuenah 2013:11 menjelaskan, bahwa bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, ide
dan pendapat kepada orang lain. Sebagai alat komunikasi, bahasa digunakan manusia untuk berkomunikasi, menciptakan keindahan,
menyatakan perasaan, menyampaikan pengetahuan dan kebudayaan dari generasi ke generasi, bahasa juga mempunyai peran yang besar dalam
proses berpikir seseorang, tanpa bahasa manusia tidak dapat berpikir. Pola dan corak pikir serta wawasan seseorang dapat dilihat salah satunya
adalah dari bahasa yang digunakan. Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat,
tidak hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri. Terbukti banyak penutur asing yang berminat mempelajari bahasa Indonesia atau yang di kenal
dengan sebutan BIPA yaitu Bahasa Indonesia untuk penutur asing. Bahasa Indonesia dapat menarik minat penutur lain untuk
mempelajarinya. Menurut pengakuan pembelajar asing, bahasa Indonesia lebih mudah untuk dipelajari dibandingkan bahasa Cina dan
Jepang. Namun, pengakuan ini tidak mutlak sebab ada juga yang beranggapan bahwa bahasa Indonesia sulit dipelajari kalau sudah
menyangkut afiksasi. Walaupun demikian, kini bahasa Indonesia sudah dipelajari di beberapa Negara di Eropa, Amerika, Australia dan Asia
termasuk negara Thailand. Oleh karena itu, bahasa Indonesia harus menyetarakannya dengan bahasa modern terkembang lainnya di dunia,
3
penyetaraan bahasa Indonesia dalam antarhubungan budaya dalam pergaulan Internasional, serta pemutakhiran bahasa Indonesia memenuhi
fungsinya sebagai bahasa modern. Pembelajaran BIPA memiliki peranan penting berkaitan dengan
posisi Indonesia yang akhir-akhir ini menjadi target kunjungan orang- orang asing. Perkembangan dunia global dan pasar bebas memberi
dampak pada meningkatnya jumlah orang asing yang bekerja dan belajar di Indonesia. Salah satu kebutuhan adalah untuk mempelajari
bahasa Indonesia. Penutur asing dapat berkomunikasi dengan baik dan efektif dengan mempelajari bahasa Indonesia. Selain itu, bisa membantu
penutur asing memahami lebih dalam tentang Indonesia, baik suku, budaya, tradisi dan berbagai macam yang berhubungan dengan
Indonesia. Menurut Meida Taftiawati 2013, BIPA adalah pengajaran bahasa
Indonesia yang diberikan kepada orang-orang asing yang ingin mempelajari bahasa Indonesia sebagai bahasa asing. Pembelajar BIPA
dikelompokkan ke dalam tiga tingkatan, yaitu tingkat pemula novice, menengah intermediate dan mahir advanced. Di dalamnya teridiri
atas empat kompetensi kemampuan berbahasa, yaitu: 1 membaca, 2 menyimak, 3 berbicara, dan 4 menulis.
Program darmasiswa merupakan program biasiswa parsial untuk mahasiswa asing dari berbagai negara yang tertarik mempelajari bahasa
4
Indonesia, dan budaya Indonesia. Program darmasiswa dibuka setiap tahun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Biro
Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, peminatnya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Program beasiswa Darmasiswa adalah program beasiswa non- degree yang ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
kepada mahasiswa asing untuk belajar bahasa Indonesia, seni dan budaya, dan lainnya di lembaga perguruan tinggi di Indonesia selama 6
bulan atau 1 tahun Reguter 6 bulan atau 1 tahun. Program beasiswa yang ditawarkan kepada pelajar asing dari sejumlah negara yang memiliki
hubungan diplomatik dengan Indonesia untuk mempelajari bahasa Indonesia dan budayanya. Para peserta beasiswa tersebut dapat memilih
satu dari 45 universitas yang tergabung dalam kerja sama program ini di seluruh Indonesia.
Sedangkan tujuan dalam tawaran program beasiswa Darmasiswa adalah untuk menaikan peringkat pengakuan bahasa Indonesia di dunia
internasional sebagai bahasa pergaulan yang popular setelah bahasa Inggris. Diprioritaskan kepada mahasiswa asing yang ingin belajar bahasa
Indonesia dan berasal dari SekolahUniversitasInstitusi pendidikan lainnya yang memiliki program studi Prodi atau jurusan bahasa
Indonesia di negaranya.
5
Pada tahun 2012, UMS mendapat kepercayaan untuk mengelola program beasiswa Darmasiswa dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan bagi mahasiswa asing untuk belajar budaya dan bahasa Indonesia. Pelaksanaan program Darmasiswa baru dilaksanakan tiga
angkatan. Pada angkatan ini dalam program beasiswa Darmasiswa di UMS ada 10 mahasiswa asing yang belajar bahasa Indonesia, seni dan
budaya di kelas BIPA di UMS. Ada 3 mahasiswa yang belajar untuk 6 bulan dan 7 mahasiswa yang belajar 1 tahun.
Universitas Muhammadiyah Surakarta UMS sebagai salah satu perguruan tinggi terkenal di Indonesia tentunya selalu berusaha untuk
menjadi universitas berkelas dunia world class university. Salah satu indikatornya adalah banyaknya mahasiswa asing yang belajar di UMS.
UMS juga salah satu universitas di Indonesia yang menyelenggarakan Program Darmasiswa, yaitu program bagi mahasiswa asing untuk belajar
tentang bahasa dan budaya Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa UMS telah menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa asing. Pada Tahun
2012, UMS mulai menerima mahasiswa asing yang dari berbagai negara di dunia untuk Program Darmasiswa, artinya pelaksanaan program
Darmasiswa baru dilaksanakan tiga angkatan. Penelitian ini akan menjawab pertanyaan berbagaimana pelaksanaan program Darmasiswa
seharusnya dilaksanakan lebih yang terbaik.
6
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan judul pe elitia se agai erikut Pe gelolaa Pe
elajara Bahasa I do esia pada Progra Dar asis a di U i ersitas Muha
adiyah “urakarta . Penelitian ini merupakan studi kasus bagi mahasiswa penutur bahasa
asing dari beberapa negara yang sedang belajar bahasa, seni dan budaya Indonesia dalam Program Darmasiswa di UMS angkatan tiga, Tahun
20142015.
B. Fokus Penelitian