Pengertian Sodomi SODOMI DALAM HUKUM PIDANA ISLAM
olehnya dan melakukan hal-hal yang tidak baik, salah satunya adalah sodomi. Perbuatan Sodomi ini tidak
pernah dilakukan oleh kaum-kaum sebelumnya. Allah menurunkan Al-Quran surat Al-Ankabut ayat 28
mengenai perbuatan sodomi yang dilakukan oleh kaum Nabi Luth As sebagai berikut:
تو ك علا :
ٕ٨ َ
Artinya: Dan ingatlah ketika Luth As berkata pepada kaumnya: Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan
perbuatan yang Amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari umat-umat sebelum kamu.
33
Pada saat itu, kaum laki-laki Nabi Luth As tidak memilih melampiaskan nafsu seksualnya kepada istri-
istrinya, melainkan mereka mendatangi laki-laki di suatu tempat untuk melakukan kemungkaran yang tak lain adalah
perbuatan sodomi. Ketika diperingatkan oleh Nabi Luth As justru kaumnya menantangnya, sebagaimana firman Allah
sebagai berikut:
فارعْا :
٨ٔ َ
Artinya: Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu kepada mereka, bukan kepada
wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.
34
Allah juga berfirman dalam Al-Quran surat Al-Ankabut
ayat 29 sebagai berikut:
33
Departemen Agama RI.
Op. Cit.
h. 296
34
Ibid.
h. 176
تو ك علا :
ٕ٩ َ
Artinya: Apakah Sesungguhnya kamu patut mendatangi
laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak
lain hanya mengatakan: Datangkanlah kepada Kami azab Allah, jika kamu Termasuk orang-orang yang benar.
35
Dalam lanjutan ayat ini, dijelaskan bahwa Nabi Luth As berdoa kepada Allah swt agar ia dibantu untuk
menghadapi kaumnya yang berbuat kerusakan itu. Dan dijelaskan pula bahwa sodomi merupakan perbuatan yang
zalim dan juga termasuk perbuatan fasik. Siapapun pelakunya pasti mendapat azab dari Allah SWT. Allah
berfirman:
35
Ibid.
h. 297