TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM

(1)

TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM

PENULISAN HUKUM

Oleh: ZAHRUL UMAM

09400213

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN PENULISAN HUKUM

TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM

Disusun dan diajukan oleh : Zahrul Umam Nim : 09400213

Telah disetujui oleh Pembimbing untuk dilakukan Ujian Penulisan Hukum

Pada tanggal : 10 November 2015

DOSEN PEMBIMBING

Pembimbing I

Bayu Dwi widdy Jadmiko, S.H., M.Hum.

Pembimbing II

Dr. Tongat, S.H., M.Hum.

Mengetahui

Dekan Fakultas Hukum UMM


(3)

LEMBAR PENGESAHAN PENULISAN HUKUM

TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM

Disusun dan diajukan oleh : Zahrul Umam Nim : 09400213

Telah dipertahankan di depan Majelis Penguji Ujian Penulisan Hukum Pada Tanggal : 10 November 2015

SUSUNAN MAJELIS PENGUJI

Ketua Majelis Sekretaris Majelis

Bayu Dwi widdy Jadmiko, S.H., M.Hum. Dr. Tongat, S.H., M.Hum. Anggota Majelis

Haris Thofly, S.H., M.H. Mokh. Najih, S.H., M.H. Mengetahui,

Dekan Fakultas Hukum UMM


(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, puji syukur Penulis panjatkan kepada ALLAH S.W.T atas berkat dan rahmat-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. Shalawat dan Salam semoga tetap dilimpahkan kepada Rasulullah SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan orang– orang yang berjalan di jalan Allah SWT. Adapun judul Skripsi ini adalah : TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA DALAM PESPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM. Dalam penyusunan skripsi ini Penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada :

1. Alm. Bapak Drs. Syamsul Huda dan Ibu Siti Baroroh selaku orang tua dari penulis, serta kakak penulis Rofiatul Hima SS., dan Nadif Adroni ST., yang tidak pernah terputus kasih sayang nya dan dalam setiap detik nya senantiasa memberikan curahan do’a, semangat baik dukungan moril maupun materiil kepada penulis yang begitu berharga dan tak terkira.

2. Bapak Dr.Muhadjir Effendy, M.Ap selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang

3. Bapak Dr. Sulardi, SH., M.Si, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.


(5)

4. Bapak Bayu Dwiwiddy Djatmiko, S.H., M.Hum, selaku Dosen pembimbing I penulis yang telah dengan sabar memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat selesai.

5. Bapak Dr. Tongat, S.H., M. Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang telah dengan sabar memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat selesai.

6. Ibu Ratri Novita Erdianti, SH., MH, selaku dosen wali penulis selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

7. Bapak dan Ibu dosen, serta para pegawai Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang turut mendukung segala urusan perkuliahan dan administrasi penulis selama mengikuti perkuliahan. 8. Yeni Noormala sari, SE. yang dengan sabar dan penuh kasih sayang

memberikan semangat di tengah kesibukan nya sehinga skripsi ini dapat selesai.

9. Rekan – rekan penulis di kelas Praktisi Hukum angkatan 2009 dan keseluruhan kawan-kawan dalam lingkup Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak pernah segan mengkritik dan memberi masukan cerdas serta mengorbankan semangat penulis dan wadah sharing selama proses penyelesaian tugas akhir ini.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan karena keterbatasan yang dimiliki oleh penulis. Maka saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sekalian demi


(6)

kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua pihak. Akhir kata, penulis tetap berharap kelak skripsi ini dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Terima Kasih.

Malang, 13 Oktober 2015

Zahrul Umam


(7)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan ... iv

Ungkapan Pribadi Atau Motto ... v

Abstraksi ... vi

Abstract ... vii

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Lampiran ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian... 4

D. Manfaat Penelitian... 5

E. Metode Penulisan ... 6

F. Sistematika Pembahasan ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Mengenai Tindak Pidana Pembunuhan Berencana Menurut Hukum Positif ... 10

A.1. Pengertian Dan Ruang Lingkup Hukum Pidana Positif ... 10

A.2. Pengertian Tindak Pidana ... 11

A.3. Unsur-unsur Tindak Pidana ... 12

A.4. Pengertian Pembunuhan Dan Macamnya ... 14

A.5. Pengertian Pembunuhan Berencana ... 15


(8)

A.7. Sanksi Pembunuhan Berencana ... 19

B. Tinjauan Umum Mengenai Tindak Pidana Pembunuhan Berencana Menurut Hukum Islam ... 20

B.1. Pengertian Dan Ruang Lingkup Hukum Pidana Islam ... 20

B.2. Pengertian Tindak Pidana ... 23

B.3. Unsur-unsur Tindak Pidana ... 24

B.4. Pengertian Pembunuhan Dan Macamnya ... 24

B.5. Pengertian Pembunuhan Berencana ... 26

B.6. Unsur-unsur Pembunuhan Berencana ... 27

B.7. Sanksi Pembunuhan Berencana ... 29

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Konstruksi Hukum Pembunuhan Berencana Dalam Perspektif Hukum Positif ... 31

B. Konstruksi Hukum Pembunuhan Berencana Dalam Perspektif Hukum Islam ... 38

C. Perbandingan Konstruksi Hukum Pembunuhan Berencana Dalam Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam ... 50

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 69

INDEKS ... 71


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Perbandingan Konstruksi Hukum Pembunuhan Berencana Dalam Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam ... 55


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Tugas

Lampiran 2 : Berita Acara Seminar Proposal

Lampiran 3 : Daftar Hadir Peserta Seminar Proposal Lampiran 4 : Kartu Bukti Peserta Seminar Proposal Lampiran 5 : Kartu Kendali Bimbingan Tugas Akhir


(11)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Adami chazawi. 2010. Kejahatan Terhadap Tubuh Dan Nyawa. Jakarta. Rajawali Pers.

Ahmad Wardi Muslich. 2005. Hukum Pidana Islam. Jakarta. Sinar Grafika Djazuli. 2000. fiqih Jinayah. Jakarta. Penerbit. Raja Grafindo Persada

Erdianto Effendi. 2011. Hukum Pidana Indonesia. Bandung. PT. Refika Aditama Fuad Usfa.(et.al.,).2004. Pengantar Hukum Pidana. Malang. UMM Press.

Mohammad Daud Ali. 2012. Hukum Islam. Cet.18. Jakata. Raja Grafindo Persada.

Mustofa Hasan dan Beni Ahmad Saebani . 2013. Hukum Pidana Islam Fiqih Jinayah. Bandung. Pustaka Setia.

P.A.F. Lamintang dan Theo Lamintang. 2010. Delik-Delik Khusus Kejahatan Terhadap Nyawa, Tubuh, Dan Kesehatan. edisi kedua. cetakan pertama. Jakarta. Sinar Grafika.

Sulaiman Rasjid. 2012. Fiqih Islam. Cet.55. Bandung. Sinar Baru Algensindo.

Teguh Prasetyo. 2010. Hukum Pidana . Jakarta. Rajawali Pers.

Tongat. 2003. Hukum Pidana Materiil. cetakan kedua. Malang. UMM Press. Wirjono Prodjodikoro. 2003. Asas-asas hukum Pidana Indonesia. Bandung. PT.

Refika Aditama.

Zainudin Ali. 2007. Hukum Pidana Islam. Jakarta. Sinar Grafika Perundang-undangan :

Moeljatno. Kitab Undang-undang Hukum Pidana Hasil Penelitian :

Yunistira Fauziya. 2004. “Perbandingan Hukum Delik Pembunuhan Menurut Hukum Positif Dan Hukum Islam”. Hasil Penelitian Skripsi. Malang.


(12)

Internet :

Andi Akbar Muzfa. Unsur-unsur Tindak Pidana. http://www.tenagasosial.com. Diakses tanggal 4 Maret 2015.

Letezia Tobing. Hal-hal yang Menentukan Berat Ringannya Hukuman Terdakwa. http://www.hukumonline.com., diakses tanggal 23 April 2015.

Sejarah KUHP. http://hukumpidana.bphn.go.id/sejarah-kuhp/, diakses tanggal 14 Maret 2015

Tenaga Sosial. Kesalahan Dan Pertanggungjawaban Pidana. http://www.tenagasosial.com. Diakses tanggal 25 April 2015.


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Agama Islam, yang merupakan agama mayoritas yang dianut oleh bangsa Indonesia adalah agama yang menyerukan manusia untuk menyerahkan diri hanya kepada Allah, dengan disertai amal saleh serta sikap tegar dan penuh percaya diri, dan tunduk dengan ikhlas hanya kepada Allah semata. Agama Islam adalah agama yang menyerukan manusia untuk mematuhi segala apa yang telah ditetapkan oleh Allah dan rasulnya, termasuk di dalamnya ketetapan tentang hukum Allah. Sebagaimana tercantum dalam Al Qur’an surat Al-Ahzab ayat 36 yang berbunyi :

                                

Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya Maka sungguhlah Dia telah sesat, sesat yang nyata.

Umat Islam harus berani membela dan menegakkan setiap kebenaran Hukum Islam berdasarkan keyakinan kepada Allah. Islam telah menunjukkan dengan jelas mana yang hak dan mana yang bathil.

Akan tetapi tidak sedikit pula manusia yang lupa akan menegakkan yang hak dan malah berbuat kebathilan. Bukti banyaknya perbuatan kebathilan yang


(14)

2

dilakukan manusia adalah maraknya pelanggaran terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, salah satunya adalah pelanggaran terhadap hukum pidana khususnya dalam tindak pidana pembunuhan.

Salah satu jenis pembunuhan yang marak terjadi sekarang ini adalah pembunuhan berencana. Pembunuhan berencana adalah pembunuhan yang dilakukan dengan direncanakan terlebih dulu.

Hukum Islam telah mengatur sedemikian rupa mengenai tindak pidana pembunuhan. Dalam hukum Islam pembunuhan berencana termasuk dalam kategori pembunuhan sengaja, karena dalam hukum Islam tidak memandang apakah tindak pidana pembunuhan itu direncanakan lebih dulu atau tidak, yang terpenting dalam pembunuhan itu terdapat niat untuk membunuh dari pelaku. 1

Mengenai masalah tindak pidana pembunuhan, dalam hukum Islam diatur dalam Al- Qur’an surat Al-baqarah ayat 178 :

                                                          

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka Barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diyat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih.

1

Mustofa Hasan dan Beni Ahmad Saebani . 2013. Hukum Pidana Islam Fiqih Jinayah.


(15)

3

Maksud dari ayat tersebut yaitu Allah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan hukum qishas dan diyat berkenaan dengan pembunuhan. Pengertian qishash adalah mengambil pembalasan yang sama. Sedangkan diyat adalah sejumlah harta yang dibebankan kepada pelaku, karena terjadinya tindak pidana (pembunuhan atau penganiayaan) dan diberikan kepada korban atau walinya sebagai ganti rugi.2

Sesuai dengan ajaran Islam bahwa umat Islam harus menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya, namun demikian di Indonesia hukum Islam belum ditegakkan, khususnya hukum yang berkenaan dengan masalah tindak pidana pembunuhan.

Untuk saat ini masalah tindak pidana pembunuhan berencana dalam hukum positif (hukum yang berlaku) diatur dalam pasal 340 KUHP yaitu “Barang siapa sengaja dan dengan rencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana (moord), dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun”.

Meskipun terdapat perbedaan mengenai aturan hukumnya, tetapi hukum Islam dan hukum positif mempunyai tujuan yang sama, yaitu terciptanya masyarakat yang sejahtera, tertib, aman dan tentram. Untuk itu sangat masuk akal jika sekiranya hukum Islam menjadi bagian dari hukum positif demi terciptanya tujuan bersama tersebut. Dan untuk menambah kajian ilmu dalam hukum positif.

2 Ibid.


(16)

4

Dalam hukum positif mengenal adanya asas legalitas yang artinya, tidak ada suatu perbuatan yang dapat dipidana sebelum ada aturan hukum yang mengaturnya3. Dengan demikian penulis mengharapkan adanya pengaturan hukum secara sah dan tertulis mengenai konstruksi hukum tindak pidana pembunuhan berencana menurut hukum Islam agar aturan tersebut bisa diterapkan.

Atas dasar pemikiran inilah maka penulis tertarik untuk mengangkat sebuah

judul skripsi yaitu “Tindak Pidana Pembunuhan Berencana Dalam Perspektif Hukum

Positif Dan Hukum Islam”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut diatas, maka penulis merumuskan beberapa rumusan masalah yaitu :

1. Bagaimana konstruksi hukum tindak pidana pembunuhan berencana dalam perspektif hukum positif ?

2. Bagaimana konstruksi hukum tindak pidana pembunuhan berencana dalam perspektif hukum Islam ?

3. Bagaimana perbandingan konstruksi hukum tindak pidana pembunuhan berencana dalam perspektif hukum positif dan hukum Islam ?

C. Tujuan Penelitian

Dari penelitian hukum yang akan dilakukan oleh penulis maka tujuan yang ingin dicapai adalah :

3


(17)

5

1. Untuk mengetahui konstruksi hukum tindak pidana pembunuhan berencana dalam perspektif hukum positif

2. Untuk mengetahui konstruksi hukum tindak pidana pembunuhan berencana dalam perspektif hukum Islam

3. Untuk mengetahui perbandingan konstruksi hukum tindak pidana pembunuhan berencana dalam perspektif hukum positif dan hukum Islam

D. Manfaat penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini maka akan didapatkan beberapa manfaat bagi perkembangan ilmu hukum, para praktisi dan juga bagi masyarakat umum. Adapun manfaat yang didapat adalah :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan akan memberikan sebuah wawasan dan sudut pandang yang baru bagi perkembangan teori-teori hukum pidana yang berkaitan dengan tindak pidana pembunuhan demi untuk perkembangan ilmu hukum yang dinamis.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi para praktisi hukum

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap praktisi-praktisi hukum mengenai tindak pidana pembunuhan berencana baik dari pemahaman hukum positif maupun hukum Islam.


(18)

6

b) Bagi Pemerintah

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam menangani kasus tindak pidana pembunuhan berencana dengan memasukkan aturan dalam hukum Islam.

c) Bagi Mahasiswa

Dengan adanya penelitian ini maka diharapkan akan menambah wawasan serta keilmuan bagi para mahasiswa fakultas hukum khususnya Mahasiswa yang mengambil jurusan hukum Islam.

E. Metode Penulisan 1. Metode pendekatan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yaitu melihat hukum sebagai norma dalam masyarakat. Memandang hukum positif sebagai hukum formil yang berasal dari perundang-undangan dan hukum Islam sebagai hukum materiil yang berasal dari norma agama.

2. Jenis Bahan Hukum

a) Bahan hukum primer adalah bahan hukum utama yang digunakan dalam sebuah penelitian, dan dalam penelitian ini bahan hukum primer penulis yaitu yang pertama untuk bahan hukum positif yaitu KUHP yang berlaku menurut UU no. 73 Tahun 1958 tentang menyatakan berlakunya Undang-Undang No. 1 Tahun 1946 Republik Indonesia tentang Peraturan Hukum Pidana Untuk


(19)

7

Seluruh Wilayah Republik Indonesia4. Yang kedua untuk bahan hukum Islam yaitu Al-Qur’an dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia, Al-Hadits dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia, serta kitab-kitab Fiqih dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia.5

b) Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang mendukung bahan hukum primer, dan dalam penelitian ini bahan hukum sekunder penulis adalah tafsir Al Qur’an dan Hadits, Penjelasan KUHP, serta karya ilmiah, buku-buku dan artikel terkait tindak pidana pembunuhan.

c) Bahan hukum tersier yang digunakan penulis adalah kamus hukum, ensiklopedia, serta hasil penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini. 3. Teknik pengumpulan bahan hukum

Teknik pengumpulan bahan hukum yang dilakukan penulis adalah : Penelusuran Pustaka (Library Research).

Penelusuran Pustaka yang akan dilakukan penulis adalah pengkajian informasi tertulis mengenai hukum yang berasal dari media cetak dan media elektonik dan dipublikasikan secara luas serta diterbitkan dalam penulisan.

4. Teknik analisa bahan hukum

Teknik analisa yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah :

4

Sejarah KUHP. http://hukumpidana.bphn.go.id/sejarah-kuhp/, diakses tanggal 14 Maret 2015

5

Mohammad Daud Ali. 2012. Hukum Islam. Cet.18. Jakata. Penerbit Raja Grafindo Persada. Hal. 78.


(20)

8

a) Analisa isi (content analysis) yaitu analisis terhadap bunyi doktrin atau fiqih mengenai konstruksi hukum tindak pidana pembunuhan berencana dalam perspektif hukum positif dan hukum Islam.

b) Analisa perbandingan (comparative analysis) yaitu penulis membandingkan persamaan dan perbedaan konstruksi hukum tindak pidana pembunuhan berencana dalam perspektif hukum positif dan hukum Islam.

c) Analisa Deduktif (deduktif analysis) yaitu menarik analisis dari kesimpulan yang bersifat umum kepada analisis dari kesimpulan yang bersifat khusus.

F. Sistimatika Pembahasan

Sistimatika pembahasan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini tergambar secara global pola dasar dalam pembahasan, yang didalamnya memuat, latar belakang, rumusan masalah. Tujuan pembahasan, kegunaan pembahasan, metode penelitian dan sistimatika pembahasan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berfungsi sebagai landasan teori secara umum yang didalamnya akan diuraikan mengenai pembunuhan berencana yang akan di komparasikan antara hukum positif dan hukum Islam

BAB III. PEMBAHASAN

Bab ini berfungsi sebagai bahasan yang didalamnya memuat tentang pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah yang telah diajukan yaitu: mengenai konstruksi hukum tindak pidana pembunuhan berencana yang


(21)

9

ditinjau dari perspektif hukum positif dan hukum Islam, serta perbandingan keduanya.

BAB IV. PENUTUP

Sebagai bab yang terakhir, penulis akan memberikan kesimpulan dan saran dari keseluruhan penulisan tugas akhir ini.


(1)

Dalam hukum positif mengenal adanya asas legalitas yang artinya, tidak ada suatu perbuatan yang dapat dipidana sebelum ada aturan hukum yang mengaturnya3. Dengan demikian penulis mengharapkan adanya pengaturan hukum secara sah dan tertulis mengenai konstruksi hukum tindak pidana pembunuhan berencana menurut hukum Islam agar aturan tersebut bisa diterapkan.

Atas dasar pemikiran inilah maka penulis tertarik untuk mengangkat sebuah judul skripsi yaitu “Tindak Pidana Pembunuhan Berencana Dalam Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Islam”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut diatas, maka penulis merumuskan beberapa rumusan masalah yaitu :

1. Bagaimana konstruksi hukum tindak pidana pembunuhan berencana dalam perspektif hukum positif ?

2. Bagaimana konstruksi hukum tindak pidana pembunuhan berencana dalam perspektif hukum Islam ?

3. Bagaimana perbandingan konstruksi hukum tindak pidana pembunuhan berencana dalam perspektif hukum positif dan hukum Islam ?

C. Tujuan Penelitian

Dari penelitian hukum yang akan dilakukan oleh penulis maka tujuan yang ingin dicapai adalah :

3


(2)

1. Untuk mengetahui konstruksi hukum tindak pidana pembunuhan berencana dalam perspektif hukum positif

2. Untuk mengetahui konstruksi hukum tindak pidana pembunuhan berencana dalam perspektif hukum Islam

3. Untuk mengetahui perbandingan konstruksi hukum tindak pidana pembunuhan berencana dalam perspektif hukum positif dan hukum Islam

D. Manfaat penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini maka akan didapatkan beberapa manfaat bagi perkembangan ilmu hukum, para praktisi dan juga bagi masyarakat umum. Adapun manfaat yang didapat adalah :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan akan memberikan sebuah wawasan dan sudut pandang yang baru bagi perkembangan teori-teori hukum pidana yang berkaitan dengan tindak pidana pembunuhan demi untuk perkembangan ilmu hukum yang dinamis.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi para praktisi hukum

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap praktisi-praktisi hukum mengenai tindak pidana pembunuhan berencana baik dari pemahaman hukum positif maupun hukum Islam.


(3)

b) Bagi Pemerintah

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam menangani kasus tindak pidana pembunuhan berencana dengan memasukkan aturan dalam hukum Islam.

c) Bagi Mahasiswa

Dengan adanya penelitian ini maka diharapkan akan menambah wawasan serta keilmuan bagi para mahasiswa fakultas hukum khususnya Mahasiswa yang mengambil jurusan hukum Islam.

E. Metode Penulisan 1. Metode pendekatan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yaitu melihat hukum sebagai norma dalam masyarakat. Memandang hukum positif sebagai hukum formil yang berasal dari perundang-undangan dan hukum Islam sebagai hukum materiil yang berasal dari norma agama.

2. Jenis Bahan Hukum

a) Bahan hukum primer adalah bahan hukum utama yang digunakan dalam sebuah penelitian, dan dalam penelitian ini bahan hukum primer penulis yaitu yang pertama untuk bahan hukum positif yaitu KUHP yang berlaku menurut UU no. 73 Tahun 1958 tentang menyatakan berlakunya Undang-Undang No. 1 Tahun 1946 Republik Indonesia tentang Peraturan Hukum Pidana Untuk


(4)

Seluruh Wilayah Republik Indonesia4. Yang kedua untuk bahan hukum Islam yaitu Al-Qur’an dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia, Al-Hadits dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia, serta kitab-kitab Fiqih dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia.5

b) Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang mendukung bahan hukum primer, dan dalam penelitian ini bahan hukum sekunder penulis adalah tafsir Al Qur’an dan Hadits, Penjelasan KUHP, serta karya ilmiah, buku-buku dan artikel terkait tindak pidana pembunuhan.

c) Bahan hukum tersier yang digunakan penulis adalah kamus hukum, ensiklopedia, serta hasil penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini. 3. Teknik pengumpulan bahan hukum

Teknik pengumpulan bahan hukum yang dilakukan penulis adalah : Penelusuran Pustaka (Library Research).

Penelusuran Pustaka yang akan dilakukan penulis adalah pengkajian informasi tertulis mengenai hukum yang berasal dari media cetak dan media elektonik dan dipublikasikan secara luas serta diterbitkan dalam penulisan.

4. Teknik analisa bahan hukum

Teknik analisa yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah :

4

Sejarah KUHP. http://hukumpidana.bphn.go.id/sejarah-kuhp/, diakses tanggal 14 Maret 2015

5

Mohammad Daud Ali. 2012. Hukum Islam. Cet.18. Jakata. Penerbit Raja Grafindo Persada. Hal. 78.


(5)

a) Analisa isi (content analysis) yaitu analisis terhadap bunyi doktrin atau fiqih mengenai konstruksi hukum tindak pidana pembunuhan berencana dalam perspektif hukum positif dan hukum Islam.

b) Analisa perbandingan (comparative analysis) yaitu penulis membandingkan persamaan dan perbedaan konstruksi hukum tindak pidana pembunuhan berencana dalam perspektif hukum positif dan hukum Islam.

c) Analisa Deduktif (deduktif analysis) yaitu menarik analisis dari kesimpulan yang bersifat umum kepada analisis dari kesimpulan yang bersifat khusus.

F. Sistimatika Pembahasan

Sistimatika pembahasan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini tergambar secara global pola dasar dalam pembahasan, yang didalamnya memuat, latar belakang, rumusan masalah. Tujuan pembahasan, kegunaan pembahasan, metode penelitian dan sistimatika pembahasan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berfungsi sebagai landasan teori secara umum yang didalamnya akan diuraikan mengenai pembunuhan berencana yang akan di komparasikan antara hukum positif dan hukum Islam

BAB III. PEMBAHASAN

Bab ini berfungsi sebagai bahasan yang didalamnya memuat tentang pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah yang telah diajukan yaitu: mengenai konstruksi hukum tindak pidana pembunuhan berencana yang


(6)

ditinjau dari perspektif hukum positif dan hukum Islam, serta perbandingan keduanya.

BAB IV. PENUTUP

Sebagai bab yang terakhir, penulis akan memberikan kesimpulan dan saran dari keseluruhan penulisan tugas akhir ini.


Dokumen yang terkait

Tindak pidana pembunuhan anak oleh orang tuanya ditinjau dari hukum pidana Islam dan hukum pidana positif

1 6 101

Tindak pidana pembunuhan anak oleh orang tuanya ditinjau dari hukum pidana islam dan hukum pidana positif

1 8 98

SKRIPSI Overmacht Dalam Tindak Pidana Pembunuhan Studi Komparatif Antara Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Positif.

1 4 14

PENDAHULUAN Overmacht Dalam Tindak Pidana Pembunuhan Studi Komparatif Antara Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Positif.

0 2 14

OVERMACHT DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (Studi Komparatif Antara Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Overmacht Dalam Tindak Pidana Pembunuhan Studi Komparatif Antara Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Positif.

1 7 21

HUKUMAN PELAKU TINDAK PIDANA TERORISME DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DI INDONESIA DAN HUKUM PIDANA ISLAM.

1 3 93

PEMISKINAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM

0 4 16

PEMBERIAN REMISI TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM - STAIN Kudus Repository

0 0 9

BAB IV PEMBERIAN REMISI TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM A. Remisi dalam Hukum Positif - PEMBERIAN REMISI TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM PIDAN

0 0 50

Hukum Pidana dan Ketatanegaraan Perbandingan Hukum Pidana Positif Dan Hukum Pidana Islam Mengenai Pembunuhan Berencana - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 89