38
Syifa Zulfa Hanani, 2013 Analisis Pelaksanaan Program Akselerasi dan Dampaknya terhadap Kecerdasan Emosi Siswa di SMA
Negeri 3 Kota Sukabumi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 Keterampilan sosial
Kepintaran dalam menggugah tanggapan yang dikehendaki pada orang lain:
1 Pengaruh: memiliki taktik dalam melakukan persuasi
2 Komunikasi: mengirimkan pesan yang jelas dan meyakinkan
3 Kepemimpinan: membangkitkan inspirasi dan memandu kelompok
4 Katalisator perubahan: memulai dan mengelola perubahan
5 Manajemen konflik: negosiasi dan pemecahan silang pendapat
6 Pengikat jaringan: menumbuhkan hubungan sebagai alat
7 Kolaborasi dan kooperasi: kerjasama dengan orang lain demi tujuan
bersama 8
Kemampuan tim: menciptakan sinergi kelompok dalam memperjuangkan tujuan bersama.
D. Subjek dan Lokasi Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah mereka yang memiliki berbagai karakteristik, unsur, nilai yang berkaitan dengan kegiatan pelaksanaan layanan
program akselerasi di SMA Negeri 3 Kota Sukabumi. Sesuai dengan kebutuhan tersebut, maka subjek dalam penelitian ini meliputi siswa kelas akselerasi, Kepala
Sekolah yang diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah, Guru, orang tua, dan staf pendukung lainnya.
Lokasi penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 3 Kota Sukabumi, jalan Ciaul Baru nomor 21 Kota Sukabumi.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik-teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini juga terbagi ke dalam dua tahap.
1. Penelitian kualitatif
Pada penelitian kualitatif dalam menjawab pertanyaan penelitian yang pertama, penulis menelaah apa yang terjadi di kelas akselerasi untuk mengetahui
39
Syifa Zulfa Hanani, 2013 Analisis Pelaksanaan Program Akselerasi dan Dampaknya terhadap Kecerdasan Emosi Siswa di SMA
Negeri 3 Kota Sukabumi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kondisi objektif pelaksanaan program akselerasi, secara rinci teknik pengumpulan data pada tahap pertama adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi yang peneliti lakukan untuk melihat keadaan atau situasi dari masalah yang diamati yaitu mengenai proses pembelajaran kelas akselerasi di
SMA Negeri 3 Kota Sukabumi. Teknik observasi yang dilakukan adalah teknik observasi terfokus. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi objektif dalam
pelaksanaan pembelajaran di kelas akselerasi. Proses pembelajaran yang diamati sebanyak tiga kali yang diwakilkan oleh
tiga orang guru dengan kriteria guru yang akan diamati adalah guru yang telah memiliki pengalaman mengajar di kelas akselerasi sekurang-kurangnya selama
tiga tahun.
b. Wawancara
Wawancara yang dilakukan penulis adalah wawancara secara mendalam langsung kepada narasumber yang mengetahui secara jelas dan mendetail tentang
pelaksanaan program akselerasi. Data yang diperoleh melalui wawancara, direkam dan hasilnya dicatat ke dalam transkip wawancara. Untuk memudahkan
proses tanya jawab dengan narasumber, pedoman wawancara yang akan penulis gunakan adalah pedoman wawancara tidak terstruktur, yang hanya memuat garis
besar yang akan ditanyakan Arikunto, 2002:202. Adapun untuk kriteria narasumber dari penelitian kualitatif ini untuk
mengungkap proses pelaksanaan pembelajaran akselerasi adalah guru yang proses kegiatan belajar mengajarnya diobservasi.
c. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi untuk memperoleh data tentang ketersediaan administrasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dalam pelaksanaan
program akselerasi.
40
Syifa Zulfa Hanani, 2013 Analisis Pelaksanaan Program Akselerasi dan Dampaknya terhadap Kecerdasan Emosi Siswa di SMA
Negeri 3 Kota Sukabumi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Penelitian kuantitatif
Pada penelitian kuantitatif yang menjawab pertanyaan penelitian ke dua, penulis meneliti kecerdasan emosi siswa dengan menggunakan Inventory
Perkembangan. Inventory merupakan salah satu alat untuk menaksir dan menilai ada atau tidak adanya tingkah laku, minat, sikap tertentu dan sebagainya. biasanya
inventaris ini berbentuk daftar pertanyaan yang harus dijawab Harum, 2009. Pengisian inventory kecerdasan emosi ini siswa dibagi kelompok dan
dipandu oleh peneliti untuk mengisi. Hal ini ditempuh guna kesesuaian jawaban dengan apa yang dirasakan oleh siswa, sehingga siswa sebagai responden tidak
sembarang mengisi inventory tersebut.
F. Instrumen Penelitian