Pengujian Dependability Pengujian Konfirmability

98 Dani Darmawan, 2013 Implementasi Manajemen Inovasi Pendidikan Nonformal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu masih mendapatkan data-data yang bertentangan dengan data yang ditemukan, maka peneliti mungkin akan merubah temuannya. b Menggunakan Bahan Referensi Yang dimaksud dengan bahan referensi disini adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Dalam laporan penelitian, sebaiknya data-data yang dikemukakan perlu dilengkapi dengan foto-foto atau dokumen autentik, sehingga menjadi lebih dapat dipercaya. c Mengadakan Membercheck Memebercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan membercheck adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti datanya tersebut valid, sehingga semakin kredibeldipercaya, tetapi apabila data yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsirannya tidak disepakati oleh pemberi data, maka peneliti perlu melakukan diskusi dengan pemberi data. Sehingga tujuan dari membercheck adalah agar informasi yang diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau informan.

2. Pengujian Dependability

Dalam penelitian kuantitatif, dependability disebut reliabilitas, suatu penelitian yang reliable adalah apabila orang lain dapat mengulangimereplikasi proses penelitian tersebut. Dalam penelitian kualitatif, uji dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Sanafiah Faisal dalam Sugiyono, 2012: 277 mengemukakan bahwa bagaimana peneliti mulai menentukan masalahfokus, memasuki lapangan, menentukan sumber data, melakukan analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai membuat kesimpulan harus dapat ditunjukan oleh peneliti. Jika peneliti tak mempunyai dan tak dapat menunjukan “jejak aktivitas lapangannya”, maka depenabilitas penelitiannya patut diragukan. 99 Dani Darmawan, 2013 Implementasi Manajemen Inovasi Pendidikan Nonformal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Pengujian Konfirmability

Pengujian komfirmability dalam penelitian kuantitatif disebut dengan uji obyektivitas penelitian. Penelitian dikatakan obyektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak orang. Dalam penelitian kualitatif, uji komfirmability mirip dengan uji dependability, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji komfarmibility berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar komfirmability. 152 Dani Darmawan, 2013 Implementasi Manajemen Inovasi Pendidikan Nonformal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan, analisis konsep dan analisis data sebagaimana fokus kajian dalam penelitian yang berjudul “Implementasi Manajemen Inovasi Pendidikan Nonformal Studi Kasus di PP-PAUDNI Regional 1 Bandung ”, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Kebijakan manajemen inovasi Pendidikan Nonformal di PP-PAUDNI Regional 1 Bandung, secara umum manajemen menggunakan Sistem Manajemen Mutu SMM ISO 9001: 2008 terakhir tersertifikasi pada tahun 2012, implementasi manajemen dengan mengacu pada fungsi-fungsinya, pada PP-PADUNI Regional Bandung setiap tahapannya dilaksanakan secara teratur, secara umum pelaksanaan manajemen sudah ternilai baik. Namun secara khusus kaitannya dengan penekanan dalam penelitian ini sehubungannya dengan manajemen inovasi pendidikan nonformal pada proses pendidikan nonformal masih ada beberapa indikator dari masing-masing fungsi manajemen tersebut yang tidak terlaksana, sehingga dapat ditemukan bahwa sebagian permasalahan yang ada sebagaimana disampaikan dalam bagian pendahuluan adalah karena adanya fungsi manajemen yang tidak dilaksanakan secara sistematis dan komprehensif tersebut. 2. Implementasi fungsi-fungsi manajemen pendidikan nonformal di PP-PAUDNI Regional 1 Bandung, dalam pengembangan model program pendidikan nonformal dalam perspektif inovasi pendidikan, sudah disadari sebagai sebuah kebutuhan, bahkan upaya inovasi merupakan strategi isntitusi dalam pencapaian visi, misi dan tujuan lembaga, namun belum secara keseluruhan indikator perspektif inovasi pendidikan dalam penelitian ini dapat terjawab, hal ini dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pada kriteria perspektif inovasi pendidikan, manajemen dalam pengembangan model program pendidikan nonformal belum dapat didefinisikan melakkukan upaya inovasi pendidikan

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON FORMAL, DAN INFORMAL REGIONAL II SEMARANG

0 5 96

PERAN FASILITATOR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIKLAT PENANAMAN NILAI KEPEMIMPINAN PADA ANAK USIA DINI BAGI PTK-PAUD : Studi Pada Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PP PAUDNI) Regional I Bandung.

0 1 16

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 64 Tahun 2012 TENTANG BANTUAN KEPADA SATAUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN NONFORMAL SERTA LEMBAGA DI BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN NONFORMAL, DAN PENDIDIKAN INFORMAL.

0 0 5

Studi Evaluatif Implementasi E-training di Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Regional I Bandung. - repositoryUPI S KTP 1100979 Title

0 0 3

Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012

0 0 8

Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012

0 0 10

Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

0 1 56

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

0 0 57

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

0 0 57

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

0 0 9