Uswatun Khasanah, 2013 Profil Kemampuan Berpikir Logis Dan Pemahaman Konsep Pemantulan Cahaya Pada Siswa Sekolah
Menengah Pertama Kelas VIII Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
konsep fisika, serta sebagai feedback untuk meningkatkan kualitas pembelajaran fisika.
3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman tentang memodifikasi TOLT yang berisi konsep fisika, serta penyusunan soal three-tier test.
4. Semua pihak yang berkepentingan untuk dapat dijadikan sebagai rujukan
alternatif dalam penelitian selanjutnya.
F. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah kemampuan berpikir logis dan pemahaman konsep pemantulan cahaya.
G. Definisi Operasional
1. Kemampuan berpikir logis dalam penelitian ini adalah kemampuan
menemukan suatu kebenaran berdasarkan aturan, pola atau logika tertentu sehingga diperoleh kebenaran secara rasional. Tobin dan Copie
Valanides,1997: 169 mengembangkan Test Of Logical Thinking TOLT yang terdiri atas 10 butir tes. Untuk mengukur kemampuan berpikir logis,
peneliti menggunakan soal TOLT standar dan TOLT modifikasi. 2.
Kemampuan pemahaman konsep fisika adalah kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau konsep fisika yang telah dipelajari. Peneliti
menggunakan bentuk soal three-tier test untuk mengukur pemahaman konsep pemantulan cahaya.
Uswatun Khasanah, 2013 Profil Kemampuan Berpikir Logis Dan Pemahaman Konsep Pemantulan Cahaya Pada Siswa Sekolah
Menengah Pertama Kelas VIII Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif yang bertujuan menggambarkan suatu gejala, peristiwa, dan kejadian yang terjadi pada saat
sekarang Arikunto, 2010:245. Hal yang digambarkan pada penelitian ini adalah profil kemampuan berpikir logis dan pemahaman konsep pemantulan
cahaya. Pada penelitian ini tidak ada perlakuan. Penelitian deskriptif melibatkan deskripsi, pencatatan, analisis, dan interpretasi yang terjadi pada
saat ini. Data yang dianalisis berasal dari hasil Test Of Logical Thingking TOLT untuk mengukur kemampuan berpikir logis dan pilihan ganda multi
tier berupa three-tier test untuk mengukur pemahaman konsep pemantulan cahaya, kemudian data diinterpretasi sehingga kemampuan berpikir logis serta
pemahaman konsep siswa dapat diketahui. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-shot Design dengan pola:
Gambar 3.1.
One-Shot Design
Pemberian TOLT dan Three-tier Test Pengolahan Data
Uswatun Khasanah, 2013 Profil Kemampuan Berpikir Logis Dan Pemahaman Konsep Pemantulan Cahaya Pada Siswa Sekolah
Menengah Pertama Kelas VIII Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
B. Penyusunan Instrumen Penelitian
Penelitian ini menyusun alat ukur TOLT modifikasi untuk mengetahui profil kemampuan berpikir logis dan three-tier test untuk mengukur
pemahaman konsep pemantulan cahaya. 1.
Desain penyusunan TOLT Kemampuan berpikir logis menggunakan TOLT berbasis konsep fisika
dengan bentuk tes pilihan ganda dua tingkat. Model penyusunan TOLT mengadaptasi dari TOLT yang standar. Peneliti memodifikasinya dengan
konten berbasis konsep fisika. Indikator TOLT ada lima aspek, yaitu kemampuan penalaran proporsional, penalaran probabilistik, pengontrolan
variabel, penalaran korelasional, dan penalaran kombinatorial. Setelah soal TOLT dibuat oleh peneliti, kemudian dikonsultasikan dengan dosen
pembimbing dan di judgement kepada pakar materi, ahli evaluasi, serta guru fisika. TOLT modifikasi diujikan ke lapangan. Validitas dan reliabilitas
dihitung, kemudian dibandingkan hasilnya dengan hasil validitas dan reliabilitas TOLT yang standar. Adapun tahapan perancangan TOLT
modifikasi ditunjukkan pada Gambar 3.2.
Uswatun Khasanah, 2013 Profil Kemampuan Berpikir Logis Dan Pemahaman Konsep Pemantulan Cahaya Pada Siswa Sekolah
Menengah Pertama Kelas VIII Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Gambar 3.2. Tahapan Penyusunan TOLT Modifikasi
2. Desain penyusunan three-tier test
Model penyusunan tes pemahaman konsep berupa two-tier test terlebih dahulu dan mengadaptasi dari model Treaguts. Setelah dibuat, dikonsultasikan
dengan dosen pembimbing dan di judgement kepada pakar materi ahli evaluasi serta guru fisika.
Two-tier test diujikan pada lingkup yang terbatas untuk mengetahui analisis butir soal, validitas, dan reliabilitas. Setelah itu two-tier test di
tambahkan satu tingkat berupa respon keyakinan siswa dalam menjawab soal two-tier test. Instrumen pada saat penelitian berupa three-tier test untuk
mengukur pemahaman konsep siswa. Adapun tahapan perancangan three-tier test ditunjukkan pada Gambar 3.3.
1 .
Studi literatur dan analisis materi pemantulan cahaya
5. Uji coba TOLT 6. Uji validitas, uji reliabilitas dan analisis butir
7. TOLT valid dan reliabel 4.Revisi
2.Merumuskan indikator-indikator TOLT dan menyusun TOLT
3. Konsultasi TOLT dengan pembimbing, judgement ke ahli materi dan ahli evaluasi
Uswatun Khasanah, 2013 Profil Kemampuan Berpikir Logis Dan Pemahaman Konsep Pemantulan Cahaya Pada Siswa Sekolah
Menengah Pertama Kelas VIII Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Gambar 3.3. Tahapan Pengembangan Three-Tier Test Pemantulan Cahaya
C. Subyek Penelitian