66
Apabila keterampilan sosial dapat dikuasai oleh siswa terisolir pada fase tersebut, maka ia akan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
sosialnya.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut. 1.
Angket atau kuesioner Angket diberikan secara langsung di dalam kelas, melalui hasil angket
ini dapat terlihat keterampilan sosial siswa di dalam kelas. 2.
Pedoman Observasi Observasi dilakukan secara langsung, melalui observasi ini dapat terlihat
aktifitas siswa selama bersosialisasi di kelas, di luar kelas, di perpustakaan dan pada jam-jam kosong kelas.
3. Pedoman sosiometri
Sosiometri digunakan untuk memilih beberapa teman yang disukai maupun yang tidak disukai serta digunakan juga untuk menyatakan
kesukaannya atau ketidaksukaannya terhadap teman-teman dalam kelompok pada umumnya.
4. Pedoman Wawancara
Wawancara dilakukan secara mendalam dengan guru mata pelajaran dan wali kelas, sebagai sumber data utama selain itu informasi juga didapatkan
dengan mengadakan wawancara dari teman-temannya, sebelum melaksanakan
67
wawancara utama. Langkah awal adalah menyiapkan lembar atau pedoman wawancara agar kegiatan wawancara lebih terarah dan terfokus pada masalah
yang hendak diteliti. Pedoman wawancara disusun sesuai dengan tujuan penelitian
Selanjutnya, penelitian ini juga menggunakan angket kuesioner sebagai pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
E. Pengembangan Instrumen
Dalam menyusun alat pengumpul data, berpedoman pada ruang lingkup variabel penelitian, dan untuk memudahkan dalam menyusun alat pengumpul data
ditempuh langkah-langkah sebagai berikut: 1.
Menyusun indikator-indikator dari variabel penelitian yang akan ditanyakan pada responden berdasarkan pada teori yang telah dikemukakan dalam
pembahasan sebelumnya. Membuat kisi-kisi dalam bentuk matriks yang sesuai dengan indikator setiap
variabel. Dari aspek-aspek dalam penelitian ini, disusun kisi-kisi sebagai instrument penelitian sebagai berikut:
Keterampilan sosial, yaitu meliputi
: a Perilaku Interpersonal, b Perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri, c Perilaku yang berhubungan dengan
kesuksesan akademis, d Peer Acceptance, e Keterampilan Komunikasi.
68
2. Mengembangkan Instrumen
Menyusun pertanyaan-pertanyaan disertai alternatif jawaban yang akan dipilih oleh responden dengan berpedoman pada kisi-kisi butir angket yang telah
dibuat. Dalam instrumen ini menyediakan 5 option pilihan yaitu : SL = Selalu, SR = Sering, JR = Jarang, KK = Kadang-kadang, TP = Tidak Pernah.
3. Menetapkan kriteria penyekoran untuk setiap alternatif jawaban serta bobot
penilaiannya dengan menggunakan skala Likert dengan skala sikap menurut Furqon Supriatna 2011: 197 skala sikap merupakan skala yang digunakan
untuk mengukur sikap seseorang terhadap objek tertentu. Adapun penyekoran untuk pernyataan positif pilihan Selalu skornya 5, Sering skornya 4, Jarang
skornya 3, Kadang-kadang skornya 2, Tidak Pernah skornya 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif skornya adalah sebaliknya. Selalu skornya 1, Sering
skornya 2, Jarang skornya 3, Kadang-kadang skornya 4, Tidak Pernah skornya 5.
4. Membuat petunjuk pengisian angket. Responden membubuhkan tanda cheklist
√ pada jawaban yang sesuai. 5.
Uji Coba. Selanjutnya, Instrumen ini disusun dengan tujuan mengetahui profil
keterampilan sosial siswa terisolir. Di bawah ini disajikan kisi-kisi instrumen dalam tabel sebagai berikut:
69
Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen
Keterampilan Sosial Siswa
Tujuan Aspek
Indikator No. item
∑ +
- Mengetahui
Profil Keterampilan
Sosial Siswa
1.
Perilaku Interpersonal
1. Memperkenalkan diri
2. Menawarkan bantuan
3. Memberikan atau
menerima pujian. 1
3,4 6
2 5
7 7
2. Perilaku yang
berhubungan dengan diri
sendiri. 1.
Keterampilan menghadapi stress
2. Memahami perasaan
orang lain 3.
Mengontrol emosi 8
10 12
9 11
13,14 7
3. Perilaku yang
berhubungan dengan
kesuksesan akademis
1. Mendengarkan dengan
tenang saat guru menerangkan pelajaran.
2. Mengerjakan pekerjaan
sekolah 3.
Melakukan apa yang diminta oleh guru
4. Mengikuti aturan kelas
15 17
19 21
16 18
20 22,23
9
4. Peer
acceptance 1.
Memberi salam 2.
Memberi dan meminta informasi
3. Mengajak teman terlibat
dalam suatu aktivitas 4.
Dapat menangkap dengan tepat emosi orang lain.
24,25 27
29 31
26 28
30 32
9
5. Keterampilan
komunikasi 1.
Menjadi pendengar yang responsive
2. Mempertahankan
perhatian dalam pembicaraan
3. Memberikan umpan balik
terhadap kawan bicara. 33,34
36
38 35
37
39,40 8
Jumlah 20
20 40
70
Data yang diperoleh dari angket sikap dikumpulkan kemudian dihitung dan dikelompokkan berdasarkan jawaban responden dan selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan skala Likert sebagai berikut : Pilihan responden diberi skor berdasarkan pola penghitungan normalitas butir
soal sebagai berikut: Selalu = 5, Sering = 4, Jarang = 3, Kadang-kadang = 2 dan Tidak Pernah = 1, dan pilihan siswa kemudian dianalisa, dan kemudian hasilnya
ditafsirkan dalam lima kategori siswa memliki keterampilan sosial sangat rendah, siswa memiliki keterampilan sosial rendah, siswa memiliki keterampilan sosial
sedang atau rata-rata, siswa memiliki keterampilan sosial tinggi, serta siswa memiliki keterampilan sosial sangat tinggi.
E. Teknik Analisis Data