63
Jika dilihat dari hasil sosiometri dapat terlihat bahwa siswa terisolir terdapat 15 orang, 2 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan. Hasil
sosiometri terlampir.
C. Definisi Operasional
Program bimbingan dan konseling pribadi sosial merupakan pedoman atau kegiatan bimbingan dan konseling SMKN 20 Cilandak Jakarta Selatan yang
dibuat oleh Guru Bimbingan dan Konseling bersama dengan peneliti yang dimaksudkan untuk membantu keterampilan sosial siswa terisolir khususnya
kelas XI. Adapun unsur-unsur yang terdapat di dalam Program bimbingan dan konseling pribadi sosial SMKN 20, di antaranya:
1. Rasional : Hasil penelitian siswa kelas XI SMKN 20 Cilandak Jakarta Selatan
yang menunjukkan keterampilan sosial siswa terisolir terlihat rendah, maka program bimbingan dan konseling pribadi sosial merupakan program yang
tepat untuk membantu keterampilan sosial siswa terisolir khusunya kelas XI. 2.
Visi dan Misi SMKN 20 : Peningkatan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sehingga terbangun siswa yang berkompeten dan
berakhlak mulia. 3.
Komponen program, antara lain: a Layanan Dasar: dalam hal ini layanan dasar dalam bentuk klasikal atau
bimbingan kelas, b perencanaan individual, c layanan responsif, dan d dukungan sistem.
64
4. Strategi layanan yang terkait dengan kebutuhan keterampilan sosial siswa
terisolir di SMKN 20, antara lain : a Bimbingan kelompok, b konseling individual, c konseling kelompok.
Selanjutnya,
keterampilan sosial siswa kelas XI SMKN 20 Cilandak Jakarta Selatan dalam berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya ditandai dengan
beberapa aspek, di antaranya perilaku interpersonal, perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri, perilaku yang berhubungan dengan kesuksesan akademis,
peer acceptance, dan keterampilan komunikasi, berikut akan dipaparkan lebih dalam mengenai beberapa aspek-aspek yang terkait dengan keterampilan sosial
siswa terisolir di SMKN 20, antara lain sebagai berikut. 1.
Perilaku interpersonal Merupakan perilaku yang menyangkut keterampilan yang dipergunakan
selama melakukan interaksi sosial. Perilaku ini disebut juga ketrampilan menjalin persahabatan, misalnya memperkenalkan diri, menawarkan bantuan,
dan memberikan atau menerima pujian. Keterampilan ini kemungkinan berhubungan dengan usia dan jenis kelamin.
2. Perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri Merupakan keterampilan mengatur diri sendiri dalam situasi sosial,
misalnya keterampilan menghadapi stress, memahami perasaan orang lain, dan mengontrol kemarahan. Dengan kemampuan ini, anak dapat
memperkirakan kejadian-kejadian yang mungkin akan terjadi dan dampak perilakunya pada situasi sosial tertentu.
65
3. Perilaku yang berhubungan dengan kesuksesan akademis Merupakan perilaku atau ketrampilan sosial yang dapat mendukung
prestasi belajar di sekolah, misalnya mendengarkan dengan tenang saat guru menerangkan pelajar, mengerjakan pekerjaan sekolah dengan baik, melakukan
apa yang diminta oleh guru, dan mengikuti aturan kelas. 4. Peer acceptance
Merupakan perilaku yang berhubungan dengan penerimaan sebaya, misalnya memberi salam, memberi dan meminta informasi, mengajak teman
terlibat dalam suatu aktivitas, dan dapat menangkap dengan tepat emosi orang lain.
5. Keterampilan komunikasi Keterampilan komunikasi merupakan salah satu keterampilan yang
diperlukan untuk menjalin hubungan sosial yang baik. Kemampuan anak dalam berkomunikasi dapat dilihat dalam beberapa bentuk, antara lain
menjadi pendengar yang responsif, mempertahankan perhatian dalam pembicaraan dan memberikan umpan balik terhadap kawan bicara.
Keterampilan sosial bagi siswa terisolir dalam hal ini dapat membantu kemampuan sosialnya, adapun kemampuan yang akan dibentuk meliputi
kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, menghargai diri sendiri dan orang lain, mendengarkan pendapat atau keluhan
dari orang lain, memberi atau menerima feedback, memberi atau menerima kritik, bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku, dan sebagainya.
66
Apabila keterampilan sosial dapat dikuasai oleh siswa terisolir pada fase tersebut, maka ia akan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
sosialnya.
D. Teknik Pengumpulan Data