Hubungan interaksi dalam keluarga dengan tingkat kecendrungan pelanggaran disiplin sekolah pada remaja

HUBUl\IGAN INTERAKSI DALAM KELUAGA DENGAN
TINGKAT KECENDERUNGAN PELANGGARAN
DISIPLIN SEKOL.AH PADA REMAJA

Oleh
HlJSNAH
NIM: 101070023018

Skripsi ini cliajukan uniuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
memperoleh gelar Sarjana Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITA8 ISLAM NEGERI (UIN)
SYARlF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H / 2008 M

ii

HUBUNGAN INTERAKSI DALAM KELUAGA DENGAN TINGKAT
KECENDERUNGAN PELANGGARAN DISIPLIN SEKOLAH

PADAREMAJA

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat
memperoleh gelar Sarjana Psikologi

Oleh
HUSNAH
NIM : 101070023018

DI Bawah Bimbingan

Pembimbing II

/
Ora.Ne

artati M.si

NIP:15


Drs. Rachmat Mulyono, M.si, P.si

15938

NIP: 150293240

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H / 2008 M

111

PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul HUBUNGAN INTERAKSI DALAM KELUARGA

DENGAN


TINGKAT

KECENDERUNGAN

PELANGGARAN

DISIPLIN

SEKOLAH PADA REMAJA telah diajukan dalam munaqasyah Fakultas
Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta pada tanggal
20 Juni 2008. skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Psikologi.
Jakarta, 20 Juni 2008
Sidang Munaqasyah,

Pembantu Dekan/

Dekan/
ngkap Anggota,


Sekretaris Merangkap Anggota,

M. Si.

Anggota:
Penguji II

Ora. Diana Mutiah. M.Si
NIP: 1 9277469
I
Pembim. ng I,

artati M.Si
15938

Pembimbing II,

Ors. Rachmat Mulyono, M.Si. P.si
NIP: 150293240


IV

MOTTC>
Siapa yang menanam pil'?iran, mal'?a al'?an melahirl'?an l'?ebiasaan
Menanam l'?ebiasan al'?an melahirl'?an sil'?c1p
Menanam sil'?ap ma!'?a al;ian melahirl:?an nasib (talchaefer dalam Agustina (2001), mengemukakan bahwa faktor-faktor yang dapat
nempengaruhi hubungan timbal balik antara anggota keluarga, antara lain sebngai
lerikut:

1. Menunjukkan rasa empati, yaitu rnemahami kedaan anggota keluarga dan
mengerti apa yang menjadi keinginan setiap anggota keluarga. Empati
membutuhkan kepekaan untuk dapat rnernahami segala tingkah laku m_,upun
perasaan.
2. Saling mencintai, mencintai setiap anggota keluarga berarti juga menghargai
hasil karya setiap anggota keluarga. Oisamr:iinn itu, rnenc.intai setiap anrigota
keluarga berarti juga memperhatikan atau tertarik pada segala (;esuatu yang ada
dalam diri anggota keluarga. Seperti mis::ilnya aktivitas yang dilakukan setiap
anggota

ォセャオ。イァN@


3. Menunjukkar. kasih sayang, berarti menunjukkan kehangatan kepada anggota
keluarga. Ada berbagai macam cara rne11unjukkan raf.a kasih sayang. Ada yang
menyampaikan kasih sayang secara jelas dan langsung, ada juga dengan cara
yang tidak langsung. Tujuan utamanya adalah bagaimana menunjukkan kasih
sayang sedemikian rupa sehinrJga anggota keluarga merasa dikasihi, disukai,
dan dicintai.
4. Membuat senang, berarti menghibur sefr;ip anggota keluarga, serta meringankan
beban derita setiap anggota keluarga baik yang bersifat fisik maupun psikis.

ini dapat dilakukan dengan bertindak sopan dan menmima keberadaan setiap
anggota keluarga tanpa menyinggung perasaan antara sesama anggota
keluarga.
6. Membina rasa saling percaya, kepercayaan merupakan suatu rasa percaya
dalam suasana tulus dan ikhlas kepada orang lain. i