Masa Pemerintahan Orde baru 1966-1996

3 politik di Indonesia yang mencapai puncaknya dengan terjadinya kudeta yang gagal dari Partai Komunis Indonesia PKI. Sejak peristiwa berdarah tersebut terjadi suatu perubahan politik yang drastis di dalam negeri, yang selanjutnya juga mengubah sistem ekonomi yang dianut Indonesia pada masa Orde Lama. Yakni, dari pemikiran-pemikiran sosialis ke semikapitalis.

2. Masa Pemerintahan Orde baru 1966-1996

Memasuki pemerintahan Orde Baru pada tahun 1966 konsentrasi pemerintah lebih ditujukan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat lewat pembangunan ekonomi dan sosial di tanah air. Selama 1966 sampai dengan 1970 upaya-upaya pemerintah terfokus pada pemulihan stabilitas ekonomi, sosial, dan politik terutama rehabilitasi ekonomi. Pemerintahan Orde baru menjalin kembali hubungan baik dengan pihak barat dan menjauhi pengaruh pihak ideologi komunis. Indonesia juga kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB dan lembaga-lembaga dunia lainnya, seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional IMF. Menjelang akhir tahun 1960-an, atas kerja sama dengan Bank Dunia, IMF, dan ADB Bank Pembangunan Asia di bentuk suatu kelompok konsorsium yang disebut Inter-Government Group On Indonesia IGGI, yang terdiri atas sejumlah negara maju, termasuk Jepang dan Belanda, dengan tujuan membiayai pembangunan ekonomi di Indonesia. Tujuan jangka panjang dari pembangunan ekonomi di indonesia pada masa Orde baru adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui suatu proses industrialisasi dalam skala besar, yang pada saat itu di anggap sebagai satu- satunya cara yang paling tepat dan efektif untuk menanggulangi masalah- masalah ekonomi seperti kesempatan kerja dan defisit neraca pembayaran. Pada tahun 1969 Repelita I Rencana pembangunan Lima Tahun Pertama dimulai. Tujuan utama pelaksanaan Repelita I adalah untuk membuat Indonesia menjadi swasembada, terutama dalam kebutuhan beras. Dampaknya cukup signifikan yaitu pertumbuhan ekonomi mencapai rata-rata 7 selama 1969-1990. Pada tahun 1980-an sistem perekonomian berubah dari sentralisasi 1970 4 menjadi desentralisasi, peran sektor swasta semakin besar, dan masuknya modal asing. Namun, pada sektor mikro tidak terlalu menggembirakan dimana jumlah kemiskinan masih tinggi, kesenjangan ekonomi masih besar. Berikut ini ditampilkan perbandingan perbandingan antara pemerintahan pada masa orde lama dan pemerintahan masa orde baru. Tabel 6.1 Perbandingan antara Pemerintahan Masa Orde Lama dan Orde Baru ASPEK ORDE LAMA 1945- 1965 ORDE BARU 1966-1996 Orientasi Kebijakan Ekonomi Kebijakan ekonomi tertutup orientasi sosialiskomunis Ekonomi terbuka orientasi kapitalis Kemauan Politik Political will Kondisi baru merdeka, emosi nasionalisme sangat tinggI, keinginan terlihat lebih unggul Dimata bangsa asing, sehingga proyek mercusuar sangat marak Kemauan politik kuat untuk membangun ekonomi dan membuka ruang yang besar bagi modal asing Stabilitas Politik Ekonomi Tingkat inflasi sangat tinggi Menurunkan tingkat inflasi 1966 = 500 menjadi 1970 = 5-10 Sumber Daya Manusia Kualitas SDM yang baik sangat terbatas Kualitas SDM lebih baik dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang sekolah Kondisi Politik Dunia Situasi dunia yang baru saja selesai Perang Dunia II berpengaruh negatif Kondisi Oil Boom, berakhirnya perang Vietnam dan perang dingin membaa dampak positif.

3. Masa Pemerintahan Transisi 1997-1998