Manfaat Filsafat Sejarah Objek dan Manfaat Filsafat Sejarah 1. Objek Filsafat Sejarah

kepribadian Psikologi Manusia Tingkah laku Perbedaan Objek Material dan Objek Formal Objek material filsafat merupakan suatu bahan yang menjadi tinjauan penelitian atau pembentukan pengetahuan itu atau hal yang di selidiki, di pandang atau di sorot oleh suatu disiplin ilmu yang mencakup apa saja baik hal-hal yang konkrit ataupun yang abstrak. Sedangkan objek formal filsafat ilmu tidak terbatas pada apa yang mampu diindrawi saja, melainkan seluruh hakikat sesuatu baik yang nyata maupun yang abstrak.

2. Manfaat Filsafat Sejarah

Adapun manfaat filsafat sejarah yang dapat kita ketahui bersama ialah sebagai berikut : 1. Dapat menyelidiki sebab-sebab terakhir peristiwa sejarah agar dapat di ungkapkan hakikat dan makna yang terdalam tentang peristiwa sejarah. 2. Memberikan pertanyaan atas jawaban “kemanakah arah sejarah’’ serta menyelidiki semua sebab timbulnya semuaa perkembangan segala sesuatu yang ada 3. Lebih kritis dalam menilai dan menimbang setiap sejarah dari abad-abad sebelumnya, mampu merinci setiap kejadian dalam sejarah itu sendiri 4. Melalui studi mendalam tentang filsafat sejarah, dapat membentuk seseorang memiliki vision atau wawasan dan pandangan yang luas 5. Studi filsafat sejarah dapat menjadikan seseorang berfikir analitis kronologis serta arif bijaksana atau wisdom 6. Filsafat sejarah bertujuan membentuk dan menyusun isi, hakikat serta memberi makna dari pada sejarah menyusun suatu pandangan dunia untuk filsafat sejarah serta pandangan berwawasan nasional untuk Filsafat Sejarah Nasional Indonesia C. Perbedaan Tugas Filosof Sejarah dan Sejarawan Ilmu sejarah dan ilmu filsafat merupakan dua ilmu yang berbeda, akan tetapi keduanya saling membutuhkan satu sama lain, ilmu sejarah berbicara mengenai masa lalu, sedangkan ilmu filsafat berbicara mengenai bagaimana berfikir secara rasional, analisis dan kritis, kedua ilmu ini akan sangat bersinergi dalam memecahkan masalah-masalah yang bermunculan di zaman kontemporer ini, ilmu sejarah memberikan gambaran dari masa lalu, yang mana pada masa lalu pernah terjadi bebagai macam persoalan-persoalan, baik persoalan yang meliputi masalah politik, pemerintahan, masalah sosial, ekonomi maupun masalah yang bersifat religius Sebahagian orang mengharapkan masa lalu dapat menjelaskan atau bahkan memberikan pembenaran terhadap apa yang terjadi sekarang, sebahagian yang lain berharap, dari sejarah dapat dicari akar-akar identitas bahkan orientasi kemasa depan, harapan ini termasuk fungsi sosial dari sejarah yaitu“ mengorganisasi masa lalu sebagai fungsi dari masa sekarang” Ilmu filsafat memberikan sentuhan pemikiran yang mendorong manusia untuk berfikir secara kritis setiap kejadian sejarah yang kemudian menjabarkan bagaimana menjadikan masa lalu tersebut menjadi sebuah ibrah atau pelajaran dimasa sekarang yang terkait dengan permasalah yang tidak jauh berbeda dengan yang terjadi pada masa lampau, dengan demikian manusia mampu memetik sebuah pesan kontemporer dalam rangka membina kehidupan manusia moderen yang ideal. Dengan demikian kita bisa mengambil sebuah kesimpulan bahwa tugas filosof dalam sejarah adalah menggerakkan pemikiran manusia agar merekontruksi masa lalu sebagai pelajaran atau hikmah dimasa sekarang, dan merancang masa depan. Sedangkan tugas seorang sejarawan ialah mengungkapkan kembali peristiwa sejarah yang telah terjadi pada masa itu dengan adanya penelitian sejarah yang nantinya akan dipublikasikan kepada publik. Sejarawan ialah penulis sejarah, yang menciptakan karya sejarah dalam bentuk tulisan atau lisan, dibukukan atau tidak. Penggambar sejarah sering dimasukkan sebagai sejarawan.

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada dasarnya manusia adalah makhluk berfikir, dan berpengetahuan, dengan pikiranya manusia mendapatkan ilmu, dan dengan kehendaknya manusia memperoleh pengetahuan. Berfikir