I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan merupakan
perhimpunan individu yang mengoordinasikan diri mereka
sendiri untuk mengubah masukan menjadi keluaran. Individu yang berbeda akan menye-
diakan jenis masukan yang berbeda, seperti keterampilan dan berbagai peralatan modal,
dengan harapan dapat memperoleh imbalan dari melakukan hal tersebut. Oleh karena itu,
perusahaan diasumsikan memiliki tujuan uta- ma yaitu memaksimumkan labanya. Hal ini
dilakukan untuk memenuhi harapan dari setiap individu dalam perusahaan tersebut.
Perusahaan yang memaksimumkan laba adalah perusahaan yang memilih baik masu-
kan maupun keluaran dengan tujuan tunggal untuk mencapai laba ekonomi maksi-mum,
yaitu perusahaan menjadikan selisih antara pendapatan total dan biaya ekonomi total
sebesar mungkin Nicholson 1995.
Agar tujuan suatu perusahaan tercapai, perusahaan tersebut harus mampu bersaing
dengan perusahaan lain dalam suatu pasar. Daya saing pada tingkat mikro sering diarti-
kan sebagai: 1 Kemampuan suatu perusahaan menguasai,
meningkatkan, dan mempertahankan suatu posisi pasar.
2 Kemampuan suatu perusahaan mengatasi perubahan dan persaingan pasar dalam
memperbesar dan mempertahankan keun- tungannya, pangsa pasar, danatau ukuran
bisnisnya.
3 Kapasitas menjual produk secara meng- untungkan.
Persaingan merupakan
suatu proses
dinamik yang dilakukan antarperusahaan atau penjual dengan tujuan memenangkan per-
saingan Indiastuti 2011. Masalah keputusan setiap perusahaan dalam memaksimumkan
laba adalah menentukan berapa jumlah barang yang tepat yang harus diproduksi sehingga
laba ekonomi yang diperoleh optimum. Secara empiris, strategi yang digunakan perusahaan
dalam menentukan jumlah barang yang diproduksi agar dapat bersaing di pasar perlu
diperhitungkan karena memiliki kemungkinan untuk memengaruhi harga dan ekuilibrium
pasar. Prinsip ekonomi mikro dalam area manajemen telah banyak memberi tuntunan
dalam penentuan harga agar keuntungan maksimum Misanam 2007.
Tulisan yang dibuat berdasarkan paper Keen dan Standish 2006 ini akan menambah
referensi mengenai penentuan tingkat produk- si agar keuntungan maksimum, khususnya
saat setiap perusahaan dalam pasar oligopoli menanggapi strategi perusahaan saingannya.
Penanggapan strategi yang dimaksud adalah dengan menganggap tingkat produksi perusa-
haan lawan tidak lagi konstan. Secara mate- matis pernyataan di atas setara dengan
mengatakan bahwa laju perubahan jumlah produk perusahaan terhadap jumlah produk
perusahaan tidak sama dengan nol.
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan karya ilmiah ini ialah 1 menentukan kondisi orde pertama dan
kedua agar laba perusahaan dalam pasar oligopoli
maksimum saat
perubahan tingkat produksi lawan takkonstan,
2 menentukan pengaruh perubahan tingkat produksi terhadap laba perusahaan dalam
kondisi ekuilibrium.
II LANDASAN TEORI
2.1 Istilah Ekonomi
Berikut ini diberikan istilah-istilah dalam ilmu ekonomi yang perlu diketahui.
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual, biasanya 2
sampai 8 penjual. Dalam pasar oligopoli biasanya terdapat dua kondisi usaha, yaitu
adanya perbedaan penetapan harga dan jumlah produksi dari masing-masing perusahaan dan
kondisi yang lain adalah adanya kesepakatan mengenai jumlah produksi yang dapat
dilakukan oleh masing-masing perusahaan dengan harga yang sama.
Oleh karena perbedaan itu, maka dalam pasar oligopoli kegiatan satu perusahaan perlu
memperhatikan dan mempertimbangkan serta memperkirakan reaksi dari pesaing seandai-
nya pesaing melakukan kebijakan yang berhu- bungan dengan harga dan jumlah produksi.
Putong 2003 Definisi 1 sampai Definisi 12 berikut merupa-
kan definisi dalam Nicholson 1995 yang perlu diketahui.
Definisi 1 Laba Laba adalah selisih antara pendapatan total
yang diterima sebuah perusahaan dengan biaya ekonomi total dari produksi.
Definisi 2 Fungsi laba Fungsi laba adalah hubungan antara laba
maksimum perusahaan
dengan harga keluaran dan harga masukan
,
yang dihadapi perusahaan:
= , ,
.
Definisi 3 Biaya tetap Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah
sementara tingkat keluaran berubah dalam jangka pendek.
Definisi 4 Biaya variabel Biaya variabel adalah biaya yang berubah
sebagai tanggapan terhadap perubahan dalam tingkat keluaran yang diproduksi perusahaan.
Definisi 5 Biaya marjinal Biaya marjinal adalah biaya tambahan yang
dikeluarkan dengan memproduksi satu unit
keluaran tambahan, yaitu
=
dengan adalah jumlah keluaran dan
adalah biaya total untuk memproduksi sebanyak .
Definisi 6 Elastisitas Elastisitas adalah sebuah ukuran perubahan
persentase dalam
satu variabel
yang diakibatkan oleh perubahan satu persen dalam
variabel lainnya. Jika
=
, maka elastisitas
dalam kaitannya dengan dituliskan sebagai
,
ditetapkan dengan
.
.
Definisi 7 Elastisitas permintaan Elastisitas
permintaan adalah
ukuran perubahan persentase pada jumlah produk
yang diminta terhadap perubahan persentase pada harga produk tersebut.
=
,
= .
dengan adalah jumlah
produk yang diminta dan adalah harga
produk yang berlaku di pasar. Definisi 8 Pendapatan total
Pendapatan Total adalah
tingkat produksi perusahaan dikalikan dengan
harga yang berlaku di pasar , yaitu
= .
.
Definisi 9 Pendapatan marjinal Pendapatan
marjinal adalah
pendapatan tambahan yang diperoleh suatu perusahaan
ketika mampu menjual satu unit keluaran tambahan, yaitu
= =
.
dengan adalah pendapatan total, adalah harga
keluaran, dan adalah jumlah keluaran. Laba perusahaan dirumuskan sebagai
selisih antara pendapatan dan biaya produksi, yaitu
=
− , dengan
adalah laba perusahaan,
adalah pendapatan total dan adalah total biaya produksi.
Kondisi orde pertama agar optimum adalah saat turunan pertama fungsi laba terhadap
yang merupakan tingkat produksi perusahaan sama dengan nol.
=
−
= 0
, −
= 0
,
=
,
=
. Jadi untuk mengoptimumkan laba ekonomi,
perusahaan harus memilih keluaran saat pendapatan marginal sama dengan biaya
marginal.
Produk yang sama dijual dengan harga yang sama tanpa memedulikan siapa pembelinya
atau perusahaan mana yang menjualnya. Jika produk dijual dengan harga yang berbeda,
maka konsumen akan bergegas membeli produk tersebut ketika harganya lebih murah
dan hasil produksi suatu perusahaan tidak akan terjual jika harganya lebih mahal. Hal ini
dengan sendirinya cenderung menyamakan harga produk.kondisi seperti ini sering disebut
“hukum satu harga”. Definisi 10 Fungsi reaksi
Fungsi
reaksi adalah
persamaan yang
menentukan tingkat laba maksimum pada output tertentu dari satu perusahaan karena di-
pengaruhi oleh tingkat output perusahaan lain. Definisi 11 Ekuilibrium Nash
Ekuilibrium Nash merupakan suatu situasi sehingga
para pelaku
ekonomi saling
berinteraksi atau berperilaku sedemikian rupa sehingga salah satu pihak memilih strategi
terbaik berdasarkan perkiraannya tentang stra- tegi terbaik yang akan ditempuh oleh pihak
lawan dengan tidak satupun pelaku ekonomi dapat menemukan strategi yang lebih baik.
Mankiw 2000
2.1 Teori Kalkulus