Media Lini Bawah Below The Line

commit to user

3. Media Lini Bawah Below The Line

a. Leaflet Berwujud sehelai kertas dari bahan yang agak kaku, agar tidak terlalu mudah ditekuk, robek dan dilipat F.Jefkins,1997 : 137 Alasan pemilihan media : Media yang menyampaikan informasi mengenai MOKOS dalam bentuk point-point utama kepada khalayak dengan ukuran yang ringkas sehingga mudah masuk dalam saku. Konsep desain : Ukuran A4 dibagi 3 yang berisi poin-poin utama tempat wisata di kota Solo. Menggunakan ilustrasi dengan konseptual fotografi sebagai daya tarik. Placement : Leaflet dimasukan didalam kotak dispenser, diletakan pada meja stan dan diberikan kepada para pengunjung yang berada disekitar stan MOKOS, contohnya diberikan kepada para pengunjung yang datang di pasar Ngarsopuro. b. X-Banner Alasan pemilihan media : X-Banner merupakan media yang fleksibel karena bisa ditempatkan di semua tempat, mudah dipindahkan dan mudah di bongkar pasang. Selain itu X-banner yang juga bisa menggantikan peranan dari name board. Konsep desain : commit to user Banner ini menggunakan penyangga berbentuk huruf X atau biasa disebut X-banner . Menggunakan ilustrasi berupa konseptual fotografi yang ceria dengan desain yang simplesederhana dan layout yang bersih. Penempatan logo MOKOS bagian atas, penempatan ilustrasi, headline dan informasi pada bagian tengah. Slogan dan logo pemerintahan pada bagian bawah. Placement : Ditempatkan distan tempat penjualan produk MOKOS, yaitu pasar Ngarsopuro. c. Poster Alasan pemilihan media : Poster merupakan alat mengiklankan sesuatu, sebagai alat propaganda, protes, serta maksud-maksud lain untuk menyampaikan berbagai pesan. Jadi alasan pemilihan poster sebagai salah satu materi promosi karena poster akan dapat lebih lama dibaca khalayak dan pesan akan disampaikan secara cepat dan efisien. Konsep desain : Poster dibuat menggunakan kertas A3+ , dengan menggunakan ilustrasi konseptual fotografi yang sebagai point interest, dipadukan dengan headline tulisan “OPEN NOW” dan disertai bodytext. Bagian bawah digunakan sebagi logo Dinas Pariwisata kota Surakarta dan Solo Spirit of Java. commit to user Placement : Poster diletakkan di papan informasi di lobi hotel, terminal, stasiun, bandara, mall, toko buku, distro, lembaga pendidikan dan pasar Ngarsoporo sendiri tentunya. d. Stop Motion Alasan pemilihan media: Stop motion adalah hasil gambar dari kamera yang digerakan pergambarnya dan diberi backsounds hingga membentuk sebuah video berdurasi pendek. Stop motion merupakan media yang tepat bagi sebuah stan guna menarik perhatian audience dalam keramaian karena media ini terlihat unik dan menarik, misalnya penggunaan stop motion pada stan MOKOS dalam keramain pasar Ngarsopuro. Selain itu stop motion juga bisa menjadi promosi gratis dalam dunia maya yang langsung bisa di share ke web MOKOS, misalnya stop motion yang diupload pada youtube, pada bagian akhir videonya dapat diberi alamat website dari MOKOS yaitu www.mokos.co.id. Konsep desain: Menggunakan icon dari produk MOKOS yaitu Semar, Gareng, Petruk dan Bagong yang sedang berkejar-kejaran pada papan permainan monopoli, lalu berpindah pada salah satu petak dari papan itu, yaitu kraton Surakarta. Pada bagian kraton Surakarta, desain dibuat lebih detail dengan disusun secara Tactile atau manual design dengan finishing digital photo. commit to user Placement: Digunakan pada stan MOKOS dipasar Ngarsopuro dan diupload pada dunia maya youtube dan website MOKOS e. Flagchain Alasan pemilihan media: Media ini sangat tepat bagi promosi produk MOKOS, terutama pada stan MOKOS di pasar Ngarsopuro. Karena bentuk flagcahin yang berwarna warni dan penempatannya yang digantung dapat menarik perhatian audience dari jarak jauh. Sehingga audience lebih cepat tahu keberadaan dari stan MOKOS. Konsep desain: Flagchain berbentuk segitiga siku-siku dengan penempatan logo MOKOS pada bagian tengah dan dimiringkan mengikuti bentuk bendera . Placement: Digantungkan pada area stan penjualan produk MOKOS, misalnya digantungkan pada area pasar Ngarsopuro.

4. Media Lini Atas Above The Line