MOKOS MONOPOLI KOTA SOLO

commit to user promosi dari kota Solo kepada khalayak sasaran. Media yang gunakan adalah media lini atas above the line dan media lini bawah below the line. Menurut Frank Jeffkins 1997:86 media lini atas adalah media iklan luar ruang yang mengharuskan membayar komisi ke pihak tertentu. Contohnya adalah iklan koran dan majalah, sedangkan media lini bawah biasanya media yang berada disekitar atau didalam perusahaan yang bersangkutan, jadi tidak harus membayar pajak ke pihak lain. Contohnya adalah leaflet, poster dan x-banner. Sebelum membuat media lini atas dan media lini bawah, kami juga akan membangun kembali coorporate identity dari kota Solo. Corporate identity yaitu unsur yang mempengaruhi penampilan citra suatu perusahaan yang meliputi logo, teks atau akronim, warna dan unsur visual lain Ima Hardiman, 2006:25. Berikut adalah media promosi yang akan direncanakan :

1. MOKOS MONOPOLI KOTA SOLO

MOKOS adalah sebuah permainan monopoli yang diproduksi oleh dinas pariwaisata guna mempromosikan kota Solo. Karena kecenderungan suatau kota yang mempromosikan daerahnya melaluli pariwisata dan budaya, maka kehadiran MOKOS diharapkan dapat memberi variasi promosi pada sebuah kota. Permainan jenis monopoli dipilih karena permaianan ini sudah terkenal diseluruh dunia dan permainan ini tergolong jenis permainan keluarga, jadi saiapapun dapat memainkannya, baik tua maupun muda. Selain itu dalam permainan ini kita juga dapat mengabungkan promosi di kota Solo, baik itu dari event budaya, obyek wisata, wisata kuliner maupun tempat-tempat lainnya yang menjadi icon dari kota Solo, yang nantinya akan ditempatkan commit to user dalam petak-petak dalam permainan ini. Dalam aturan permainan MOKOS nantinya tetap sama dengan monopoli pada umumnya, hanya saja bentuk permainannya yang mengalami banyak perubahan. Perubahan-perubahan tadi antara lain: a. Packaging Packaging dalam pemainan MOKOS dibuat seperti dadu yang cukup besar, berwarna merah berukuran 10.5cm x 10.5cm. Fungsi dari dadu tadi ialah sebagai tempat penyimpanan pernak-pernik dalam permainan MOKOS kartu dana umum, kartu kesempatan, kartu sertifikat tanah, icon pemain, rumah, hotel uang dan dadu itu sendiri tentunya. Apabila orang yang tidak tahu bahwa fungsi dadu tersebut sebagi packaging, pasti orang akan mengira monopoli ini menggunakan dadu raksasa dalam permainannya. b. Papan Papan pada permainan monopoli berbahan dasar kertas art carton sehingga lebih kuat dan tidak mudah sobek. Papan ini juga terbilang unik, karena dalam setiap petaknya akan diisi dengan sketch tempat-tempat yang ada di kota Solo baik dilihat dari event budaya, obyek wisata, wisata kuliner dan tempat-tempat lainnya yang menjadi icon kota Solo. Selain itu, pada tengah papan diberi ilustrasi peta kota Solo yang dibuat secara pop up dan juga konseptual fotograrafi dari pernak- pernik permainan yang disusun secara manual dengan tehnik Tactile. sehingga papan akan terlihat tidak flet, lebih unik dan lebih terasa manual desainnya. commit to user c. Pion pemain Pion pemain dibuat dengan bahan dasar acrylic yang akan ditempel ilustrasi dari tokoh punakawan yaitu Semar, Gareng, Petruk dan Bagong. Tokoh pewayangan ini dipilih karena mudah dikenali dan merupakan icon dari budaya Jawa. d. Kartu sertifikat tanah Kartu sertifikat tanah tanah dibuat seperti foto Polaroid, hal ini dikarenakan, kamera Polaroid pada jaman dahulu sering digunakan wisatawan dalam berwisata, hal ini cukup serasi dengan kartu sertifat tanah pada permaianan MOKOS, karena kartu itu juga berisikan foto wisata-wisata yang ada di kota Solo. Selain itu hasil gambar yang dihasilkan dari kamera jenis ini cukup unik dan menarik. e. Kartu dana umum dan kesempatan Kartu dana umum dibuat simple dan lebih kecil, agar lebih fleksible dalam penempatannya. Ilustrasi pada kartu ini menggunakan sketch yang diambil dari peta-petak pada papan MOKOS. Dibalik kartu ini menggunakan warna dominan hijau dan orange yang diambil dari textur kain flanel agar lebih terasa manual desainnya. Warna dominan orange dengan simbol tanda tanya untuk kartu kesempatan dan warna hijau dengan simbol tempat pembuangan untuk kartu dana umum. commit to user f. Koin Koin dari bahan dasar acrylic dipilih pada permainan MOKOS untuk menggantikan uang kertas, karena penggunaan koin dirasa lebih unik, simple dan awet. g. Rumah dan hotel Rumah dan hotel dibuat dari bahan dasar acrylic dengan mengambil bentuk dasar rumah adat Jawa yaitu rumah Joglo. Sebagai pembeda antara hotel dan rumah, maka pada hotel, diberi warna merah dan dibuat lebih tinggi sedangkan pada pada rumah, diberi warna hijau dan dibuat lebih pendek. h. Dadu Dadu dibuat simple seperti bentuk dadu pada umunya. hanya menggunakan warna merah dan putih agar serasi dengan warna packaging nya. Semoga Dari perubahan-perubahan tadi, diharapkan dapat membuat konsumen lebih asyik dalam bermain permaian MOKOS dan tanpa disadari juga dapat belajar mengenal kota Solo lebih dekat lagi. 2. Stationary a. Kartu nama Alasan pemilihan media : karena kartu nama digunakan sebagai identitas bagi orang yang melakukan promosi dan diberikan kepada konsumen agar informasi lebih lanjut commit to user mengenai Mokos dapat langsung menghubungi orang yang identitasnya tercantum di dalam kartu nama. Konsep desain : Kartu nama dibuat dengan bentuk persegi panjang, dengan konsep desain mengambil bentuk dari kartu dana umum atau kesempatan pada MOKOS. Placement : Diberikan langsung kepada konsumen b. Id card Alasan pemilihan media : Alat Pengenalan langsung antara karyawan dan konsumen. Konsep desain: Konsep desain dari id card mengambil bentuk dari kartu sertifikat tanah pada MOKOS, yaitu berupa foto polaroid. Placement : Digunakan sebagi tanda pengenal oleh karyawan c. Nota Alasan pemilihan media: Sebagai alat bukti dari transaksi dari pembayaran. Konsep Desain: Simple dan tepat guna dengan penampatan logo pada bagian atas. Placement: Digunakan sebagai rincian perhitungan harga barang dan diberikan kepada konsumen sesudah transaksi. commit to user

3. Media Lini Bawah Below The Line