pada akhir reaksi. Dengan demikian, katalis tidak dapat menggeser reaksi yang telah setimbang.
c. Sistem Kesetimbangan dalam Industri
Sistem kesetimbangan dalam industri merupakan penerapan dari penggunaan rekasi kimia untuk memproduksi suatu zat dengan sebanyak-
banyaknya dengan memanfaatkan pergeseran dalam sistem kesetimbangan. Sehingga proses ini dapat dilakukan secara ekonomis dan produk
yang dihasilkan optimal. Pemilihan kondisi optimal dapat dilakukan dengan menggunakan azas Le Chatelier.
1 Pembuatan Amonia Pembuatan amonia berasal dari gas-gas nitrogen dan hidrogen.
Reaksi yang berlangsung adalah: N
2 g
+ 3H
2 g
2NH
3 g
∆ H = -92,22 kj Pada suhu biasa, reaksi berjalan lambat sekali. Jika suhu dinaikkan
reaksi akan berjalan jauh lebih cepat. Akan tetapi penambahan suhu menyebabkan reaksi bergeser ke kiri, sehingga mengurangi hasil NH3.
Dengan memperhitungkan faktor waktu dan hasil, maka suhu yang digunakan adalah 500
o
C. Untuk mempercepat tercapainya kesetimbangan, dipakai katalis
oksida besi. Agar reaksi bergeser ke kanan, tekanan yang digunakan harus tinggi. Tekanan 200 atm akan memberikan hasil amonia 15, tekanan 350
atm menghasilkan amonia 30 dan tekanan 1000 atm akan menghasilkan amonia 40
Selama berlangsung, gas-gas hidrogen dan nitrogen terus-menerus ditambahkan ke dalam campuran. Sedangkan NH
3
yang terbentuk harus segera dipisahkan dari campuran dengan cara mengembunkannya, sebab titik
didih NH
3
jauh lebih tinggi dari titik didih N
2
dan H
2
Irfan Anshory, 1987:177.
2 Pembuatan Asam Sulfat
Asam sulfat dibuat berdasarkan urutan reaksi sebagai berikut:
S
g
+ O
2 g
SO
2 g
2SO
2 g
+ O
2 g
2SO
3 g
H
2
SO
4 aq
+ SO
3 g
H
2
S
2
O
7 l
H
2
S
2
O
7 l
+ H
2
O
l
H
2
SO
4 aq
Tahap terpenting dari proses ini adalah reaksi yang kedua. Reaksi ini merupakan reaksi kesetimbangan dan eksoterm. Reaksi ini hanya berlangsung
baik pada suhu tinggi. Akan tetapi pada suhu tinggi justru kesetimbangan bergeser ke kiri. Sehingga mengurangi hasil SO
3
, maka pada proses ini digunakan suhu sekitar 5000
o
C. Sebenarnya tekanan yang besar akan menguntungkan produksi SO
3
, akan tetapi penambahan tekanan tidak diimbangi dengan penambahan hasil
memadai. Karena tanpa tekanan besarpun, yaitu dengan adanya katalisator V
2
O
5
reaksi ke kanan sudah cukup sempurna. Oleh karena itu pada proses kontak tidak digunakan tekanan besar melainkan pada tekanan normal.
d. Tetapan Kesetimbangan