PENERAPAN KONSTRUKTIVISME DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KESETIMBANGAN KIMIA KELAS XI SMA.

PENERAPAN KONSTRUKTIVISME DENGAN PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN
KESETIMBANGAN KIMIA KELAS XI SMA

Oleh:
Vicky Andri S.N
NIM 071244310067
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

iv


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
atas berkat dan rahmat-Nya yang selalu senantiasa menyertai penulis sehingga
dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Skripsi dengan judul “Penerapan Konstruktivisme dengan Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil Belajar Siswa
pada Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia Kelas XI SMA” disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada
Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, motivasi dan masukan yang bermanfaat bagi
penulis sejak awal sampai akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. Rahmat Nauli, M.Si ; Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si
dan Ibu Dra. Nurmalis, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan
masukan dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staff pegawai jurusan
kimia FMIPA UNIMED. Terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah
SMA Negeri 2 Tebing Tinggi, Bapak Drs. Sariono yang telah memberikan izin

penelitian dan terima kasih juga kepada seluruh guru, staff serta seluruh siswasiswi SMA Negeri2 Tebing Tinggi. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda Togap Naipospos dan Ibunda Hermina
Sitorus serta adik-adik tercinta Selly Naipospos, Dina Naipospos dan Tri Asih
Naipospos yang sudah berdoa memberi dorongan dan semangat kepada penulis.
Terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua teman-teman kost Jl. Rela
Mual Nauli.

v

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi penelitian ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik
dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi penelitian ini.
Kiranya skripsi penelitian ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan.

Medan,

Januari 2014


Vicky Andri S. N.

iii

PENERAPAN KONSTRUKTIVISME DENGAN PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK
BAHASAN KESETIMBANGAN KIMIA
KELAS XI SMA

VICKY ANDRI S. N. (071244310067)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada
siswa yang diajar dengan menerapkan konstruktivisme dengan pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada pokok bahasan
kesetimbangan kimia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA
SMA Negeri 2 Tebing Tinggi yang terdiri dari 5 kelas. Sampel dalam penelitian
ini adalah 2 kelas yang diambil secara random (acak). Kelas XI IPA 2 sebagai
kelas eksperimen yang diajar dengan menerapkan konstruktivisme dengan
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dan kelas XI IPA

3 sebagai kelas kontrol yang diajar dengan menggunakan pembelajaran
kovensional (ceramah dan tanya jawab). Sebelum proses belajar mengajar
dilakukan pretest dan setelah pengajaran dilakukan postest. Semua data pretest
dan postest dilakukan uji normalitas dan diperoleh data terdistribusi normal. Data
pretest kedua kelas diuji homogenitas dan diperoleh bahwa kedua kelas homogen.
Hipotesis diuji dengan menggunakan uji t (pihak kanan) dan diperoleh bahwa ada
pengaruh yang signifikan pada hasil belajar siswa yang diajar dengan menerapkan
konstruktivisme dengan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
(TGT) pada pokok bahasan kesetimbangan kimia kelas XI SMA.

vi

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel

Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Definisi Penelitian
BAB II PENELITIAN
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Hakekat Belajar Kimia
2.1.2. Hasil Belajar
2.2. Pendekatan Konstruktivisme
2.3. Pembelajaran Kooperatif
2.3.1. Pembelajaran Kooperatif tipe TGT
2.4. Analisis Materi
2.5. Hipotesis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Instrumen Penelitian
3.5. Rancangan Penelitian
3.6. Teknik Pengumpulan Data
3.7. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisa Data Instrumen Penelitian
4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.3. Analisa Data Hasil Penelitian
4.4. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

i
ii
iii
iv

vi
vii
viii
ix
1
4
5
5
5
6
7
7
7
8
15
17
21
26
37
38

38
38
39
42
44
45
48
49
51
52
56
56
57

vii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Penempatan pada Meja Turnamen
Gambar 2.2. Aturan Permainan TGT
Gambar 2.3. Diagram Desain Penelitian


23
25
44

viii

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.
Tabel 2.2.
Tabel 3.1.
Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Tabel 4.3.

Perbedaan Kelompok Belajar
Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Rancangan Penelitian
Data Ringkas Hasil Pretest Siswa
Data Ringkas Hasil Postest Siswa

Uji Normalitas Data Tes Siswa secara Keseluruhan

18
20
42
50
50
51

ix

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rancangan Pelaksanaan pembelajaran
Lampiran 2. Desain Model Pembelajaran Kooperatif TGT
Lampiran 3. Instrumen Tes (Pre – Post Test)
Lampiran 4. Kunci Jawaban dan Analisis Kisi Soal
Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa – 1
Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa – 2
Lampiran 7. Lembar Kerja Siswa – 3
Lampiran 8. Soal Game – 1

Lampiran 9. Soal Game – 2
Lampiran 10. Soal Game – 3
Lampiran 11. Kunci Jawaban Soal Game
Lampiran 12. Perhitungan Uji Validitas Tes
Lampiran 13. Perhitungan Uji Reliabilitas Tes
Lampiran 14. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 15. Perhitungan Uji Daya Beda
Lampiran 16. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen
dan Kontrol
Lampiran 17. Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku, Varians
Kelas Eksperimen dan Kontrol
Lampiran 18. Perhitungan Uji Normalitas
Lampiran 19. Perhitungan Uji Homogenitas
Lampiran 20. Perhitungan Uji Hipotesis
Lampiran 21. Pembagian Kelompok TGT dan Penghargaan yang
Diperoleh
Lampiran 22. Dokumentasi Penelitian
Lampiran 23. Tabel Nilai – Nilai r Product Moment
Lampiran 24. Tabel Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors
Lampiran 25. Tabel Nilai – Nilai dalam Distribusi t (Tabel t)

59
80
81
88
90
92
94
96
100
104
109
110
113
116
119
125
129
131
135
138
141
143
146
147
148

ix

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.
Tabel 2.2.
Tabel 3.1.
Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Tabel 4.3.

Perbedaan Kelompok Belajar
Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Rancangan Penelitian
Data Ringkas Hasil Pretest Siswa
Data Ringkas Hasil Postest Siswa
Uji Normalitas Data Tes Siswa secara Keseluruhan

18
20
42
50
50
51

viii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Penempatan pada Meja Turnamen
Gambar 2.2. Aturan Permainan TGT
Gambar 2.3. Diagram Desain Penelitian

23
25
44

x

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rancangan Pelaksanaan pembelajaran
Lampiran 2. Desain Model Pembelajaran Kooperatif TGT
Lampiran 3. Instrumen Tes (Pre – Post Test)
Lampiran 4. Kunci Jawaban dan Analisis Kisi Soal
Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa – 1
Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa – 2
Lampiran 7. Lembar Kerja Siswa – 3
Lampiran 8. Soal Game – 1
Lampiran 9. Soal Game – 2
Lampiran 10. Soal Game – 3
Lampiran 11. Kunci Jawaban Soal Game
Lampiran 12. Perhitungan Uji Validitas Tes
Lampiran 13. Perhitungan Uji Reliabilitas Tes
Lampiran 14. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 15. Perhitungan Uji Daya Beda
Lampiran 16. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen
dan Kontrol
Lampiran 17. Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku, Varians
Kelas Eksperimen dan Kontrol
Lampiran 18. Perhitungan Uji Normalitas
Lampiran 19. Perhitungan Uji Homogenitas
Lampiran 20. Perhitungan Uji Hipotesis
Lampiran 21. Pembagian Kelompok TGT dan Penghargaan yang
Diperoleh
Lampiran 22. Dokumentasi Penelitian
Lampiran 23. Tabel Nilai – Nilai r Product Moment
Lampiran 24. Tabel Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors
Lampiran 25. Tabel Nilai – Nilai dalam Distribusi t (Tabel t)

59
80
81
88
90
92
94
96
100
104
109
110
113
116
119
125
129
131
135
138
141
143
146
147
148

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Tujuan pendidikan pada hakekatnya adalah suatu proses terus
menerus manusia untuk menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi
sepanjang hayat. Sistem pendidikan tersebut dibentuk oleh unsur-unsur seperti
peserta didik, pendidik, interaksi edukatif antara pendidik dan peserta didik, isi
atau materi pendidikan dan lingkungan pendidikan. Semua unsur pendidikan
tersebut harus merupakan kesatuan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
tersebut. Proses utama dalam pendidikan formal di sekolah adalah belajar dan
mengajar. Belajar menunjukkan apa yang harus dilakukan seseorang sebagai
subyek yang melakukan pembelajaran, sedangkan mengajar menunjukkan apa
yang harus dilakukan sebagai pengajar. Kegiatan belajar mengajar yang baik
adalah kegiatan belajar mengajar yang melibatkan semua unsur dalam proses
belajar mengajar seperti siswa, pendidik, fasilitas pendidikan, lingkungan dan
strategi pengajaran. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh dua
faktor yaitu faktor dari dalam seperti inteligensi, minat, bakat, keadaan jasmani
dan rohani, serta motivasi sedangkan faktor dari luar meliputi metode mengajar
yang digunakan, keadaan lingkungan serta sarana dan prasarana sekolah.
Dalam proses belajar mengajar yang paling berperan dalam mewujudkan
tercapainya tujuan pendidikan adalah guru, karena guru bertanggung jawab dalam
menentukan

cara mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran serta

merencanakan pengajaran tersebut agar sesuai dengan kompetisi, terperinci dan
sistematis. Dalam proses pembelajaran, guru diharapkan memiliki kemahiran
dalam penyampaian materi dan memilih pendekatan serta model pembelajaran
yang sesuai sehingga kegiatan pembelajaran tersebut berlangsung secara efektif
dan efisien. Pemilihan model pembelajaran didasarkan bahwa setiap siswa
mempunyai kemampuan dan taraf berpikir yang berbeda-beda, sehingga
pemilihan model yang sesuai dapat membantu siswa dalam menguasai materi

2

pelajaran. Hal ini disebabkan guru saat ini dalam prakteknya mengajar tidak
menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang dibawakan
dan cenderung menggunakan sistem pengajaran yang monoton yaitu pembelajaran
yang berpusat pada guru terutama pada materi pelajaran yang bersifat
teoritis/hapalan. Hal ini bertentangan dengan kurikulum KTSP yang digunakan
dimana di dalamnya dianjurkan untuk memberikan kesempatan sebesar-besarnya
kepada siswa untuk terlibat aktif dalam proses belajar mengajar (PBM). Hal ini
berarti siswa diarahkan agar dapat berinteraksi secara langsung dengan
lingkungan belajarnya dan memberi kesempatan kepada siswa untuk membangun
pengetahuannya sendiri baik secara individual maupun secara kerja sama dengan
teman dalam kelompok belajar melalui kegiatan nyata dengan bimbingan guru.
Salah satu pokok bahasan dalam pelajaran kimia yang di dalamnya
terdapat materi yang berisi teori adalah Kesetimbangan kimia, akibatnya siswa
cenderung lekas bosan dan tidak tertarik pada pelajaran tersebut yang
menghasilkan siswa pasif pada saat proses pembelajaran.
Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan perubahan orientasi
pembelajaran yang semula berpusat pada guru (teacher centered) menjadi berpusat
pada siswa (student centered). Salah satu pendekatan belajar yang mengarahkan
pembelajaran berpusat kepada siswa adalah pendekatan konstruktivisme. Dalam
pendekatan konstruktivisme, pemahaman suatu konsep atau pengetahuan
dibangun sendiri oleh siswa, dengan demikian siswa tersebut akan mengerti apa
makna belajar, apa manfaat dan bagaimana mencapainya. Dalam pembelajaran
konstruktivisme yang bertanggungjawab atas peristiwa belajar dan hasil belajar
adalah siswa. Siswa sendiri yang melakukan penalaran melalui seleksi dan
organisasi pengalaman serta mengintegrasikannya dengan apa yang diketahuinya.
Menurut

paradigma

konstruktivisme,

pembelajaran

lebih

mengutamakan

penyelesaian masalah, mengembangkan konsep, konstruksi solusi daripada
menghafal prosedur dan menggunakannya untuk memperoleh satu jawaban yang
benar.
Penerapan konstruktivisme dalam pembelajaran kimia diharapkan dapat
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, sebab motivasi diartikan sebagai

3

pendorong atau penggerak yang berasal dari dalam indiividu untuk bertindak ke
arah suatu tujuan tertentu. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang
menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia. Peranan motivasi sangat
mendukung proses belajar mengajar pada anak didik, banyak anak dengan minat
rendah disebabkan oleh tidak adanya motivasi di saat belajar. Hal ini sejalan
dengan yang dialami peneliti saat PPL, siswa cenderung tidak bersemangat saat
belajar yang disebabkan oleh pandangan siswa bahwa pelajarannya

sulit.

Penelitian sebelumnya mengenai Penerapan pendekatan konstruktivisme pernah
diteliti oleh Julianti (2011) pada pokok bahasan asam basa yang mengalami
peningkatan hasil belajar sebesar 68,6% dan oleh Santi (2010) pada pokok
bahasan koloid yang mengalami peningkatan 58,96 % dan juga oleh Ginting
(2010) pada pokok bahasan Minyak bumi yang mengalami peningkatan sebesar
63,8 %.
Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pembelajaran yang
bernaung dalam teori konstruktivisme. Pembelajaran kooperatif mucul dari
konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang
sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja
dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah-masalah yang
kompleks. Selama bekerja dalam kelompok, tugas anggota kelompok adalah
mencapai ketuntasan materi. Belajar belum selesai jika salah satu anggota
kelompok ada yang belum menguasai materi pelajaran.
Salah satu model pembelajaran yang termasuk dalam tipe

kooperatif

adalah model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Dalam pelajaran
kimia, model pembelajaran kooperatif tipe TGT merupakan suatu cara untuk
meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar karena TGT mengakomodasikan
usaha-usaha setiap individu anggota kelompok dan juga memberikan penilaian
terhadap usaha-usaha kerja kelompok. Pembelajaran ini dilakukan dengan
menerapkan berbagai metode seperti ceramah, diskusi, kuis, turnamen/games,
permainan, dll. Prioritas rencana pembelajaran ini adalah ada pada penyusunan
strategi belajar, sehingga diperlukan guru yang kreatif dan banyak ide. Penelitian
sebelumnya mengenai penerapan model pembelajaran TGT pernah diteliti oleh

4

Romanti (2012) yang mengalami peningkatan sebesar 62 % dan oleh Abdul rasyid
(2012) pada pokok bahsan ikatan kimia yang mengalami peningkatan sebesar 69
%.
Berdasarkan

uraian

tersebut,

maka

dilakukan

“Penerapan Konstruktivisme dengan Pembelajaran

penelitian

tentang

Kooperatif Tipe Teams

Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan
Kesetimbangan Kimia Kelas XI SMA “.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka masalah dalam penelitian ini dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
1. Guru tidak menggunakan model pembelajaran yang bervariasi, hanya
menggunakan pembelajaran konvensional.
2. Siswa dalam proses pembelajaran kurang aktif.
3. Suasana pembelajaran yang cenderung monoton atau berpusat pada guru saja.
4. Materi pelajaran bersifat hapalan/teoritis yang mengakibatkan siswa lekas
bosan dan bersifat pasif dalam proses pembelajaran.

1.3.Batasan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang teridentifikasi di atas, maka peneliti
membatasi penelitian ini pada:
1. Penerapan konstruktivisme dengan pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament (TGT).
2. Pokok bahasan yang akan diteliti adalah Kesetimbangan Kimia.
3. Penelitian ini hanya dilakukan di SMA Negeri 2 Tebing Tinggi di kelas XI
IPA Semester genap TA 2013/2014.

5

1.4.Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh penerapan konstruktivisme dengan pembelajaran
kooperatif Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar kimia siswa
pada pokok bahasan Kesetimbangan Kimia.

1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan
konstruktivisme dengan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
(TGT) terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan Kesetimbangan
Kimia.

1.6.Manfaat Penelitian
Hasil penelitian inidiharapkan memberi manfaat:
Bagi Siswa:
1. Dapat

meningkatkan

pemahaman

siswa

pada

pokok

bahasan

Kesetimbangan Kimia.
2. Dapat meningkatkan aktivitas dan motivasi siswa dalam proses belajar
mengajar.
Bagi Guru:
1. Sebagai bahan pertimbangan untuk memilih dan menggunakan metode
yang tepat dengan materi pelajaran yang akan diajarkan.
2. Sebagai model alternatif saat mengajar.

6

1.7.Definisi Operasional
1. Hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri
siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
2. Konstruktivisme adalah paham yang menganggap siswa sendiri yang
bertanggung jawab atas peristiwa belajar dan hasil belajar. Siswa sendiri
yang melakukan penalaran melalui seleksi dan organisasi pengalaman
serta mengintegrasikannya dengan apa yang telah diketahui
3. Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) merupakan suatu
cara untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar kimia karena
TGT tidak hanya mengakomodasikan usaha-usaha setiap individu anggota
kelompok, tetapi juga memberikan penilaian terhadap usaha-usaha kerja
kelompok.

51

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu:
Ada pengaruh yang signifikan pada hasil belajar siswa yang diajar dengan
menerapkan konstruktivisme dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe Teams Games Tournament (TGT).

5.2. Saran
Berdasarkaan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas
maka peneliti menyarankan hal-hal berikut:
1.

Bagi guru kiranya berkenan menerapkan konstruktivisme dengan
pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.

2.

Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai
konstruktivisme dengan pembelajaran kooperatif tipe TGT agar lebih
memperhatikan

kelemahan-kelemahan

dalam

pembelajaran

sehingga dapat diperoleh hasil penelitian yang lebih baik.

ini

52

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2002), ProsedurPenelitian , Penerbit PT RinekaCipta, Jakarta.
Arsyad, A., (2009), Media Pembelajaran, Penerbit PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Brotosiswojo., (2001), Hakekat Pembelajaran MIPA dan Kiat Pembelajaran Kimia
di Perguruan Tinggi, Depdiknas, Jakarta.
Darsono, M., dkk., (2000), Belajar dan Pembelajaran, IKIP Semarang press.
Daryanto, M. H., (2001), Evaluasi Pendidikan, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Depdiknas, (2006), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Depdiknas, Jakarta.
Eva., (2011), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa melalui Penerapan
Pendekatan Konstruktivisme pada Submateri Pokok Bahasan Asam Basa
Kelas XI SMA Negeri 2 Rantau Utara TA. 2010/2011, Skripsi, FMIPA,
UNIMED, Medan.
Ginting, Putriani., (2010), Penerapan pendekatan Konstruktivisme dengan
Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw Menggunakan Peta Konsep dalam
Meningkatkaan Hasil Belajar Siswa, Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan.
Lie, A., (2004), Cooperative Learning,Grasindo, Jakarta.
Purba, M., (2006), Kimia untuk SMA Kelas X Semester 1, Erlangga, Jakarta.
Rahayu, Sri, dkk., (2007), Sains Kimia 2 SMA/MA, Bumi Aksara, Jakarta.
Rasid, Abdul., (2012), Pembelajaran Kooperatif tipe TGT dengan Menggunakan
Media Kartu Kerja terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Ikatan Kimia

53

di Kelas X SMK 2 Binjai TP 2011/2012, Skripsi, FMIPA UNIMED,
Medan.
Romanti., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games
Tournament (TGT) Terintegrasi Keterampilan Generik terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia Kelas X SMA, Skripsi,
FMIPA, UNIMED, Medan.
Santi, Ellys., (2010), Penerapan Konstruktivisme dengan Pembelajaran Kooperatif
tipe STAD Menggunakan Hand Out di SMA Negeri 2 Sidikalang, skripsi,
FMIPA UNIMED, Medan.
Sanjaya, W., (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Prenada Media Group, Jakarta.
Saukah, Ali, dkk., (2007), Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, UM press, Malang.
Slavin, R. E,, (2008), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Nusa
Media,Bandung.
Silitonga, P. M,, (2011), Statistika Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA
Unimed, Medan.
Sudjana, (1999), Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosda Karya,
Bandung.
Suprijono, A,, (2009), Cooperative Learning, Pustaka Belajar, Jakarta.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, (2002), Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
II, Balai Pustaka, Jakarta.
Trianto, (2007), Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,
Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta.

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt ( Teams Games Tournament ) Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Gerak Pada Manusia

0 6 145

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA N 1 Batang.

0 0 1