E. Teknik Analisis Data
1. Uji Prasyarat
Sebelum dilakukan uji hipotesis, perlu terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisisnya, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas Data Uji ini digunakan untuk mengetahui data yang diperoleh berdistribusi
normal atau tidak. Untuk menguji normalitas ini digunakan metode Lilliefors dengan prosedur:
1 Hipotesis H
: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H
1
: sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2
Taraf Signifikansi α = 0,05 3 Statistik Uji Budiyono,2000:176
L = max | F Z
1
– S Z
1
| s
X X
Z -
=
1 1
Dengan: F Z
1
: P Z ≤Z1; Z ~ N 0,1
SZ
1
: proporsi cacah Z Z, terhadap ukuran sampel 4 Daerah Kritik DK : { L | L | L
α:n
}; n adalah ukuran sampel 5 Keputusan Uji
H ditolak jika Lhitung terletak di daerah kritik
6 Kesimpulan a Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika H
diterima b Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika H
ditolak b. Uji Homogenitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah populasi penelitian mempunyai variansi yang sama atau tidak. Untuk menguji homogenitas ini
digunakan metode Bartlett sebagai berikut:
X
2
= ln 10 {B - ∑ n
1
– 1 log S
1 2
} = 2,3026 {B -
∑ n1 – 1 log S
1 2
} B = log S
2
∑ n – 1
å å
- -
= 1
1
2 2
i i
i
n S
n S
Wayan Nurkacana, dkk, 1986: 139 Hipotesis yang akan yang diuji adalah:
H =
δ
1 2
¹ δ
2 2
= paling sedikit satu tanda sama tidak berlaku H
1
= δ
1 2
= δ
2 2
= kedua populasi mempunyai varian yang sama Adapun
langkah-langkah pengujian
homogenitas dengan
menggunakan uji Bartlett sebagai berikut: 1. Menentukan hipotesis
H = δ
1 2
¹ δ
2 2
H
1
= δ
1 2
= δ
2 2
2. Menghitung variansi masing-masing sampel S
1 2
dengan rumus:
1
2 2
- -
= n
X X
S
i
3. Menghitung variansi gabungan dari semua sampel S
2
dengan rumus:
å å
- -
= 1
1
2 2
i i
i
n S
n S
4. Menghitung harga satuan B = log S
2
∑ n
i
– 1 5. Menghitung Chi- Kuadrat
χ
2
dengan rumus: χ
2
= ln 10 {B - ∑ n
i
– 1 log S
1 2
} 6. Menghitung
χ
2
dari tabel distribusi Chi- Kuadrat pada taraf signifikan 5 7. Kriteria uji
H diterima apabila
χ
2 hitung
χ
2 tabel
yang berarti sampel homogen. Sudjana, 1996: 261-263
2. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui adanya perbedaan prestasi belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol, dilakukan penghitungan rerata data selisih pretes dan
postes. Kemudian, dilanjutkan dengan Uji-t Pihak Kanan untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan antara rerata prestasi kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Menghitung rerata data selisih pretes dan postes kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Rumus rerata yang dipakai:
n X
X
å
=
Budiyono, 2004: 41 2. Menghitung variansi data selisih pretes dan postes kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Rumus variansi yang dipakai:
1
2 2
2
- -
=
å å
n n
X X
n s
Budiyono, 2004: 50 3. Menguji signifikansi perbedaan rerata data selisih pretes dan postes kelas
eksperimen dan kelas kontrol dengan Uji-t Pihak Kanan. Langkah ujinya sebagai berikut:
a. Hipotesis H
: µ
1
µ
2
prestasi siswa kelas eksperimen lebih rendah atau sama dengan prestasi siswa kelas kontrol
H
1
: µ
1
¹ µ
2
prestasi siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada prestasi siswa kelas kontrol
b. Taraf Signifikansi α = 0,05
c. Statistik Uji yang digunakan:
2 1
2 1
2 1
2 2
2 2
1 1
2
1 1
2 1
1
n n
S X
X t
n n
s n
s n
s
+ -
= -
+ -
+ -
=
Keterangan:
1
X
: mean dari sampel kelompok eksperimen
2
X
: mean dari sampel kelompok kontrol
2 1
s
: variansi dari kelompok eksperimen
2 2
s
: variansi dari kelompok kontrol n
1
: ukuran
sampel dari kelompok eksperimen n
2
: ukuran sampel dari kelompok kontrol
d. Menentukan daerah kritik DK: t
hitung
t
12 α;n1 +n2 – 2
e. Keputusan Uji Tolak H
jika t
hitung
terletak di daerah kritik f. Kesimpulan
1 Prestasi siswa kelas eksperimen lebih rendah atau sama dengan prestasi siswa kelas kontrol jika H
diterima 2 Prestasi siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada prestasi siswa
kelas kontrol jika H ditolak
Budiyono, 2004: 149
BAB IV HASIL PENELITIAN