pengukuran ukuran pokok kapal. Pengukuran kecepatan kapal untuk berbagai ukurannomor baling-baling 5-6, 6,5,dan 5, daya mesin, poros baling-baling di Ur
Pulau Kabupaten Maluku Tenggara dengan cara : 1 Pengambilan data primer dan sekunder
2 Menentukan dua titik didarat yaitu titik A dan titik B, sebagai titk pengamatan yang jaraknya 100 m, dimana pada masing-masing titik
dipasang sejajar mengarah ke laut. 3 Kapal yang diukur kecepatannya mulai berjalan jauh sebelum melewti titik
A, pengamat yang berada pada titik tersebut akan memberikan tanda pada pengamat yang berada pada titik B dan pengamat yang berada diatas kapal.
4 Pengukuran secara menyeluruh kapal untuk mendapatkan data demensi utama kapal.
3.3.1 Jenis Data
Jenis data yang akan dikumpulkan adalah 1 Dimensi utama kapal, efesiensi baling-baling yang merupakan perbandingan
antara daya yang dihasilkan oleh baling-baling untuk menggerakan kapal dan daya yang disalurkan ke baling-baling variable terkait.
2 Pitch adalah jarak maju aksial sebenarrnya yang ditempuh oleh baling-baling bila berputar sebanyak satu putaranvariable bebas.
3 Daya mesin yang mempunyai kemampuan untuk membawa atau menggerakan kapal jukung dan daya yang disalurkan ke baling-baling, kondisi kapal setelah
penambahan sejumlah beban tertentu. 4 Kemiringan katinting disesuaikan dengan kondisi dilapangankemiringan yang
selalu dipakai oleh nelayan. 5 Sudut jatuh poros
Untuk mengetahui berapa besarnya sudut jatuh poros yang masuk kedalam air dengan menggunakan alat ukur waterpass pada satu sudut yang sejajar dengan
permukaan air yang berdekatan dengan panjang poros sehingga sudut yang terbentuk dapat terlihat dibusur Gambar 16.
Panjang poros yang tidak terendam Sudut Jatuh Poros
Busur Mesin
Baling-baling
Waterpass
θ
Tinggi Poros
Poros Fondasi mesin Baling-baling
Gambar 16 Sudut jatuh poros baling-baling
7 Panjang poros seluruh Pengukuran panjang poros dilakukan berawal dari flens mesin dengan poros
sampai pada batas pertemuan poros dengan baling-baling Gambar 17.
Panjang poros baling-baling Baling-baling Diameter poros Mesin
Sirip Gambar 17 Panjang poros baling-baling
3.3.2 Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dan pengamatan serta melakukan
eksperimental. Eksperimental dilakukan pada 2 unit kapal jukung dengan menggunakan semang dan tanpa semang dari 154 buah kapal yang beroperasi di
perairan Ur Pulau Kabupaten Maluku Tenggara. Data primer yang diambil adalah dimensi utama kapal, pengukuran kecepatan kapal pada beberapa ukuran baling-
baling dengan menghitung waktu yang dibutuhkan kapal untuk menempuh jarak 100
meter, panjang poros baling-baling, dan sudut jatuh poros baling-baling. Adapun langkah-langkahnya sebagai seberikut :
1 Pengambilan data primer dan sekunder 2 Menentukan dua titik didarat yaitu titik A dan titik B, sebagai titik pengamatan
yang jaraknya 100 m, di mana pada masing-masing titik dipasang sejajar mengarah kelaut.
3 Pengambilan data kecepatan kapal dengan perlakuan ukuran baling-baling dari nomor 5-6, 6,5, 5 pada saat pengoperasian menggunakan dua daya mesin dengan
jumlah baling-baling yang digunakan adalah dua buah, sedangkan pada saat menggunakan satu mesin, jumlah baling –baling yang digunakan adalah satu buah
untuk berbagai jenis ukuran baling-baling, dua jenis ukuran panjang poros baling- baling, sudut jatuh jatuh poros baling-baling.
4 Pengambilan data dimensi utama kapal yaitu untuk : Mengukur dimensi utama kapal jukung meliputi panjang LOA adalah jarak
secara horisontal dari ujung buritan sampai ke ujung haluan kapal yang merupakan panjang keseluruhan dan LWL, adalah jarak yang dihitung dari Fore
perpediculer Fp sampai After perpendicular Ap pada water line lebar B karena panjang yang digunakan adalah LWL, maka lebar adalah breadth moulded
yang diukur spada bagian tengah kapal terlebar dan terhitung pada kulit luar kapal dan lebar D.
Data sekunder diperoleh melalui pendekatan dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Maluku Tenggara serta untuk melengkapi hasil penelitian
dan penulisan tesis ini dilakukan studi literatur.
3.3.3 Pengolahan Data